Você está na página 1de 3

Aliran Kuantitatif

Perkembangannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam


memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan
semakin berkembangnya teknologi scat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.
Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen
science.

Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :

1. Perumusan masalah dengan jelas dan terperinci.


2. Penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan.
3. Penyelesaian model.
4. Pengujian model atas hasil penggunaan model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.

Pendekatan Sistem

Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak
terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dan lingkungan ekstemal dalam pengertian luas.
Sebagai suatu pendekatan sistem manajemen meliputi sistem umum dati sistem khusus serta
analisis tertutup maupun terbuka. Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi
formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis sistem manajemen spesifik meliputi
struktur orga-nisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan mekanisme perencaman
serta pengawasan.

Pendekatan Kontingensi (contingency approach)

Pendekatan kontingensi, menyatakan bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik


mana, pada situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu, dan pada waktu tertentu, akan mencapai
tujuan manajemen. Perbedaan kondisi dan situasi, membutuhkan aplikasi teknik manajemen
yang berbeda, karena tidak ada teknik, prinsip, dan konsep universal yang dapat diterapkan
dalam seluruh kondisi.

Ada tiga bagian utama dalam kerangka konseptual menyeluruh untuk pendekatan kontingensi,
yaitu ;
1. Lingkungan,
2. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen,
3. Hubungan kontingensi antara keduanya.

Dalam manajemen kontingensi, lingkungan merupakan variable bebas, sedangkan berbagai


konsep dan teknik manajemen yang mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya,
berfungsi sebagai variable bergantung.

Perkembangan Teori Manajemen di Masa Mendatang

Terdapat lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya di masa


mendatang, yaitu ;

1. Dominan, salah satu aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna,
2. Divergence, setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri,
3. Convergence, aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara
mereka cenderung kabur,
4. Sintesa, masing-masing aliran berintegrasi,
5. Profiliferation, kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi.

Waren Haynes dan Joseph L. Massie dalam bukunya “Management Analysis: Concept and
Cases, membedakan enam aliran teori manajemen, yaitu :

1. Aliran akuntansi manajerial


2. Aliran ekonomi manajerial
3. Aliran thesis organisasi
4. Aliran hubungan manusiawi dan perilaku manusia
5. Aliran kuantitatif (matematik dan statistik)
6. Aliran teknik industri

John G. Hutchinson dalam bukunya “Management Strategy and Tactics” juga membagi aliran
manajemen menjadi enam, yaitu :

1. Aliran operasional atau proses manajemen


2. Aliran empirik
3. Aliran perilaku manusia
4. Aliran sistem sosial
5. Aliran teori keputusan
6. Aliran matematik
http://gudangilmuvaame.blogspot.co.id/2015/08/pengantar-manajemen-perkembangan-
teori_27.html

Você também pode gostar