Você está na página 1de 30

ASUHANKEPERAWATAN

Jangan Pernah Lelah Kalian Mengerjakan ASKEP, Akan Sangat Terasa Manfaatnya

Lanjut ke konten

 Keperawatan Medikal Bedah


 Kebutuhan Dasar Manusia
 Dokumentasi Keperawatan
 Pemeriksaan Fisik

← ASKEP VASKULER PERIFER

Asuhan Keperawatan CHF


Posted on 23 September 2014 by muhammadzakymaulani

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi CHF

Menurut Li Nuh Gede C19967 CHF Penurunan Curah Jantung adalah suatu kondisi demam
cardiac out put tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh.
Sedangkan. menurut “Marllynn. C.D M2 SYF M Joseph TB. (1998) ” penurunan curah jantung
adalah suatu keadaan dimana darah yang dipompakan oleh jantung berkurang sehingga tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan jaringan.

B. Penyebab / Etiologi

Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting dalam hidup, dimana
fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sistem vaskuler mempunyai peranan
yang penting pada Sistem kardiovaskuler karena fungsi utamanya berhubungan dengan
pemeliharaan lingkungan terintenal dengan sirkulasi darah berfungsi sebagai transffor oksigen
karbondioksida, makanan serta hormon dan obat-batan ke seluruh tubuh dan jaringan sel di
dalam organ tubuh. Dilain pihak sistem kardiovaskuler juga dipengaruhi oleh faktor perubahan
volume cairan tubuh dan hormon tertentu yang langsung atau tidak yang dapat berpengaruh pada
Sistem kardiovaskuler.

Semua keadaan yang meinperlihatkan pengurangan fungsi untuk memompa darah serta memadai
ke seluruh tubuh bagian-bagian Sistem pembuluh darah arteri didalam tubuh dikenal sebagai
gagal jantung atau cardifailure. Pada dasarnya gagal jantung merupakan kegagalan fungsi kerja
jantung sebagai pompa dalam mengalirkan darah dan oksigen dan gizi ke seluruh tubuh.
Penyebab, gagal jantung demikian komplek dan bervariasi seperti hipertensi, gangguan jantung,
kelamari bawaan, kardiomiopati, “Inpark miokardium dan masih banyak lagi yang lain, maka
untuk penatalaksanaannya diperlukan perencanaan yang lebih cermat. Pada dasarnya
penatalaksanaarmya suatu kegagalan jantung mungkin diurungkan kepada pengembalian fungsi
jantung sebagai pompa yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh yang ditunjukan faktor
penyebab dan komplikasinya,

C. Patofisiologi

Gagal jantung kongestif merupakan kongersi sirkulasi akibat disfungsi rniokardium, salah
jantung kiri merupakan komplikasi mekanik yang paling sering tedadi sebagai akibat infark
miokardium terjadi sekitar 50 % kasus.

Inpark miokardium menggangu fungsi miokardium tersebut akibat kontraksinya berkurang


sehingga menimbulkan gerakan dinding yang abnormal dan mengubah complience ruang jantung
tersebut dengan berkurangnya kemampuan ventrikel kiri untuk mengosongkan din, maka besar
volume sekuncup berkurang sehingga volume sisi ventrikel meningkat, kenaikan tekanan ini
disalurkan ke belakang vena pulmondi sebagai tekanan hidrostatik dalam kapiler partiz melebihi
lek inkotik vaskuler maka terjadi proses tansudasi ke dalam intersisi masih meningkat lagi terjadi
oedeme paiv akibat peronberan cairan ke dalam alveoli.
Penurunan volume sekuncup dan menimbulkan respon kompensasi simpatis ke denyut jantung
dan kontraksi meningkat untuk mempertahankan curah jantung terjadi vaso kontriksi perifer
untuk menstabilkan tek arteri dan restibusi aliran darah menuju organ-organ yang tidak vital
seperti ginjal dan kulit untuk mempertahankan perfungsi organ-organ vital. Gagal jantung kiri
dapat menimbulkan gagal jantung kanan karena tek vaskuler paru-paru meningkat sehingga
menekan vertikel kanan gagal jantung kanan, akan mengakibatkan kongesti vena sistemik yang
dinyatakan dengan penemuan sendiri pelebaran vena kanan menjadi oedim perifer.
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.A DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE

DI GEDUNG SAFIR RSU Dr. SLAMET GARUT

1. Pengkajian
2. Biodata
1. Biodata Klien

Nama : Tn. A

Umur : 55 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kp. Cisurupan RT/RW 05/06 Garut

Tanggal masuk : 23 September2004

Tanggal pengkajian : 28 September 2004

No. CM : 828573

1. Biodata Penanggung Jawab

Nama : Ny. M

Umur :50 Tahun tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kp. Cisurupan RT/RW 05/06, Garut

Hubungan dg Klien : Istri

2. Keluhan utama
Kilen mengeluh batuk, dan klien merasakan sesak napas, dada terasa nyeri dan bagian perutnya
membesar disertai dengan mual-mual.

3. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang

± 10 hari sebelumnya, klien mengeluh sesak nafas, yang disertai dengan batuk dan mual, oleh
karena itu klien dibawa keluarganya ke dokter Agustin untuk rawat jalan, namun penyakitnya
tidak membaik dan akhirnya klien dirujuk oleh Dr. Agustin untuk rawat inap. Maka keluarganya
membawa klien ke RSU Dr. Slamet Garut. Pada saat pengkajian klien masih tetap dengan
keluhannya yaitu sesak nafas, batuk dada nyeri dan bagian perutnya membesar disertai dengan
mual-mual.

1. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien menuturkan bahwa klien pernah mengalami penyakit seperti ini dan pernah juga dirawat di
RSU Dr. Slamet garut.

1. Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut keluarganya belum pernah ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit seperti
ini dan penyakit ini Alhamdulillah tidak menular ke keluarganya.

4. Pemeriksaan Fisik
5. Keadan Umum : Lemah
6. Kesadaran : Compos mentis
7. Tanda-tanda Vital : T : 110/80 mmHg R : 32 x/menit

P : 88 x/menit S : 37 °c

4. Integumen
1. Kulit

Warna : Sawo matang

Kelembaban : lembab

Turgor : Jelek, pada ektremitas bawah, saat ditekan tidak

kembali kesemula pada ± 2-3 detik

1. Rambut
Warna : Hitam

Penyebaran : Merata

Pedukulosis : Tidak ada

Kebersuhan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran

Kerontokan : Tidak ada kerontokan

1. Kuku

Bentuk : Cembung

Warna : Transparan

Keadaan : Tidak ada bekas luka dan kukunya pendek

CRT : Saat ditekan tdk kembali kesemula dalam 2-3 detik

5. Mata

Kesimetrisan : Simetris

Konjunctiva : Merah muda

Sclera : Tidak Ikterik

Reaksi Pupil : Midriasis

Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya sekret

Lapang Pandang : Menyeluruh (kesegala arah)

Fung. Penglihatan : Klien dapat membaca papan nama perawat pada

jarak ± 30 cm

6. Hidung

Kesimetrisan : Simetris

Polip Hidung : Tidak ada

Secret : Tidak tampak adanya secret


Pernafasan Cuping Hidung : Ada

Fungsi Penciuman : Baik, terbukti dapat membedakan

antara kayu putih dengan bau balsem

7. Telinga

Kesimetrisan : Simetris

Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya serumen

Warna : Sama dengan warna kulit wajah

Fung Pendengaran : Baik, terbukti dapat menjawab pertanyaan perawat

8. Mulut
1. Bibir

Cyanosis : Ada

Stomatitis : Tidak ada

Kebersihan : Bersih, tidak ada kotoran

1. Gigi

Caries : Tidak tampak

Jumlah : 30 buah

Keadaan : Tidak terjadi pembengkakan pada gusi

Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya bekas makanan

1. Lidah

Tekstur : Lidah tampak kasar

Warna : Merah muda

Kebersihasn : Bersih

Fungsi Pengecapan : Baik, Klien dapat membedakan rasa gula


dan air biasa

9. Leher

Kesimetrisan : Simetris

KGB : Tidak terjadi pembengkakan

JVP : Terjadi pelebaran

Pergerakan : Dapat digerakan ke segala arah

Kebersihan : Bersih

1. Dada

Kesimetrisan : Simetris

Keluhan : Nyeri saat respirasi

Bunyi Ronchi : Ada

Bunyi Wheezing :–

Pergerakan : Saat respirasi kedua dada mengembang

Kebersihan : Bersih

1. Abdomen

Nyeri Tekan : Ada

Kembung : Ada

Kebersihan : Bersih, tidak ada kotoran

Keadaan : Tidak ada bekas operasi

Bising Usus : 7 x/menit

2. Ekstremitas
 Atas

Pergerakan : Dapat digerakan kesegala arah

Oedema : Tidak tampak adanya oedema

Keadaan : Lengan kiri terpasang infus

Kebersihan : Bersih

 Bawah

Pergerakan : Kaku bila digunakan

Oedema : Ada oedema pada kaki

Keadaan : Terpasang kateter

Kebersihan : Bersih

5. Pola Aktifitas Sehari-hari

No Jenis Aktifitas Sebelum Sakit Saat Sakit

Pola Nutrisi

1. Makan
BN TKTP Diet rendah
Nasi, sayur, lauk pauk
garam
Jenis
3 x/hari
3 x/hari
Frekuensi
tidak ada
nafsu makan menurun
1 Keluhan

