Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh Kelompok:
2. Yosefina Dombot
3. Jefry P. Lusi
4. Maria J. Pattymangoe
6. Rosina Paru
7. Flavianus Koba
PRODI AKUNTANSI
Pertimbangan Tambahan dalam Akuntansi untuk Kegiatan Usaha Luar Negeri
Seringkali anak perusahaan diluar negeri membuat laporan laba rugi yang berbeda
penjabarannya dan pengukurannya kembali. Mengapa sampai hal ini dapat terjadi?
Karena mata uang rupiah melemah terhadap negara dimana anak perusahaan itu berada
selama tahun berjalan. Tentu saja ini dapat menguntungkan pengukuran kembali anak
perusahaan karena melakukan transaksi dengan mata uang yang kursnya lebih tinggi dari
dibutuhkan pos penyeimbang untuk mensetarakan debet dan kredit dalam neraca saldo.
Dimana hal ini dipengaruhi oleh pos-pos moneter. Pos moneter adalah pos yang
berhubungan dengan aliran kas, untung atau rugi yang dihasilkan dari daya beli. Karena
Dalam penjabaran laporan keuangan entitas asing, laporan arus kas harus disajikan
kembali dalam rupiah dengan nilai kurs yang sama . Oleh karena itu dalam melakukan
penjabaran kembali laporan laba rugi maka digunakan kurs rata-rata dan ketika ingin
menjabarkan laporan posisi keuangan menggunaka kurs spot akhir. Dimana kurs rata-rata
adalah
4. Penilaian Persediaan Nilai yang Lebih Rendah antara Biaya Perolehan dengan Nilai
Anak perusahaan yang memiliki banyak persediaan tentu saja mempunyai masalah
dalam menenentukan nilai akhirnya. Hal ini tentu tidak bisa terlepas dari perubahan nilai
kurs antara awal dan akhir periode. Oleh sebab itu persediaan harus diukur kembali
dengan menggunakan mata uang fungsional. Dalam PSAK 14 yang mengantur tentang
persediaan, menjelaskan bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan dalam Nilai
Realisasi Neto yaitu mempertimbangkan flugtuasi harga atau biaya yang langsung terkait.
Anak perusahaan berharap agar persediaan yang dimilikinya habis terjual, hal ini disebut
nilai relisasi neto. Menurut Baker dkk, (2016:112), Nilai realisasi Neto adalah perkiraan
harga jual dalam kegiatan jual beli dalam perusahaan dikurangi degan perkiraan biaya
Kedua, ketika harga perolehan diukur dengan mengunakan prinsip biaya historis
Membandingkan biaya perolehan dengan Nilai Realisasi Neto yang sudah dalam
dimana semua nilai sudah dalam mata uang fungsional dan bukan mata uang local.
Apabila perusahaan Indonesia memiliki piutang dengan pihak asing, maka perusahan di
Indonesia harus menilai kembali piutangnya, dengan mengubah nilai piutang mata uang
asing kedalam mata uang rupiah. Ketika nilai piutang mata uang luar negeri dikonversikan
ke nilai mata uang rupiah, selisih untung atau rugi dari transaksi antarperusahaan harus
ekuitas pemegang saham dan bkan dalam laba neto dalam entitas untuk periode
tersebut.
6. Pajak Pengahasilan
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs ketika melakukan transaksi mata uang asing
menjadi objek pajak. Oleh sebab itu perlakuan atas pengakuan pajak tangguhan
dimasukan dalam laba rugi, tetapi tidak diakui dalam periode yang sama.
Anak perusahaan di luar negeri yang membuat pembukuan dan pencatatan setiap
transaksi dengan menggunakan mata uang lokal tetapi mempunyai mata uang ketiga
sebagai mata uang fungsional. Apabila anak perusahaan luar negeri melakukan semua
aktivitas dengan menggunakan mata uang local(mata uang asing), maka induk
perusahaan akan memutuskan bahwa anak perusahaan akan memakai mata uang local