Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
III.4. Grinding
Introduction
Reduksi ukuran dengan proses crushing mempunyai keterbatasan dalam hal
ukuran akhir partikel. Untuk reduksi ukuran lebih lanjut, katakan dibawah 5 – 20 mm,
harus dilakukan proses grinding. Grinding merupakan proses powdering atau
pulverizing dengan menggunakan gaya mekanika batuan seperti impak, kompresi,
penggesekan, dan penggerusan.
Dua tujuan utama dari proses grinding adalah:
Untuk membebaskan mineral – mineral yang terperangkap dalam kristal
batuan (bijih), sehingga kandungan mineral tersebut semakin tinggi akibat
terpisah dengan kandungan lain.
Menghasilkan partikel halus dari fraksi – fraksi mineral dengan
memperbanyak permukaan spesifik.
Rasio Reduksi
Tumbling Mill
Sirkuit Grinding
Sirkuit yang paling sederhana dan umum (walaupun bukan yang paling
efisien) adalah wet-grinding dengan ukuran umpan maksimum k80 sebesar 15 mm atau
lebih halus untuk ukuran produk yang dihasilkan.
Autogeneus + Crusher
Untuk kasus yang tidak terlalu umum dimana ukuran kritis dari pebbles dan
hasil grinding yang tidak efisien.
Grinding Auto Geneus dua tahap dengan primary mill dalam sebuah sirkuit
terbuka dan secondary pebble mill dalam sirkuit tertutup.
Sirkuit ini sama dengan sirkuit diatas, tetapi dalam sirkuit ini pebble mill
diganti dengan ball mill atau vertimill. Sirkuit ini digunakan apabila tidak terdapat
pebble mill dalam sirkuit atau semua grinder autogeneus menghasilkan partikel halus
yang terlalu banyak.
Seperti jenis sirkuit 1, tetapi dalam sirkuit ini mill difungsikan sebagai semi
autogeneus. Kondisi tersebut menyebabkan kapasitasnya meningkat selain aplikasinya
yang menjadi semakin luas. Tetapi biaya operasionalnya juga meningkat akibat
tingkat keausan yang menjadi tinggi (ball dan lining mudah habis).
Untuk sirkuit proses basah dengan produk akhir yang diinginkan tidak terlalu
halus dan atau tidak ada batas kekasaran atau oversize dari produk akhir. Ukuran
umpan maksimum sebesar 6 mm.
Untuk proses basah dengan ukuran produk yang halus atau sangat halus.
Formula dasar yang digunakan untuk kalkulasi ini adalah formula Bond.
Dengan P dan F merupakan 80% dari ukuran produk dan umpan yang lewat dalam
micron, dan Wi dalam kWh/sh.t.
Untuk P = 100 dan F sangat besar, Wi secara kasar sama dengan W, dengan kata lain
W = konsumsi daya spesifik untuk proses kominusi sebuah material dengan ukuran
tertentu k80 = 100 mikron, dapat dilihat dibawah ini.
Coal Pulverizing merupakan aplikasi yang penting untuk grinding mill (tipe
ball mill) dan banyak keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan grinding
tumbling.
Dari gambar dibawah, kita bisa melihat efek dari under dan over grinding.
Kehilangan performa pada saat proses separasi, sedimentasi dan dewatering akibat
adanya mis-grinding menyebabkan masalah yang besar untuk banyak operasi,
menurunkan nilai ekonimis proses.