Você está na página 1de 7

Volume 1 No.

2 December 2017 ISSN : 2580-5282


E-ISSN : 2580-5290

PENTINGNYA PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI DALAM UPAYA


PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PONDOK PESANTREN AL
FALAH SIDOARJO

Esty Puji Rahayu


Prodi D3 Kebidanan FKK UNUSA
esty@unusa.ac.id

Ratna Ariesta Dwi Andriani


Prodi D3 Kebidanan, FKK UNUSA
ratnariesta@unusa.ac.id

Abstrak
Di Indonesia yang merupakan daerah tropis menjadikan tubuh sering berkeringat yang paling
sering muncul di bagian tubuh yang tertutup dan lipatan-lipatan sehingga akan menyebabkan
bakteri mudah berkembang biak dan juga menimbulkan penyakit. Keputihan menjadi
masalah yang sering muncul pada remaja. Unit Kesehatan Sekolah di Pondok pesantren ini
memang ada namun tidak berjalan dengan baik Berdasarkan analisis situasi terdapat
permasalahan yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah Buduran Sidoarjo adalah masalah
kurangnya penegetahuan tentangn pentingnya Personal Hygiene remaja putri. Untuk
membantu menyelesaikan masalh tersebut maka dilakukan kegiatan penyuluhan. Tahap
pelaksanaan dilakukan penyuluhan yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan post tes.
Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan santriwati
tentang personal hygiene yang meliputi bahaya keputihan (post test 92,1% santriwati
menjadi tahu), hasil post test 94,7% santriwati tahu tentang cara membersihkan vagina
secara umum, 94,7% santriwati tahu cara membersihkan vagina saat menstruasi setelah
mengikuti penyuluhan
Kata Kunci: personal hygiene, keputihan, menstruasi

105
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

Abstract
In Indonesia, which is a tropical area makes the body often sweating most often appear in
the closed body and folds so that it will cause bacteria easily multiply and also cause disease.
Fluor albus is a problem that often appears in adolescents. The School Health Unit at Pondok
Pesantren is indeed there but it is not going well. Based on the analysis of the situation there
are problems that exist in Pondok Pesantren Al-Falah Buduran Sidoarjo is the problem of
lack of knowledge about the importance of Personal Hygiene adolescent girls. To help solve
the problem, the extension activity is Healthy education. The execution phase in health
education by counseling beginning with pretest and ending with post test. The result of
this community devotion is there is increasing of adolesence knowledge about personal
hygiene covering the danger of fluor albus (post test 92,1% adolesence to know), result of
post test 94,7% female adolesence know about how to clean vagina in general, 94,7% female
adolesence know how to clean the vagina during menstruation after following helath
education
Key word: personal hygiene, fluor albus,menstruation

106
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

PENDAHULUAN malam sekitar pukul 20.00 WIB.


