Você está na página 1de 14

PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN DENGAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PADA


KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI
PT. DASH & ASSOCIATED

ARTIKEL ILMIAH

Disusun oleh:

FARIS ATTAMIMI
2007310292

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2012

1
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Faris Attamimi

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 21 September 1988

N.I.M : 2007310292

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Judul : Pembagian Kerja dan Wewenang Karyawan dengan

Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Karyawan

Bagian Akuntansi PT DASH & ASSOCIATED.


PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG KARYAWAN DENGAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA
PADA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI
PT. DASH & ASSOCIATED

Faris Attamimi
STIE Perbanas Surabaya
Email: faris.attamimi@gmail.com
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT
The purpose of this research is explaining the influence of working division and authority
delegation and its effect on working achievement, the background of leader’s reason in
performing working division and authority delegation which is less effective. This research is
using qualitative data, and the object is employees in accounting division at PT. DASH &
ASSOCIATED that is 4 persons and this research relates working motivation and working
achievement.

Keywords: Working Division, Authority Delegation, Working Achievement, Working Motivation.

PENDAHULUAN upayanya masing-masing, maka prestasi kerja


Membahas mengenai motivasi kerja tidak dari setiap karyawan perlu dinilai.
dapat terlepas dari pembahasan mengenai Dengan adanya pembagian kerja dapat
prestasi kerja. Karena motivasi kerja menjadikan orang bertambah terampil dalam
merupakan bagian yang terpenting dari menangani tugasnya, karena tugasnya itu
tingkah laku kerja tersebut. Prestasi kerja merupakan bidang tertentu saja. Pembagian
dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai kerja yang baik merupakan kunci bagi
seseorang menurut ukuran yang berlaku penyelenggaraan kerja terutama dalam
untuk pekerjaan yang bersangkutan. memberikan jaminan terhadap kestabilan,
Menurut Hasibuan (1995:105), prestasi kerja kelancaran dan efisien kerjanya. Sebaliknya
adalah “suatu hasil kerja yang dicapai jika pembagian kerja itu dilakukan dengan
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas ceroboh, artinya tidak menyesuaikan
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kemampuan seseorang dengan bidang
atas kecakapan, pengalaman dan pekerjaannya, maka ia akan berpengaruh
kesungguhan serta waktu”. tidak baik bahkan dapat menimbulkan
Menurut Moh. As'ud (1995:47), kegagalan dalam penyelenggaraan
prestasi kerja “sebagai kesuksesan seseorang pekerjaannya.
dalam melaksanakan suatu pekerjaan”. Pengertian pembagian kerja dapat lebih
Ukuran terakhir keberhasilan dari suatu jelas kita ketahui dengan mempelajari
departemen personalia adalah prestasi kerja. beberapa batasan yang dikemukakan oleh
Karena baik departemen itu sendiri maupun para ahli di bawah ini:
karyawan memerlukan umpan balik atas

1
Menurut Hasibuan (2007:33) Pendapat (Sondang P. Siagian, 1986) :
“Pembagian kerja yaitu informasi tertulis “Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, antara dua orang atau lebih yang bekerja
kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan sama untuk mencapai suatu tujuan bersama
aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan dan terikat secara formal dalam suatu ikatan
tertentu dalam organisasi”. hirarki dimana selalu terdapat hubungan
Menurut Pophal (2008:8 ) antara seseorang atau sekelompok orang yang
“Pembagian kerja adalah rekaman tertulis disebut pimpinan dan seorang atau
mengenai tanggung jawab dari pekerjaan sekelompok orang yang disebut bawahan”.
tertentu. Dokumen ini menunjukkan Sedangkan menurut (James L. Gibson,
kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan 1991) :
tersebut dan menguraikan bagaimana “Organisasi adalah kesatuan yang
pekerjaan tersebut berhubungan dengan memungkinkan masyarakat mencapai tujuan
bagian lain dalam perusahaan”. yang tidak dapat dicapai individu secara
Dengan demikian pembagian kerja perorangan.”
perlu dilaksanakan secara seksama dengan Menurut (Leonard D White, 1979)
penuh pertimbangan. Hal ini berarti dalam memberikan 2 pengertian yaitu :
pembagian kerja harus ada penyesuaian a) Organisasi adalah pola hubungan yang
antara kemampuan dan jenis pekerjaan yang ditetapkan secara formil oleh hukum dan
akan ditangani, disamping itu disertai oleh top manajemen (organisasi formil)
prosedur dan disiplin kerja yang mudah b) Organisasi adalah sejumlah tata hubungan
dipahami oleh para pekerja yang kerja sama antara sejumlah orang dalam
bersangkutan. Tujuannya yang lain adalah suatu jangka waktu yang panjang
dapat melayani dan memenuhi keinginan (organisasi informal).
masyarakat sebaik mungkin. Dari definisi atau pengertian yang telah
penulis kemukakan di atas, dapatlah diambil
Pengertian Organisasi
kesimpulan bahwa unsur-unsur dasar
Di dalam usaha untuk mencapai tujuan
daripada organisasi adalah:
tertentu maka manusia harus bekerja sama
a. Adanya dua orang atau lebih.
dengan pihak lainnya yaitu dengan
b. Adanya maksud untuk bekerja sama
berorganisasi. Dengan adanya organisasi
c. Adanya pengaturan hubungan
mengakibatkan adanya pembagian kerja
d. Adanya tujuan yang hendak dicapai
antara kelompok orang-orang yang bekerja
Berdasarkan unsur-unsur dasar di atas
sama.
maka organisasi pada pokoknya adalah
Dalam organisasi yang kecil,
sekelompok manusia, dengan sengaja
pembagian kerjanya tidak begitu terlihat, tapi
dipersatukan dalam suatu kerjasama yang
sebaliknya pada organisasi yang benar
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
nampak jelas pembagian kerjanya dalam
yang telah ditetapkan. Dari uraian ini ada tiga
struktur oleh sebab itu dalam struktur
unsur yang menonjol yaitu :
organisasi harus secara jelas tercermin
a. Organisasi bukanlah suatu tujuan
adanya pembagian kerja.
melainkan suatu alat untuk mencapai
Dengan demikian kegiatan-kegiatan di
tujuan
dalam organisasi dengan berjalan
b. Organisasi adalah wadah serta proses kerja
sebagaimana mestinya guna mewujudkan
sama dari sejumlah manusia yang terikat
tujuan yang hendak dicapai.
hubungan formal.
Pendapat yang mengemukakan pengertian
organisasi antara lain:

