Você está na página 1de 6

ARTIKEL

Jenis- Jenis Aliran Fluida Dan Bilangan Reynold

(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Mekanika Fluida)

Dosen Pengampu:
Prasetyaningsih, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Adi Maulana (2281160004)

Rani Widyas (2281160012)

Ayunda Putri (2281160013)

Aas Rosita (2281160014)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG-BANTEN
2019
Jenis- Jenis Aliran Fluida Dan Bilangan Reynold
Pendidikan IPA Untirta
Artikel Mekanika Fluida (Jenis-jenis Aliran Fluida dan Bilangan Reynold)
E-mail : me.adimaulana@gmail.com

Adi Maulana 1, Rani Widyas 2, Ayunda Putri 3, Aas Rosita 4

Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten
Email :*me.adimaulana@gmail.com

Abstrak

Penulisan artikel ini membahas mengenai Fluida Dinamis tepatnya konsep Jenis-jenis Fluida dan
Bilangan Reynolds. Aliran fluida adalah suatu perpindahan fluida dari titik satu ketitik yang lainnya. Dari
segi mekanik, fluida dibagi menjadi dua macam yaitu statika fluida (fluida diam) dan dinamika fluida
(fluida alir). Adapun bahasan pada Jenis-jenis aliran fluida meliputi jenis aliran yaitu aliran laminar, aliran
transisi dan aliran aliran turbulen dan pada bahasan bilangan reynolds membahas gerak (aliran) zat cair
dan gas. Bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Pada artikel ini
juga dibahas bahwa untuk menentukan jenis aliran fluida terdapat suatu angka tidak bersatuan yang
disebut Angka Reynolds.

Kata Kunci: Fluida, Viskositas, Aliran Fluida, Bilangan Reynold.

PENDAHULUAN
Dalam ilmu fisika, dikenal salah satu Dalam mekanika fluida, bilangan
konsep mengenai mekanika fluida atau secara Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ)
sederhana dapat dikatakan sebagai konsep yang terhadap gaya viskos (μ/L) yang
membahas gerak (aliran ) zat cair dan gas. Pada mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya
konsep mekanika fluida terdapat salah satu tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.
Bilangan Reynolds. (Ambler, Scott W . 2004) Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda,
Fluida merupakan suatu zat / bahan misalnya laminar dan turbulen. Namanya
yang dalam keadaan setimbang tak dapat diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912)
menahan gaya atau tegangan geser (shear force). yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Dapat pula didefinisikan sebagai zat yang dapat Bilangan Reynold merupakan salah satu
mengalir bila ada perbedaan tekanan dan atau bilangan tak berdimensi yang paling penting
tinggi. Suatu sifat dasar fluida nyata, yaitu tahan dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti
terhadap aliran yang diukur sebagai tegangan halnya dengan bilangan tak berdimensi lain,
geser yang terjadi pada bidang geser yang untuk memberikan criteria untuk menentukan
dikenai tegangan tersebut adalah viskositas atau dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang
kekentalan/ kerapatan zat fluida tersebut mirip secara geometris, mungkin pada fluida
(Raswari, 1986). yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
Pendidikan IPA Untirta
Artikel Mekanika Fluida (Jenis-jenis Aliran Fluida dan Bilangan Reynold)
E-mail : me.adimaulana@gmail.com

memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang


relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan HASIL DAN PEMBAHASAN
dinamis (kurnia, 2005). Menurut soedrajat S. 1983 jenis-jenis aliran
fluida dibagi menjadi tiga yaitu : aliran laminer,
Viskositas fluida merupakan ukuran aliran tubulen dan aliran transisi.
ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau
perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh a. Aliran Laminer
temperatur, tekanan, kohesi dan laju Aliran laminar adalah aliran yang
perpindahan momentum molekularnya. partikel-partikel fluida yang bergeerak secara
Viskositas zat cair cenderung menurun dengan acak (tidak saling memotong), atau aliran fluida
seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan
ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair yang membentuk garis-garis alir dan tidak
bila dipanaskan akan mengalami penurunan berpotongan satu sama lain. Aliran laminar juga
dengan semakin bertambahnya temperatur pada aliran fluida tanpa arus turbulent (pusaran air).
zat cair yang menyebabkan berturunya Contohnya aliran lambat dan kental. Perlu
viskositas dari zat cair tersebut (Ridwan, 2012). diketahui suatu aliran fluida (gas atau cairan)
dapat berupa aliran laminar atau turbulent
Pipa adalah saluran tertutup yang ditentukan atau dapat dihitung berdasarkan
biasanya berpenampang lingkaran yang angka Reynold-nya (reynold number). Partikel
digunakanuntuk mengalirkan fluida dengan fluida mengalir atau bergerak dengan garis lurus
tampang aliran penuh.Fluida yang dialirkan dan sejajar. Laminer adalah ciri dari arus yang
melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas dengan berkecepatan rendah, dan pertikel sedimen
tekanan bisa lebih besar atau lebih kecil dari dalam zona aliran berpindah dengan
tekanan atmosfer. Apabila zat cair dalam pipa menggelinding (rolling) ataupun terangkat
tidak penuh maka aliran termasuk kedalam (saltation). Pada laju aliran rendah, aliran
aliran terbuka atau karena tekanan dalam pipa laminar tergambar sebagai fila menpanjang yang
sama dengan tekanan atmosfer (zat cair didalam mengalir sepanjang aliran.
pipa tidak penuh), aliran termasuk kedalam
pengaliran terbuka. Karena mempunyai
permukaan yang bebas maka fluida yang
dialirkan adalah zat cair. Tekanan dipermukaan Gambar
1. Aliran
zat cair disepanjang saluran terbuka adalah
Laminar
tekanan atmosfer. (Raswari, 1986).
Pendidikan IPA Untirta
Artikel Mekanika Fluida (Jenis-jenis Aliran Fluida dan Bilangan Reynold)
E-mail : me.adimaulana@gmail.com

