Você está na página 1de 15

“ANDAI SAYA JADI DIPLOMAT, APA YANG SAYA LAKUKAN DEMI

MENINGKATKAN CITRA INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL“

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengantar Politik

Dosen :

Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

Taufan Hardiansyah Akbar, S.IP., M.Si.

Disusun oleh :

Lenny Marcella T

NIM. 6212161014

UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI BANDUNG-CIMAHI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

HUBUNGAN INTERNASIONAL

2016
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI..................................................................................................................................2

KATA PENGANTAR...................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN) .........................................................................................................4


A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN) ...........................................................................................................5
A. PENGERTIAN DIPLOMAT .......................................................................................7
B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERANAN DIPLOMAT .....................................7
C. UPAYA YANG DILAKUKAN DIPLOMAT DEMI MENINGKATKAN CITRA
INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL ............................................................9
BAB III (PENUTUP) .................................................................................................................12
A. KESIMPULAN ..........................................................................................................12
B. REKOMENDASI / SARAN ......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................14

3
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul “ANDAI SAYA JADI DIPLOMAT, APA YANG
SAYA LAKUKAN DEMI MENINGKATKAN CITRA INDONESIA DI DUNIA
INTERNASIONAL“

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan
Internasioanl dan untuk mendapatkan nilai yang baik di mata kuliah tersebut..

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Semoga Tuhan Memberkati. Amin.

Cimahi, 21 Februari 2017

4
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Apa yang terlintas dipikiran anda ketika mendengar kata “Diplomat” ? Jalan-jalan
keluar negeri? Mendapat gaji dollar? Penampilan Stylish Kehidupan glamour ? Pintar
berbahasa asing? Imajinasi tersebut memanglah tidak terlalu salah, tetapi juga
tidakmencerminkan profesi diplomat secara benar dan utuh. Profesi diplomat jauh lebih
luas darisekedar hal-hal yang sering diimajinasikan oleh orang-orang awam.
Diplomat adalah orang yang jujur yang dikirim ke negara lain untuk berbohong
demi kejayaan negerinya. Itu berarti kita dituntut untuk menjadi seorang perwakilan
Indonesia dinegara lain, untuk menjaga nama baik negara kita di negara lain,
memperkenalkan budaya- budaya Indonesia kepada negara lain. Secara sederhana,
diplomat bisa disebut sebagai seseorangyang bekerja di kementrian luar negeri dan
ditempatkan di suatu negara untuk menjalankanfungsi yang terkait dengan hubungan
negaranya dengan negara lain. Dalam tugas Pengantar Ilmu Hubungan Internasional ini,
dengan tugas membuat makalah dengan judul ‘Andai saya menjadi seorang diplomat :
apa yang akan saya lakukan demi meningkatkan citra di dunia internasional” saya akan
memaparkan beberapa pendapat dan tugas tugas menjadi seorang diplomat.

B. RUMUSAN MASALAH
 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN DIPLOMAT ?
 BAGAIMANA TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERANAN DIPLOMAT ?
 BAGAIMANA UPAYA SEORANG DIPLOMAT DALAM MENINGKATKAN
CITRA DI DUNIAI INTERNASIONAL ?

5
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DIPLOMAT

Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang


(disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata
diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang
biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Biasanya,
orang menganggap diplomasi sebagai cara mendapatkan keuntungan dengan kata-kata
yang halus. Perjanjian-perjanjian internasional umumnya dirundingkan oleh para
diplomat terlebih dahulu sebelum disetujui oleh pembesar-pembesar negara.
Istilah diplomacy diperkenalkan ke dalam bahasa Inggris oleh Edward Burke pada tahun
1796 berdasarkan sebuah kata dari bahasa Perancis yaitu diplomatie.
Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan
Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar
Republik Indonesia dan perutusan tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan
diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional
untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah
Republik Indonesia.

B. TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN PERANAN DIPLOMAT

Tugas pokok pewakilan diplomatik Republik Indonesia asalah sebagai berikut :


1. Representasi, yaitu mewakili negara, melakukan protes, mengadakan
penyelidikan,mengadakan pertanyaan-pertanyaan.
2. Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan.
3. Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di
negara penerima.
4. Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda, kepentingan-kepentingan
warganegaranya di negara penerima.
5. Persahabatan, yaitu untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara negara
pengirimdengan negara penerima.

6
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

6. Promoting, yaitu mengembangkan hubungan baik antara negaranya dengan


negaraakreditasi.
7. Ascertaining, yaitu mendapatkan informasi terkait dengan perkembangan negaraakred
itasi kemudian melaporkannya kepada pemerintah negaranya.

Sedangkan fungsi diplomat menurut Kongres Wina 1961, yaitu sebagai berikut :

1. Mewakili negara pengirim di negara penerima.


2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di
dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional.
3. Mengadakan persetujuan denag pemerintah negara penerima.
4. Memeberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai
dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim,
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

Dalam membina hubungan internasional, diperlukan adanya taktik dan prosedur


tertentu untuk mencapai tujuan nasional suaru negara, sehinnga kepentingannya dapat
diperkenalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik.

Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negri yang
berperan sebagai berikut.
1. Menentukan tujuan dengan menggunakan daya dan tenaga dalam mencapai tujuan
tersebut.
2. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan
kepentingan negara lain.
3. Menentukan saran dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya
dalam menjalankan tugas diplomasi antar bangsa, setiap negara menggunakan saran
diplomasi ajakan, konfrensi, dan menunjukan kekuatan militer dan ekonomi.

C. UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH DIPLOMAT DEMI


MENINGKATKAN CITRA INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL

Apabila saya menjadi seorang diplomat Indonesia, saya akan mengabdikan diri saya
sebaik-baiknya kepada Negara dan berusaha melakukan yang terbaik bagi Negara dan
masyarakat Indonesia di luar negeri. Tentu saya juga akan memanfaatkan jabatan saya
dengan baik dan bersungguh sungguh.

7
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

Banyak persoalan yang harus saya hadapi sebagai diplomat Indonesia yang tentu
tidak akan mudah bila dilakukan tanpa rasa ikhlas. Saya akan melakukan suatu perubahan
yang baik mengenai berbagai bidang di negara Indonesia.

Beberapa bidang yang harus diperbaiki antara lain yaitu :

1. Meningkatkan Diplomasi dalam Bidang Kebudayaan dan Kuliner

Mengapa budaya? Ya, karena melalui budaya terjadinya pertukaran ide, gagasan,
nilai, dan informasi lebih mudah diterima. Cakupan diplomasi budaya juga sangat
luas meliputi bidang seni, olahraga, pendidikan dan sains. Mengapa kuliner? Ya,
karena semua makhluk hidup butuh makan. Dan dari cita rasa lidah yang khas akan
lahir cinta. Dengan cinta segala diplomasi pun menjadi mudah. Jepang adalah salah
satu contoh negara yang sukses menjalankan diplomasi budaya. Di bidang seni,
mereka sukses menyebarkan budaya Jepang hingga dikenal di seluruh dunia. Demam
masyarakat dunia terhadap seni taiko (bedug), origami, kimono, ritual minum teh
hingga kesuksesan AKB48 melebarkan sayapnya ke berbagai negara adalah buktinya.
Diplomasi budaya juga sangat terkait erat dengan karakter dan jatidiri sebuah bangsa.
Sebagai buktinya, ketika orang dari berbagai penjuru dunia bicara tentang disiplin dan
kerja keras maka seluruh mata akan tertuju pada Jepang.