2
c. Dengan adanya organisasi, bukan berarti tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan
manusia tergantung pada orang lain akan yang telah diserahkan.
tetapi dengan adanya keterlibatan orang Rivai (2004:125) menyatakan bahwa
lain mempunyai manfaat yang lebih positif manfaat pembagian kerja untuk menentukan:
yaitu dapat mempermudah usaha manusia 1. Ringkasan pekerjaan dan tugas-tugas (job
dalam mencapai tujuan. summary and duties)
2. Situasi dan kondisi kerja (working
Pembagian Kerja
condition)
Di dalam sebuah organisasi, pembagian kerja
3. Persetujuan (Approvals)
atau tugas pekerjaan adalah keharusan mutlak
tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang Menyusun Pembagian Kerja
tindih menjadi amat besar. Pembagian tugas Menurut Manullang (2001:46) pembagian
pekerjaan pada akhirnya akan menghasilkan kerja dapat disusun berdasarkan keterangan
departemen-departemen dan job description yang didapat daripada analisis jabatan. Pada
dari masing-masing departemen sampai unit- umumnya pembagian kerja meliputi dua hal
unit terkecil dalam organisasi. Dengan yaitu :
pembagian tugas pekerjaan, ditetapkan a. Sifat pekerjaan yang bersangkutan
sekaligus susunan organisasi (struktur b. Tipe pekerjaan yang cocok untuk jabatan
organisasi), tugas dan fungsi-fungsi masing- itu
masing unit dalam organisasi, hubungan- Menurut Hasibuan (2007:33)
hubungan serta wewenang masing-masing pembagian kerja harus menguraikan sebagai
unit organisasi. berikut:
Salah satu prinsip pokok dalam setiap 1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yaitu
organisasi adalah delegasi kekuasaan. Kepada memberikan nama jabatan.
setiap pejabat harus didelegasikan kekuasaan, 2. Hubungan tugas dan tanggung jawab,
atau wewenang yang perlu agar pejabat yakni perincian tugas dan tanggung jawab
tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara nyata diuraikan secara terpisah agar
sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan jelas diketahui.
itu mempunyai aspek, antara lain wewenang 3. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni
mengambil keputusan, wewenang kewenangan dan prestasi yang harus
menggunakan peralatan, bahan dan uang, dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
wewenang memerintah, wewenang 4. Syarat kerja harus diuraikan secara jelas.
pemakaian waktu tertentu dan lain 5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan,
sebagainya. hendaknya menguraikan bentuk umum
pekerjaan dengan hanya mencantumkan
Manfaat Pembagian Kerja
Deskripsi kerja pertama-tama digunakan fungsi-fungsi dan tugas utamanya.
sebagai dasar untuk penilaian jabatan, 6. Penjelasan tugas dibawah dan diatasnya,
deskripsi kerja juga dikenal pimpinan sebagai yakni harus dijelaskan jabatan dari mana si
dasar untuk memimpin. Menurut Moekijat petugas dipromosikan dan ke jabatan
(1998:112) deskripsi kerja dapat berguna mana petugas akan dipromosikan.
untuk menugaskan karyawan-karyawan Pentingnya Pembagian Kerja Dalam
kepada jabatan-jabatan, dalam jabatan- Perusahaan
jabatan mana uraian jabatan itu membantu Pembagian kerja merupakan dokumen formal
meyakinkan orang-orang perseorangan organisasi yang berisi ringkasan informasi
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka penting mengenai suatu jabatan untuk
dan dapat dipergunakan sebagai checklist memudahkan dalam membedakan jabatan
dalam menunjukkan karyawan-karyawan

