Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
No. Register : 02 06 88
Tanggal Masuk RS : 12 Oktober 2012 Jam 10.25 wita
Tanggal Pengkajian : 12 Oktober 2012 Jam 10.25 wita
Nama Pengkaji : LINDA HAMSA
1
d. Ibu pernah di opname dengan keluhan muntah-muntah pada
kehamilan ini.
e. Tidak ada riwayat trauma.
f. Tidak ada riwayat transfusi darah.
g. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan/obat-obatan.
h. Tidak ada riwayat alergi terhadap ketergantungan rokok /
alkohol.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga maupun
riwayat penyakit menular lainnya.
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat kehamilan sekarang :
G P A
I 0 0
1 Kehamilan sekarang
d. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah di operasi
Ibu tidak pernah menderita penyakit neoplasama (tumor,
kanker rahim dll)
e. Riwayat KB
Ibu belum pernah ber-KB.
2
Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur bayam dan sawi, telur,
apel dan anggur
Frekuensi makan : 3-4x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis minuman : air putih
Frekuensi minum : 6-7 sehari
Selama hamil :
Jenis makanan : bubur
Frekuensi makan : 2-3x sehari
Nafsu makan : menurun
Jenis minuman : air putih
Frekuensi minum : 6 -7 sehari
2. Kebutuhan Eliminasi
BAB
Sebelum hamil :
Frekuensi : 1-2x sehari
Warna : kuning
Konsistensi : lunak
Selama hamil :
Tidak ada perubahan
BAK
Sebelum hamil :
Frekuensi : 4-5x sehari
Warna : kuning
Bau : Khas amoniak
Selama hamil :
Tidak ada perubahan
3. Kebutuhan kebersihan diri sendiri
Sebelum hamil :
Rambut : Keramas 3 - 4x seminggu memakai shampoo
Badan : mandi 2 - 3x sehari memakai sabun mandi
Gigi/mulut : Setiap kali mandi dan sebelum tidur
menggunakan pasta gigi
Genitalia : Dibersihkan setiap kali BAK dan BAB serta
setiap kali mandi
Kuku tangan : Dipotong dan dibersihkan setiap kali panjang
Pakaian : diganti setiap habis mandi dan setiap kali
merasa kotor
Selama hamil :
Tidak ada perubahan
3
4. Kebutuhan Istirahat / tidur
Sebelum hamil :
Istirahat/tidur Siang : ± 2 jam (14.00-16.00 WITA)
Istirahat/tidur Malam : ± 8 jam (21.00-05.00 WITA)
Selama hamil :
Istirahat terganggu karena sakit yang dialami.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan sekarang : 44 kg Sebelum hamil : 43 kg
d. Tinggi badan : 147 cm
e. LILA : 24 cm
f. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi :78 x/menit
Suhu : 36,70C
Pernapasan : 20 x/menit
2. Pemeriksaaan fisik : inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
1) Kepala :
Rambut panjang dan lurus, tidak rontok dan tidak
berketombe
Tidak ada benjolan pada kepala
2) Wajah / Muka
Ekspresi ibu tampak cemas, wajah tampak bersih, tampak
pucat, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada oedema.
3) Mata
Simetris kiri dan kanan, mata cekung, tidak ada secret,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus dan penglihatan
baik.
4) Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna, tidak
ada serumen dan pendengaran baik.
5) Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, polip maupun
epitaksis
6) Mulut dan Gigi
4
Mulut / gigi tampak bersih, bibir lembab, tidak ada sariawan,
lidah normal berwarna merah muda, gig lengkap, tidak ada
carries dan tidak ada pembengkakan / perdarahan pada gusi.
7) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis.
8) Ekstremitas Atas
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
oedema dan pergerakan baik, terpasang infuse pada tangan
kanan (RL 28 tpm)
9) Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, ekskresi -/- dan
tidak ada benjolan abnormal.
10)Abdomen
Inspeksi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Tonus otot tampak tegang
Tampak linea nigra
Tampak striae livide
Tidak ada luka bekas operasi
Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentase kepala
Leopold IV : BAP / konvergen
Auskultasi
DJJ : (+), frekuensi 135 x/menit, terdengar jelas, kuat dan
teratur pada satu titik yaitu pada area abdomen sebelah kiri.
