Você está na página 1de 9

PENGARUH JOGGING TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA

DARAH PADA PEMAIN BOLAVOLI SPARTA UNM

Rahmat Hidayat

Ilmu keolahragaan Fik Universitas Negeri Makassar Jln.Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-
bantaengKode Pos 90222,Tlp. (0411) 872602

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh jogging


terhadap perubahan kadar glukosa darah pada pemain bolavoli SPARTA UNM.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah dengan melakukan jogging
akan menurunkan kadar glukosa darah pada pemain bolavoli SPARTA UNM . Tujuan
penelitian yaitu Dengan adanya penelitian ini di harapkan di gunakan dalam
ilmukeolahragaan pada umum nya dan khususnya disiplin ilmu olahraga.Sementara
fokus penelitian adalah pengengaruh jogging terhadap perubahan kadar glukosa
darah pada pemainbolavoli SPARTA UNM. Subjek penelitian yaitu atlit bolavoli
SPARTA UNM. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Pengambilan darah
menggunakan glikose test, ke 2 perlakuan dan ke 3 pre-test. Teknik analisis data di
gunakan dengan 3 cara yang pertama uji deskriptif, ke 2 uji normalitas data dan yang
ke 3 uji T (T-test ).Berdasarkan analisis data dan pembahasannya maka diperoleh
perubahan berupa penurunan kadar glukosa darah posttest setelah melakukan jogging
20 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan melakukan
jogging terhadap perubahan kadar glukosa darah pada pemain bolavoli Sparta UNM.
Dilihat dari mean (rata-rata) yang diperoleh pada pre-test sebesar 99,60 sedangkan
post-test sebesar 84,50, sehingga perubahannya sebesar 15 mg/dl artinya mengalami
perubahan dengan terjadinya penurunan sebesar 15 mg/dl.

*Kata kunci : Model Penelitian Jogging dan Hasil .

1
A. Pendahuluan Kelas (PTK) atau Action Research.
Dalam bidang pendidikan, khususnya
Menurut Undang-undang No. bidang pembelajaran, PTK berkembang
3Tahun 2005 tentang Sistem sebagai suatu penelitian terapan. PTK
Keolahragaan Nasional (KSN), sangat bermanfaat untuk guru guna
olahraga adalah segala keinginan meningkatkan mutu proses dan hasil
yang sistematis untuk mendorong, pembelajaran. Dengan melaksanakan
tahap-tahap PTK, guru dapat
membina serta mengembangkan menerapkan berbagai ragam teori dan
potensi jasmani, rohani dan sosial. teknik pembelajaran yang relevan secara
Hal tersebut akan memberikan kreatif.
pentingnya pendidikan olahraga bagi kesegaran jasmani harus
masyarakat. Perlu disadari bahwa ditingkatkan melaui latihan yang
dalam memilih dan melakukan benar, teratur dan
aktivitas sedapat mungkin berkesinambungan.
disesuaikan dengan kemampuan Pada hasil observasi awal
yang dimiliki. Batasan kesegaran yang dilakukan pada pemain bolavoli
jasmani menurut ahli Sparta UNM, maka hal menarik
kedokteran/kesehatan, menekankan peneliti untuk lakukan yaitu meneliti
pada kemampuan kerja sistem kadar glukosa darah pemain bolavoli
pernafasan dan sistem peredaran tim tersebut. Sebab diketahui bahwa
darahyang berakibat bertambahnya kadar glukosa merupakan simpanan
kemampuan kerja tubuh sedangkan energi dalam tubuh individu yang
ahli fisiologi mengemukakan adanya dapat menghambat terjadinya proses
integrasi sebagai fungsi jaringan dan kelelahan atau kehabisan energi.
organ tubuh, serta kesegaran jasmani Glukosa dalam tubuh dipecah
seseorang untuk suatu tugas, harus untuk menyediakan energi pada sel
meliputi sejumlah usaha fisik sesuai atau jaringan dan dapat disimpan
persyaratan yang harus dipenuhi baik sebagai cadangan energi dalam
dalam intensitas maupun dalam tubuh. Namun, kenyataannya yang
kualitas. terjadi pada pemain bolavoli Sparta
Peningkatan kebugaran UNM para pemain cepat mengalami
jasmani dan prestasi olahraga dalam kelelahan atau kehabisan energi hal
lingkungan sekolah/kampus secara ini disebabkan karena daya tahan
formal merupakan bagian penting atau kesegaran jasmaninya yang
dari tujuan pendidikan secara kuurang baik. Oleh karena itu,
keseluruhan, karena pendidikan diperlukan latihan fisik yang baik
jasmani dan oolahragamerupakan untuk meningkatkan kesegaran
usaha membentuk generasi muda jasmani agar atlet tidak cepat
yang sehat dan kuat serta berpotensi. mengalami kelelahan atau
Karena salah satu komponen penting mempunya simpanan energi (kadar
yang menentukan keberhasilan glukosa) yang cukup pada saat
seseorang adalah kesegaran jasmani. melakukan pertandingan.
Kesegaran jasmani yang kurang baik Dengan melakukan latihan
tidak akan bisa memperoleh prestasi fisik yang benar akan dicapai tingkat
walaupun memiliki teknik dan taktik kesegaran jasmani yang baik dan
yang baik. Oleh karena itu, Tindakan merupakan modal penting dalam

