Você está na página 1de 5

AKTIFITAS DAN PENATAUSAHAAN KEGIATAN ANGGARAN

RKPDes dan APBDes merupakan pedoman operasional dalam melaksanakan kegitan anggaran dalam
pemerintahan desa.

RKPDes yang substansi pokoknya adalah berupa jenis dan bentuk kegiatan anggaran, sedangkan APBDes
yang substansi pokoknya adalah berapa besarnya anggaran setiap jenis dan bentuk kegiatannya.
Dalam melaksanakan kegiatan anggaran, pada dasarnya ada dua aktifitas, yaitu:

1. Aktifitas tindakan.
Tahapan-tahapan aktifitas tindakan ini dapat dirinci sebagai berikut:

1.1. Persiapan.
Pada tahapan persiapan ini hal yang harus dilakukan oleh PKA dan atau dengan TPBJ antara
lain:
a. PKA menyiapkan semua dokumen perencanaan kegiatan anggaran.
b. Untuk Kegiatan Anggaran yang tidak butuh TPBJ, PKA cukup menyampaikan dokumen
perencanaan kegiatan anggaran kepada Koordinator PPKD untuk diverifikasi.
c. Sedangkan untuk Kegiatan Anggaran yang butuh TPBJ, PKA harus mengundang TPBJ dan
TIMWAS untuk Musbangdes sebagai persiapan kegiatan anggaran, selanjutnya
menyampaikan dokumen perencanaan kegiatan anggaran kepada Koordinator PPKD
untuk diverifikasi.

1.2. Pelaksanaan.
a. PKA menyiapkan semua dokumen perencanaan dan pelaksanaan kegiatan anggaran.
b. Untuk Kegiatan Anggaran yang tidak butuh TPBJ, PKA cukup melaksanakan sendiri
kegiatan anggaran tersebut.
c. Sedangkan untuk Kegiatan Anggaran yang butuh TPBJ, PKA harus bekerja bersama
dengan TPBJ dan TIMWAS untuk melaksanakan kegiatan anggaran tersebut.
d. Bila terjadi perubahan RAB maka, untuk kegiatan anggaran yang tidak butuh TPBJ, PKA
harus konsultasi dengan Koordinator PPKD. Sedangan untuk kegiatan anggaran yang
butuh TPBJ, PKA harus melakukan Musbangdes dengan mengundang TPBJ, TIMWAS,
koordinator PPKD.
e. Manakala ada pengaduan dari masyarakat, PKA harus segera mengadakan Musbangdes
deng menghadirkan PPKD, TPBJ, TIMWAS, dan Pengadu, agar persoalan yang diadukan
segara dapat diselesaikan.
f. Jika terdapat kelebihan anggaran, PKA harus segera mengembalikan ke Bendahara Desa,
dan oleh Bendahara Desa harus segera dimasukkan ke RKD.

1.3. Evaluasi dan Laporan.


a. PKA menyiapkan semua dokumen laporan kegiatan anggaran yang terdiri atas dokumen
perencanaan, dokumen pelaksanaan, dan dokumen evaluasi kegiatan anggaran.
b. PKA menyelengarakan Musbangdes evaluasi dan laporan dengan menghadirkan PPKD,
TPBJ, TIMWAS, dan Perwakilan masyarakat.

2. Aktifitas penatausahaan.
Dalam melakukan penatausahaan DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), uraian berikut
membagi menjadi dua macam berdasarkan tahaban pelaksanaannya, yaitu:

2.1. Dokumen Persiapa yang lazim disebut Proposal Kegiatan Anggaran. Terdiri atas:

a. Belanja Barang
1) SK Kades Tentang PPKD.
2) SK Ketua BPD Tentang TIMWAS.
3) SK Kades Tentang Honor Pelaksana dan Pengawas Kegiatan Anggaran.
4) Format Ceklis Verifikasi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) oleh Sekdes.
5) Format PTK (Proposal Teknik Kegiatan). Oleh PKA.
6) Format R = Kwitansi.
7) Slip Pengambilan RKD
8) Format H1 = RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).
9) Format H3 = RAB (Rencana Anggaran Biaya).
10) Format M1 = SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
11) Format M2 = PTJB (Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).
12) Format O1 = RKAL (Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan). Bila belum selesai
sampai habis tahun anggaran.

b. Belanja Jasa
1) SK Kades Tentang PPKD.
2) SK Ketua BPD Tentang TIMWAS.
3) SK Kades Tentang Honor Pelaksana dan Pengawas Kegiatan Anggaran.
4) Format Ceklis Verifikasi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) oleh Sekdes.
5) Format PTK (Proposal Teknik Kegiatan). Oleh PKA.
6) Format R = Kwitansi.
7) Slip Pengambilan RKD
8) Format H1 = RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).
9) Format H3 = RAB (Rencana Anggaran Biaya).
10) Format M1 = SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
11) Format M2 = PTJB (Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).
12) Format O1 = RKAL (Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan). Bila belum selesai
sampai habis tahun anggaran.

