Você está na página 1de 16

ANCAMAN BIODIVERSITAS

Rendy Setiawan, S.Si, M.Si.

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
2018
Konsep Pengelolaan Konservasi
BIOLOGI
Ekologi
Genetika
Biogeografi
Sejarah alam

PENGELOLAAN KONSERVASI

MANUSIA
EKONOMI
Filosofi
Ekonomi ekologi
Sociologi
Budgeting
Anthropologi
Ekonomi sumberdaya
Historis
Ilmu Politik
Komunikasi
UU No. 5 1990 Tentang : Konservasi Sumberdaya
Alam Hayati Dan Ekosistemnya

Pasal 5

Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya


dilakukan melalui kegiatan :
a. perlindungan sistem penyangga kehidupan (Protection);
b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya (Preservation);
c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alami hayati
dan ekosistemnya (Utilization).
Prinsip dasar Pengelolaan Konservasi
Prinsip dasar pengelolaan konservasi ada 5 hal yaitu:
1. Proses ekologis seharusnya dapat dikontrol
2. Tujuan dan sasaran hendaknya dibuat dari sistem
pemahaman ekologi.
3. Ancaman luar hendaknya dapat diminimalkan dan manfaat
dari luar dapat dimaksimalkan
4. Proses evolusi hendaknya dapat dipertahankan
5. Pengelolaan hedaknya bersifat adaptif dan meminimalkan
kerusakan SDA dan lingkungan
Prioritas konservasi
Penentuan prioritas bagi konservasi spesies dan
ekosistem didasarkan pada 3 kriteria yaitu:
• Kekhasan – komunitas diberi prioritas tinggi bila tersusun oleh banyak
spesies langka & endemik; spesies diberi nilai tinggi bila secara taksonomi
bersifat unik (anggota tunggal dari marga atau familia);
• Keterancaman – spesies yang menghadapi ancaman kepunahan lebih
penting dibanding yang tidak.
• Kegunaan – spesies yang mempunyai kegunaan nyata bagi manusia diberi
nilai konservasi lebih tinggi dibanding yang tak jelas manfaatnya.
Kerentanan terhadap kepunahan
Karakter spesies yang rentan punah yaitu:
1. Sebaran geografi sempit
2. Terdiri dari satu atau beberapa populasi.
3. Ukuran populasi kecil atau ukuran populasi menurun.
4. Densitas rendah.
5. Memerlukan wilayah jelajah luas.
6. Ukuran tubuh besar.
7. Ketidak mampuan menyebar dengan baik.
8. Bermigrasi musiman.
9. Keanekaragaman genetik rendah.
10. Memiliki relung tertentu.
11. Hanya dijumpai pada lingkungan yang stabil.
12. Membentuk kelompok secara tetap atau sementara.
13. Diburu atau dipanen manusia.
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES (IUCN 1994)

1. Punah (Extinct)
2. Punah di Alam (Extinct in the wild)
3. Kritis (Critical endangered)
4. Genting (Endangered)
5. Rentan (Vulnerable)
6. Dilindungi (Threatened)
7. Relatif rentan (Lower risk)
8. Kurang data (Data deficient)
9. Tidak dievaluasi (Not evaluated)
Faktor Penyebab penurunan jumlah
populasi suatu spesies
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Habitat destruction and Fragmentation
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Over exploitated, Over kill, and Over fishing
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Species introduction and Species invasion
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Chain of extinction and Food dependence
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Pollution
Penyebab spesifik kepunahan spesies
Global warming
Metode Konservasi
1. Deforestasi & reboisasi
2. Silvofishery & kolam penangkaran ikan
3. Kloning gen & kultur jaringan
4. Cagar alam & suaka margasatwa
5. Terasering & sawah organik
6. Bendungan & waduk
7. Monitoring konvensional & modern
8. Kebun binatang & kebun botani
9. Reklamasi pantai & Revitalisasi terumbu karang
10. Undang-undang konservasi & pemberdayaan
masyarakat

Você também pode gostar