3
yang satu dengan yang lain dalam suatu terhadap bawahannya untuk melaksanakan
perusahaan. tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta
Pembagian kerja tersebut disusun pertanggungjawaban atas penyelesaian tugas-
dalam suatu format yang terstruktur sehingga tugas tersebut.
informasi mudah dipahami oleh setiap pihak Dengan demikian, menurut (James,
yang berkaitan di dalam perusahaan. Pada A.F. Stoner, 1996) jika seorang manajer
hakikatnya, pembagian kerja merupakan mendelegasikan tugasnya kepada bawahan
bahan baku dasar dalam pengelolaan maka ia harus mendelegasikan kekuasaannya
sumberdaya manusia di organisasi, dimana yang artinya jika seorang diserahi tugas untuk
suatu jabatan dijelaskan dan diberikan melaksanakan suatu tugas tertentu, ia
batasan. Menurut Hariandja (2002:59) bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas
pembagian pekerjaan merupakan pernyataan tersebut.
tertulis yang menggambarkan tugas – tugas, Pendapat para ahli mengenai pengertian
wewenang, tanggung jawab, dan kondisi pendelegasian wewenang antara lain:
kerja serta aspek – aspek lain dari sebuah Menurut (James, A.F. Stoner,1996) :
pekerjaan yang biasanya ditulis dalam bentuk 1. Tugas, adalah suatu kewajiban dalam
cerita. pekerjaan yang telah ditentukan dalam
Pembagian kerja akan memberikan organisasi, untuk melaksanakan pekerjaan
ketegasan dan standar tugas yang harus yang telah ditetapkan dalam bidang
dicapai oleh seorang pejabat yang memegang masing-masing jabatan.
jabatan tersebut. Pembagian pekerjaan ini 2. Kekuasaan, adalah suatu pekerjaan yang
menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi telah diberikan wewenang (tugas),
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pejabat penyerahan dari tugas-tugas yang
yang memegang jabatan itu. Pembagian kerja dipercaya, seorang memperoleh kekuasaan
yang kurang jelas akan mengakibatkan secara formal. Misalnya karena adanya
seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan surat keputusan dari pimpinan perusahaan
tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan yang berwenang.
pekerjaan menjadi tidak beres. Di sinilah 3. Tanggung jawab adalah suatu pekerjaan
letak pentingnya peranan pembagian kerja yang dilakukan organisasi suatu
dalam setiap perusahaan atau organisasi perusahaan yang diperoleh dari atasan
(Hasibuan, 2007:33). terhadap tanggung jawab pekerjaan
ataupun kepercayaan yang diberikan.
Pengertian Pendelegasian Wewenang dan
Menurut (Alex. S. Nitisemito, 1981)
Tanggung Jawab
Seorang manajer atau seorang pimpinan Untuk kelancaran dalam memberikan
perusahaan sebagai manusia mempunyai wewenang maka ada beberapa teknis khusus
waktu, kemampuan dan perhatian yang untuk melakukan pelimpahan wewenang:
sangat terbatas maka tidaklah mungkin 1. Tentukan dulu sasaran
seorang pimpinan itu dapat melaksanakan 2. Tentukan tanggung jawab dan otoritas
tugasnya sendiri, sungguh pun pimpinan itu 3. Berikan motivasi pada bawahan
harus bertanggung jawab akan pelaksanaan 4. Haruskah bawahan merampungkan
tugasnya dengan sebaik mungkin. pekerjaan.
Karena hal tersebut di atas, maka 5. Beritakan latihan
seorang manajer perlu mendelegasikan 6. Lakukan pengendalian
sebagian tugas kepada bawahannya. Menurut (Manulang, 1987) dalam
Pendelegasian wewenang adalah suatu mendelegasikan wewenang, agar proses
pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan

4
delegasi itu berjalan efektif, sedikitnya tiga pengendalian atau selalu bisa memantau
hal harus diperhatikan yaitu: kegiatan bawahan.
1. Delegasi wewenang adalah anak kembar 4. Ketidakpercayaan kepada bawahan.
siam dengan delegasi tugas, dan bila Menurut (Abdul Syani, 1981) ada
kedua-duanya telah ada harus pula beberapa sikap pribadi yang harus dimiliki
dibarengi dengan adanya, seorang manajer atau pimpinan dalam
pertanggungjawaban. Dengan kata lain pendelegasian wewenang adalah sebagai
dalam proses delegasi harus didelegasi berikut :
tugas dan kekuasaan dan bila kedua- 1. Sikap pribadi terhadap pendelagasian.
duanya telah ada harus pula dibarengi Penerapan yang paling utama adalah sikap
dengan adanya pertanggungjawaban. pribadi tertentu terhadap bawahan yang
Dengan kata lain, proses delegasi harus memberikan wewenang melaksanakan
mencakup tiga unsur yaitu delegasi tugas, tugasnya sungguh-sungguh artinya mereka
delegasi wewenang dan adanya melakukan tugasnya dengan sepenuh
pertanggungjawaban. kerelaan tanpa adanya rasa terpaksa.
2. Wewenang yang didelegasikan harus 2. Kesediaan manajer untuk melepaskan
memberikan kepada orang yang tepat, baik wewenangnya kepada bawahan dengan
dilihat dari sudut kualifikasi maupun dari begitu manajer dapat mengurangi waktu,
sudut fisik. tenaga dan pikirannya untuk menangani
3. Mendelegasikan wewenang kepada berbagai keputusan, yang erat kaitannya
seseorang, harus dibarengi dengan dengan kemajuan dan perkembangan suatu
pemberian motivasi, organisasi atau perusahaan.
4. Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan 3. Kesediaan manajer untuk memanfaatkan
harus membimbing dan mengawasi orang bawahan.
yang menerima delegasi wewenang. Memaafkan kesalahan para bawahan
Menurut (James A.F. Stoner ,1996) bukanlah berarti bermaksud membiarkan
Banyak dijumpai para pimpinan yang kesalahan itu dilakukan terus menerus
tampaknya enggan untuk melakukan sehingga akan membahayakan organisasi
pelimpahan wewenang dalam organisasi atau atau perusahaan, akan tetapi memaafkan
perusahaan yang dipimpin, keengganan dalam arti memaklumi mengapa kesalahan
sementara pimpinan untuk melakukan itu sampai terjadi dan pada dasarnya setiap
pelimpahan sebagai wewenang dengan alasan manusia tidak pernah dapat menghindari
sebagai berikut : dari kesalahan.
1. Perusahaan yang tidak aman. Para manajer 4. Kesadaran manajer untuk mempercayai
bertanggungjawab atas kegiatan bawahan
bawahannya, dan membuat mereka Bahwa suatu pendelegasian dapat
enggan untuk mengambil resiko dan dilakukan secara efektif, jika antara
melimpahkan wewenang. keduanya (atasan dan bawahan) telah
2. Manajer takut kehilangan kekuasaan bila tersirat sikap saling dapat mempercayai.
bawahan terlalu baik melaksanakan tugas. Oleh karena itu mau tidak mau para
3. Ketidakmampuan manajer. Sebagian manajer tidak mempunyai pilihan lain
manajer bisa sangat tak teratur atau tidak kecuali harus dapat mempercayai para
luwes dalam membuat perencanaan ke bawahannya dalam mengadakan
depan dan menentukan tugas mana yang wewenangnya.
harus dilimpahkan kepada siapa atau 5. Kesediaan manajer untuk mengadakan
dalam menciptakan suatu sistem pengawasan secara luas. Pendelegasian

5
wewenang dan tanggung jawab tersebut PT Dash. Karena pembagian kerja itu sendiri
bersamaan dengan pengawasan kepada merupakan suatu tindakan yang memberikan
seluruh struktur organisasi. Pengawasan tugas kepada karyawan bagian akuntansi
tersebut merupakan penyokong dalam diluar dari kemampuan mereka dan juga ada
upaya mencapai tujuan suatu perusahaan. unsur penambahan bagian kerja seperti
Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bagian akuntansi mengerjakan juga bagian
bahwa pimpinan perusahaan yang lain, hal ini akan berdampak buruk pada
mendelegasikan pertanggungjawaban prestasi kerja karyawan tersebut. Dan disini
sepenuhnya melainkan tetap bertanggung juga membahas tentang pendelegasian
jawab akan pelaksanaan tugasnya dengan wewenang, yang dimana pendelegasian
sebaik-baiknya. Serta proses delegasi dan wewenang terjadi karena seorang pemimpin
sikap-sikap pribadi dari pimpinan sangat atau manager operasional tidak dapat
penting sekali dan merupakan upaya untuk melaksanakan tugasnya semua dikarenakan
mengatasi kekeliruan serta kesalahpahaman. manager tersebut mempunyai waktu dan
perhatian terbatas sehingga dia perlu
RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
memberikan pelimpahan hak atau kekuasaan
Untuk memperjelas bagaimana proses
pimpinan kepada karyawan bagian akuntansi.
hubungan pembagian kerja dan
Hal ini akan berdampak waktu dan tugas
pendelegasian wewenang dalam penentuan
karyawan tersebut akan bertambah dan terjadi
prestasi kerja maka berikut ini digambarkan
penurunan dari kualitas karyawan tersebut,
kerangka pemikiran dari faktor-faktor,
yang nantinya akan berdampak dari prestasi
sebagai berikut:
kerja karyawan tersebut. Oleh karena itu
Gambar 1 pembagian kerja dan pendelegasian
Kerangka Pemikiran wewenang pada karyawan bagian akuntansi
akan berdampak pada prestasi kerja. Dan
Pembagian Kerja Pendelegasian dapat disimpulkan bagi peneliti pembagian
wewenang kerja dan pendelegasian wewenang adanya
saling keterkaitan terhadap prestasi kerja
karyawan.
METODE PENELITIAN
Karyawan
Rancangan Penelitian
Akuntansi
Jenis penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan hubungan pembagian kerja
dan pendelegasian wewenang pada karyawan
Motivasi Kerja bagian akuntansi di dalam prestasi kerjanya.
Penelitian ini merupakan studi kasus
pada karyawan Bank Panin. Bank Panin
Prestasi Kerja merupakan salah satu konvensional yang
dimana bergerak pada jasa perbankan, karena
Secara keseluruhan pembagian kerja penelitian ini langsung melakukan survey
yang diserahkan kepada karyawan bagian pada karyawan untuk memperoleh informasi
akuntansi akan menimbulkan kinerja tentang pembagian kerja dan pendelegasian
karyawan tersebut turun secara signifikan wewenang yang nantinya akan berdampak
sehingga terjadi lambatnya aktivitas suatu pada prestasi kerjanya. Studi kasus
perusahaan jasa ini akan berdampak terhadap merupakan salah satu metode penelitian
kekecewaan client terhadap kinerja karyawan sosial. Menurut bidang ilmu dan

