Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NORMAL
Haerani Rasyid
Hasanuddin University Hospital/ Wahidin Sudirohusodo
Hospital
Makassar
2018
a. “Just enough nutrition without complications”
TNPE tidak harus mengganti seluruh kebutuhan
nutrisi seperti yang dihitung dengan rumus, tetapi
cukup untuk mengurangi defisit metabolisme
yang terjadi.
Actual
Weight
RULE OF THUMB
Tabel 2: Tabel perhitungan koreksi Stress Factors
AEE = BEE X STRESS FACTOR X 1.25
25-30 kkal/kg BB)Koreksi
STRESS FACTORS
Kelaparan 0.85 – 1.00
Pasca bedah 1.00 – 1.05
Patah tulang 1.15 – 1.30
Peritonitis 1.05 – 1.25
Multitrauma / sepsis 1.30 – 1.50
Luka baker 10 – 30 % 1.50
Luka baker 30 – 50 % 1.75
Luka baker > 50 % 2.00
Guidelines for the Provision and Assessment of Nutrition Support Therapy in
the Adult Critically Ill Patient:Society of Critical Care Medicine (SCCM) and
American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (A.S.P.E.N.) , 2016
. Bundle Statements.
•● Assess patients on admission to the intensive care unit (ICU)
for nutrition risk, and calculate both energy and protein
requirements to determine goals of nutrition therapy.
•● Initiate enteral nutrition (EN) within 24−48 hours following the
onset of critical illness and admission to the ICU, and increase to
goals over the first week of ICU stay.
•● Take steps as needed to reduce risk of aspiration or improve
tolerance to gastric feeding (use prokinetic agent, continuous
infusion, chlorhexidine mouthwash, elevate the head of bed, and
divert level of feeding in the gastrointestinal tract).
•● Implement enteral feeding protocols with institution-specific
strategies to promote delivery of EN.
•● Do not use gastric residual volumes as part of routine care to
monitor ICU patients receiving EN.
•● Start parenteral nutrition early when EN is not feasible or
sufficient in high-risk or poorly nourished patients.
Contoh perhitungan : Seorang laki-laki, usia 50 tahun Berat Badan 40 kg
dan Tinggi Badan 150 cm. Penderita dirawat oleh karena luka bakar 20 %.
NORMAL CATABOLIC
Protein
Fat Protein
Fat
CHO CHO
-Kebutuhan karbohidrat (normal) :
Hill G.L. Disorders of Nutrition and Metabolism in Clinical Surgery. Churchill Livingstone. 1992.
Volume Cairan & Densitas Kalori
• Keseimbangan cairan ditentukan oleh:
usia,
ukuran tubuh,
asupan cairan,
kehilangan cairan,
komposisi diit,
fungsi ginjal,
laju metabolisme dan respirasi,
suhu tubuh.
Jenis:
► Intermiten
► Kontinu:- 24 /jam/hari
- malam hari
Metode infus:
► Gravitasi
► Pompa infus
Pemberian Formula Enteral
Intermiten
► Menyerupai waktu makan normal
► Formula 250-500 ml
► Diberikan selama 30-60 menit
► 5-8 kali sehari
Kontinu
Rencana 1
► Awal: Hr 1: 1000 ml selama 24 jam
► Selanjutnya Hr 2: 1500 ml selama 24 jam
Indikasi Kontraindikasi
Pemberian makan Pasien yang gelisah
Pasien dengan sfingter Trauma wajah dengan
esofagus bagian bawah fraktur
yang intak Obstruksi nasal
Pemberian obat-obatan Obstruksi esofagus berat
Penolakan pasien
Kanker esofagus dengan
obstruksi
Potensi Komplikasi Nasoenteric Tube
► Atelektasis
► Iritasi nasal, faringeal, esofageal, atau gaster
► Otitis media
► Pneumotoraks
► Aspirasi paru
► Intubasi paru atau intrakranial
► Sinusitis
► Tercabutnya selang
Faktor-faktor Risiko Aspirasi pada Penggunaan
Nasogastric/ Gastrostomy Tube
► Riwayat aspirasi
► Perubahan kondisi mental
► Disfungsi menelan
► Refluks gastroesofageal berat
► Residu gaster tinggi
► Obstruksi gaster
► Gastroparesis
Komplikasi Nutrisi Enteral
► Distensi abdomen
► Mual dan muntah
► Konstipasi
Komplikasi Metabolik
42
Bagaimana mendesign Nutrisi Parenteral?
45
Sistim pemberian
46
Dosis Terapi Parenteral Nutrisi pada Orang Dewasa
Variabel Dosis
Energi BEE (Basal Energy Expendeture dari Rumus
Harris Benedict) dalam kkal/hari X 1,0 – 1,2
ATAU 20-25 kkal/kg berat badan perhari (berat
badan kering atau berat badan ideal)
► Anoreksia Nervosa
► Malnutrisi Kronik: Ca, IBD, SBS, bowel
fistula, pasien usia lanjut.
► Alkoholik Kronik
► Kelaparan lama
► Anak-anak gizi kurang
Pencegahan & Terapi
54
Perbandingan Keuntungan dan Kerugian
Terapi Nutrisi Enteral dan Parenteral
Terapi Nutrisi Keuntungan Kerugian
Enteral Fisiologis Membutuhkan waktu untuk
Menjaga kesediaan fungsi imun mencapai kebutuhan nutrisi
tubuh total
Menjaga pertahanan usus Tergantung fungsi saluran
Tidak mahal cerna
Meningkatkan aliran splanchnic Kontraindikasi mutlak pada
yang melindungi dari cedera obstruksi intestinal
iskemik atau reperfusi Ketidakstabilan hemodinamik;
output tinggi pada fistula
enterokutaneus, diare berat
Parenteral Apabila nutrisi enteral Berhubungan dengan atrofi
merupakan kontra indikasi, jaringan limfoid saluran cerna
nutrisi parenteral merupakan Morbiditas septik yang
pilihan utama meningkat
Dapat memenuhi kebutuhan Dapat menjadi media
nutrisi bila asupan enteral tidak tumbuhnya bakteri
adekuat Translokasi mikroorganisme
Sedikit kontraindikasi pada sirkulasi portal
PENENTUAN FORMULA NUTRISI PARENTERAL
Kriteria Contoh
Tentukan kebutuhan energi total • 1,600 kkal
Kalikan kkal dengan distribusi zat gizi yang • 1,600 x 55% KH = 880 kkal
diinginkan. • 1,600 x 20% P = 320 kkal
• 1,600 x 25% L = 400 kkal
Untuk menentukan total gram dalam larutan akhir, • 880 : 3.4 = 259 gram dextrose
bagi kkal/gram • 320 : 4.0 = 80 gram AA
• 400 : 2.0 = 200 ml lipid 20%
Tentukan volume larutan Dx, AA, dan lipid yang • Triofusin 1000 1000 kkal/L 1 L (880 ml)
tersedia untuk mencapai gram nutrien yang
dibutuhkan.
Gram yang dibutuhkan : % larutan yang tersedia = • Kalbamin,10% AA 80 : 0,1 = 800 ml
volume larutan yang dibutuhkan. • Ivelip 20%: 400 kkal lipid: 2 kkal/ml = 200 ml
Tambahkan total volume makronutrien dan 880 + 800 + 200 = 1860 ml.
evaluasi berdasarkan kebutuhan cairan. Jika
diperlukan, total volume dapat ditingkatkan
dengan air steril.
terima kasih
terima kasih