Aliran laminar mempunyai bilangan Aliran transisi merupakan aliran peralihan


reynold lebih kecil dari 2300. Contoh aliran laminer ke aliran turbulen. Keadaan peralihan ini
laminar dalam kehidupan sehari-hari adalah asap tergantung pada viskositas fluida, kecepatan dan
rokok yang mengalir naik keatas, pada bagian lain-lain yang menyangkut geometri aliran
dekat rokok berupa laminer (keadaan tanpa ada dimana nilai bilangan Reynoldsnya antara 2300
angin yang berhembus atau dalam keadaan sampai dengan 4000 (2300<Re<4000).
tenang), agak keatas adalah daerah transisi, dan
keatas lagi jadi aliran turbulen.

Gambar 4.AliranTransisi
Bilangan Reynolds merupakan bilangan
Gambar 2. Contoh Aliran Laminar tak berdimensi yang dapat membedakan
suatualiran itu dinamakan laminar, transisi atau
b. Aliran Turbulen turbulen. Reynolds menunjukkan bahwa untuk
Aliran turbulen adalah Kecepatan aliran kecepatan aliran yang kecil, zat warna akan
yang relative besar akan menghasilakan aliran mengalir dalam satu garis lurus seperti
yang tidak laminar melainkan komplek, lintasan benangatau sumbu pipa. Aliran fluida dapat
gerak partikel saling tidak teratur antara satu dibedakan menjadi tiga jenis, pertama aliran
dengan yang lain. Sehingga didapatkan Ciri dari laminier memiliki ciri yang berlapis-lapis
aliran turbulen. Tidak adanya keteraturan dalam contohnya aliran lambat dari cairan ke kental.
lintasan fluidanya, aliran banyak bercampur, Aliran turbulen memiliki ciri aliran yang cepat
kecepatan fluida tinggi, panjang skala aliran contohnya aliran air pada sungai yang berarus
besar dan viskositasnya rendah. Karakteristik deras dan aliran transisi memiliki ciri aliran
aliran turbulen ditunjukkan oleh terbentuknya yang bergelombang.
pusaran-pusaran dalam aliran, yang Yang menemukan Angka Reynold
menghasilkan percampuran terus menerus antara sendiri adalah Osborne Reynolds dengan
Partikel partikel cairan di seluruh penampang melakukan percobaan menggunakan beberapa
aliran. pipa kaca dengan diameter berbeda-beda.
Selanjutnya belia mengalirkan fluida (air) dalam
pipa kaca tersebut. Pipa kaca disambungkan
dengan pipa kapiler yang didalamnya terdapat
Gambar 3. Aliran turbulen tinta berwarna. Dengan mengatur kecepatan
c. Aliran Transisi
Pendidikan IPA Untirta
Artikel Mekanika Fluida (Jenis-jenis Aliran Fluida dan Bilangan Reynold)
E-mail : me.adimaulana@gmail.com

