Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEGIATAN LABORATORIUM
SELEKSI ALAM
PhET Simulation
Pertanyaan Pra-Lab
3. Apakah arti dari istilah kesesuaian (fitness) dan adaptasi? Apa perbedaan antara keduanya?
Jawab:
Kesesuaian (fitness) merupakan kelestarian suatu makhluk hidup karena diuntungkan
oleh kondisi makhluk hidup yang sesuai dengan lingkungannya. Makhluk hidup yang
sesuai (fitness) dengan lingkungannya cenderung punya kesempatan lebih besar untuk
bertahan hidup.
Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungannya.
Perbedaan antara kesesuaian dengan adaptasi ialah pada makhluk hidup yang sesuai
dengan lingkungannya diuntungkan lebih bisa bertahan hidup sedangkan makhluk hidup
yang tidak sesuai cenderung punah. Dalam kesesuaian tidak perlu melakukan adaptasi,
sudah ada 2 variasi dari suatu organisme, yang mana satu sesuai terhadap lingkungan
dan satunya tidak. Yang sesuai akan bertahan hidup, yang tidak sesuai akan punah.
Sedangkan pada adaptasi, makhluk hidup akan terus berusaha menyesuaikan dirinya
terhadap perubahan lingkungan untuk mempertahankan dirinya. Pada adaptasi ada 1
jenis organisme yang masih perlu melakukan adaptasi terhadap lingkungan sehingga dia
akan menyesuaikan tubuhnya terhadap lingkungan tersebut.
4. Faktor seleksi apa yang mungkin mempengaruhi populasi hewan selain yang digunakan di
lab ini?
Jawab:
Perubahan suhu, reproduksi, Bencana alam dan wabah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, virus, maupun jamur.
Merancang Eksperimen
Pada Kegiatan laboratorium ini, Anda akan mengendalikan mutasi dan lingkungan pada populasi
kelinci. Anda akan membuat empat hipotesis dan merancang eksperimen untuk menguji masing-
masing. Hipotesis Anda akan mengikuti format di mana Anda mengisi (...) dengan ide dan alasan
Anda sendiri.
Kontrol :
Kami berhipotesis bahwa kelinci putih akan cenderung lebih sedikit bertahan hidup di bawah
faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari rambut kelinci yang
berwarna putih kontras dengan lingkungannya sehingga predator mudah menemukan kelinci
putih.
Hipotesis 1:
Kami berhipotesis bahwa kelinci coklat akan cenderung lebih banyak bertahan hidup di
bawah faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari rambut
kelinci coklat sama dengan lingkungannya sehingga predator kesulitan menemukan kelinci
coklat.
Hipotesis 2:
Saya berhipotesis bahwa kelinci putih bergigi panjang akan cenderung lebih banyak bertahan
hidup di bawah faktor selektif makanan dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari
kelinci putih yang memiliki gigi panjang mempermudah kelinci mendapatkan makanannya.
Hipotesis 3:
Saya berhipotesis bahwa kelinci putih berekor panjang akan cenderung lebih sedikit bertahan
hidup di bawah faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari
ekor panjang kelinci putih mempermudah predator menangkap kelinci putih berekor panjang.
Untuk setiap percobaan Anda harus memiliki kontrol (tanpa mutasi) dan isi bagan berikut:
Hipotesa 3
Pertanyaan Post-Lab
1. Berdasarkan bukti simulasi Anda, kesimpulan apa yang dapat Anda buat tentang masing-
masing dari tiga tipe fenotip yang berbeda dalam kelinci?
Jawab:
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menggunakan aplikasi dapat diketahui
bahwa pada kontrol kelinci berambut putih dengan lingkungan equator mengalami
penurunan jumlah populasi karena kelinci berambut putih akan sulit menghindari
predator karena warna rambutnya kontras dengan lingkungan equator sehingga akan
lebih mudah ditemukan predator.
Pada faktor penyeleksi predator dan lingkungan equator, populasi Kelinci berambut
coklat mengalami kenaikan jumlah karena karakteristik dari rambut kelinci coklat sama
dengan lingkungannya sehingga predator kesulitan menemukan kelinci coklat.