Penduduk Indonesia usia remaja cukup Banyakanya kegiatan para santriwati
banyak. Jumlah penduduk Indonesia pada tidak menutup kemungkinan akan terjadi
kelompok umur 10-24 tahun (remaja) ketidakpedulian santriwati akan kebersihan
sekitar 27,6% atau kurang lebih 64 juta dirinya terutama daerah genetalia.
jiwa,dari total penduduk Indonesia Unit Kesehatan Sekolah di Pondok
berdasarkan Sensus Penduduk 2010. pesantren ini memang ada namun tidak
Jumlah yang banyak ini memerlukan berjalan dengan baik, sehingga apabila ada
perhatian khusus dalam pembinaannya dari keluhan sakit dari santriwan maupun
semua pihak, terutama di bidang kesehatan santriwati langsung datang ke ustad maupun
reproduksinya. Karena remaja ini lah ustadzahnya atau kadang mereka membeli
generasi penerus bangsa. Keputihan obat sendiri sesuai dengan keluhannya.
menjadi masalah yang sering muncul pada
remaja. Seorang remaja putri dengan GAMBARAN UMUM SASARAN
berbagai macam kesibukan seperti belajar, Pondok Pesantren Al Falah Buduran
bermain dan segala aktivitasnya biasanya merupakan lembaga pendidikan berada di
akan lebih sering menyepelekan hal yang bawah naungan Yayasan Al Falah Panji.
sebenarnya sangat penting. Banyak kaum Yayasan ini berdiri pada akhir dekade 90-an
remaja yang hanya menjaga penampilan beralamat di Jalan Makam Ulama No. 8
luarnya saja tanpa memperdulikan Siwalanpanji Buduran, Sidoarjo. Yayasan
kesehatan organ intim bagian dalam. Al Falah Panji sendiri didalamnya meliputi
Akibatnya tidak sedikit dari kaum remaja pondok pesantren, madrasah diniyah, dan
yang justru menderita masalah keputihan. Sekolah Menengah Pertama.
Berdasarkan hasil survei, hampir 40% Tingkat pendidikan masyarakat kelurahan
dari kaum remaja putri kurang peduli sekitar 35% hanya berpendidikan SMP.
dengan kesehatan organ intim mereka. Tingkat pendidikan yang rendah dapat
Salah satu yang sering terjadi adalah menjadi penyebab pengetahuan mengenai,
kurangnya kesadaran kaum remaja untuk sehingga dapat yang nantinya dapat
menjaga kebersihan organ intimnya berdampak pada,maka dari itu, dengan
Pondok Pesantren Al Falah Buduran adanya kegiatan pengabdian masyarakat
Sidoarjo merupakan pondok pesantren mengenai penyuluhan kesehatan reproduksi
dengan jumlah remaja putri yang cukup diharapkan dapat.
banyak. Di podok pesantren ini kegiatan
dimulai dari pagi jam 04.00 WIB sampai

107
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

METODE 2. Pre test dan post test


Metode pelaksanaan dalam program Pre test adalah kegiatan menguji tingkat
pengabdian kepada masyarakat melalui pengetahuan responden mengenai
penyuluhan kepada santriwan dan materi yang akan disampaikan, dalam
santriwati di Pondok Pesantren Al Falah hal ini adalah pengetahuan mengenai
Buduran Sidoarjo ini melalui 3 (tiga) tahap personal hygiene remaja putri. Kegiatan
yaitu : ini dilakukan sebelum pemaparan oleh
a. Pra Kegiatan pemateri.
1. Rapat strategi pelaksanaan Post test adalah kegiatan menguji
2. Survei lokasi tingkat pengetahuan responden
3. Persiapan sarana dan prasarana mengenai materi yang telah
(Pembuatan spanduk kegiatan, disampaikan oleh pemateri. Kegiatan
Peminjaman proyektor, Persiapan ini bertujuan untuk mengetahui
tempat pelaksanaan kegiatan) peningkatan pengetahuan responden
b. Pelaksanaan Kegiatan dari sebelum mendengarkan paparan/
Tahap pelaksanaan kegiatan adalah tahap penyuluhan dengan pengetahuan
utama dari program pengabdian pada responden setelah mendengarkan
masyarakat. Responden kegiatan pada tahap paparan/penyuluhan yang disampaikan
pelaksanaan adalah santriwati di Pondok oleh pemateri selain itu untuk menilai
Pesantren Al Falah Sidoarjo. Distribusi peningkatan pengetahuan tentang
pelaksanaan sebagai berikut : personal hygiene
1. Penyuluhan c. Pasca Kegiatan
Penyuluhan/ pemaparan materi Tahap pasca kegiatan adalah tahap akhir
mengenai pentingnya personal hygiene dari program pengabdian pada masyarakat,
remaja putri bertujuan agar responden dalam tahap ini akan dilakukan evaluasi dan
dapat memahami bahwa hal tersebut pembuatan laporan kegiatan. Evaluasi
merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum dan sesudah
meningkatkan derajat kesehatan penyuluhan. Sebelum penyuluhan bertujuan
reproduksi remaja. Penyuluhan/ untuk mengetahui pengetahuan awal santri
pemaparan materi akan disampaikan tentang pentingnya personal hygiene
oleh ketua dan anggota pelaksana remaja putri. Sedangkan evaluasi sesudah
kegiatan pengabdian masyarakat penyuluhan bertujuan untuk mengetahui
dengan menggunakan metode perubahan pemahaman santri tentang
ceramah dan Tanya jawab. pentingnya personal hygiene remaja