fluida beliau dapat melihat aliran fluida kapan perubahan volume. Aliran fluida dapat
laminar, kapan turbulen dan kapan transisi. dibedakan menjadi 3 aliran yaitu aliran laminer,
Reynold mengambil kesimpulan bahwa ada 3 aliran transisi dan aliran turbulen. Aliran dapat
faktor yang mempengaruhi keadaan aliran yaitu diklasifikasikan berdasarkan satu angka tertentu
kekentalan fluida/ viskositas (miu), massa jenis yaitu angka reynold.
fluida (rho), dan diameter pipa (D). dengan
menganalisis dimensi didapatkan mempunyai SARAN
dimensi yang sama dengan kecepatan (v) dan Dengan adanya artikel mengenai jenis-
terbitlah Angka Reynold dengan jenis aliran fluida dan bilangan Reynold
membandingkan kecepatan rata-rata aliran fluida diharapkan pembaca dapat memahami konsep
dan penerapan dari hokum Reynold, serta
μ
(v) dengan : dapat menerapkannya dalam kehidupan
ρD
sehari-hari. Artikel ini masih jauh dari kata
ρ DV Dv
ℜ= atau ℜ=
μ V sempurna maka dari itu kritik dan saran
sangat dibutuhkan untuk perbaikan artikel
Dimana :
selanjutnya.
V = kecepatan rata-rata fluida yang mengalir
(m/s)
DAFTAR PUSTAKA
D = diameter dalam pipa
Ambler, Scott W. 2004. Agile Model Driven
ρ = masa jenis fluida (kg/m3)
Development With Uml 2. Cambridge:
µ = viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau
Cambridge University Press.
(N.det/m2)
Geankoplis, christie j. 2003. Transport
Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr.
Processes And Separation Process Principles.
Reynolds) diasumsikan/ dikategorikan laminar
Pearson Education, inc.
bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re
Kurnia, 2005. Bilangan Reynol dan Aliran
kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada
Laminer. Universitas Pasundan. Bandung
pada bilangan Re 2300 dan 4000 bisa juga
Raswari,1968. Teknologi dan Perencanaan
disebut sebagai bilangan Reynolds kritis,
Sistem Perpipaan. Universitas Indonesia.
sedangkan aliran turbulen mempunyai bilangan
Jakaarta
Re lebih dari 4000. (Geankoplis, 2003)
Ridwan, 2012. Mekanika Fluida. Dwimedia
Press. Jakarta
KESIMPULAN
Soedrajat S. 1983. Mekanika Fluida Dan
Fluida atau zat alir adalah bahan yang dapat
Hidroliks. Bandung . Nova.
mengalir dan bentuknya dapat berubah dengan
Pendidikan IPA Untirta
Artikel Mekanika Fluida (Jenis-jenis Aliran Fluida dan Bilangan Reynold)
E-mail : me.adimaulana@gmail.com

LAMPIRAN V = LT-1
1. Air mengalir dalam pipa dengan D=L
diameter 150mm pada temperature 100C µ = FL-1T-1
dan kecepatan 5,5 m/s. tentukan apakah  untuk air suhu 700C
aliran tersebut laminar atau tarbulen?
Diketahui: ρ = 977,8 kg /m3
Temperature aliran = 100C 2
Diameter pipa (D) = 150 mm = 0.15 m µ = 4.042x10-4 Ns/ m
Kecepatan aliran = 5,5 m/s Ditanya:
Ditanya: a. sistem FLT
Apakah aliran tersebut laminar atau b. sistem MLT
tarbulen (Re)? c. Re untuk air (pada suhu 700C)
Jawab:
V = 1.30 x 10-6 m2/s (dari tabel dengan Jawab:
kondisi T = 100C a. sistem FLT
ρDV ( FL T ) ( ¿ ) ( L )
−4 −2 −1

Dv ℜ= =
ℜ= μ −2
FL T
V ¿ F 0 L0 T 0
( 0.15 m ) (5.5 m/s) b. sistem MLT
ℜ= −6 2
= 635.000 ρDV ( ML ) ( ¿ ) ( L )
−3 −1
1.30 x 10 m ∕ s ℜ= =
μ FL−1 T −1
Re = 635.000 > 4000 jadi aliran turbulen
2. Bilangan reynold merupakan parameter ¿ M 0 L0 T 0
yang penting dalam ilmu mekanika c. Re untuk air (pada suhu 700C)
fluida. Dengan memakai sistem FLT dan
−2
MLT sebagai dimensi dasar, buktikan ρDV ( 977.8 )( 2 ) (2 x 2.54 x 10 )
ℜ= = =2.46 x 10−4
bahwa bilangan reynold tak-berdimensi μ 4.042 x 1 0 −4

dan hitunglah besarnya Re untuk air


(pada suhu 700C) yang mengalir dengan
kecepatan 2 m/s melalui pipa
berdiameter 2 in.
Diketahui:
 sistem FLT
ρ = FL-4T-2
V = LT-1
D=L
µ = FL-2T
 sistem MLT

ρ = ML-3

Você também pode gostar