2
peningkatan kualitas sumber daya inidapat memberikan jumlah
manusia. Upaya kesehatan olahraga kontribusi yang berbeda.
diarahkan untuk memberi pelayanan Ketersediaan glukosa
dan penyuluhan tentang pemberian darahselama latihan merupakan
latihan fisik yang benar sehingga factor yang berpengaruh
dapat berhasil guna meningkatkan terhadapperforma pemain. Apabila
kesegaran jasmani dan meningkatkan kadar glukosa darah menurun, fungsi
prestasi olahraga. Salah satu jenis sel ootak terganggu karena sel syaraf
latihan yang sering dilakukan orang tidak menyimpan karbohidrat
diantaranya joging. akibatnya akan berdampak pada
Pemberian aktivitas joging penurunan performa pemain.
yang akan dilakukan pada pemanin Pocok, (2004 : 11) dalam
bolavoli Sparta UNM untuk tulisan Widyanto (2008) pembakaran
menunjukkan bahwa joging karbohidrat melalui metabolisme
diperlukan sebelum berolahraga. energi dan glukosa darah atau
untuk perubahan kadar glukosa darah glikogen otot akan berawal dari
hal ini akan memberikan manfaat karbohidrat yang dikomsumsi.
bagi kesehatan. Semua jenis karbohidrat yang
Joging merupakan salah satu dikomsumsi baik itu jenis
bentuk olahraga atau latihan dengan karbohidrat kompleks (nasi, kentang,
cara berjalan atau berlari-lari kecil. roti, singkong).an sebagainya
Manfaatnya sangat besar sekali ataupun juga karbohidrat sederhana
terutama bagi kesehatan tubuh. Pada (glukosa, sukrosa, fruktosa) akan
latihan joging melibatkan gerakan- dapat tersimpan sebagai cadangan
gerakan yang bersifat konstan, energi sebagai glikogen didalam hati
sehingga memerlukan energi yang dan otot serta dapat tersimpan
memadai. Energi yang diperlukan didalam aliran darah sebagai glukosa
untuk proses fisiologis yang darah atau atau dapat juga dibawah
berlangsung dalam sel-sel tubuh. kedalam sel-sel yang membutuhkan.
Metabolisme energi akan berjalan Glukosa merupakan karbohidrat
melalui pembakaran simpanan dalam makanan yang diserap dalam
karbohidrat, dan lemak yang terdapat jumlah besar kedalam darah serta
dalam tubuh untuk menghasilkan dikonveksikan kedalam hati (Mayes,
ATP. Proses metabolisme sumber 2000 : 7) dalam tulisan Widyanto.
energi akan berjalan dengan Hal-hal yang ditemukan
kehadiran oksigen yang diperoleh diatas maka penulis bermaksud untuk
melalui pernafasan. melakukan penelitian lebih lanjut
Pada saat melakukan aktivitas guna dapat mengetahui adanya
joging, kedua simpanan energi tubuh perubahan seperti yang dikemukakan
yaitu karbohidrat (glukosa darah, diatas. Sehingg adapun judul
glukogen otot dan hati) serta penelitian ini adalah “Pengaruh
simpanan lemak akan memberikan Jogging Terhadap Perubahan Kadar
kontribusi terhadap laju produksi Glukosa Darah Pada Pemain
energi didalam tubuh. Namun Bolavoli Sparta UNM”.
tergantung intensitas latihan yang
dilakukan, kedua simpanan energi