108
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

putri. Instrumen evaluasi yang digunakan orang (52,6%) dan sebagian kecil berusia
adalah kuesioner. Indikator penilaian 11-13 tahun dengan jumlah 3 orang
mencakup aspek berikut: (7,9%)
➢ Pengetahuan tentang keputihan 2. Tingkat pengetahuan responden
➢ Pengetahuan tentang kebersihan tentang masalah keputihan pada remaja
vagina secara umum Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi
➢ Pengetahuan tentang kebersihan setelah orang melakukan penginderaan
vagina ketika menstruasi terhadap obyek tertentu. Dalam kegiatan
pengabdian masyarakat ini, para peserta
HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan penyuluhan tentangkeputihan
1. Gambaran Umum Peserta Kegiatan yang sering dialami remaja putri.
pengabdian masyarakat ini dilaksanakan Harapan pemberian penyuluhan ini adalah
dalam bentuk penyuluhan tentang para antriwati dapat meningkatkan
pentingnya personal hygiene bagi remaja pengetahuan dan pemahaman mengenai
putri. Semua santriwati yang tinggal di keputihan dan bahaya nya bagi remaja putri.
asrama pondok pesantren Al-Falah Penilaian pengetahuan dari para peserta
Sidoarjo. Berikut ini merupakan gambaran dilakukan dengan metode pre test dan post
umum para peserta “Pentingnya Personal test. Hasil dari pre test dan post test untuk
Hygiene Remaja Putri dalam Upaya penyuluhan tentang keputihan pada remaja
Peningkatan Kesehatan Reproduksi di putri di pondok pesantren Al-Falah adalah
Pondok Pesantren Al-Falah Buduran, sebagai berikut
Sidoarjo” yang seluruhnya berjenis kelamin Tabel 5.2 Pre test dan Post Test
perempuan Pengetahuan tentang masalah keputihan
Tabel 5.1 Distribusi Peserta berdasarkan pada remaja
usia

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat


dinyatakan bahwa hasil pre test peserta

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, diperoleh yang mengetahui tentang keputihan dan

