Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MATERI AJAR
Superposisi satuan
Amplitud meter
Getaran
o
Pembiasan satuan
Ditimbulkan Perioda sekon
satuan
Pemantulan GELOMBANG Frekuensi hertz
Mengalami parameter
Interferensi Cepat satuan
gejala Meter/seko
Rambat
n
Difraksi
Klasifikasi Panjang satuan
Berdasarkan meter
Polarisasi Gelombang
meliputi meliputi
Sinar X Gelombang
Tali
Rapatan Renggangan
Gelombang
Gelombang
Radio
Bunyi
III. Bagan Materi
Pengertian
gelombang Berdasarkan medium perambatan
Gelombang mekanik
Gelombang elektromagnetik
Jenis-jenis
gelombang Berdasarkan arah getaran
KARAKTERISTIK
Gelombang Transversal
GELOMBANG Gelombang Longitudinal
Besaran-besaran
pada gelombang 1. Pemantulan
Gelombang
2. Pembiasan
Gelombang
Karakteristik 3. Difraksi
Gelombang Gelombang
4. Interferensi
Gelombang
5. Dispersi
Pemanfaatan Gelombang
Gelombang 6. Polarisasi
Gelombang
Sebelum mempelajari bab pada materi ini adapun materi prasyarat yang harus
dikuasai oleh siswa untuk mempermudah dalam memahami materi gelombang yaitu siswa
memahami getaran harmonis sederhana yang berhubungan dengan gaya (hukum II
Newton) yang telah dipelajari saat kelas X.
V. Materi
𝑠
𝑣=
𝑡
Untuk satu gelombang dapat di tentukan besaran berikutnya yang perlu diketahui
adalah panjang gelombang dan cepat rambat gelombang. Panjang gelombang yang
disimbulkan 𝜆 merupakan panjang satu gelombang atau jarak yang ditempuh untuk
satu kali gelombang.
𝜆
𝑣= atau 𝑣 = 𝜆 .𝑓
𝑇
C. Karakteristik Gelombang
Ada beberapa karakteristik gelombang yang berlaku umum, baik untuk gelombang
mekanik maupun gelombang elektromagnetik. Gejala-gejala gelombang tersebut :
1. Pemantulan Gelombang
Dalam subbab ini akan dipelajari tentang pemantulan gelombang pada
ujung bebas dan ujung tetap seutas tali (gelombang satu dimensi). Superposisi dari
gelombang pantul dengan gelombang datang menghasilkan gelombang tegak. Dalam
bagian ini dipelajari pemantulan dari gelombang dua dimensi, yaitu gelombang
permukaan air. Gelombang permukaan air mudah diamati dengan menggunakan
tangki riak atau tangki gelombang.
a. Pemantulan Gelombang Permukaan Air
Gelombang permukaan air dapat berupa gelombang lurus atau
gelombang lingkaran, kita hanya akan mengamati pemntulan gelombang lurus
ketika mengenai suatu bidang.
Apa yang terjadi jika dalam tangki riak dipasang sebuah bidang datar dari logam
sehingga merintangi sinar-sinar gelombang dengan muka gelombang lurus ?
bagaimana sifat umum pemantulan gelombang ?.
Gambar 2.2 Pemantulan Gelombang Lurus oleh Bidang Datar
2. Pembiasan Gelombang
Disini akan dibahas pembiasan gelombang permukaan air dan sekaligus
persamaan snellius. Persamaan snellius untuk persamaan gelombang bukan hanya
berlaku untuk gelombang cahaya, tetapi berlaku untuk semua gelombang. Pada
umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh karena frekuensi
gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang juga tetap untuk gelombang yang
menjalar dalam satu medium.
Gelombang dapat saja menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda,
misalnya gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Disini, cepat rambat
cahaya berbeda, cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat rambat
𝑣
cahaya di air. Oleh karena 𝜆 = 𝑓 , maka panjang gelombang cahaya di udara juga
lebih besar daripada panjang gelombang cahaya di air. Anda juga dapat mengamati
perubahan panjang gelombang dalam tangki riak dengan cara memasang keping
gelas tebal pada dasar tangki sehingga tangki riak memilii dua kedalaman air yang
berbeda “ dalam dan dangal “. Seperti diperlihatkan pada gambar 2.4. Pada gambar
terlihat bahwa panjamg gelombang di tempat yang lebih dalam lebih besar daripada
panjang gelombang di tempat yang dangkal. Perubahan panjang gelombang
menyebabkan pembelokkan gelombang yang dinamakan pembiasan
Gambar 2.4 Muka Gelombang Lurus Lewat dari Air Dalam ke Air Dangkal.
a. Penurunan Persamaan Umum Pembiasan Gelombang
Untuk keperluan penurunan rumus ini, dibuat diagram skematik
pembiasan seperti pada gambar 2.5
𝐴𝐵′ 𝑣2 Δ𝑡
sin 𝜙2 = =
𝐴𝐵 𝐴𝐵
𝑣2 Δ𝑡
𝐴𝐵 =
sin ϕ2
𝑣2 Δ𝑡
ϕ2 = r maka𝐴𝐵 =
sin r
Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan diatas , maka diperoleh
𝑣1 Δ𝑡 𝑣2 Δ𝑡
=
sin i sin r
sin 𝑟 𝑣1
= =𝑛
sin i 𝑣2
Itulah persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang.
