Você está na página 1de 3

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen
: 068.2/06/SOP.PU/II/2016
No. Revisi
SOP :
Tgl. Terbit
: 21-02-2016
Halaman
:

UPT Kepala UPT Puskesmas Kemiri Drg. Edhi Sutjipto


Puskesmas NIP.196103061988011003
Kemiri
1. Pengertian Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang
ditimbulkan reaksi imun terhadap alergen asal makanan. Reaksi
tersebut dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi. Reaksi
alergi makanan terjadi bila alergen makanan menembus sawar
gastro intestinal yang memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam
beberapa menit sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu
atau beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan
sistemik.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar.........
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas kemiri nomor.............
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015
5. Prosedur Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Pada kulit: eksim dan urtikaria.
2. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.
3. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non
spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi,
mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare.
4. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi
hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati
protein makanan dan penyakit seliak
5. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
ALERGI MAKANAN

No. Dokumen
: 068.2/06/SOP.PU/II/2016
No. Revisi
SOP :
Tgl. Terbit
: 21-02-2016
Halaman
:

Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru.


Pemeriksaan Penunjang: -

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Medika mentosa
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
1. Hindari makanan penyebab
2. Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan

Rencana Tindak Lanjut


1. Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
2. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja
mapun tidak sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
3. Perhatikan label makanan
4. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif
terhadap alergi makanan

Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan
eliminasi makanan terjadi reaksi anafilaksis.

Prognosis
Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa
disertai dengan perubahan gaya hidup.
ALERGI MAKANAN

No. Dokumen
: 068.2/06/SOP.PU/II/2016
No. Revisi
SOP :
Tgl. Terbit
: 21-02-2016
Halaman
:

6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait SemuaRuangan

8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis Diberlakukan
Perubahan

Você também pode gostar