Você está na página 1de 3

Aissya Nirmala/16041184027

Gender dan Media

ANALISIS MALE GAZE


DALAM FILM THE
BREAK-UP

Film Amerika
tahun 2006 karya
sutradara
Peytron Reed

The break-up adalah film yang sukses meraih posisi puncak box office dengan meraih
keuntungan sebesar 205,7 juta USD pada tahun 2006 silam. Film Amerika ini mengusung kisah
sepasang mantan kekasih yang mencoba saling bertahan dengan ego masing-masing sampai salah
satu dari mereka menyerah. Film ini diawali dari telepon Brooke Meyers (Jennifer Aniston), yang
bekerja di sebuah rumah seni, sedang bertengkar dengan kekasihnya Gary Grobowski (Vince
Vaughn), seorang operator tur leader Bus Chicago. Brooke dan Gary memiliki kepribadian yang saling
bertolakbelakang dan mengawali kisah mereka dengan kisah yang manis dan berharap hubungan
mereka akan berjalan lancar dan bertahan selamanya. Namun, lama kelamaan mereka saling
menemukan kekurangan pasangannya dan merasa tidak sanggup melanjutkan hubungan. Awal
hubungan yang manis bermula saat keduanya bertemu dan saling jatuh cinta di sebuah pertandingan
baseball, seiring berjalannya waktu hubungan mereka renggang karena sering bertengkar mengenai
hal-hal sepele.

Pertengkaran pertama diawali saat Brooke dan Gary mengadakan makan malam dan
mengundang kedua keluarga mereka. Dari sini keduanya saling menyadari bahwa mereka bukan
pasangan serasi. Bagi Brooke, Gary adalah orang jorok dan tidak sopan. Sedangkan bagi Gary, Brooke
adalah orang yang penuh manipulasi. Dalam keadaan marah setelah bertengkar hebat, keduanya
memutuskan untuk menyerah mempertahankan hubungan. Kemudian masalah muncul saat
keduanya bersikeras tidak ingin pindah dari apartemen yang ditinggali bersama. Mereka pun berbagi
tempat tinggal untuk sementara waktu sampai salah satu dari mereka menyerah dan meninggalkan
apartemen tersebut. banyak kejadian menyebalkan yang dialami Brooke dan Gary hingga suatu saat
Brooke menyadari bahwa ia bertengkar bukan karena memperebutkan apartemen melainkan dengan
orang yang berbagi tempat tinggal dengannya. Lalu keduanya berusaha mencari nasehat pada
teman-temannya untuk mengatasi permasalahan mereka. Setelah mendapat saran dan nasehat,
Brooke ingin kembali ke pelukan Gary dengan melakukan berbagai macam cara untuk menarik hati
Gary. Ia menjalankan perawatan kecantikan pada seluruh tubuhnya dan berjalan mengelilingi
apartemen yang ia tinggali bersama Gary dalam keadaan telanjang bulat. Gary menunjukkan reaksi
kaget sambil terus melihat kearah Brooke. Kemudian Brooke tertawa sendiri melihat reaksi Gary dan
berjalan kearah kamar tidurnya.
Aissya Nirmala/16041184027
Gender dan Media

Adegan Brooke berjalan dalam keadaan telanjang bulat merupakan salah satu bentuk male
gaze yang ada di dunia perfilm-an. Male gaze sendiri adalah istilah yang dikeluarkan oleh Laura
Mulvey dalam esainya yang berjudul Visual and Other Pleasure. Laura Mulvey, pencetus
teori male gaze, mengawali argumennya dengan pernyataan bahwa di dunia yang diatur oleh
ketidakseimbangan seksual, film memberikan beberapa kepuasan, salah satunya adalah
kepuasan dalam pandangan atau disebut dengan scopophilia. Kepuasan dalam menonton
dibagi menjadi dua, yaitu laki-laki sebagai pihak yang aktif dan perempuan sebagai pihak
yang pasif (Mulvey, 1989:19). Perempuan yang dijadikan objek seksual ini berfungsi dalam
dua level. Pertama, sebagai objek erotis bagi karakter dalam cerita dan kedua sebagai objek
erotis bagi penonton film tersebut (Mulvey, 1989:19). Kenikmatan yang didapatkan dari
pandangan ini tidak hanya dilakukan oleh karakter dalam film saja, tetapi juga penonton laki-
laki, khususnya laki-laki heterokseksual. Karakter Brooke yang dimainkan oleh Jennifer
Aniston ini dibuat seolah-olah menjadi perempuan penggoda dengan berjalan berkeliling
apartemen dalam keadaan telanjang bulat. Sementara itu, adegan ini juga tentu menjadi
objek erotis bagi penonton film The Break-up.

Dalam film berdurasi 1 jam 46 menit ini, ada juga adegan dimana gary mengadakan
pesta minum-minuman di apartemen mereka tanpa sepengetahuan brooke. Hal ini lantaran
gary merasa kesal karena brooke sedang dekat dengan pria lain. pesta yang diadakan gary
mengundang teman laki-laki dan perempuannya yang berpakaian minim. Mereka juga
Aissya Nirmala/16041184027
Gender dan Media

memainkan permainan kartu dan jika kalah harus melepaskan pakaiannya, termasuk
perempuan. Adegan ini banyak memperlihatkan perempuan tanpa busana sementara
sorotan pada laki-laki hanya mendapat bagian sedikit. Adegan tersebut juga menjadi salah
satu contoh male gaze dalam film the break-up.

Mulvey menegaskan bahwa sinema mainstream distruktur oleh tatapan laki-laki yang
tidak mengakomodasi citra perempuan tanpa fetitisme (dalam Gamman dan Marshment,
2010:36). Male gaze ini juga ditentukan dari alur cerita yang menggunakan sudut pandang
laki-laki, karakter laki-laki aktif yang menentukan jalan cerita dan menentukan apa yang
terjadi dalam film. Laki-laki mengontrol film dan muncul sebagai representasi dari kekuasaan
yang menjadikan objek tontonan (Mulvey, 1989:20). Keberadaan male gaze dalam sebuah
film akan megeksploitasi tubuh dan seksualitas perempuan yang kemudian dapat menjadi
sumber kepuasan seksual bagi penontonnya. Lebih lanjut lagi Mulvey menjelaskan bahwa
hal ini mungkin terjadi dengan penonton yang mengidentifikasi diri mereka sebagai karakter
laki-laki, penonton akan menggunakan sudut pandang yang digunakan oleh karakter laki-
laki. Tidak dapat dipungkiri film-film Amerika memang banyak memunculkan adegan
ataupun pemain yang memperlihatkan sisi seksualitas terutama perempuan. Perempuan
dijadikan objek memenuhi kepuasan seksual penonton dengan memperlihatkan pakaian-
pakaian minim ataupun tindakan yang menggoda.

Você também pode gostar