Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(ANALISIS RASIO)
Nama dosen :
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT makalah ini telah
dapat kami selesaikan, dengan tema yang telah ditentukan. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing
mata kuliah Analisis Laporan Keuangan, atas bimbingannya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, dan penuh
dengan kekurangan, mudah-mudahan bisa lebih disempurnakan lagi di masa-
masa mendatang.
Akhirnya semoga pekerjaan kami ini diberi pahala oleh Allah SWT.
Amiin.
penulis
i
DAFTAR ISI
halaman
BAB IV PENUTUP
A. kritik ..................................................................................................... 13
B. saran ..................................................................................................... 14
LAMPIRAN .................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Arief Sugiono dan Edy Untung, Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan Edisi Revisi, Jakarta: PT Grasindo, 2016. Hal : 1
1
diketahui berapa tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas
yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Di sisi lain, analisis laporan keuangan
juga digunakan untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil
operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan masa mendatang, serta
sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa
mendatang.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari analisis rasio?
2. Apasaja tujuan dan klasifikasi rasio?
3. Bagaimana cara menganalisis laporan keuangan dengan analisis rasio?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari analisis rasio.
2. Untuk memahami tujuan dan klasifikasi rasio.
3. Untuk mengetahui cara menganalisis laporan keuangan dengan analisis
rasio.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Ibid, Hal: 7
3
Hartono, Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS,
Yogyakarta: DeePublish, 2018. Hal : 8
3
keuangan secara umum dinyatakan dalam satuan presentase (%) atau “kali”.
Beberapa jenis rasio diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Terdiri dari current ratio, quick
ratio, cash ratio, dan cash flow liquidity ratio.4
a) Current Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aktiva lancar
perusahaan digunakan untuk melunasi hutang lancar yang akan jatuh
tempo/segera dibayar. Current ratio biasa digunakan untuk mengukur
solvensi jangka pendek.
Total Aktiva Lancar
Current Ratio = ---------------------------------
Total Kewajiban Lancar
Jika perusahaan memiliki current ratio 1,47X, artinya setiap Rp1,-
kewajiban lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp1,47
aktiva lancar.
b) Quick Ratio
Pos persediaan tidak dihitung dalam ratio ini karena persediaan
merupakan pos yang paling tidak likuid dalam aktiva lancar mengingat
panjangnya tahap yang dilalui untuk menjadi kas.
4
Kariyoto, Analisa Laporan Keuangan, Malang:UB Press, 2017. Hal : 37
4
Jika perusahaan memiliki quick ratio 0,8X, artinya Rp1,- hutang
lancar perusahaan dijamin pembayarannya oleh Rp0,8 kas dan piutang
yang ada tanpa harus menunggu hasil penjualan persediaan yang
dimiliki perusahaan.
c) Cash Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara kas yang ada diperusahaan –
cash on hand dan di bank (termasuk surat berharga seperti deposito)
dibandingkan dengan total hutang lancar. Rasio ini menunjukkan
kemampuan kas perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya tanpa
harus mengubah aktiva lancar bukan kas (piutang dagang dan
persediaan) menjadi kas.
Kas
Cash Ratio = --------------------------------
Total Kewajiban Lancar
Jika perusahaan memiliki cash ratio 0,13 X, artinya perusahaan hanya
mempunyai kas sebesar Rp0,13 untuk melunasi setiap hutang lancar
sebesar Rp1,-
2. RasioAktivitas
5
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Penjualan
3. Rasio Solvabilitas
digunakan adalah:5
5
Ibid, Hal : 41
6
atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap
Total hutang
Total aktiva
Total hutang
Total Ekuitas
4. Rasio Profitabilitas
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
7
Margin laba kotor adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa
LabaKotor
Total pendapatan
Margin laba bersih adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa
Penjualan
c. Return Of Equity
d. Return On Asset
8
sumber daya atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Rasio Likuiditas
= 7,81 X
aktiva lancar.
= Rp1.370.986/ Rp 208.507
= 6,6 X
piutang yang ada tanpa harus menunggu hasil penjualan persediaan yang
dimiliki perusahaan.
10
Cash ratio = 4,3 X
hanya mempunyai kas sebesar Rp4,3 untuk melunasi setiap hutang lancar
sebesar Rp1,-
B. Rasio Aktivitas
= Rp1.411.881/Rp257.915 X 1 kali
= 5,45X
= Rp2.573.840/Rp3.072.906 X 1 kali
= 0,83 X
C. Ratio Solvabilitas
= 0,09 = 9%
= 0,08 = 8%
11
Analisis : Pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang untuk tahun
=0,45 = 45%
= 0,20 = 20%
= 0,23= 23%
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa penilaian kinerja dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu analisis
rasio liquiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas pada prusahaan yang
merupakan sampel dalam penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah :
jangka pendek. current ratio lebih tinggi tetapi quick ratio lebih rendah
menggambarkan komposisi total aktiva dan total modal lebih besar dari pada
4. secara umum dilihat dari ketiga rasio keuangan tersebut perusahaan dapat
menajalankan tugas secara efektif dan efisien karna rasio- rasio yang
13
B. Kritik dan Saran
dari kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan beberapa saran, yaitu sebagai
berikut
kewaiban lancar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2016. Panduan Praktis Dasar Analisa
15