3
Tinjauan bergerak lambat dengan usaha kecil
yang pertama dalam beberapa ratus
Tinjauan pustaka meter untuk pemanasan otot. Lalu
merupakan kerangka acuan atau perlahan-lahan tambahkan
sebagai landasan teori yang erat kecepatannya, kalau sudah
kaitannya dengan permasalahan melakukannya setengah rute, bisa
dalam suatu penelitian. Teori- berlari lebih cepat sesuai
teori yang dikemukakan kemampuan. Jika rute cukup
diharapkan dapat menunjang panjang, bisa mengambil dua atau
penyusunan kerangka berpikir tiga dorongan dengan kapasitas
yang merupakan dasar dalam hmapir penuh. Untuk jarak ratusan
merumuskan hipotesis sebagai meter terakhir lambatkan gerakan
jawaban sementara terhadap lari.
permasalahan dalam penelitian
ini.
Untuk pertama-tama,
Jogging sebaiknya berlari-lari ditempat
selama 10-15 menit. Kalau tubuh
Weil (2005) dikutip oleh sudah mulai panas, baru berlari.
Mukhmad Rajin mengemukakan Larinya dimulai pelan-pelan dulu
bahwa : atau lari kecil. Artinya ayunan kaki
“Jogging adalah salah satu bentuk terlalu meninggalkan daratan.
olahraga yang dilakukan dengan cara Usahakan posisi tubuh jangan terlalu
lari-lari kecil. Pada saat berjalan kaki maju kedepan.
menampakkan kepada tanah
bergantian, sedangkan pada jogging B. METODE
ada saat melayang dimana kedua
kaki sama-sama tidak menyentuh Desain Penelitian
tanah”.
Variabel
Jogging termasuk olahraga
yang murah meriah dan bisa Menurut Suharsimi
dilakukan oleh siapa pun baik wanita Arikunto (1998: 99) variabel
dan pria di segala umur. Namun, penelitian adalah objek
mempunyai manfaat begitu besar penelitian atau apa yang
bagi kesehatan tubuh. Jogging juga menjadi titik perhatian suatu
digunakan sebagai pesanan atau penelitian.Sejalan dengan hal
pendinging pada olahraga lain, tersebut (Ibnu Hajar, 1999:
seperti sepak bola dan olahraga 156) mengartikan variabel
lainnya. adalah objek pengamatan
Jogging adalah olahraga yang atau fenomena yang diteliti.
paling simpel dan baik untuk Masalah yang akan diteliti
kesehatan tubuh namun bila cara yaitu “pengaruh jogging
yang digunakan salah satu itu juga terhadap perubahan kadar
malah memperburuk kesehatan. glukosa darah”.Dalam
Jogging sebaiknya dilakukan dengan penelitian ini terdapat dua

