Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh dr. Angga Maulana Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri -
Dokter Umum.
Kebanyakan metode kontrasepsi efektif jika digunakan dengan tepat. Kegagalan kontrasepsi bisa
disebabkan banyak hal, baik karena salah pemakaian, penggunaan yang terlewat atau tidak teratur,
atau karena metode itu sendiri yang kurang ampuh. Pemilihan metode KB harus disesuaikan dengan
kebutuhan pasangan, berikut metode kontrasepsi yang sering digunakan.
Kelebihan:
Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium, stroke, salphingitis, rematik
Kekurangan:
Metode yang menggunakan kombinasi hormon adalah pil, suntik, patch, cincin vagina. Apa saja
kelebihan dan kekurangannya masing-masing?
Pil KB: harus diminum setiap hari, tidak mengganggu kenyamanan hubungan seks.
Patch KB: mudah digunakan, tahan air, tidak mengganggu kenyamanan hubungan seks, bisa timbul
iritasi kulit.
Cincin vagina: pemakaian mudah, diganti sekali tiap bulan, relatif lebih mahal, bisa timbul efek
samping seperti peradangan atau keputihan.
2. Pil KB progestin
Kelebihan:
Kekurangan:
Metode yang menggunakan progestin adalah pil, suntik, implan. Apa saja kelebihan dan
kekurangannya?
Pil: harus diminum pada jam yang sama setiap harinya.
Implan: efektif untuk jangka waktu panjang, bisa timbul nyeri di tempat pemasangan.
IUD merupakan alat berbentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim, terkadang
menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi IUD. Ada 2 jenis IUD, yaitu IUD berisi
tembaga dan hormon. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10 tahun, sedangkan IUD hormon hanya
sampai 5 tahun, beberapa wanita merasakan kram perut pada penggunaan IUD tembaga.
Kelebihan:
Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan setelah pemasangan wanita tidak
perlu repot untuk sehari-harinya seperti pada penggunaan pil KB
Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat kembali dengan cepat.
Kekurangan:
Tidak nyaman bagi wanita, terkadan juga bagi pria saat berhubungan karena ada benang sisa IUD.
Dapat timbul efek samping seperti kram dan perdarahan saat menstruasi yang lebih banyak.
1. Kondom
Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan
meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di kondom.
Kelebihan:
Kekurangan:
Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom
2. Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma. Spermisida dapat berbentuk krim, jeli,
busa atau supositori.
Kelebihan:
Kekurangan:
Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang apabila melebihi satu jam pemakaian.
3. Diafragma
Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon, berbentuk melingkar seperti kubah dan
berfungsi mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
Kelebihan:
Kekurangan:
Diafragma yang terlalu besar bisa membuat rasa yang tidak nyaman, sedangkan yang terlalu kecil
bisa berisiko lepas atau pindah posisi.
Beberapa pasangan tidak menggunakan metode kontrasepsi di atas dikarenakan berbagai faktor,
seperti agama, budaya, atau keluarga. Metode pilihan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Sistem KB kalender
Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks
pada masa subur tersebut.
Kelebihan:
Murah.
Kekurangan: Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10 minggu
pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah.
Kekurangan: Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid
pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa pembuahan terjadi
sebelum adanya menstruasi.
Kontrasepsi permanen
Kontrasepsi permanen atau sterilisasi merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin memiliki
anak lagi. Pada wanita, teknik yang dapat dilakukan adalah tubektomi, ligasi tuba, implan tuba, dan
elektrokoagulasi tuba. Sedangkan pada pria dapat dilakukan vasektomi.
Kelebihan:
Kekurangan:
Pemilihan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan merupakan pilihan yang harus diputuskan
bersama dengan pasangan. Perlu dipertimbangkan apakah pasangan masih ingin memiliki anak atau
tidak, kapan pasangan ingin memiliki anak lagi, apakah ibu sedang menyusui atau tidak, atau adakah
penyakit tertentu pada wanita yang bisa diperburuk dengan kontrasepsi. Selain itu pertimbangkan
pula harga dan kepraktisan dari setiap metode.
MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI YANG ADA DALAM PROGRAM KB DI
INDONESIA
Metode ini bekerja dengan cara menghalangi pertemuan antara sel sperma dengan sel
telur ketika melakukan hubungan seksual (merintangi pembuahan). Diantaranya:
1. Kondom.
2. Spermisida.
3. Diafragma.
4. Topi Serviks.
5. Topi Kubah.
6. Vimula .
7. Spons Kontrasepsi Vagina.
8. Tipe Baru Pesarium Vagina.
1. Pil KB.
2. Susuk/implan.
3. Suntik KB.
3). Metode Intra Uterine Device (IUD) / Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
1. Metode Kalender.
2. MAL (Metode Amenore Laktasi).
3. Metode Pengecekan Lendir Serviks.
4. Senggama Terputus (Coitus Interuptus).
5. Metode Suhu Basal.
6. Metode Palpasi Serviks.
7. Monitor Kesuburan Pribadi.
8. Metode ASI Eksklusif.
9. Metode Simtotermal.
10. Metode Indeks Multiple.
Metode darurat adalah cara untuk menghindari kehamilan setelah terlanjur melakukan
hubungan seksual tanpa pelindung (Uliyah, 2010).