Selain Jepang, Korea juga merupakan contoh sukses Negara yang berhasil
menerapkan diplomasi budaya. Demam K-Pop, dan Korean Wave telah melanda
dunia. Warga dunia kini sedang terhipnotis oleh budaya yang berbau Korea.
Mengikuti jejak kesuksesan Korea, Indonesia pun sangat berpeluang untuk mulai
gencar mempromosikan kembali budaya Indonesia ke pentas dunia. Kalau kita pernah
tinggal di Jepang, maka betapa bangganya kita warga Indonesia ketika mengetahui
orang-orang Jepang sangat mencintai tari Bali. Mereka sangat antusias belajar tari
Bali. Bahkan banyak diantara warga Jepang yang rela terbang ke Bali dan Jogja untuk
belajar langsung tari Bali dan tari-tarian Indonesia. Tari Kecak yang melibatkan
ratusan penari dan ditampilkan dijalanan utama di Jepang mampu menghipnotis
seantero Jepang. Selain tari Bali, musik Keroncong yang asli budaya Indonesia juga
menjadi kebanggan warga Jepang. Cinta budaya suatu Negara maka akan membuat
lebih mudah lagi membuat orang tersebut lebih mengenal dan mencintai Negara asal
budaya tersebut. Kalo sudah cinta maka tentu kita akan lebih mudah menjalin

8
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

hubungan kerjasama yang lebih baik lagi. Sehingga mampu memberikan keuntungan
dan manfaat yang besar bagi Negara.

2. Melakukan diplomasi dalam bidang Pendidikan terhadap Dunia Pariwisata

Dunia Pariwisata menjadi bagian yang penting dalam kemajuan suatu negara,
karena suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari kemajuannya dalam bidang
pariwisata. Dalam pembangunan nasional, peranan penting pariwisata dapat dilihat
dari banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke suatu negara, yang pada
akhirnya memberikan potensi dalam kenaikan perekonomian negara tersebut. Para
pelancong yang akan datang ke daerah-daerah yang terdapat berbagai tempat wisata
pantai, gunung atau wisata sejarah akan ikut memberikan kemakmuran kepada
penduduk disana. Sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat dan mengurangi
jumlah pengangguran.

Sebagai diplomat yang ingin meningkatkan citra Indonesia, saya melihat bahwa
tingkat kemajuan sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di daerah-daerah wisata
di Indonesia masih kurang berimbang dengan banyaknya wisatawan mancanegara
dari belahan dunia, terutama dari Rusia. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan
statistik wisatawan yang berasal dari Rusia, yang hampir setiap tahunnya mengalami
kenaikan yang signifikan. Kemampuan SDM yang masih kurang ini dikarenakan
tidak adanya sistem yang memberikan kesempatan kepada penduduk sekitar tempat
wisata untuk maju. Satu hal dalam keberhasilan untuk menarik peminat wisatawan
yang berasal dari Rusia untuk datang ke daerah wisata adalah memberikan
kemampuan individu dalam berkomunikasi dan dapat mandiri untuk mempromosikan
daerah tempat mereka berada kepada Rusia. Dalam hal ini fungsi-fungsi ahli bahasa
dan pemerintah memegang peran penting. Bahasa Rusia sebagai salah satu bahasa
penting dalam politik dunia, masih belum dipelajari secara merata dan meluas di
Indonesia, termasuk di daerah-daerah wisata.

Saya yakin hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam bidang pendidikan


sebagai salah satu gerbang untuk penduduk daerah wisata mendapatkan pendidikan,
akan menunjang kemampuan dalam persaingan global dunia kepariwisataan.
Sehingga penduduk daerah dapat mengelola sendiri daerahnya masing-masing,
contoh: penduduk asli daerah wisata bisa mempromosikan hasil karya seni dengan

9
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

bahasa yang mereka kuasai, termasuk penguasaan bahasa Rusia. Salah satu contoh
praktis adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja di objek
wisata dan bidang kepariwisataan dari kalangan non pemerintah untuk mengikuti
program pelatihan, kebahasaan sekaligus promosi kesenian lokal Indonesia di luar
negeri. Pada akhirnya akan ada pemerataan bagi semua kalangan, dalam hal ini para
pekerja di sektor pariwisata (contoh: pemandu wisata, dll) untuk maju dan mengenal
dunia luar lebih luas sesuai dengan bidangnya.