1. Minum
air putih/air the
air putih
Jenis
7-8 gelas/hari
4-5 gelas/hari
Frekuensi
tidak ada
tidak ada
Keluhan

2 Pola Eliminasi
1. BAK

Frekuensi 4-5 x/hari 3-4 x/hari

Warna kuning jernih kuning kecoklatan

Bau khas amoniak khas amoniak

Keluhan tidak ada kurang lancar saat BAK

Volume tidak terkaji ± 200 cc

1. BAB

Frekuensi 1-2 x/hari 1 x/hari

Konsistensi padat lembek

Keluhan tidak ada tidak ada

Pola Istirahat

1. Tidur Siang

Frekuensi
1-2 jam/hari
½-1 jam/hari
Keluhan
tidak ada
3 tidak ada
1. Tidur
Malam
7-8 jam/hari
Frekuensi
5-6 jam/hari
tidak ada
Keluhan
susah tidur

Personal Hygiene
4
1. Mandi 2 x/hari 1 x/hari
2. Gosok gigi
3. Keluhan 2 x/hari 1 x/hari

2 x/hari aktifitas dibantu

6. Data Psikologis, Sosial Dan Spiritual


1. Data Psikologi

Konsep diri : Klien merasa yakin bahwa keadaannya akan

membaik

Pola interaksi : klien adalah seorang yang mudah berinteraksi

sehingga banyak keluarga dan tetangga yang

menjenguknya

Keadaan Emosional : klien nampak cemas dengan keadaan dan

penyakitnya dan selalu berharap

penyakitnya agar cepat sembuh

Penanggulangan Masaslaah : menurut keluarganya apabila klien

merasa ada gejala-gejala sakit Ia

selalu bilang sehingga keluarganya

dapat segera mengobatinya

1. Data sosial

Pola hubungan Peran: Klien adalah seorang bapak dari 10 orang anak

Pola Olahraga : sebelum sakit klien selalu menyempatkan diri

untuk olah rag atau jalan-jalan

Pola Rekreasi : Pada waktu tertentu klien selalu berekreasi dan


setiap harinya ia selalu menyempatkan diri untuk

nonton TV

Pola kebudayaan : Selama di rumah sakit klien selalu bersikap ramah

kepada semuanya.

1. Data Spiritual

Selama sakit klien jarang melaksanakan ibadah shalat sehubungan dengan penyakitnya tetapi
saat sebelum sakit klien adalah seorang yang taat dalam melaksanakan sahalat 5 waktu.

7. Data Penunjang
1. Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Normal


1 Hb 15,1 ♀ : 12-16 gram/dl

2 Leukosit 4900 5000-10000 ul

3 LED 214 ♀ : 45 mm/jam

4 Trombosit 138,000 15000-40000 ul

5 Kadar Gula Puasa 27 20-100 mg/dl

6 Billirubin Total 5,79 < 1,10 mg/dl

7 Billirubin direct 6,4 0,25 mg/dl

8 SGOT 309 ♀ : 10-39 u/lt

9 SGPT 201 ♀ : 9-36 u/lt

10 Ureum 61 20-40 mg/dl

11 Creatinin 1,55 6,5-1,1 mg/dl

1. Diagnosa Medis : CHF


2. Therapy :
o Infus RL 20 tt/menit
o Farsia 2 x 1 amp
o Ascardia 2 x 1 amp
o Bigoxin 2 x 1 mg

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


DS: – Klien mengeluh
Congestive diventrikel
sesak nafas dan kadang
mengakibatkan volume
dada terasa nyeri
sekuncup menurun, akibat
penurunan tersebut
menyebabkan Kontraktilitas Penurunan curah
1.
miocardia menurun jantung
DO: – R : 35 x/menit
sehingga terjadi penurunan
curah jantung
P : 88 x/menit