informasi bahwa peserta sebagian besar bahayanya hanya sebanyak 11 orang

berusia >15 tahun dengan jumlah 20 (28,9%), sedangkan berdasarkan hasil post

109
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

test peserta yang mengetahui meningkat Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat
sebanyak 35 orang (92,1%). Dilihat dari dinyatakan bahwa hasil pre test peserta
hasil pre test sebagian besar ibu PKK tidak yang mengetahui tentang kebersihan vagina
mengetahui tentang keputihan dan bayanya secara umum sebesar 14 orang (36,8%),
bagi reproduksi remaja, namun setelah sedangkan berdasarkan hasil post test
dilakukannya penyuluhan pada hasil post peserta yang mengetahui tentang cara
test didapatkan hampir seluruh santriwati membersihkan vagina secara umum
sudah mengerti tentang keputihan dan sebanyak 36 orang (94,7%)
bahayanya bagi kesehatan reproduksi Dilihat dari hasil pre test sebagian besar
remaja. Dapat disimpulkan bahwa terjadi santriwati belum mengerti tentang
peningkatan pengetahuan masyarakat pentingnya menjaga kebersihan vagina,
karena nilai post test lebih tinggi daripada namun setelah dilakukan penyuluhan hasil
nilai pre test. post test sebagian besar santriwati sudah
3. Tingkat Pengetahuan Peserta mengerti tentang pentingnya menjaga
tentang kebersihan vagina secara umum kebersihan vagina. Dapat disimpulkan
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
para peserta juga diberikan penyuluhan masyarakat karena nilai post test lebih
mengenai kebersihan vagina. Harapan tinggi daripada nilai pre test.
pemberian penyuluhan ini adalah para 4. Tingkat pengetahuan Peserta
peserta atau santriwati dapat meningkatkan tentang kebersihan vagina ketika
pemahaman tentang pentingnya kebersihan menstruasi Dalam kegiatan pengabdian
vagina. Penilaian pengetahuan dari para masyarakat ini, para peserta juga diberikan
peserta dilakukan dengan metode pre test penyuluhan mengenai cara menjaga
dan post test. kebersihan vagina ketika menstruasi
Hasil dari pre test dan post test untuk Harapan pemberian penyuluhan ini adalah
kebersihan vagina remaja putri adalah para peserta atau santriwati dapat
sebagai berikut: meningkatkan pemahaman tentang cara
Tabel 5.3 Pre test dan Post Test mebersihkan vagina ketika menstruasi.
Pengetahuan tentang kebersihan vagina Penilaian pengetahuan dari para peserta
dilakukan dengan metode pre test dan post
test. Hasil dari pre test dan post test untuk
kebersihan vagina remaja putri adalah
sebagai berikut:

110
Volume 1 No. 2 December 2017 ISSN : 2580-5282
E-ISSN : 2580-5290

Tabel 5.4 Pre test dan Post Test bahaya nya, sedangkan berdasarkan
Pengetahuan tentang kebersihan vagina hasil post test hampir seluruh santriwati
saat menstruasi sudah mengerti tentangkeputihan dan
bahayanya
3. Pengetahuan santriwati berdasarkan
hasil pre test sebagian besar
santriwatitidak mengetahui tentang
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat cara menjaga kebersihan vagina,
dinyatakan bahwa hasil pre test peserta sedangkan berdasarkan hasil post test
yang mengetahui tentang cara menjaga sebagian besar santriwati sudah
kebersihan vagina ketika menstruasi mengetahui tentang cara menjaga
sebesar 9 orang (23,7%), sedangkan kebersihan vagina
berdasarkan hasil post test peserta yang 4. Pengetahuan santriwati berdasarkan
mengetahui tentang gizi seimbang bagi hasil pre test hamper semua
balita sebanyak 36 orang (94,7%). Dilihat santriwatitidak mengetahui tentang cara
dari hasil pre test sebagian besar santriwati menjaga kebersihan vagina saat
belum mengerti tentang cara menjaga menstruasi , sedangkan berdasarkan
kebersihan vagina ketika menstruasi, hasil post test hamper semuasantriwati
namun setelah dilakukan penyuluhan hasil sudah mengetahui tentang cara menjaga
post test sebagian besar santriwati sudah kebersihan vagina saat menstruasi
mengerti tentang pentingnya menjaga
REFERENSI
kebersihan vagina saat menstruasi.
Dapat disimpulkan bahwa terjadi Andira, D., 2010. Seluk Beluk
peningkatan pengetahuan masyarakat Kesehatan Reproduksi
karena nilai post test lebih tinggi daripada Wanita. Yogyakarta : A Plus Books.
nilai pre test. Ariyani, I., 2009. Aspek Biopsikososial
Hygiene Menstruasi pada Remaja di
SIMPULAN Pesantren As-Syafi`iyah Bekasi.
1. Santriwati pondok Pesantren Al- Skripsi FKM-UI
Falah Buduran, Sidoarjo sebagian besar Elisa, M., 2013.Faktor-Faktor
berusia>15 tahun. yang Memengaruhi Kebersihan
2. Pengetahuan santriwati berdasarkan Organ Reproduksi Saat Menstruasi.
hasil pre test sebagian besar santriwati Medan: Tesis FKM USU
tidak mengetahui tentang keputihan dan

111

Você também pode gostar