Saya berkeyakinan bahwa salah satu tolak ukur dalam kemajuan daerah wisata
yang baik adalah bahwa SDM di daerah tersebut dapat berkomunikasi dengan baik.
Sebagai penduduk asli, mereka mampu menjadi penghubung dalam pembangunan
jaringan kerja sama dengan negara lain. Fokus pada peran potensi komunikasi dalam
membangun kerja sama antar negara tentu diperlukan untuk mengangkat potensi alam
yang mempesona. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sejauh ini pemerintah
sudah melakukan langkah dan tindakan nyata sesuai tolak ukur yang dijabarkan
diatas. Sejauh mana pemerintah telah mampu menjadi bagian dalam peningkatan
kemampuan penduduk daerah dalam hal berkomunikasi dan penguasaan bahasa asing
yang baik dan benar?

Pada akhirnya, Saya yakin bahwa kegiatan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia


dalam bidang pendidikan yang menitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi
pada penduduk daerah wisata dapat membuka jaringan dan kerja sama dengan negara
asing. Selanjutnya hal tersebut diharapakan akan berdampak positif bagi kemajuan
daerah wisata, sehingga akan menaikkan taraf hidup. Melalui kegiatan-kegiatan
tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. Selain itu, pemerintah juga dituntut
mampu menjadi fasilitator, demi memajukan dunia pariwisata negara.

Kita bersama tahu bahwa dunia pariwisata akan memberikan keuntungan yang
sangat besar kepada negara, terutama daerah yang menjadi tempat tujuan liburan bagi
wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, sangat besar kemungkinan bahwa kegiatan
hubungan diplomatik ini dapat berjalan dan kerja sama antar negara membawa hasil
positif dan signifikan bagi kemajuan negara. Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya
adalah bahwa saya berharap kedepan akan ada angin segar kerja sama diplomatik
Indonesia dengan Pemerintah Federasi Rusia, melalui bidang pariwisata dan
pendidikan dengan salah satu negara Eropa timur ini. Sama seperti proses belajar

10
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

yang dapat membuka cakrawala keilmuwan dan pengalaman, begitu pula dengan
hubungan kerja sama. Oleh karena itu sudah sewajarnya pemerintah mempunyai
hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai negara di dunia, tanpa ada
diskriminasi, ekslusifitas atau keuntungan sepihak. Marilah kita lihat dari sudut ilmu,
sehingga kapanpun dan bagaimanapun, kita akan mendapatkan dan memberikan
manfaat, sekaligus merasa tertantang dan haus akan ilmu.

3. Melakukan Diplomasi Edukasi Untuk Meningkatkan Citra Positif Indonesia Di


Dunia Arab
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia adalah satu pengirim TKW
terbesar ke negara-negara Arab. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sebagaimana
dikutip detikFinance, setidaknya ada 1,3 juta TKI yang berada di Timur Tengah per
akhir tahun 2014. Negara paling besar menampung TKI adalah Arab Saudi dengan
jumlah TKI 1,01 juta orang. Kemudian Uni Emirat Arab sebesar 114.000 orang,
Yordania 48.000 orang, Oman 33.000 orang dan Qatar 28.000 orang. Sisanya adalah
Kuwait, Bahrain, Sudan dan negara lainnya. 1,3 juta bukanlah jumlah yang sedikit.
Berarti 0,4 % dari jumlah penduduk Indonesia mencari penghidupan di negara-negara
Arab.

Banyaknya jumlah TKI non formal yang bekerja di negara-negara Arab


menimbulkan imej negatif bagi Indonesia. Kesan sebagai negara miskin dan negara
gudangnya –maaf-“jongos” sudah begitu melekat pada negara yang memiliki sumber
daya alam melimpah ini. Tentu, jika keadaan ini terus biarkan, ini akan melemahkan
posisi Indonesia dalam percaturan internasianal di kawasan Arab. Indonesia juga akan
kesulitan menentukan peranannya di kawasan tersebut. Hal ini berangkat dari
kenyataan bahwa secara ekonomi Indonesa bergantung pada negara-negara di
kawasan itu.