4
variabel yang terlibat, yakni Penelitian ini adalah
variabel bebas dan variabel jenis peneltian Pre-
terikat. Kedua variabel Experiment (One-Group
tersebutakan diidentifikasikan Pretest-Postes design)
ke dalam penelitian sebagai adapun model desain
berikut : penelitian yang digunakan
1) Variabel bebas yaitu secara sederhana dapat dilihat
variabel yang pada gambar berikut :
mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan O1 X O2
atau timbulnya variabel
terikat. Dalam penelitian Pengaruh Latihan Jogging terhadap
ini variabel bebasnya Perubahan Kadar Glukosa Darah
yaitu : “jogging” Gambar Model Desain Penelitian
2) Variabel terikat yaitu (O2 –2013)
(Sugiyono, O1)
variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat D. Teknik Analisis Data
karena adanya variabel
bebas. Dalam penelitian a. Analisis Deskriptif
ini variabel terikatnya
yaitu: “perubahan kadar Analisi data deskriptif di
glukosa darah” maksudkan untuk mendapatkan
gambaran umum data penelitian.
C. Desain Peneltiian Analisis deskriptif dilakukan
untuk data perubahan kadar
Desain penelitian glukosa darah sebelum dan
merupakan rancangan atau sesudah perlakuan sehingga lebih
gambaran pelaksanaan mudah di dalam menafsirkan hasil
penelitian yang akan analisis data tersebut. Deskripsi
dijadikan acuan dalam data dimaksudkan untuk dapat
melakukan langkah-langkah menafsirkan dan memberi makna
analisis penelitian. Dalam tentang data tersebut secara
penelitian yang digunakan berturut-turut seperti pada tabel
disesuaikan dengan jenis berikut ini : Analisis deskriptif
penelitian, tujuan penelitian, statistik perubahan kadar glukosa
variabel yang terlibat dan darah sebelum dan sesudah

Deskriptif Statistik
Kadar Glukosa N Mean SD variance range Min Max Sum
awal (pretest)
(mg/dl) 10 99,60 16,58 275,156 53,00 71,00 124,00 996,00
Kadar Glukosa
akhir (posttest) 10 84,50 15,18 230,500 51,00 65,00 116,00 845,00
(mg/dl)
teknik analisis data yang melakukan jogging pada pemain
digunakan. bolavoli SPARTA UNM.

5
Variabel Absolut Positif Negatif KS-Z Asymp Ket
Kadar Glukosa
Darah awal 0,172 0,155 -0,172 0,545 0,928 Normal
(pretest)
Kadar Glukosa
Darah Akhir 0,165 0,165 -0,105 0,523 0,947 Normal
(posttest)
Dari tabel di atas dapat diperoleh normalitas data dapat di lihat pada
gambaran tentang data awal pada tabel 2.
penelitian sebagai berikut : Tabel 4.2. Rangkuman hasil uji
1) Perubahan kadar glukosa darah normalitas data pengaruh jogging
sebelum melakukan jogging pada terhadap perubahan kadar glukosa
pretest, diperoleh nilai rata-rata darah pada pemain bolavoli
99,60 mg/dl, standar deviasi SPARTA UNM.
16,58 mg/dl, variansi 275,156
mg/dl, rentang 53,00 mg/dl, nilai Berdasarkan tabel 4.2 diatas
minimal 71,00 mg/dl, nilai maka dapatlah di peroleh gambaran
maksimal 124,00 mg/dl, jumlah bahwa pengujian normalitas data
keseluruhan 996.00 mg/dl. sebagai berikut :
Perubahan kadar glukosa darah 1. Data pengukuran pretest kadar
sesudah melakukan jogging pada glukosa darah sebelum
posttest, diperoleh nilai rata-rata melakukan jogging, diperoleh
84,50 mg/dl, standar deviasi 15,18 nilai Asymp = 0,928 (P > 0,005),
mg/dl, variansi 230,500 mg/dl, maka hal ini menunjukkan bahwa
rentang 51,00 mg/dl, nilai minimal data pengukuran perubahan kadar
65,00 mg/dl, nilai maksimal 116,00 glukosa darah sebelum
mg/dl, jumlah keseluruhan 845,00 melakukan jogging pada pemain
mg/dl. bolavoli SPARTA UNM,
mengikuti sebaran normal atau
Uji Normalitas Data berdistribusi normal.
2. Data pengukuran posttest kadar
Salah satu asumsi yang harus glukosa darah setelah melakukan
dipenuhi agar statistik parametrik jogging, diperoleh nilai Asymp =
dapat digunakan adalah data 0,947 (P > 0,005), maka hal ini
mengikuti sebaran normal apabila menunjukkan bahwa data
pengujian ternyata data berdistribusi pengukuran perubahan kadar
normal maka berarati analisis glukosa darah setelah melakukan
statistik parametrik telah terpenuhi. jogging pada pemain bolavoli
Untuk mengetahui perubahan SPARTA UNM, mengikuti
kadar glukosa darah sebelum dan sebaran normal atau berdistribusi
sesudah melakukan jogging untuk normal.
kedua kelompok berdistribusi normal
atau tidak, maka di lakukan b. Analisis aata
pengujian dengan menggunakan uji
kolmogorov smirnov Z tes. Hasil uji Hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini perlu diuji dan