DS: – Klien
mengeluh kada- Volume cairan lebih
2. ¯curah jantung
kadang perutnya terasa dari kebutuhan
sakit dan BAK kurang
No Symptom Etiologi Problem
lancar
¯
DO: – Tampak ada
pembengkakan pada ¯aliran darah ke ginjal
perut
¯

¯laju filtrasi glomerolus

proses sekresi aldosteron,


renin dan angiotensin

reabsorpsi air dan natrium

pembengkakan

Menurunhnya suplai O2 ke
DS: – Klien mengeluh
jaringan akan menghambat
badannya terasa lemas
metabolisme sehingga ATP
dan cepat lelah terutama
sebagai bahan bakar juga
setelah beraktifitas
menurun. Hal ini
3. Intoleransi aktifitas
mengakibatkan kelelahan
DO: – Aktifitas sehari-
dan peningkatan kerja
hari dibanrtu
pernafasan sebagai upaya
kompensasi tubuh terhadap
pemenuhan O2
DS: – Klien merasa
Kurangnya pengetahuan
cemas dengan
akan keadaan penyakitnya
penyakitnya Gangguan rasa aman
4 menyebabkan klien merasa
cemas
cemas karena adanya
DO: – Ekspersi wajah
stressor
klien nampak murung
C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Penurunan curah jantung berhubung dengan perubahan kontraktilitas mikardia akibat


gagal jantung kongestive yang ditandai dengan :

DS : – Klien mengeluh sesak nafas dan kadang dada terasa nyeri

DO : – R : 35 x/menit, P : 88 x/menit

2. Volume cairan lebih dari kebutuhan tubuh berhubung dengan penurunan aliran darah
keginjal sekunder terhadap gagal jantung kongestive, yang ditandai dengan :

Ds : – Klien mengeluh kada-kadang perutnya terasa sakit dan BAK

kurang lancar

DO : – Tampak ada pembengkakan pada perut

3. Intoleransi aktifitas berhubung dengan ifusiensi O2 untuk kehidupan sehari-hari, yang


ditandai dengan :

DS : – Klien mengeluh badannya terasa lemas dan cepat lelah terutama

setelah beraktifitas

DO : – Aktifitas sehari-hari dibantu

4. Gangguan rasa aman cemas berhubung dengan kurangnya pengetahuan tentang


penyakitnya yang ditandai dengan

DS : – Klien merasa cemas dengan penyakitnya

DO : – Ekspersi wajah klien nampak murung


PROSES KEPERAWATAN

Nama : Tn.
A
Tanggal Masuk : 24 September 2004

Umur : 55
tahun
DM : CHF

Jenis kelamin : Laki-


laki
Ruang : Safir

N D
o. K
P E R E N C A N AA N IMPLEMENTASI
EVALU
ASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
Penurunan  Observ  Dengan Tgl. 28 sep 2004, Tgl. 28
curah jantung asi mengobservasi Pkl 1030 WIB Sep
dapat teratasi tanda- tanda-tanda vital 2004,
dengan kriteria tanda maka akan dapat Observasi TTV Pkl 1440
Vital mengetahui WIB
perkembangan T : 110/80
keadaan klien S : Klien
T : 120/80 sehingga P : 80 x/menit mengata
mmHg memudahkan untuk kan
memberikan therapy R : 28 x/menit sesak
1 I R : 18-20 selanjutnya nafas
x/menit
O:T:
P : 60-20 Pkl. 1020 WIB 110/80
x/menit  Dengan mengatur
posisi tidur semi Memberikan P : 32
 Atur fowler maka tidak farsix 2×1 amp x/menit
posisi akan terjadi
Dan nyeri tidur penekanan pada Pkl. 0800 WIB R : 28
disekitar dada klien daerah paru-paru x/menit
tidak ada dengan maka respirasi akan Memberikan 1 mg
N D
o. K
P E R E N C A N AA N IMPLEMENTASI
EVALU
ASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
semi lancar dan sesak tab digoxin dan A:
fowler nafas akan 1 mg tab ascardin Penurun
berkurang an curah
jantung
belum
 Pemberian teratasi
 Dengan pemberian O2
obat diuretika dapat  (RR x ut x
mempengaruhi 20%)
reabsorpsi air dan maka 3,2
Na, digoxin dan liter O2
 Berikan ascardia dapat yang harus
therapy meningkatkan diberikan
sesuai kontarksi miokardia
advice dan memperlambat
dokter frekuensi jantung
dalam sehingga dapat
pemberi meningkatkan
an obat efisiensi curah
diuretik jantung
us
farsix 2
x1
amp,  Dengan pemberian
digoxin O2 maka akan
2x1 membantu dalam
mg, pernafasan klien
ascardia
2x1
mg