Sebagai contoh, Indonesia tidak bisa berbuat banyak saat terjadi berbagai macam
konflik di kawasan Arab. Sebagai anggota PBB dan Organisasi Kerjasama Islam
(OKI) yang dituntut oleh amanat UUD 45 terkait upaya melaksanakan ketertiban
dunia, Indonesia masih belum bisa berbuat banyak. Petinggi-petinggi negera Arab
tentu akan lebih mendengar usulan negara-negara barat atu Cina terkait permasaahan
permaslahan tertentu. Sejauh ini Indonesia hanya sebagai follower, bukan pelopor.
Salah satu faktor utamanya tidak lain karena negara-negara Arab beranggapan bahwa
Indonesia negara miskin yang tidak berpengaruh. Bukti Indonesia sebagai negara

11
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

miskin adalah banyaknya jumlah TKI non formal yang mencari penghidupan di
negara-negara Arab.

Ada rumor bahwa bahwa di Arab Saudi Indonesia terkenal sebagai negara jongos.
Hal ini karena banyaknya jumlah TKI di negara itu. Ada 1,01 juta orang. Laporan
dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang belajar di sana bahwa rumor tersebut
benar adanya. Hal menjadikan warga Indonesia dipandang sebelah mata.

Hal yang kontras penulis temui di Mesir. Orang Mesir begitu menghargai Orang
Indonesia. Di negara ini Orang Indonesia dikenal sebagai bangsa yang terpejar dan
berbudi pekerti baik. Awalnya penulis merasa heran mengapa banyak sekali orang
Mesir yang mengatakan bahwa orang Indonesia adalah sebai-baik manusia. “ahsanu
nas” demikian kata yang sering didengar orang Indonesia ketika berkenalan dengan
orang Mesir. Hal ini tidak saja dirasakan oleh penulis yang baru saja berinteraksi
dengan masyarakat Mesir. Tetapi juga dirasakan oleh hampir seluruh mahasiswa
Indonesia yang belajar di Mesir sejak lama. Yaitu mereka yang sudah bertahun-tahun
belajar di Al-Azhar. Satu hal yang tidak pernah diduga sebelumnya, Orang Mesir
begitu mengenal Indonesia sebagai negara yang Indah, masyarakatnya muslim yang
taat, dan pernah memiliki pemimpin besar, Soekarno. Orang Mesir menyebut
Soekarno “Raisul Adhim”, Presiden yang Agung, atau Sukarnu al Adhim, Soekarno
yang Agung.

Tanpa menafikan faktor sejarah hubungan Indonesia-Mesir, setidaknya ada dua


faktor yang menyebabkan Indoneisia cukup dihargai di Mesir. Yaitu faktor
pendidikan dan ekonomi. Dari segi pendidikan, banyak sekali jumlah mahasiswa
Indonesia yang belajar di bumi para nabi ini. Menurut data KBRI Cairo, sampai 2015
jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir tercatat lebih dari 3.500 orang. Banyaknya
jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di negera ini dengan sendirinya
menimbulkan kesan bahwa Indonesia adalah bangsa pembelajar dan
berpendidikan. Faktor ekonomi juga turut berperan. Bayaknya produk Indonesia
yang membanjiri pasar Mesir dan sedikitnya jumlah TKI di negara tersebut berperan
meningkatkan citra Indonesia. Perlu kiranya diketahui bahwa Mesir tidak menerima
TKI Informal dari Indonesia. Kedua negara tidak memiliki kerjasama terkait
pengiriman TKI. Sekalipun ada TKI di Mesir, maka itu TKI ilegal atau TKI yang
bekerja pada majikan berkewarganegraan Arab Saudi yang tinggal di Mesir.

Berkaca dari keadaan di Mesir, bisa disimpulkan bahwa salah-satu cara


meningkatkan citra positif Indonesia di negara-negara Arab adalah dengan
meningkatkan jumlah pengiriman mahasiswa dan mengurangi pengiriman TKI non

12
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

formal. Dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di negara tersebut akan
menimbulkan kesan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terpelajar. Sudah menjadi
kebiasaan umum, orang akan lebih menghargai orang yang berpendidikan. Di sisi
lain pengurangan pengiriman TKI juga akan mengurangi kesan Indonesia sebagai
negara “jongos”. Kecuali jika yang dikirim adalah TKI sektor formal dan profesional
seperti TKI yang bekerja di bidang kesehatan, industri strategis, dan sektor-sektor lain
yang membutuhkan keahlian dan pendidikan khusus.