11) Pemeriksaan Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan
12)Genitalia (Vulva / Anus)
Tidak ada haemoroid
Tidak ada oedema
Tidak ada varises
13)Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan, jari kaki lengkap, warna kuku kaki
merah muda, tidak ada oedema maupun varises, reflex patella
+/+ dan pergerakan baik.
3. Data penunjang :
Pemeriksaan urine : Badan keton +2
Pemeriksaan darah : Hb 10,5 gr%
Pemeriksaan USG : tidak dilakukan
5
Pemeriksaan lainnya : tidak dilakukan
E. DATA PSIKOSOSIAL
Ibu cemas dengan sakit yang diderita.
Ibu sangat senang dengan kehamilan anak pertamanya.
Ibu mengharapka agar kehamilannya berjalan baik
Ibu sebagai pengelola rumah tangga bermusyawarah dengan
suami dalam mengambil keputusan.
Hubungan ibu dan keluarga serta tetang sekelilingnya baik.
F. DATA SPIRITUAL
Ibu selalu berdoa agar bayi yang dikandungnya dan dirinya sehat
selalu.
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
GIP0A0, umur kehamilan 24 minggu 4 hari, punggung kiri, presentase
kepala, BAP, intra uterine, janin tunggal, hidup, keadaan ibu dengan
hiperemesis gravidarum tingkat II dan janin baik.
1. GIP0A0
DS :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama.
Ibu mengatakan belum pernah melahirkan anak hidup
Ibu mengatakan tidak pernah keguguran sebelumnya.
DO :
Tonus otot perut tampak tegang
Tampak linea nigra
Tampak striae lividae
Analisa dan Interpretasi Data :
Pada pemeriksaan fisik tonus otot perut tampak tegang karena
ini kehamilan pertamanya, hal ini disebabkan bagian rahim
antara serviks dan corpus atau segmen bawah rahim belum
pernah mengalami peregangan pada kehamilan sebelumnya.
(Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007. Hal.178)
Line nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke
bagian atas fundus uteri di garis tengah tubuh. (Yuni Kusmiyati,
dkk. Perawatan Ibu Hamil. 2009. Hal. 60)
6
Striae lividae merupakan kulit perut tampak seolah-olah retak,
warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan. (Yuni
Kusmiyati, dkk. Perawatan Ibu Hamil. 2009. Hal. 60)
Striae ini timbul karena adanya pengaruh hormone yang
berlebihan dan adanya peregangan dan pembesaran pada
jaringan yang menimbulkan perdarahan pada kapiler halus di
bawah kulit yang menyebabkan warna biru (striae livide).
(Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007. Hal.90)
2. Umur kehamilan 24 minggu 4 hari
DS :
Ibu mengatakan haid terakhir 23 April 2012
DO :
Tanggal pengkajian 12 Oktober 2012
Leopold I : TFU, setinggi pusat
Analisa dan Interpretasi Data :
Dengan menggunakan rumus naegele, dari HPHT tanggal 23 April
2012 sampai dengan tanggal pengkajian 12 Oktober 2012
terhitung umur kehamilan 24 minggu 4 hari.
(Yuni Kusmiyati, dkk. Perawatan Ibu Hamil. 2009. Hal. 51)
Pada kehamilan 24 minggu 4 hari, TFU mencapai sejajar pusat
yang sesuai umur kehamilan dimana TFU dipengaruhi oleh
pertumbuhan janin.
(Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007. Hal.91)
3. Punggung kiri
DS :
Ibu mengatakan gerakan janin sering dirasakan pada perut
sebelah kanan.
DO :
Leopold II : Punggung kiri
Analisa dan interpretasi Data :
Pada palpasi leopold II teraba tahanan keras, lebar seperti papan
pada sebelah kiri sisi perut ibu sehingga menandakan posisi
punggung kiri dan pada sisi kanan perut ibu teraba bagian-bagian
kecil janin yaitu lengan dan tungkai sehingga janin dirasakan oleh
ibu pada perut sebelah kiri.