Pada faktor penyeleksi makanan dan lingkungan equator, populasi Kelinci berambut
putih bergigi panjang mengalami kenaikan jumlah karena kelinci berambut putih bergigi
panjang diuntungkan untuk mendapatkan makanannya.
Pada faktor penyeleksi predator dan lingkungan equator, Populasi Kelinci berambut
putih berekor panjang mengalami penurunan jumlah karena kelinci berambut putih
berekor panjang lebih mudah ditangkap oleh predator.
2. Apa yang terjadi pada hewan yang tidak dapat bersaing dengan hewan lain di alam liar?
Jawab:
Hewan yang tidak dapat bersaing dengan hewan lain di alam liar maka hewan terbeut akan
terseleksi atau punah.
3. Kadang-kadang hewan yang diperkenalkan ke daerah yang tidak pernah mereka tinggali
sebelumnya, kalah bersaing dan membahayakan spesies penduduk, menurut Anda mengapa
ini terjadi?
Jawab:
Hewan yang diperkenalkan ke daerah yang tidak pernah mereka tinggali sebelumnya harus
beradaptasi dengan lingkungan barunya, apabila tidak dapat atau sulit beradaptasi maka
hewan yang baru ini akan terseleksi atau tidak dapat bertahan hidup. Sedangkan apabila
hewan yang diperkenalkan ke daerah baru lebih kuat daripada spesies asli dapat
membahayakan spesies asli dari lingkungan tersebut karena kalah bersaing.
4. Jika hanya satu spesies yang dianggap "paling cocok", mengapa kita masih memiliki begitu
banyak variasi di antara spesies. Mengapa beberapa burung memiliki paruh yang sangat
panjang, sementara burung lainnya memiliki paruh pendek?
Jawab:
Meskipun hanya satu spesies yang dianggap paling cocok , masih terdapat variasi diantara
spesies karena Kita masih memiliki banyak variasi karena kita melakukan perkawinan.
Perkawinn menyebabkan variasi akibat dari gabungan masing-masing 50% dari sifat kedua
induk. Hal ini menyebabkan munculnya banyak variasi jenis baru. Tentunya sifat "paling
cocok" ini juga akan diteruskan ke generasi berikutnya sehingga generasi berikutnya pun
juga masih bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut.
Beberapa burung memiliki paruh yang sangat panjang dan burung lainnya paruh pendek, hal
ini dikarenakan burung menyesuaikan beradaptasi sesuai dengan jenis makanannya.
6. Bagaimana simulasi ini meniru seleksi alam? Dengan cara apa simulasi ini gagal mewakili
proses seleksi alam?
Jawab:
Simulasi ini meniru seleksi alam dengan memberikan faktor penyeleksi berupa makanan dan
predator, faktor lingkungan berupa lingkungan kutub dan lingkungan tropis serta
memberikan pengaruh mutasi dan pergantian alel dominan maupun resesif. Namun, simulasi
ini juga gagal mewakili proses seleksi alam karena seharusnya variasi dalam suatu populasi
itu memang sudah ada dari awal. Bukan karena adanya penambahan variasi baru sebagai
hasil dari adanya mutasi.
EKSTENSI - MENGUBAH ALEL DOMINAN DAN
RESESIF
Kontrol :
Saya berhipotesis bahwa kelinci putih akan cenderung lebih sedikit bertahan hidup di bawah
faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari rambut kelinci yang
berwarna putih kontras dengan lingkungannya sehingga predator mudah menemukan kelinci
putih.
Hipotesis 1:
Saya berhipotesis bahwa kelinci coklat alel resesif akan cenderung lebih banyak bertahan
hidup di bawah faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena karakteristik dari
rambut kelinci coklat dengan alel resesif tertutupi alel dominan rambut putih sehingga
predator tetap memangsa kelinci putih.