Peningkatan jumlah pengiriman mahasiswa ke negara-negara Arab penulis sebut


“Diplomasi Edukasi”. Sebagaimana konsep diplomasi budaya dimana diplomasi tidak
saja diartikan sebagai negosiasi atau perundingan saja, tetapi diplomasi diartikan
sebagai upaya mengelola hubungan antar bangsa dengan melibatkan unsur-unsur
kebudayaan seperti kesenian, religius, dan lainya. Demikian juga dengan diplomasi
edukasi. Diplomasi edukasi artinya mengelola hubungan antar bangsa dengan
melibatkan pendidikan yang di integrasikan ke dalam kebijakan politik luar negeri.
Peningkatan jumlah pengiriman mahasiswa dan TKI profesional dan terdidik adalah
salah satu alternatif untuk meningkatkan citra positif Indonesia di negara-negara
Arab.

13
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Untuk menciptakan kehidupan politik bermoral sebenarnya bukan sepenuhnya


menjadi tugas seorang Presiden. Kehidupan politik yang bermoral harus diciptakan dari
diri sendiri yaitu dengan mengamalkan nilai nilai Pancasila dan UUD 1945, menjunjung
tinggi etika dan nilai nilai moral agama. Akan percuma apabila banyaknya aturan politik
yang diciptakan, tetapi tidak ada respon positif dari setiap warga negara ataupun dari para
penyelenggara negara terhadap aturan yang telah dibuat.

Jadi dalam menciptakan kehidupan politik yang bermoral dibutuhkan kerjasama


yang baik antara para penyelenggara negara (lembaga negara, pemimpin politik, dan
pejabat pemerintah) dengan warga negara dalam berperilaku politik. Perilaku politik yang
baik akan memperkuat dan mendukung sistem politik secara keseluruhan. Perilaku politik
yang salah atau menyimpang dan akan merusakkan sistem politik yang ada dengan begitu
kehidupan politik yang bermoral tidak akan terciptakan.

B. REKOMENDASI / SARAN

 Kepada para penyelenggara negara seharusnya dapat menjadi contoh bagi


perilaku politik warga negara.
Contohnya adalah penyelenggaraan negara harus dapat berbuat adil dalam
melaksanakan keputusan, harus dapat lebih mengetahui lagi kebutuhan warga
negaranya, dan yang paling penting para penyelenggara negara harus mempunyai
sikap yang jujur yang tidak mementingkan kepuasan pribadi. Hal hal itu memang
sangat diharapkan oleh warga negara biasa.

Perilaku antar partai politik yang tidak baik atau cenderung berselisih juga
menjadi contoh buruk bagi warga negara.

14
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

 Kepada warga negara juga seharusnya berperilaku politik sesuai .dengan norma-
norma dalam negara demokrasi.
Contohnya adalah kesediaan untuk menerima hasil musyawarah yang telah
menjadi kesepakatan bersama, kesediaan menerima perbedaan pendapat, berani
menerima kekalahan secara demokratis, dan tidak memaksakan diri. Sebagai
warga negara yang baik juga seharusnya tidak terpengaruh akan sogokan sogokan
yang mungkin dilakukan para oknum oknum penyelenggara negara yang tidak
jujur ataupun sebaliknya.

15
Tugas Makalah
Ilmu Pengantar Hubungan Internasional
Lenny Marcella T / 6212161014

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi

http://simplenews05.blogspot.co.id/2014/02/tugas-pokok-fungsi-dan-peranan-dari.html

http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-
senyum_552b2183f17e61e973d623d1

https://cutatangungun.wordpress.com/2015/12/28/diplomasi-edukasi-untuk-meningkatkan-citra-
positif-indonesia-di-dunia-arab

16

Você também pode gostar