7
(Yuni Kusmiyati, dkk. Perawatan Ibu Hamil. 2009. Hal. 135)
4. Presentase kepala
DS :-
DO :
Leopold I : TFU, setinggi pusat
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentase kepala
Analisa dan Interpretasi Data :
Pada palpasi Leopold I, pada fundus teraba bokong, tidak keras tak
melenting dan tidak bulat.
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. 1998. Hal. 135)
Pada palpasi Leopold III, bagian terendah janin teraba keras, bulat
dan melenting yang menandakan bagian terendah janin adalah
kepala.
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. 1998. Hal.135)
5. BAP
DS :-
DO :
Leopold III : presentase kepala
Leopold IV: BAP / Konvergen
Analisa dan Interpretasi Data :
Palpasi leopold III, bagian terndah janin teraba keras, bulat dan
melenting yang menandakan bagian terendah janin adalah
kepala. (Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG. Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. 1998. Hal. 135)
Palpasi Leopold IV, kedua tangan masih bertemu (konvergen)
dan kepala masih dapat digoyangkan yang menandakan kepala
belum masuk PAP. (Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG.
8
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. 1998. Hal. 136)
6. Intra uterine
DS :
Ibu mengatakan gerakan janin dirasakan pada umur kehamilan
20 minggu
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan dan nyeri
perut yang hebat selama kehamilan
DO :
DJJ (+) frekuensi 135x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur
Analisa dan Interpretasi Data :
Pada saat dipalpasi tidak terasa sakit pada daerah abdomen dan
pada waktu bergerak tidak ada nyeri tekan pada andomen yang
menandakan janinnya berada dalam kandungan.
(Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007. Hal.328)
7. Janin tunggal
DS :
Ibu mengatakan gerakan janin dirasakan pada umur kehamilan
20 minggu pada area abdomen sebelah kanan
DO :
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Teraba dua bagian besar janin yaitu kepala dan bokong
DJJ (+) frekuensi 135x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur
pada satu titik yaitu pada area abdomen sebelah kiri.
9
maksimum denyut jantung janin dengan perbedaan 10 denyutan.
(Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. 1998. Hal. 153)
8. Janin hidup
DS :
Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat
DO :
DJJ (+) frekuensi 135x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur
Analisa dan Interpretasi Data :
Dengan dirasakan gerakan janin yang kuat dan DJJ 135x/menit
terdengar jelas, kuat dan teratur menandakan janin hidup. (Prof.
dr. Ida Bagus Gde Manuaba. SpOG. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. 1998.
Hal. 151)
10
terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan sehingga
merangsang mual muntah. ( Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba.
SpOG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. 1998. 125)
Kriteria Keberhasilan :
Tanda-tanda vital dalam batas normal :
Tekanan darah sistolik : 100-130 mmHg
Tekanan darah diastolik : 60-90 mmHg
Nadi : 60-80x/menit
Suhu : 36,5-37,50C
11
Pernapasan : 16-24x/menit
Rencana asuhan :
Tanggal 12 Oktober 2012 Jam : 10.25 WITA
1. memberi senyum, salam, sapa, sentuh dan santun pada ibu.
Rasional :
Agar dapat menjalin komunikasi dengan lancar saat melakukan
tindakan.
2. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.
Rasional :
Agar petugas kesehatan mendapat persetujuan dari klien trhadap
tindakan yang akan dilakukan dan bersikap kooperatif.
3. Periksa tanda-tanda vital.
Rasional :
Tanda-tanda vital merupakan indikator untuk menilai status kesehatan
umum pasien dan merupakan indikator untuk melakukan tindakan
selanjutnya.
4. Beri informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
Rasional :
Penjelasan tentang hasil pemeriksaan kepada ibu adalah hak ibu
sehingga ibu mengetahui kondisi yang dialaminya saat ini dan
merupakan hal utama pelayanan antenatal yang berkualitas.
5. Anjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi kecil tetapi sering.
Rasional :
Makan dengan porsi kecil tetapi sering dapat mengurangi rangsangan
mual muntah.