c. Belanja Modal
1) SK Kades Tentang PPKD.
2) SK Ketua BPD Tentang TIMWAS.
3) SK Kades Tentang Honor Pelaksana dan Pengawas Kegiatan Anggaran.
4) Format Ceklis Verifikasi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) oleh Sekdes.
5) Format PTK (Proposal Teknik Kegiatan). Oleh PKA.
6) Format R = Kwitansi.
7) Slip Pengambilan RKD
8) Format H1 = RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).
9) Format H3 = RAB (Rencana Anggaran Biaya).
10) Format M1 = SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
11) Format M2 = PTJB (Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).
12) Format O1 = RKAL (Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan). Bila belum selesai
sampai habis tahun anggaran.

d. Belanja Kegiatan Fisik


1) SK Kades Tentang PPKD.
2) SK Kades Tentang TPBJ (khusus untuk kegiatan anggaran yang butuh tim).
3) SK Ketua BPD Tentang TIMWAS.
4) SK Kades Tentang Honor Pelaksana dan Pengawas Kegiatan Anggaran.
5) Format Ceklis Verifikasi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) oleh Sekdes.
6) Berita Acara Musbangdes Rencana Pelaksanaan Aanggaran oleh PPKD, PKA, TPBJ,
dan TIMWAS.
7) Format PTK (Proposal Teknik Kegiatan). Oleh PKA.
8) Format R = Kwitansi.
9) Slip Pengambilan RKD
10) Format H1 = RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).
11) Format H3 = RAB (Rencana Anggaran Biaya).
12) Format K1 = BKPK (Buku Kas Pembantu Kegiatan).
13) Format K2 = BPKPSM (Buku Pembantu Kegiatan Penerimaan Swadaya Masyarakat).
14) Format M1 = SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
15) Format M2 = PTJB (Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).
16) Format O1 = RKAL (Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan). Bila belum selesai
sampai habis tahun anggaran.
17) Gambar Desain (khusus kegiatan fisik atau bangunan).

e. Belanja Kegiatan Non Fisik


1) SK Kades Tentang PPKD.
2) SK Kades Tentang TPBJ (khusus untuk kegiatan anggaran yang butuh tim).
3) SK Ketua BPD Tentang TIMWAS.
4) SK Kades Tentang Honor Pelaksana dan Pengawas Kegiatan Anggaran.
5) Format Ceklis Verifikasi DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) oleh Sekdes.
6) Berita Acara Musbangdes Rencana Pelaksanaan Aanggaran oleh PPKD, PKA, TPBJ,
dan TIMWAS.
7) Format PTK (Proposal Teknik Kegiatan). Oleh PKA.
8) Format R = Kwitansi.
9) Slip Pengambilan RKD
10) Format H1 = RKA (Rencana Kegiatan dan Anggaran).
11) Format H3 = RAB (Rencana Anggaran Biaya).
12) Format K1 = BKPK (Buku Kas Pembantu Kegiatan).
13) Format K2 = BPKPSM (Buku Pembantu Kegiatan Penerimaan Swadaya Masyarakat).
14) Format M1 = SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
15) Format M2 = PTJB (Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).
16) Format O1 = RKAL (Rencana Kegiatan dan Anggaran Lanjutan). Bila belum selesai
sampai habis tahun anggaran.

2.2. Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran (PLKA).

a. Belanja Barang
1) Format Ceklis Verifikasi DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes. Apabila terjadi perubahan Pelaksanaan Anggaran.
2) Format I = RKAP (Rencana kegiatan dan Anggaran Perubahan). Bila terjadi perubahan
anggaran disaat pelaksanaan kegiatan anggaran.
3) Nota Belanja.
4) Photo Dokumentasi Kegiatan dan Anggaran
5) Format Ceklis Verifikasi DLPA (Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes.
6) Format Ceklis Evaluasi PKA oleh BPD dan Perwakilan Masyarakat.
7) Slip Penyetoran RKD. Bila terjadi kelebihan anggaran.
8) Format N = LARPKA (Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
9) Tanda Terima Honor PKA.

b. Belanja Jasa
1) Format Ceklis Verifikasi DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes. Apabila terjadi perubahan Pelaksanaan Anggaran.
2) Format I = RKAP (Rencana kegiatan dan Anggaran Perubahan). Bila terjadi perubahan
anggaran disaat pelaksanaan kegiatan anggaran.
3) Nota Belanja.
4) Photo Dokumentasi Kegiatan dan Anggaran
5) Fotocopy KTP Pemberi Jasa.
6) Tanda Tima Insentif Pemberi Jasa.
7) Format Ceklis Verifikasi DLPA (Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes.
8) Format Ceklis Evaluasi PKA oleh BPD dan Perwakilan Masyarakat.
9) Slip Penyetoran RKD. Bila terjadi kelebihan anggaran.
10) Slip PPh dan atau PPn.
11) Format N = LARPKA (Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
12) Tanda Terima Honor PKA.