6
pengetahuan, penelitian ini termasuk dalam literature atau jurnal yang dapat
penelitian ekonomi khususnya bidang mendukung penelitian ini.
akuntansi manajemen. 2. Survey Lapangan. Kegiatan yang
berfungsi untuk memperoleh informasi
Unit Analisis Penelitian
tentang pembagian kerja dan
Unit analisis penelitian ini adalah penjelasan
pendelegasian wewenang pada prestasi
tentang apa yang akan dilakukan peneliti
kerja karyawan akuntansi yang nantinya
dalam memperoleh informasi. Disini peneliti
akan dibandingkan dengan kinerja
melakukan wawancara kepada karyawan
karyawan yang lain.
bagian akuntansi PT Dash. Guna
Dalam mendapatkan data-data
mendapatkan informasi tentang pembagian
mengenai informasi serta analisis dan
kerja dan pendelegasian wewenang.
penyusunan skripsi yang sistematis maka
Pertanyaan-pertanyaan yang akan kami
perlu dilakukan desain pengumpulan data.
ajukan sebagai berikut:
Beberapa langkah untuk memperolehnya,
1. Apakah pembagian kerja yang dilakukan
antara lain melakukan survey. Maka peneliti
PT Dash sudah efektif ?
bertindak sebagai pengamat murni.
2. Apakah pembagian kerja dan
Berdasarkan pelaksanaannya adapun
pendelegasian wewenang berdampak pada
beberapa teknik penelitian yang dilakukan
prestasi kerja ?
antara lain:
3. Bagaimana cara anda termotivasi jika anda
a) Interview
melakukan pekerjaan bidang lain?
Interview merupakan kegiatan wawancara
4. Menurut anda apa alasan pimpinan
langsung kepada narasumber atau pihak
memberikan pekerjaan pada karyawan
internal perusahaan yang berkaitan. Dalam
yang tidak sesuai dengan skill yang
hal ini pihak internal yang bersangkutan
mereka miliki ?
adalah karyawan yang bekerja di bagian
5. Jika terdapat dua pilihan, pilihan mana
produksi dan bagian keuangan. Dalam
yang anda pilih pembagian kerja kurang
mencari data dan informasi yang
efektif atau pendelegasian wewenang ?
dibutuhkan, maka dilakukan interview
Demikian pertanyaan yang akan saya
atau wawancara secara langsung dengan
berikan, tidak menutup kemungkinan bahwa
beberapa pihak yang dinilai perlu untuk
saya akan melakukan pertanyaan lain guna
mendapatkan data yang benar-benar
mendapatkan informasi yang lebih jelas
terarah. sesuai. Metode interview yang digunakan
untuk menjawab rumusan masalah adalah
Data dan Metode Pengumpulan Data semi structured interview yaitu penanya
Tahap penelitian ini merupakan tahap telah menyiapkan serangkaian urutan
pengumpulan data yang dilakukan dengan pertanyaan dan wawancara tersebut tidak
cara wawancara, observasi, dokumentasi. terikat sepenuhnya pada daftar pertanyaan
Beberapa data yang dibutuhkan dalam tadi.
penelitian ini adalah data historis yang b) Observasi
meliputi struktur organisasi perusahaan, dan Observasi merupakan kegiatan untuk
jumlah karyawan bagian akuntansi. Cara memperoleh informasi dengan cara
pengumpulan data penelitian ini adalah pengamatan secara langsung berdasarkan
sebagai berikut: fakta yang ada. Penulisan ini juga
1. Studi Kepustakaan. Merupakan data yang mengamati secara langsung atau penelitian
diperoleh berdasar teori-teori yang lapangan pada BANK PANIN di Surabaya
menjadi dasar dalam pembahasan dan mengenai proses keseluruhan dalam
penyusunan skripsi ini baik berupa

