Você está na página 1de 1

BANK DUNIA PUJI KETAHANAN FUNDAMENTAL EKONOMI RI

Oleh : Devidia Tri A

Bank Dunia menyatakan, Indonesia telah berhasil bertahan di tengah gejolak global besar berkat
fundamental ekonomi makro yang kokoh dan koordinasi kebijakan yang kuat. Dengan kebijakan
moneter dan fiskal yang menjaga stabilitas ekonomi makro, ekonomi Indonesia tumbuh dengan
kuat sebesar 5,2% pada kuartal III/2018. "Pertumbuhan investasi tetap menjadi pendorong utama
ekonomi, dengan investasi konstruksi menguat dibanding kuartal sebelumnya," ujar Kepala
Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves dalam siaran pers,
Kamis (13/12/2018).

Sementara, lanjut dia, konsumsi masyarakat sedikit menurun namun lonjakan konsumsi
pemerintah mempertahankan pertumbuhan konsumsi secara keseluruhan.
Dia menambahkan, koordinasi pemerintah dalam hal kebijakan moneter, fiskal dan nilai tukar
telah membantu Indonesia melewati gejolak eksternal yang baru-baru ini terjadi.
Sementara itu, melanjutkan reformasi struktural yang dapat mengurangi kerentanan domestik
akan semakin meningkatkan ketahanan ekonomi serta mendorong kemampuan mengelola
gejolak global dengan lebih baik apabila hal tersebut kembali terjadi di masa depan.
Rodrigo menuturkan, pertumbuhan PDB riil tahunan diproyeksikan menjadi 5,2% untuk 2018
dan 2019, sedikit lebih tinggi dari tahun 2017. Permintaan domestik yang lebih kuat masih
didominasi oleh investasi, dan diperkirakan akan lebih besar dari pada hambatan sektor
eksternal, di tengah melambatnya pertumbuhan global dan berlanjutnya ketidakpastian kebijakan
perdagangan global.

Meski tekanan pada rupiah telah berkurang, lanjut dia, Indonesia harus semakin memperkuat
posisi eksternalnya dengan mempercepat upaya peningkatan ekspor dan investasi.

Ekonom Utama untuk Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander mengungkapkan, langkah-
langkah seperti menerapkan perjanjian perdagangan bebas dan merevisi Daftar Negatif Investasi
(DNI) untuk mengurangi pembatasan investasi dari luar negeri akan meningkatkan daya saing
Indonesia.

Langkah itu juga dapat menciptakan pekerjaan yang baik, sehingga semakin banyak penduduk
Indonesia menjadi bagian kelas menengah. Ke depan, kondisi eksternal kemungkinan akan terus
membawa risiko besar terhadap proyeksi pertumbuhan Indonesia.

Você também pode gostar