12
Rasional :
Memakan makanan atau meminum minuman yang asam dapat
meningkatkan terjadinya iritasi lambung.
9. Beri HE pada ibu tentang :
a. Gizi ibu hamil
Rasional :
Agar dapat mengerti dan memahami tentang makanan bergizi
dengan menu seimbang yang diperlukan selama hamil untuk
dirinya sendiri dan bayinya.
b. Personal hygiene
Rasional :
Tubuh yang bersih dapat terhindar dari berbagai penyakit
khususnya penyakit kulit dan tubuh yang bersih dapat melancarkan
peredaran darah sehingga ibu merasa segar dan area genitalia
yang kotor/lembab mudah terkena penyakit.
c. Istrahat yang cukup
Rasional :
Istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung yang
mengalami peningkatan karena kehamilan. Istirahat juga dapat
menghemat energi yang juga meningkat karena adanya janin.
13
11. Lakukan kolaborasi dengan dokter spesial kandungan dalam
pemberian obat-obatan.
Rasional :
Agar mempercepat proses pemulihan ibu serta dapat mengurangi
keluhan yang dirasakan ibu.
14
janinnya sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan
janinnya.
e. Tanda-tanda bahaya kehamilan :
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala yang hebat dari biasanya
Penglihatan kabur
Pembengkakan pada wajah, tangan dan atau kaki.
Mual muntah berlebihan / hiperemesis gravidarum
Nyeri abdomen
Gerakan janin tidak terasa.
Tekakan darah tinggi
Demam tinggi
Keluar cairan pervaginam
10. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu akan disuntik imunisasi TT dan
kemudian melakukan pemberian imunisasi TT.
11. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dalam
pemberian obat-obatan :
Memasang infus, (IVFD) D5% : RL = 2 : 1 dengan 28 tts / menit
Inj. Ondasetrin 1 amp / 8 jam / IV
Inj. Ranitidine 1 amp / 8 jam / IV
Inj. Neurobion 1 amp / 24 jam / drips
Antasida syrup 3 x 1
15
9. Ibu mengerti tentang HE yang diberikan oleh bidan.
10. Ibu telah di beri injeksi imunisasi TT pada 1/3 lengan kiri atas.
11. Ibu sudah dipasang infuse, (IVFD) D5% : RL = 2 : 1 dengan 28 tts /
menit dan injeksi obat :
Ondasetrin 1 amp / 8 jam / IV
Ranitidine 1 amp / 8 jam / IV
Neurobion 1 amp / 24 jam / drips
Antasida syrup 3 x 1
No. Register : 02 06 88
Tanggal Masuk RS : 12 Oktober 2012 Jam 10.25 wita
Tanggal Pengkajian : 12 Oktober 2012 Jam 10.25 wita
16
Nama Pengkaji : LINDA HAMSA
B. DATA SUBYEKTIF
1. Ibu mengeluh muntah-muntah dengan frekuensi di atas 10 x/hari
berisi sisa makanan dan lendir.
2. Ibu mengatakan haid terakhir 23 Oktober 2011
3. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama, belum
pernah melahirkan anak hidup dan tidak pernah mengalami
keguguran sebelumnya
4. Ibu belum mendapatkan imunisasi TT kehamilan ini.
5. Ibu mengatakan gerakan janin sering dirasakan pada perut sebelah
kanan.
6. Ibu mengatakan gerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 20
minggu
7. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan dan nyeri
perut yang hebat selama kehamilan
8. Tidak ada riwayat penyakit keturunan / menular seperti riwayat
asma, TBC, hepatitis B, diabetes mellitus, jantung, hipertensi dan
HIV/AIDS.
9. Ibu pernah di opname dengan keluhan muntah-muntah pada
kehamilan ini.
10. Tidak ada riwayat trauma, riwayat transfusi darah, riwayat alergi
terhadap makanan/obat-obatan maupun riwayat alergi terhadap
ketergantungan rokok / alkohol.
11. Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga maupun
riwayat penyakit menular lain.
C. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
17
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan sekarang : 44 kg Sebelum hamil : 43 kg
d. Tinggi badan : 147 cm
e. LILA : 24 cm
f. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi :78 x/menit
Suhu : 36,70C
Pernapasan : 20 x/menit
18
i. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, ekskresi -/- dan
tidak ada benjolan abnormal.
j. Abdomen
Inspeksi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Tonus otot tampak tegang
Tampak linea nigra
Tampak striae livide
Tidak ada luka bekas operasi
Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentase kepala
Leopold IV : BAP / konvergen
Auskultasi
DJJ : (+), frekuensi 135 x/menit, terdengar jelas, kuat dan
teratur pada satu titik yaitu pada area abdomen sebelah kiri.
k. Pemeriksaan Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan
l. Genitalia (Vulva / Anus)
Tidak ada haemoroid
Tidak ada oedema
Tidak ada varises
m. Ekstremitas Bawah
Simetris kiri dan kanan, jari kaki lengkap, warna kuku kaki
merah muda, tidak ada oedema maupun varises, reflex patella
+/+ dan pergerakan baik.
n. Data penunjang :
Pemeriksaan urine : Badan keton +2
Pemeriksaan darah : Hb 10,5 gr%
Pemeriksaan USG : tidak dilakukan
Pemeriksaan lainnya : tidak dilakukan
D. ASSESMNET
GIP0A0, umur kehamilan 24 minggu 4 hari, punggung kiri, presentase
kepala, BAP, intra uterine, janin tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin
baik dengan masalah hiperemesis gravidarum tingkat II.
E. PLANNING
19
1. Memberi senyum, salam, sapa, sentuh dan santun pada ibu.
Hasil : Telah melakukan senyum, salam, sapa, sentuh dan santun
pada ibu dan ibu menyambut denganya dengan baik.
2. Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu setuju dengan dengan semua tindakan yang akan
dilakukan dan ibu bersifat kooperatif.
3. Memeriksa tanda-tanda vital.
Hasil :
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,70C
Pernapasan : 20x/menit
4. Memberi informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa janin
ibu dalam keadaan sehat tetapi ibu mengalami peyakit hiperemesis
gravidarum yaitu penyakit dengan mual muntah yang berlebihan.
Hasil : Ibu mengetahui tentang kondisi bayi dan dirinya saat ini.
5. Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan porsi kecil tetapi
sering.
HasiL : Ibu mengerti dan bersedia untuk makan dengan porsi kecil
tetapi sering.
6. Menganjurkan pada ibu untuk tidak makan makanan yang
berminyak.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak makan makanan
yang berminyak.
20
Daerah genitalia dibersihkan setiap mandi dan setiap selesai
BAK/BAB dengan handuk kering, bersih dan lembut.
c. Istrahat yang cukup
Tidur siang ± 7 jam
Tidur malam ± 1 jam
d. Pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur
Pemeriksaan kehamilan minimal diakukan sebanyak 4x dan
bermanfaat untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan
janinnya sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan
janinnya.
e. Tanda-tanda bahaya kehamilan :
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala yang hebat dari biasanya
Penglihatan kabur
Pembengkakan pada wajah, tangan dan atau kaki.
Mual muntah berlebihan / hiperemesis gravidarum
Nyeri abdomen
Gerakan janin tidak terasa.
Tekakan darah tinggi
Demam tinggi
Keluar cairan pervaginam
Hasil : Ibu mengerti tentang HE yang diberikan oleh bidan.
10. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu akan disuntik imunisasi TT dan
kemudian melakukan pemberian imunisasi TT.
Hasil : Ibu telah di beri injeksi imunisasi TT pada 1/3 lengan kiri
atas.
11. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dalam
pemberian obat-obatan :
Hasil : Ibu sudah dipasang infuse, (IVFD) D5% : RL = 2 : 1 dengan
28 tts / menit dan injeksi obat :
Memasang infus, (IVFD) D5% : RL = 2 : 1 dengan 28 tts / menit
Inj. Ondasetrin 1 amp / 8 jam / IV
Inj. Ranitidine 1 amp / 8 jam / IV
Inj. Neurobion 1 amp / 24 jam / drips
Antasida syrup 3 x 1
21
22