6
dibuktikan melalui data empris yang kadar glukosa darah melalui alat tes
diperoleh di lapangan melalui tes dan glukosa darah (Easy Touch Glucose
pengukuran terhadap variabel yang Meter /GCU).
diteliti, selanjutnya data tersebut Latihan adalah proses
akan diolah secara statistik.Pengujian berlatih secara sistematis yang
pada analisis data ini digunakan dilakukan secara berulang-ulang
adalah uji-T (t-test). Uji t-test dengan beban latihan yang kian
dimaksudkan untuk menguji data bertambah (Harsono, 1998: 17). Hal
yang telah diambil pada sampel. senada juga di kemukakan oleh
Tabel 4.3. Hasil analisis data Mosston (1992: 9) bahwa latihan
perubahan kadar glukosaarahsebelum merupakan pelaksanaan gerakan
(pretest) dan sesudah (posttest) secara berulang-ulang dan
melakukan jogging pada pemain berurutan.Pada prinsipnya latihan
bolavoli SPARTA UNM. adalah memberikan tekanan fisik
secara teratur, sistematik,
PEMBAHASAN berkesinambungan sedemikian rupa
sehingga dapat meningkatkan
Hasil-hasil analisis kemampuan fisik di dalam
perubahan kadar glukosa darah melakukan aktivitas (Fox, 1993: 69).
antara sebelum melakukan jogging Menurut Djoko Pekik (2004:
dan setelah melakukan jogging 17) intensitas adalah kualitas yang
terhadap variabel terikat. Untuk menunjukkan berat ringannya
pengujian hipotesis perlu dikaji lebih latihan. Besarnya intensitas
lanjut dengan pemberian interpretasi tergantung pada jenis dan tujuan
keterkaitan antara hasil analisis yang latihan. Intensitas latihan merupakan
dicapai dengan teori-teori yang komponen latihan yang penting,
mendasari penelitian. Penjelasan ini karena tinggi rendahnya intensitas
diperlukan agar dapat diketahui berkaitan dengan panjang atau
kesesuaian teori-teori yang pendeknya durasi latihan yang
dikemukakan dengan hasil penelitian dilakukan (Suharjana, 2007: 15).
yang diperoleh. Dimana terdapat Menurut Jansen yang dikutip
pengaruh yang signifikan antara Suharjana (2007: 15) jika intensitas
melakukan jogging terhadap latihan tingg biasanya durasi latihan
perubahan kadar glukosa darah pada pendek, dan apabila intensitas rendah
pemain bolavoli SPARTA UNM. durasi latihan akan lebih lama. Hal
Hasil yang diperoleh tersebut apabila senada disampaikan oleh Bompa
dikaitkan dengan kerangka berpikir yang dikutip oleh Nur Ichsan Halim
dan teori-teori yang mendasarinya, (2011: 5) intensitas latihan
pada dasarnya teori ini mendukung menyatakan beratnya kegiatan fisik
teori yang mendasarinya. dan merupakan faktor utama
Berdasarkan uji hipotesis dalam mempengaruhi perubahan
penelitian ini diperoleh hasil bahwa kemampuaan faal tubuh.
melakukan jogging sesudah tes awal Latihan fisik merupakan
berpengaruh terhadap perubahan pemberian beban fisik pada tubuh
kadar glukosa darah. Hal ini dapat secara teratur, sistematis dan
dilihat dari hasil tes dan pengukuran berkesinambungan melalui program