b. Pengertian Indeks Bias
Besaran n pada persamaan sebelumnya, adalah indeks bias medium 2
relatif terhadap medium 1. Jika indeks bias medium 2 adalah 𝑛2 dan indeks bias
medium 1 adalah 𝑛1 , maka n dapat dituliskan sebagai
𝑛2
𝑛=
𝑛1
Jika n digantikan dengan n diatas, dan diambil sudut datang 𝑖 = 𝜃1 dan sudut bias
𝑟 = 𝜃2 , maka diperoleh
𝑛1 sin 𝜃1 = 𝑛2 sin 𝜃2
Tampak bahwa persamaan diatas persis sama dengan persamaan snellius untuk
pembiasan cahaya, yang telah dipelajari di kelas X.
3. Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombangmerambat lurus. Oleh karena
itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh edium dalam bentuk gelombang
lurus juga. Hal itu tidak berlaku jika pada medium diberi penghalang atau rintangan
berupa celah. Untuk ukuran celah yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur
setelah melalui celah tersebut. Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya
penghalang berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
4. Interferensi Gelombang
Gelombang–gelombang yang berpadu akan mempengaruhi medium, pengaruh
yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang berpadu disebut interferensi
gelombang. Ketika mempelajari gelombang tegak yang dihasilkan oleh superposisi
antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung yang bebas, kita dapatkan
bahwa pada titik-titik tertentu yang disebut perut, kedua gelombang saling
memperkuat (interferensi konstruktif), dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu 2
kli amplitudo semula. Sementara itu, pada titik-titik tertentu yang disebut simpul,
kedua gelombang saling memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif) dan
dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi
konstruktif terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang.
Interferensi deskruktif terjadi jika kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif dan
destruktif mudah dipahami dengan menggunakan ilustrasi pada gambar 2.6.
5. Dispersi Gelombang
Ketika anda menyentakkan ujung tali
naik turun (setengah getaran), sebuah pulsa
transversal merambat melalui tali (tali
sebagai medium). Sesungguhnya, bentuk
pulsa berubah ketika ulsa merambat
sepanjang tali, pulsa tersebar atau
mengalami dispersi (gambar 2.1). Jadi,
disepersi gelombang adalah perubahan
bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui sebuah medium.
Apakah gelombang bunyi yang merambat melalui udara mengalami dispersi?
Udara adalah medium non dispersi untuk gelombang bunyi. Jika tidak, bentuk
gelombang yang dihasilkan oleh teman Anda akan beragam ketika gelombang ini
tiba di telinga Anda. Gelombang cahaya melalui vakum atau udara juga tidak
mengalami dispersi. Akan tetapi, gelombang cahaya putih yang melalui prisma kaca
mengalami dispersi sehingga terurai menjadi warna-warna pelangi.
6. Polarisasi gelombang
Gelombang tali, gelombang cahaya, dan gelombang permukaan air adalah
gelombang transversal. Sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal, yaitu
polarisasi. Jadi polarisasi gelombang tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal,
misalnya pada gelombang bunyi.
Mengapa polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal ?
1. Radar
Gelombang radar memiliki frekuensi sekitar 1010 Hz. Radar terdapat pada pesawat
militer atau pencarian yang digunakan untuk mencari dan menentukan jejak sebuah
benda. Kegunaan lain radar adalah mempelajari pola cuaca, badai, pembuatan peta
3D, permukaan bumi dan mengukur curah hujan.
2. Sinar tampak
Sinar tampak digunakan untuk penerangan di rumah-rumah , senter, pemutaran film
dibiosko dan sebagainya.
3. Inframerah
Sinar infamerah memiliki frekuensi 1011 − 1014 Hz. Sinar ini biasa digunakan untuk
pemanas klistrik dalam rumah tangga, mengeringkan cat mobil dengan cepat, alarm
pencuri dan remote control tv. Pancaran sinar inframerah dari tubuh dapat digunakan
untuk mendeteksi sirkulasi darah, radang sendi dan kanker.
4. Ultraviolet
Sinar ultraviolet memiliki frekensi 1015 − 1016 Hz. Sinar ini biasa digunakan untuk
membunuh bakteri maupun virus dan mensterilkan peralatan medis. Pada makhluk
hidup, sinar UV bisa digunakan untuk membantu proses asimilasi yang terjadi di
dalam tubuh tumbuhan dan dapat membunuh kuman penyakit kulit.
5. Sinar X
Sinar X memiliki frekuensi 1016 − 1020 Hz. Sinar X digunakan untuk memotret
bagian dalam tubuh manusia, membunuh sel kanker, menganalisis struktur kristal,
dan menentukan keretakan logam.
2 Cepat rambat Besaran yang menyatakan jarak tempuh dalam interval waktu
Gelombang tertentu.
9 Kisi Difraksi Suatu celah sempit yang banyak, sejajar, dan terpisah satu sama
lain dengan jarak yang sama.
Gelombang