 Berikan
N D
o. K
P E R E N C A N AA N IMPLEMENTASI
EVALU
ASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
O2

 Tinggik
an
bagian Tgl. 28
yang Jam 0945 WIB Sep
bengka 2004,
 Dengan
k  Meninggik Pkl 1400
meninggikan bagian
an WIB
yangbengkak akan
ekstremita
mengurangi
 Kebutuh s dengan S : Klien
penumpukan cairan
an cara perut masih
cairan diganjal mengelu
tubuh h nyeri
seimban
 Membatasi intake
g dan  Batasi masih
cairan maka akan
pemben intake  Membatasi terasa
mudah mengontrol
gkakan cairan intake
output cairan maka
perut dan cairan dan O : Perut
akan jelas diketahui
menuru monitor mengontro nampak
2 II perban dingan
n jumlah l jumlah bengkak
keseimbangan
intake in/output
cairan
dan Turgor
output masih
 BAK cairan jelek
lancar
 Denganpemberian
 Turgor A:
obat divretika mak
baik Kebutuh
akan mudah
an cairan
memperbanyak
 Pkl 1020 belum
pengeluaran cairan
Pemberian
melalui urine dan
farsix 2×1 teratasi
keringat
 Lanjutk amp
an
therapy
dalam
pemberi
an
N D
o. K
P E R E N C A N AA N IMPLEMENTASI
EVALU
ASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
farsix 2
x 1 amp

 Dalam Tgl. 28
 Dengan memberikan
waktu Sep
bantuan pada klien
bebrapa 2004,
maka pemenuhan
hari Pkl 1400
kebutuhan perawtan
klien  Dekatk WIB
diri pasien akan
dapat an
terpenuhi
melakua barang- S : Klien
kn barang masih
aktifitas seperti : mengelu
dan sendok, h badan
 Untuk memudahkan
dapat gelas
klien dalam Jam 1200 WIB
memenu dan terasa
memenuhi
II hi lain- lemas
3 kebutuhan tanpa  Menyuapi
I perawat lain
harus mengeluarkan klien
an O:
tenaga yang
sendiri Aktifitas
 Berikan sehari-
bantuan hari
dalm dibantu
 Untuk meudahkan
aktifitas  Anjurka
klien bila ada
perawta n klien A:
keperluan yang
n diri agar Intoleran
memrlukan bantuan
sesuai selalu aktifitas
orang lain misalnya
dengan didampi belum
: BAB, BAK
indikasi ngi
teratasi
 Rasa  Support mental yang Tgl. 28
aman diberikan akan Sep
cemas mengurangi ras  Memberik 2004,
berkura takut kliendan klien an Pkl 1400
ng akan mendapatkan penjelasan WIB
I  Klien ketenangan tentang
4
V dapat  Berikan keadaan S : Klien
mengert penjelas penyakitny mengerti
i dan an a akan
selalu tentang  Dengan memberikan penjelas
menany keadaan penjelasan tentang an yang
akan penyaki keadaan diberika
N D
o. K
P E R E N C A N AA N IMPLEMENTASI
EVALU
ASI
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 2 3 4 5 6 7
tentang tnya penyakitnya maka n dan
keadaan wawasan klien akan rasa
penyakit bertambah sehingga cemas
nya akan mempercepat berkuran
 Berikan proses g
support penyembuhan
mental  Menganjur O :
kan pada Klien
klien untuk sedikit
 Dengan berdoa selalu tenang
 Anjurka maka klien akan berdo’a
n mendapatkan A:
kepada ketenangan sehingga ganggua
klien dapat membantu n rasa
untuk proses aman
selalu penyembuhan cemas
berdo’a o Memberikan mulai
kepada suppoort teratasi
Allah mental
SWT dengan
emmebri
motivasi
bahwa
penyakitnya
akan cepat
sembuh

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. A No. CM : 828573

Umur : 55 tahun DM : CHF

Jenis Kelamin : Laki-laki Ruangan : Safir


No Tanggal DP Catatan Perkembangan
S : – Klien masih mengeluh sesak nafas masih ada dan
nyeri dada sedikit berkurang