7
pembagian kerja, disertai informasi tidak sesuai dengan masalah penelitian.
penunjang lainnya sebagai pelengkap Untuk mengumpulkan informasi yang
antara lain sejarah berdiri, visi dan misi, terkait dengan penelitian secara benar dan
keanggotaan atau struktur organisasi, dll. tepat yang berguna bagi kejelasan suatu
c) Dokumen penelitian serta validilitas suatu informasi
Dokumen merupakan bagian yang tidak itu sendiri.
kalah penting, dimana terdapat data 3. Penyajian. Setelah informasi dipilih maka
relevan terhadap kebutuhan penulisan disajikan dalam bentuk uraian penjelasan.
skripsi ini yang diperoleh baik dari 4. Tahap akhir, adalah menarik kesimpulan.
perusahaan itu sendiri maupun dari luar Setelah melalui tahapan penyajian tiba
sebagai penunjangnya. selanjutnya peneliti membandingkan
pembagian kerja dan pendelegasian
Teknik Pengolahan Analisis Data
wewenang yang berdampak pada prestasi
Data mentah yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisis agar mendapatkan kerja karyawan bagian akuntansi, maka
informasi yang jelas terkait dengan kinerja diketahui kesimpulan yang akan di ambil
perusahaan. Semua data yang terkumpul akan peneliti kedepannya.
dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
dalam bentuk kualitatif dengan struktur Analisis Pembagian Kerja Bagian
penulisan bersifat deskriptif. Merupakan Akuntansi
langkah yang ditempuh dengan pencarian Dari hasil penelitian yang saya lakukan pada
data untuk kemudian diidentifikasi aktivitas perusahaan Dash & Associated, disana
yang terjadi pada setiap karyawan bagian menunjukkan bahwa pembagian kerja yang
akuntansi berdasar pada kinerja karyawan dilakukan oleh pimpinan perusahaan tersebut
tersebut setelah itu mencari informasi tentang kurang begitu terorganisasi, dari karyawan
pembagian kerja dan pendelegasian bagian akuntansi yang berjumlah 3 orang, 2
wewenang secara jelas yang nantinya akan diantaranya mereka menyatakan bahwa
dibandingkan dengan prestasi kerja karyawan pernah mengerjakan bagian lain dan 1 dari
tersebut. Untuk menganalisis penelitian ini, mereka mengerjakan skill diluar
maka dilakukan dengan langkah-langkah kemampuannya.
sebagai berikut:
Tabel 1
1. Pengumpulan informasi, melalui
Pembagian Kerja
wawancara, maupun observasi langsung.
Langkah ini merupakan tahap awal dalam Jumlah
(+) Prestasi (-) Prestasi
suatu penelitian kualitatif deskriptif, dalam Karyawan
penelitian ini dapat dilakukan dengan 3 2 1
wawancara (interview) dengan pihak yang
terkait (bagian akuntansi) mengenai Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
pembagian kerja dan pendelegasian pembagian kerja yang kurang efektif juga
wewenang, kuesioner yang diberikan berdampak pada peningkatan prestasi kerja.
sebagai pelengkap untuk pengumpulan Dan juga tidak menutup kemungkinan
informasi yang lebih valid serta observasi berkurangnya prestasi kerja, bisa kita lihat 2
langsung yang berarti menelaah kondisi dari 3 jumlah karyawan prestasi kerjanya
ataupun identifikasi bukti informasi yang meningkat, 1 dari 3 jumlah karyawan prestasi
didapat secara langsung. kerjanya menurun.
2. Reduksi. Langkah ini adalah untuk Dari wawancara yang saya lakukan
memilih informasi mana yang sesuai dan saya mendapatkan informasi mengapa

8
dengan pembagian kerja yang kurang efektif - Minimnya pengalaman, “Saya pernah
dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan mengalami pembagian kerja seperti itu
Dash & Associated. Berikut data dari ketika saya baru bekerja 1 bulan, ketika itu
wawancara yang saya peroleh: saya bingung harus berbuat apa sehingga
- Loyalitas dan tanggung jawab. “Karena saya mendapati kekeliruan dalam
saya bekerja di perusahaan ini sudah pekerjaan saya”, imbuhnya sambil
hampir 11 tahun sebelum perusahaan ini mengutak-atik Blackberry yang
maju dan saya merasa sudah kewajiban dipegangnya.
saya memberikan yang terbaik bagi - Kesehatan terganggu
perusahaan”. Imbuhnya dari wanita
Tabel 3
berkerudung tersebut.
Penyebab Penurunan Prestasi Kerja
- Merasa diandalkan. “Jika saya melakukan
pekerjaan bagian lain maka ada Penyebab Jumlah
kebanggaan tersendiri, karena secara tidak Minimnya pengalaman kerja 1
langsung pimpinan mengandalkan saya Kesehatan terganggu 1
daripada karyawan lain”.
- Suka tantangan. “Karena saya pribadi
sangat menyukai pekerjaan sehingga Dari data di atas kita bisa menarik
dalam pekerjaan harus ada sesuatu yang kesimpulan bahwa pembagian kerja sangat
baru sehingga saya merasa tertantang dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
secara tidak langsung dapat meningkatkan seorang pimpinan harus bisa melihat
kemampuan dan pengalaman saya”. kemampuan karyawan dan pengalaman
Tambahnya sambil membuka laptop. bekerja dari karyawan tersebut sehingga akan
menimbulkan dampak positif dari pembagian
Tabel 2 kerja yang kurang efektif.
Alasan Karyawan
Analisis Pendelegasian Wewenang
Alasan Karyawan Bagian Jumlah Karyawan Bagian Akuntansi
Akuntansi Sebelum saya menjelaskan hasil dari
Loyalitas dan tanggung jawab 2 penelitian saya, terlebih dahulu saya
Merasa diandalkan 1 menjelaskan pengertian dari pendelegasian
Suka tantangan 2 wewenang tersebut. Pendelegasian
wewenang adalah pemberian hak atau
Dari tabel di atas menyatakan bahwa tanggung jawab manager yang dilimpahkan
karyawan yang prestasi kerjanya meningkat kepada karyawannya karena manager
rata-rata karena disebabkan loyalitas dan tersebut ada pekerjaan lain. Dari hasil data
tanggung jawab bagi perusahaan tersebut. yang saya peroleh terdapat 2 karyawan yang
Dan ada alasan beberapa lainnya seperti sebelumnya pernah menangani tugas sebagai
merasa diandalkan hal ini hanya 1 karyawan manager, dari 2 tersebut tidak ada seorang
yang menyatakan alasan seperti ini, dan 2 pun yang mengalami penurunan prestasi
karyawan yang menyatakan suka dengan kerja. Dari hasil penelitian yang saya
tantangan. Tetapi pada dasarnya pembagian lakukan, berikut adalah penyebab 2 karyawan
kerja menyebabkan prestasi kerja menurun tersebut mengalami peningkatan prestasi
hal ini terdapat 1 karyawan Dash & kerjanya:
Associated mengalami penurunan prestasi - Adanya kebanggaan. “Jelas bangga dik”,
kerja mereka. Berikut alasan penyebab dari imbuhnya salah seorang karyawan dengan
penurunan prestasi kerja karyawan tersebut: nada yang cukup keras.

