Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ASUHAN KEPERAWATAN
Tadinya ia mengira mungkin sedang hamil karena perutnya besar dan sudah 2 bulan ia tidak
mendapat haid. Ia sudah melakukan tes urin untuk kehamilan tetapi ternyata hasilnya
negative. Ia pun mengeluh pusing dan wajahnya yang akhir-akhir ini banyak timbul jerawat.
Ia pun mengeluh otot-ototnya sangat lemah dan ia cepat merasa lelah. Sejak seminggu yang
lalu tulang punggungnya terasa nyeri. Pada pemeriksaan awal didapatkan : TB = 160 cm,
BB= 76 kg, Suhu = 37o C, TD = 150/90 mmHg, Nadi = 100x/m, volume sedang, regular,
Ny. A berwajah bundar dengan banyak jerawat dan kulitnya berminyak. Tubuhnya
gemuk dengan lengan, tangan, dan jari-jari relative kecil atau kurus. Pada pemeriksaan lebih
lanjut terhadap Ny. A diketahui bahwa Ny. A adalah penderita asma yang sering kambuh.
Bila kambuh, Ny. A meminum obat racikan yang diberikan dokter sejak beberapa tahun
terakhir. Karena merasa obat itu cocok, Ny. A selalu membawa obat racikan itu (dalam
kapsul) kemana-mana dan meminumnya setiap sesak nafasnya timbul tanpa lebih dulu
berkonsultasi dengan dokternya. Akhir – akhir ini asmanya memang sering kambuh entah apa
sebabnya. Selama ini, kecuali asma, Ny. A tidak merasa menderita penyakit apapun. Sebulan
yang lalu ia jatuh dan tulang punggungnya terasa nyeri hingga sekarang terutama bila ia
membungkuk atau berdiri terlalu lama. Ny. A tidak mempunyai keturunan darah tinggi dan
diabetes mellitus.
2. Na : 150 mg/dl
3. Hb : 11,9 g%
4. Leukosit : 7800/mm²
6. Trombosit : 172.000/mm²
kehitaman. Punggung Ny. A tampak agak membungkuk, lingkar perut 90cm. dinding perut
Pengkajian
Identitas:
Nama : Ny. A
Umur : 36 tahun
Status : Menikah
Ny. A usia 36 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan merasa tubuhnya semakin
gemuk, akhir-akhir ini wajah timbul jerawat, otot-ototnya sangat lemah dan cepat lelah. Satu
minggu lalu tulang punggungnya terasa nyeri bila membungkuk dan berdiri terlalu lama,
a) Penderita asma
b) Sebulan yang lalu pernah jatuh dan tulang punggungnya terasa nyeri
Riwayat Pengobatan :
Obat racikan dari dokter dalam bentuk kapsul bebrapa tahun lalu (curiga pemakaian steroid)
Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital :
a) Suhu : 370C
c) N : 100/menit, reguler
d) RR : 20x/menit
Pemeriksaan laboratorium:
(hipernatrium)
a) Darah lengkap
c) Kadar gula darah sewaktu, puasa, post prandial, HbA1c untuk mengetahui
adanya DM
a) Foto X-ray pada tulang vertebra untuk mengetahui adanya fraktur tulang
Analisa Data
DS: meningkat
Merasa pusing
DO:
TD : 150/90 mmHg
Ketidakseimbangan hormon
Oedema :
mineralokortikoid
Infus: 500ml/24jam
Output :
Retensi natrium
Urine: 300 ml/ 24 jam
makananya
Kelebihan volume cairan
Asites : Perut
membesar sudah 2
bulan
DS:
nyeri
Nyeri Akut
S : menunjukkan angka 6
meningkat
DS :
lemah meningkat
dan perawat
meningkat
Intoleransi aktivitas
WOC Ny. A
Asma
Hiperadrenokortikoid
Produksi kortisol
Metabolisme protein
Asam lemak
MK. Kelebihan
Tubuh kekurangan Volume cairan
Kortisol protein
memobilisasi
as.lemak
Atropi tulang Atropi kulit Atropi Otot
As.lemak di plasma
Osteoporosis
Lemah
Striae
Penumpukan lemak
Trauma jatuh
MK. Intoleransi
Distribusi lemak Aktivitas
MK. Nyeri
sentral
akut
Obesitas trunkus
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium dan air akibat kortisol
meningkat.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan atrofi otot akibat sintesis protein di otot
menurun.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan obesitas, jerawat dan moon face.
Intervensi, Implementasi
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium akibat kortisol dalam
darah meningkat
Tujuan: Perawatan diberikan dalam 3x24 jam volume cairan dalam batas normal
Kriteria hasil : volume cairan stabil, pemasukan dan pengeluaran seimbang, berat badan
Intervensi Rasional
Observasi masukan dan keluaran, catat Menunjukan status volume sirkulasi, terjadinya
cairan lanjut
tepat
Batasi natrium dan cairan sesuai indikasi Natrium mungkin dibatasi untuk
ekstravaskuler
Tujuan: Perawatan diberikan dalam 1x24 jam nyeri yang dirasakan bisa berkurang bahkan
hilang
Kriteria hasil : TTV stabil, klien mampu mengeskpresikan rasa nyeri telah berkurang
Intervensi Rasional
kondisi tersebut
Hindari gerakan berlebih yang mampu Meminimalisir rasa nyeri yang dirasakan
Ajarkan klien untuk distraksi, pengalihan Meminimalisir rasa nyeri yang dirasakan
rasa nyeri dengan istirahat atau dengan tidak fokus pada rasa nyeri melainkan
Tindakan kolaborasi dengan dokter untuk Menekan rasa nyeri dengan obat analgetik
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan atrofi otot akibat sintesis protein di otot
menurun
Tujuan: Perawatan diberikan dalam 2x24 jam klien mampu beraktivitas sedikit (mobilisasi)
Kriteria hasil : klien mampu untuk bergerak dari tidur hingga duduk sampai berjalan secara
bertahap
Intervensi Rasional
beraktivitas
7.
Tujuan: Perawatan diberikan dalam 2x24 jam klien mampu mengeskpresikan diri dan
Kriteria hasil : Klien tidak mengeluh, klien mampu berkoordinasi atau bekerjasama dengan
secara positif
Intervensi Rasional
masalahnya
Anjurkan orang terdekat memperlakukan untuk menjalani situasi, tidak akan ada yang
pasien secara normal dan memberi dukungan berubah perhatiannya kepada klien dan
Jelaskan apa yang menyebabkan Penting sebagai edukasi agar klien mampu
pertambahan berat badan, jerawat dan moon mengubah pola pikirnya
Hindari faktor risiko pemicu kenaikan Kenaikan kortisol semakin membuat kondisi
Medikamentosa :
a) Hentikan obat kortikosteroid secara tapering off sambil mengkontrol keadaan klien
matriks tulang
Non medikamentosa :