O : – R : 24 x/menit

– P : 82 x/menit

– T : 120/70 mmHg

A : Penurunan curah jantung

P : – Observasi TTV

– Atur posisi dengan semi fowler

– ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

– Berikan Therapy sesuai advice dokter


1 14 Okt 2004 1
– Berikan O2

I : – Mengobservasi TTV

– Mengatur posisi tidur dengan semi fowler

– Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

– Memberikan therapi sesuai advice dokter

– Memberikan O2

E : – Sesak nafas dan dada sedikitberkurang

– Masalah belum teratasi

S : – Klien masih mengeluh perutnya terasa panas


tetapi

2 14 Des 2004 2 kembung sedikit berkurang

O : – masih ada pembengkakan pada bagian perut


No Tanggal DP Catatan Perkembangan
– Turgor sedikit membaik (saat ditekan kembali

kesemula pada ± 1-2 detik) BAK masih kurang

lancar

P : – Tinggikan bagian ektrimitas yang bengkak

– Batasi intake cairan

– Berikan Therapy sesuai advice dokter

I : – Meninggikan bagian ektremitas yang bengkak

– Membatasi intake cairan

– Memberikan therapy sesuai advice dokter

E : – Masih tampak adanya pembengkakan

– Turgor mulai membaik

– BAK sedikit-sedikit mulai lancar


S : – klien masih mengeluh badannya terasa lemas

O : – Aktifitas tertntu seperti : BAK, BAB masih


dibantu

A : – Intoleransi aktifitas

P : – Observasi TTV

– Berikan bantuan dalam aktifitaas tertentu misalnya :


3 14 Des 2004 3
BAK, BAB

– Anjurkan kepada klien agar selalu didampingi

I : – Mengobservasi TTV

– Memberikan bantuan dalam aktifitas tertentu

– Menganjurkan pada klien agar selalu didampingi


No Tanggal DP Catatan Perkembangan
E : – Klien masih agak lemas

– Makan dan minum sudah tidak dibantu

– BAK dan BAB masih dibantu oleh keluarga klien


S : – Klien mengatakan rasa cemas berkurang

O : – Wajah klien tampak tenang

A : – Masalah mulai teratasi

P : – Berikan support mental pada klien

– Anjurkan pada klien agar selalu berdo’a kepada

4 14 Des 2004 4 Allah untuk penyembuhannya

I : – Memberikan support mental pada klien

– Menganjurkan pada klien agar selalu berdo’a

E : Masalah sedikit teratasi


ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN Tn. A DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE

DIGEDUNG SAFIR RSU dr. SLAMET GARUT


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Medikal Bedah II

Disusun Oleh :

Nama :W. Abdurahim Al-Rasyid


NIM : 03077

Tingkat :2B
AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA GARUT

Jl. Proklamasi No. 5 Tarogong, Garut – 44151, ( (0262) 232212

2004-2005

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Shalawat dan serta salam Semoga
dilimpah curahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW, karena dengan Rahmat-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah KMB yang beijudul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG SAFIR
Dr. SLAMET GARUT

Serta penulis tak lupa ucapkan terima kasih kepada:

1. Iwan Suhendar, Ssos. selaku direktur AKPER PEMDA GARUT


2. Umar Sumarna, Ssos. Selaku pembimbing akademik
3. Ibu Hendrawati AMK, Spd. Selaku koordinator Mulok KDM II.
4. Ibu Nina Sumarni. Selaku Dosen Mata Kuliah KMB II.
5. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian Asuhan Keperawatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan asuhan keperawatan ini masih banyak kelcurangan
dan masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata
semoga Asuhan Keperawatan ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

TINJAUAN TEORITIS

1. Pengetian
2. Patofisiologi
3. Manifestasi

TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Proses Keperawatan

Iklan
Report this ad
Report this ad

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook
 Google

Terkait

ASKEP VASKULER PERIFERdalam "ASKEP"

Laporan Pendahuluan Absesdalam "Laporan Pendahuluan"

Istilah Istilah Kesehatandalam "Istilah Istilah Kesehatan"

Pos ini dipublikasikan di ASKEP. Tandai permalink.


← ASKEP VASKULER PERIFER

Tinggalkan Balasan


o Istilah Istilah Kesehatan
o Laporan Pendahuluan
o Patway
o Askep Anak
o Askep Gerontik
o Askep Komunitas
o Askep Maternitas

Iklan
Report this ad

 Twit Saya

 Garut - Jl.Pembangunan No.112

085721223796

September 2014
S S R K J S M

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30
ASUHANKEPERAWATAN
Blog di WordPress.com.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

 Ikuti

Você também pode gostar