7
latihan yang tepat (Astrand, 1986: memberikan informasi
11). Menurut powers (2007: 53), kepada pemainnya bahwa
latihan fisik adalah aktivitas fisik dengan melakukan jogging
yang dilakukan secara terencana secara teratur maka akan
dengan tujuan untuk meningkatkan terjadi perubahan berupa
dan memelihara kebugaran fisik. penurunan kadar glukosa
darah.
Kesimpulan Dan Saran
Daptar Rujukan
Kesimpulan
Andi, Brilin. 2010. Sistem
Berdasarkan analisis data Energi Aerobik Sepak
dan pembahasannya maka Bola.
diperoleh perubahan berupa (http://andibrilinum.bl
penurunan kadar glukosa darah ogspot.com/2010/10si
posttest setelah melakukan stem-energi-aerobik-
jogging 20 menit. Maka dapat sepak-bola.html.
disimpulkan bahwa ada Diakses 12 Februari
pengaruh yang signifikan 2016. Pukul 09.00.
melakukan jogging terhadap
perubahan kadar glukosa darah Arikunto, Suharsimi. (2010).
pada pemain bolavoli Sparta Prosedur Penelitian
UNM. Dilihat dari mean (rata- suatu Pendekatan
rata) yang diperoleh pada pre- Praktek. (Edisi
test sebesar 99,60 sedangkan Revisi).Jakarta: Rineka
Cipta
post-test sebesar 84,50, sehingga
perubahannya sebesar 15 mg/dl
Basuki, Muhammad. 2014.
artinya mengalami perubahan
Cabang Olahrahraga.
dengan terjadinya penurunan
Makassar: Camar
sebesar 15 mg/dl.
Bustan, Muh. Nadjib. 2010.
Saran
Terapi Olahraga
Penyakit Hipokinetik.
Makassar: UNM.
Berdasarkan hasil analisis
data dan kesimpulan penelitian
Dewi, Rifka Kumala. 2014.
ini, maka dapat
Diabetes Bukan untuk
direkomendasikan atau
di Takuti. Jakarta:
disarankan beberap ahal :
Fmedia.
1. Diharapkan kepada siswa
atau atlet bolavoli untuk
Djaeni Sediaetama, Achmad.
menambah pengetahuan
2004. Ilmu Gizi
tentang kadar glukosa darah.
untuk Mahasiswa
2. Hasil penelitian ini dapat
dan Profesi di
menjadi masukan bagi para
Indonesia. Jakarta:
guru atau pelatih untuk

8
Badan Penerbit Dian 12 Februari 2016.
Rakyat. Pukul 18.00.

Fox, E. L., Richard, B, W., Kistinnah, I. dan Lestari, E.


dan Merie, L. F. S. 2009. Biologi 1
1993. The Makhluk Hidup dan
Physiological Basic Lingkungannya Untuk
of Physical SMA/MA Kelas X.
Education and Jakarta: CV Putra
Athletics. 5 th Nugraha.
Edition. Dubuque:
Wm. C. Brown Lingga, Lani. 2012. Bebas
Communication, Inc. Diabetes tipe-2 Tanpa
Obat. Jakarta: Angro
Ganong WF, 2005. Review of Media Pustaka.
Medical Mery Wintari. 2012. Sistem
Physiological. 20th Energ dan
Ed. New York: Metabolisme Energi
Lange Medical dalam Olahraga.
Books/Mcgraw Hill http://merywintari.blo
Medical Publishing gspot.com/2012/04/ba
Division. b-I-pendahuluan-
I.html. Diakses 12
Halim, Nur Ichsan. 2011. Tes Februari 2016. Pukul
dan Pengukuran 20.00.
Kesegaran Jasmani.
Makassar: Rukmana, Erni dan deny
Universitas Negeri Yudi Fitriani. 2013.
Makassar. Pengaruh Pemberian
Minuman
Hairy, Junusul. 2013. Daya Berkarbohidrat
Tahan Aerobik. Sebelum Latihan
Direktorat Jenderal Terhadap Kadar
Olahraga. Glukosa Darah Atlet.
James Joyce, Baker Colin & http://download.portal
Swain Helen. 2002. garuda.org/article.php
Prinsip-prinsip Sains ?articel=120745&val=
untuk Keperawatan. 4711.
Jakarta : Erlangga. Sherwood L, 2001. Human
Physiology : From
Journal Glukosa. Cell to system,
Hhtp://www.academia 2.Ed.international
.edu/4479969/BAB_II Thomson Publishing
_TINJAUAN_ Inc.(10).
PUSTAKA. Diakses