c. Belanja Modal
1) Format Ceklis Verifikasi DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes. Apabila terjadi perubahan Pelaksanaan Anggaran.
2) Format I = RKAP (Rencana kegiatan dan Anggaran Perubahan). Bila terjadi perubahan
anggaran disaat pelaksanaan kegiatan anggaran.
3) Nota Belanja.
4) Photo Dokumentasi Kegiatan dan Anggaran
5) Format Ceklis Verifikasi DLPA (Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes.
6) Format Ceklis Evaluasi PKA oleh BPD dan Perwakilan Masyarakat.
7) Slip Penyetoran RKD. Bila terjadi kelebihan anggaran.
8) Slip PPh dan atau PPn.
9) Format N = LARPKA (Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
10) Tanda Terima Honor PKA.

d. Belanja Kegiatan Fisik


1) Format Ceklis Verifikasi DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes. Apabila terjadi perubahan Pelaksanaan Anggaran.
2) Format Ceklis Monitoring PKA (Pelaksanaan Kegiatan Anggaran) oleh Sekdes.
3) Format Ceklis Pengawasan PKA (Pelaksanaan Kegiatan Anggaran) oleh BPD dan
Perwakilan Masyarakat.
4) Berita Acara Musbangdes Perubahan Pelaksanaan Aanggaran oleh PPKD, PKA, TPBJ,
dan TIMWAS.
5) Format I = RKAP (Rencana kegiatan dan Anggaran Perubahan). Bila terjadi perubahan
anggaran disaat pelaksanaan kegiatan anggaran.
6) Format L = LPPKA (Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
7) Nota Belanja.
8) Photo Dokumentasi Kegiatan dan Anggaran
9) Presensi Pekerja.
10) Fotocopy KTP Pekerja.
11) Tanda Terima Insentif Pekerja.
12) Format Ceklis Verifikasi DLPA (Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes.
13) Format Ceklis Evaluasi PKA oleh BPD dan Perwakilan Masyarakat.
14) Berita Acara Musbangdes Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan Aanggaran oleh PKPKD,
PPKD, PKA, TPBJ, dan TIMWAS.
15) Slip Penyetoran RKD. Bila terjadi kelebihan anggaran.
16) Slip PPh dan atau PPn.
17) Format N = LARPKA (Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
18) Tanda Terima Honor PKA.

e. Belanja Kegiatan Non Fisik


1) Format Ceklis Verifikasi DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes. Apabila terjadi perubahan Pelaksanaan Anggaran.
2) Format Ceklis Monitoring PKA (Pelaksanaan Kegiatan Anggaran) oleh Sekdes.
3) Format Ceklis Pengawasan PKA (Pelaksanaan Kegiatan Anggaran) oleh BPD dan
Perwakilan Masyarakat.
4) Berita Acara Musbangdes Perubahan Pelaksanaan Aanggaran oleh PPKD, PKA, TPBJ,
dan TIMWAS.
5) Format I = RKAP (Rencana kegiatan dan Anggaran Perubahan). Bila terjadi perubahan
anggaran disaat pelaksanaan kegiatan anggaran.
6) Format L = LPPKA (Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
7) Nota Belanja.
8) Photo Dokumentasi Kegiatan dan Anggaran
9) Presensi Peserta.
10) Fotocopy KTP Peserta
11) Tanda Tima Insentif Peserta.
12) Presensi Narasumber.
13) Fotocopy KTP Narasumber.
14) Tandan Teima Insentif Narasumber.
15) Format Ceklis Verifikasi DLPA (Dokumen Laporan Pelaksanaan Anggaran) oleh
Sekdes.
16) Format Ceklis Evaluasi PKA oleh BPD dan Perwakilan Masyarakat.
17) Berita Acara Musbangdes Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan Aanggaran oleh PKPKD,
PPKD, PKA, TPBJ, dan TIMWAS.
18) Slip Penyetoran RKD. Bila terjadi kelebihan anggaran.
19) Slip PPh dan atau PPn.
20) Format N = LARPKA (Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran).
21) Tanda Terima Honor PKA.
Catatan:
1. Semua DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) atau Proposal dan DLKA (Dokumen Laporan
Kegiatan Anggaran) dibuat rangkap 6 (enam) dengan sasaran distribusi ke:
1.1. Sekdes selaku Koordinator PPKD dan Verifikator sebagai arsip desa.
1.2. Kaur Keuangan selaku Bendahara Desa.
1.3. PKA (Pelaksana Kegiatan Anggaran) dan atau dengan TPBJ (Tim Pengadaan Barang dan Jasa).
1.4. BPD dan Perwakilan Masyarakat selaku TIMWAS (Tim Pengawas).
1.5. Kecamatan.
1.6. Kabupaten.

2. Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau Proposal dibuat dalam bentuk terjilid sebagai pengajuan
pencairan anggaran.

3. Dokumen Laporan Kegiatan Anggaran dibuat dalam bentuk terjilid sebagai Laporan akhir suatu
kegiatan Anggaran kepada Kepala Desa.

Terimakasih.
Semoga barokah.
Salam GERAKAN DESA MERDEKA.
Dari PADEPOKAN DESA.
Oleh LEMBAGA KAJIAN DESA.
Dalam NGAJI DESA.

Você também pode gostar