Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBAHASAN
test, dan one sample T test (Sugiyono, 2010; Enterpriser, 2014). Uji T Test
digunakan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara 2 variabel. Data
4
2.3. Prosedur Uji Normalitas
5
(Gambar 2.3 Uji Normalitas)
h) Aktifkan kotak Plots, aktifkan Factor levels together pada Box plot,
6
2.4. Prosedur Uji Paired T Test
tingkat kepercayaan interval yakni 95%. Setelah itu klik Continue dan OK
7
(Gambar 2.6 Memasukkan Variabel pada Uji Paired T Test)
c. Bila data berditribusi normal, gunakan uji analisis T berpasangan.
Bila data tidak berdistribusi normal, lakukan transformasi dan bila sebaran
selisih data tidak normal gunakan uji analisis Wilcoxon (Dahlan, 2014).
Data yang telah didapatkan akan dilakukan uji normalitas terlebih dahulu.
apabila data tidak berdistribusi normal, lakukan transformasi dan bila sebaran
selisih data tidak normal gunakan uji analisis Wilcoxon (Dahlan, 2014).
8
(Gambar 2.7 Langkah-Langkah Uji Wilcoxon)
b. Masukkan data Pretest & Postest kedalam kotak Test Pair List → Aktifkan
uji Wilcoxon
b. Klik OK.
9
2.6. Interpretasi Hasil Uji Paired T Test
dan sesudah
Jika sig <0,05 menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata sebelum
- Kesimpulan : hasil sig < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan bermakna
10
2.7. Penggunaan Rumus Slovin
11