Você também pode gostar

  • BAB I Ca Rektm
    BAB I Ca Rektm
    Documento21 páginas
    BAB I Ca Rektm
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Sirosis Hepatis 1
    Sirosis Hepatis 1
    Documento28 páginas
    Sirosis Hepatis 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Ca Colon Makalah
    Ca Colon Makalah
    Documento17 páginas
    Ca Colon Makalah
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Ca Colon Makalah
    Ca Colon Makalah
    Documento17 páginas
    Ca Colon Makalah
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Hipoksia
    Hipoksia
    Documento5 páginas
    Hipoksia
    chichi
    Ainda não há avaliações
  • Teory Ida Jean Orlando 1
    Teory Ida Jean Orlando 1
    Documento12 páginas
    Teory Ida Jean Orlando 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Typus Abdominalis
    BAB I Typus Abdominalis
    Documento15 páginas
    BAB I Typus Abdominalis
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1 Supervisi
    Bab 1 Supervisi
    Documento12 páginas
    Bab 1 Supervisi
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Teori Ernestein Wiedenbach
    Teori Ernestein Wiedenbach
    Documento4 páginas
    Teori Ernestein Wiedenbach
    dianmardiani
    Ainda não há avaliações
  • Ca Tyroit
    Ca Tyroit
    Documento15 páginas
    Ca Tyroit
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Askep Ket-1
    Askep Ket-1
    Documento14 páginas
    Askep Ket-1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Abortus
    Abortus
    Documento12 páginas
    Abortus
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Jean Watson
    Jean Watson
    Documento7 páginas
    Jean Watson
    bahrul ulum
    Ainda não há avaliações
  • 01 Slide SKN 2012 Litbangkes
    01 Slide SKN 2012 Litbangkes
    Documento36 páginas
    01 Slide SKN 2012 Litbangkes
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Asfiksia BAB 2
    Asfiksia BAB 2
    Documento17 páginas
    Asfiksia BAB 2
    seklak
    Ainda não há avaliações
  • LP Epilepsi
    LP Epilepsi
    Documento15 páginas
    LP Epilepsi
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Askep 1
    Askep 1
    Documento12 páginas
    Askep 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Teory Ida Jean Orlando 1
    Teory Ida Jean Orlando 1
    Documento12 páginas
    Teory Ida Jean Orlando 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Jean Watson
    Jean Watson
    Documento7 páginas
    Jean Watson
    bahrul ulum
    Ainda não há avaliações
  • LAMBUNG Yang Dalam Bahasa Inggris
    LAMBUNG Yang Dalam Bahasa Inggris
    Documento6 páginas
    LAMBUNG Yang Dalam Bahasa Inggris
    Aceel Suleman
    Ainda não há avaliações
  • Ida Jean Orlando
    Ida Jean Orlando
    Documento13 páginas
    Ida Jean Orlando
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Teori Ernestein Wiedenbach
    Teori Ernestein Wiedenbach
    Documento4 páginas
    Teori Ernestein Wiedenbach
    dianmardiani
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi 1
    Anatomi 1
    Documento11 páginas
    Anatomi 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Askep 2
    Askep 2
    Documento6 páginas
    Askep 2
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Askep 1
    Askep 1
    Documento12 páginas
    Askep 1
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Bgyfygh
    Bgyfygh
    Documento8 páginas
    Bgyfygh
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Mkdje
    Mkdje
    Documento2 páginas
    Mkdje
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Mkdje
    Mkdje
    Documento2 páginas
    Mkdje
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Documento1 página
    Bab Iv
    nitha aja
    Ainda não há avaliações
  • Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
    Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
    Documento48 páginas
    Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
    Yulia Patma Desita
    Ainda não há avaliações