9
- Meningkatkan gaji pokok. “Gaji yang kita mengapa pendelegasian wewenang terjadi
peroleh setara dengan pimpinan” karena pimpinan berada di luar kota sehingga
pelimpahan hak dan kekuasaan diberikan
Tabel 4
kepada salah satu karyawan yang memiliki
Pendelegasian Wewenang
kemampuan bekerja yang baik.
Penyebab Jumlah
Motivasi Kerja
Kebanggaan 2 Dari hal ini saya sebagai peneliti sangat
Loyalitas dan tanggung jawab 2 tertarik melihat seorang karyawan yang
mendapati pembagian kerja kurang efektif
Dari informasi di atas menjelaskan dan pendelegasian wewenang memiliki
bahwa pendelegasian wewenang dapat motivasi kerja yang sangat tinggi sehingga
meningkatkan prestasi kerja tidak adanya karyawan yang mengalami tersebut prestasi
pengaruh penurunan prestasi kerja karyawan, kerjanya meningkat, hal ini beberapa faktor
hal ini mungkin disebabkan bahwa seorang yang menyebabkan karyawan termotivasi
pimpinan dalam melakukan pendelegasian sehingga prestasi kerjanya meningkat:
wewenang sangat menyeleksi karyawan yang - Faktor keuangan. “Saya termotivasi
di berikan tanggung jawab tersebut. karena kenaikan gaji, sehingga kebutuhan
hidup saya terpenuhi”, imbuhnya sambil
Pembagian Kerja dan Pendelegasian
senyum manis dari karyawan yang meraih
Wewenang
karyawan terbaik periode 2011.
Disini kita bisa menyikapi antara pembagian
- Faktor keluarga. “Keluarga bagi saya no 1,
kerja dan pendelegasian wewenang yang
mereka salah satu kunci sukses
sama-sama diberikan kepada karyawan
keberhasilan saya”.
ternyata seluruh karyawan bagian akuntansi
- Jenjang karier. “Saya ingin menggapai
pernah mengalami pembagian kerja yang
cita-cita saya dan impian saya”, imbuhnya
kurang efektif dan hanya 2 karyawan yang
dengan melihat laptop di depannya.
pernah dalam karirnya mengalami
pendelegasian wewenang. Dari hal ini kita Tabel 5
bisa menarik kesimpulan bahwa seorang Motivasi Kerja
pimpinan memberikan pendelegasian hanya
Penyebab Jumlah
melihat kepada karyawan yang memiliki sarat
Faktor keuangan 3
pengalaman dan kemampuan dalam mengatur
Jenjang karier 3
suatu organisasi. Sehingga berdampak
Faktor keluarga 2
peningkatan prestasi kerja karyawan tersebut.
Dari hal tersebut bahwa jika pembagian
kerja kurang efektif dilakukan dengan Dari data di atas menunjukkan bahwa
melihat sarat pengalaman dan kemampuan faktor keluarga paling dominan agar
seorang karyawan maka penurunan prestasi karyawan termotivasi untuk bekerja lebih
kerja tidak akan terjadi. Disini juga baik dan prestasi kerja karyawan akan
menyikapi alasan dibalik pembagian kerja meningkat.
yang terjadi karena karyawan bagian yang KESIMPULAN DAN SARAN
lain tengah cuti atau karyawan bagian lain Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa
mengundurkan diri hal ini yang menyebabkan pembagian kerja yang kurang efektif tidak
seorang pimpinan memberikan tambahan selalu berdampak negatif, terbukti dari hasil
kerja agar posisi kerja yang ditinggalkan penelitian di PT. Dash & Associated terdapat
tidak kosong untuk sementara. Alasan juga karyawan bagian akuntansi yang semasa

