Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(SAP)
V. Media
a) Leaflet
2. Penjelasan materi:
MPASI
b) Manfaat ASI ekslusif dan
MP ASI
c) Waktu pemberian MP
ASI yang tepat
d) Cara pemberian MP ASI
e) Penatalaksanaan pada ibu
3. Evaluasi:
memberi respon
memperhatikan
2. Menanya a) Aktif bersama dalam 5 menit
kan hal-
hal yang menyimpulkan
belum b) Membalas salam
jelas
30 menit
VII. Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini berbentuk essay dengan pertanyaan sebagai berikut :
A. ASI Eksklusif
a. Pengertian ASI ekslusif
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu saja kepada bayi umur 0-6
bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi
pengobatan penyakit.
Susui Setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kali sehari. Jika bayi tidur
lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
b. Manfaat ASI
Ada 2 macam, yaitu :
1. Untuk Ibu
1. Membantu proses pemulihan setelah melahirkan
2. Mencegah perdarahan
3. Salah satu cara ber KB
4. Mencurahkan kasih sayang kepada Bayi
2. Untuk Bayi
1. Menambah kekebalan pada tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah sakit
2. Mudah dicerna Bayi
O (bulan)
1 6-9 bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai bubur tim lumat.
Berikan MP-ASI secara bertahan sesuai pertambahan umur,
sebagai berikut :
6 bln : 6 sdm bubur susu sehari ( diberikan 3 +3 sendok
makan)
7 bln : 7 sdm bubur susu sehari (diberikan 3,5 + 3,5 sendok
makan)
8 bln : 8 sdm bubur tim lumat (diberikan 2+3+3 sendok
makan)
2 9-12 beri MP-ASI yang lebih padat dan kasar, seperti bubur,nasi
tim, nasi lembik. Berikan MP-ASI secara bertahap sesuai
pertambahan umur, sebagai berikut :
9Bln : 9 sdm bubur nasi sehari (3+3+3
sendok makan)
10Bln : 10 sdm nasi tim sehari (3+3+4 sendok makan)
11Bln : 11 sdm nasi lembik sehari (3+4+4 sendok makan)
e. Dampak Yang Akan Timbul pada pemberian MP- ASI terlalu dini
Selain itu resiko makanan yang diberikan pada usia dini (sebelum 6 bulan)
kembang.
f. Penatalaksanaan
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan
bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi
4 tahap :
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak
perlu penanganan secara khusus.
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit
pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk
bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna
kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya,
ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
INGAT !
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat terlampir).
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit
dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini
dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi
penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi
tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar
kebersihannya terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam
makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan
berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan
yang sehat dikemudian hari.
INGAT !
1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi
merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi
separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan
selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi
diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo,
telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan:
bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.
INGAT !
Bahan : tepung beras 2 sdm, 1 sdm susu bubuk daqn 2sdt gula pasir
Cara membuat :
Cara membuat :
1. 2 sdm beras
2. 1 potong tempe (10 gr) (bisa diganti tahu, ikan atau telur 1 butir)
3. 1 sdm santan (bisa diganti minyak kelapa)
4. Garam secukupnya
5. 3 gelas air putih
6. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel kangkung atau sayuran lainnya)
Cara :
10
1. Haluskan semua bahan
2. Masukan semua bahan kedalam panic kecuali daun bayam
3. Masaklah sambil diaduk sampai matang
4. Masukan daun bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic saat masakan
hamper matang
5. Tambahkan sedikit garam
6. Aduk sampai matang
7. Makanan siap disajiikan kpd bayi selagi hangat