Você está na página 1de 2

ASAL ALAT MUSIK DAN CARA MENGGUNAKANNYA

Indonesia adalah negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya, salah satunya
adalah alat musik tradisional. Alat musik tradisional di Indonesia memiliki nama dan
kegunaan yang unik di masing-masing daerah. Selain alat musik tradisional, Indonesia juga
terkenal akan rumah adat dan tarian daerahnya. Dengan kekayaan budaya yang kita miliki
seharusnya kita mengetahui lebih dalam tentang budaya-budaya yang ada di 33 provinsi
Indonesia.

1. Alat musik tradisional : Serune Kale

Sarune Kale berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai jenis bunyi
Aerofon, yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan serune kale
adalah dengan ditiup dan menggunakan jari untuk mengatur nada yang ada di lubang
serune kale.

2. Alat musik tradisional : Aramba

Aramba berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon,
yaitu bunyi yang berasal dari bahan dasarnya. Cara menggunakan Aramba adalah dengan
dipukul dengan menggunakan pemukul seperti stik.

3. Alat musik tradisional: Saluang

Saluang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon,
yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan saluang dengan ditiup
dan lubang yang ada di salung digunakan untuk mengatur nada dan jari-jari tangan
berfungsi untuk menutup lubangnya.
4. Alat musik tradisional : Gambus

Gambus berasal dari Riau, yang membunyai jenis bunyi Kordofun, yaitu bunyi yang berasal
dari dawai atau senar. Gambus mempunyai 3 senar – 12 senar. Gambus biasa dimainkan
sambil diiringi gendang.

5. Alat musik tradisional : Serangko

Serangko berasal dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau. Cara menggunakan
Serangko adalah dengan ditiup, serangko biasa digunakan untuk pemberitahuan jika ada
musibah di masyarakat Jambi.

6. Alat musik tradisional : Accordion

Accoridon berasal dari Sumatera Selatan yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu jenis
bunyi yang berasal dari hembusan nafas. Cara menggunakan accordion yaitu dengan
ditiup dan memakang kedua tangan untuk mengatur alunan nada.

Você também pode gostar