Hipotesis 2:
Saya berhipotesis bahwa kelinci putih bergigi panjang alel resesif akan cenderung lebih
sedikit bertahan hidup di bawah faktor selektif makanan dalam lingkungan equator, karena
karakteristik dari kelinci putih yang memiliki gigi panjang alel resesif tertutupi oleh alel
dominan gigi pendek.
Hipotesis 3:
Saya berhipotesis bahwa kelinci putih berekor panjang alel resesif akan cenderung lebih
sedikit bertahan hidup di bawah faktor selektif predator dalam lingkungan equator, karena
karakteristik dari ekor panjang kelinci putih mempermudah predator menangkap kelinci putih
berekor panjang.
Percobaan Fenotip Faktor Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kesimpulan/
dan penyeleksi kontrol kontrol eksperimen eksperimen Observasi
Hipotesa Populasi Awal Populasi Populasi Populasi
di F3 Akhir Awal di F3 Akhir
Hipotesa 3
1. Apakah mengubah alel untuk dominan dan resesif memiliki dampak pada populasi kelinci? Jika demikian Mengapa? Apakah
Tidak ada yang berubah Mengapa tidak?
Jawab: Pada hipotesa 2 dan 3 terbukti memberikan dampak pada populasi kelinci, dimana alel dominan muncul banyak pada
sifat kelinci. Akan tetapi, pada pengujian hipotesa 1 tidak diterima atau tidak terbukti dikarenakan selain alel yang mempengaruhi
populasi, lingkungan dan predator juga turut serta memberi pengaruh terhadap populasi, karena kuatnya faktor lingkungan, gen
dominan pada kelinci menjadi resesif.
2. Dua induk kelinci keduanya heterozigot untuk sifat tersebut. Buat kotak Punnet untuk eksperimen asli dan eksperimen baru
(dengan alel yang diubah). Apa rasio fenotip dari kotak Punnet? Apakah bukti ini mendukung temuan Anda? dan bagaimana?
P : PpHh x Pphh
G : PH, Ph, pH, ph x Ph, Ph, ph, ph
F1 : PPHH
PPHh
PpHH
PpHh
PH Ph pH Ph
Ph PPHh PPhh PpHh Pphh
(putih, gigi (putih, gigi (putih, gigi (putih, gigi
pendek) panjang) pendek) pnjang)
Ph PPHh PPhh PpHh Pphh
(putih, gigi (putih, gigi (putih, gigi (putih, gigi
pendek) panjang) pendek) panjang)
Ph PpHh Pphh ppHh Pphh
(putih, gigi (putih, gigi ( cokelat, gigi (cokelat, gigi
pendek) panjang) pendek) panjang)
Ph PpHh Pphh ppHh Pphh
(putih, gigi (putih, gigi ( cokelat, gigi (cokelat, gigi
pendek) panjang) pendek) panjang)
Perbandingan 6 : 6 : 2 : 2
Dari hasil diagram punnel dengan perbandingan diatas dapat membuktikan bahwa keturunan yang lebih banyak dihasilkan yaitu
keturunan dengan sifat rambut putih dengan gigi pendek.
3. Jika percobaan baru ini berjalan lebih lama, hasil akhirnya akan sama atau berbeda dari percobaan asli?
Akan berbeda, hal tersebut karena terdapat pengaruh dari perbedaan alel sehingga dapat terjadinya perubahan populasi.
EKSTENSI- BEKERJA DENGAN
PEDIGREES- BERALIH DARI GRAFIK
POPULASI KE BAGAN SILSILAH
Temukan kedua kelinci ini, pastikan mereka memiliki setidaknya empat generasi:
1. Pilih kelinci yang memiliki mutasi.
4. Bagaimana akurat silsilah yang digunakan di lab ini? Apakah setiap pasangan hanya
memiliki satu bayi?
Jawab:
Menurut saya keakuratan silsilah yang digunakan di lab ini sudahcukup, tapi terdapat
beberapa kekurangan pada silsilah ini yaitu setiap pasangan hanya memiliki satu bayi.
Sedangkan kemungkinan setiap pasangan bisa memiliki lebih dari satu bayi/keturunan.