10
kerjanya pernah mengalami pembagian kerja Nurse”. The journal of Psychology.
kurang efektif diantaranya mengalami 1995.126(6). 643-649
pekerjaan lebih dari 1. Dia mengerjakan Lia Mulyasari. 2005. Pengaruh Penilaian
bagian perpajakan dan pernah bekerja diluar Kinerja Terhadap Motivasi Kerja
bidang yang ia kuasai, tetapi dari hal ini Pegawai Pada Badan Pengawasan
semua tidak berdampak negatif pada Keuangan dan Pembangunan
karyawan PT. Dash & Associated terbukti Perwakilan Jawa Barat. Jawa Barat
dari 4 karyawan hanya 1 karyawan yang
prestasinya menurun. Dan juga pendelegasian Liana. 1995. Analisa Dependensi
wewenang yang diberikan oleh manager Temperamen. Kompensasi. Dan
kepada karyawan hal ini juga tidak Jenjang Karier terhadap Prestasi Kerja
menimbulkan menurunnya prestasi kerja Tenaga Penjual PT Astra International
karyawan tersebut. Divisi Isuzu-Cabang Surabaya.
Pihak management jika melakukan Makmuri. 2000. Perancangan Sistem
pembagian kerja kurang efektif seharusnya Pengukuran Kinerja Karyawan Guna
lebih melihat kemampuan dan pengalaman Menenntukan Prestasi Kerja dan
bekerja karyawan tersebut. Hal ini dapat Menentukan Insentif Karyawan (Studi
mengurangi dampak negatif dari pembagian Kasus di Pabrik Sepatu). Tugas Akhir,
kerja kurang efektif. Terbukti dalam Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember,
penelitian ini terdapat karyawan yang Surabaya.
berprestasi karena mereka ini yang perlu Nurmianto, E. Dan Satrio P, T. 2002:
diperhatikan oleh pihak management untuk Manajemen Kompetensi: Pengaruh
kelangsungan perusahaan. faktor-faktor Kompetensi Terhadap
DAFTAR RUJUKAN Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan
PT. Aneka Coffe Industry. Proceedings
Asri Legumina Lestari. 2008. “Pengaruh
Seminar Nasional Akademi Manajemen
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Indonesia.
Pekerja Sosial Dinas Sosial Propinsi
Lampung”. Lampung Pophal. 2008. "Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) Untuk Bisnis/PND”.
George. J.M. & Jones. G.R. 2000. Essentials
of Managing Organizational Behavior. Rais, S. Dan Soembodo, B, 1997. Analisis
Upper Saddle River. New Jersey: Jabatan untuk Meningkatkan Efektifitas
Prentice Hall Kerja. Surabaya: Airlangga University
Press.
Ginandjar. 2005. Pengaruh Penilaian
Prestasi Kinerja Terhadap Motivasi Spencer, M. L. & Signe. 1993. Competence
Kerja Karyawan di CV. “BJT”. at Work, Models for Superior
Performance, John Wiley & Sons Inc.
Hasibuan. S.P. Malayu. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Tezar Agung P. 2009. “Pengaruh Faktor-
Aksara. faktor. Motivasi Terhadap Prestasi Kerja
Wanita Pengusaha yang Tergabung
Juklak PT PELINDO III. 2002. “Penilaian dalam Ikatan Wanita Pengusaha
Prestasi Kerja Kinerja Karyawan”. Indonesia di Kota Madiun”. Madiun.
Knoop. Robert. 1995. “Relationship Among Yulianto, A. 1995. “Analisa Dependensi
Job Involvement. Job Satisfaction. And
Temperamen Agen dengan Prestasi
Organisational Commitment for
Kerja pada Perusahaan Asuransi Jiwa
Panin Life Cabang Surabaya”.

11
CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : FARIS ATTAMIMI


Alamat : Jl. Nyamplungan No. 2 Surabaya
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 21 September 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Tinggi / Berat Badan : 173 cm / 70 kg

PENDIDIKAN FORMAL

2007 – 2012 Strata 1 Jurusan Akuntansi STIE Perbanas Surabaya


2004 – 2007 SMA Al-Irsyad Surabaya
2001 – 2004 SMP Attarbiyah Surabaya
1995 – 2001 SD Attarbiyah Surabaya

PENGALAMAN ORGANISASI

2008 – 2009 Anggota Aktif UKM Bulu Tangkis STIE Perbanas Surabaya
2007 – 2008 Anggota Aktif UKM Komtif STIE Perbanas Surabaya

KEMAMPUAN TAMBAHAN

Komputer :
• Microsoft Office, Microsoft Word, Microsoft Power Point

KEPRIBADIAN

Saya memiliki kepribadian yang baik, mampu bekerja keras secara individu dan tim, sangat
menyukai tantangan, berintegritas tinggi, memiliki motivasi yang tinggi, saya dapat cepat
beradaptasi, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dapat belajar dengan cepat, pro
aktif, kepercayaan diri, berkelakuan baik dan mampu bekerja underpessure, pengalaman
berorganisasi, dan terlibat dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan.

Surabaya, Desember 2012


Hormat saya,

Faris Attamimi

Você também pode gostar