Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI SARJANA S. 1
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
ANIS ANITASIA
NIM: 1221 0028
i
Hal : Persetujuan Pembimbing Kepada Yang Terhormat
Lampiran : - Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah
UIN Raden Fatah Palembang
Di-
Palembang
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul:
PENGARUH MEDIA SPELLING PUZZLE TERHADAP HASIL
BELAJAR KELAS VII DI MTs NEGERI PRABUMULIH PADA MATERI
SHALAT FARDHU
yang ditulis oleh saudari ANIS ANITASIA NIM 1221 0028
telah dimunaqasyahkan dan dipertahankan
di depan Panitia Penguji Skripsi
pada tanggal 8 Februari 2017
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Ketua Sekretaris
Mengesahkan
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka
PERSEMBAHAN:
hatiku takkan pernah tergantikan, karena mereka aku bisa seperti sekarang.
Ayahanda H. As Diqi, S.Pd dan Ibunda Hj. Nasriani, S.Pd tercinta, yang telah
skripsi ini dan berkorban secara moril dan materil serta saudara-saudaraku
serta sanak keluarga yang telah banyak memberikan bantuan, dan motivasi
Kakak An Najmi dan ayuk ipar ku Ella Faurine dan ke ponakan tercinta
skripsi ini.
iv
KATA PENGANTAR
semesta, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya serta kuasa yang diberikan kepada
Media Spelling Puzzle Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII di Mts Negeri
Prabumulih Pada Materi Shalat Fardhu”. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan kita dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah Palembang.
sesuai dengan kemampuan yang ada, agar skripsi ini dapat selesai dengan baik dan
pihak-pihak yang terkait skripsi ini dapat terselesaikan. Karena itu, pada kesempatan
1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A., Ph.D. Selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
2. Bapak Prof. Dr. H Kasinyo Harto, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
3. Bapak H. Alimron M. Ag. dan Ibu Mardeli. MA Selaku Ketua Jurusan dan
Seketaris Jurusan PAI yang telah memberikan arahan kepada saya selama
v
4. Bapak Dr. Abdurrahmansyah, M. Ag selaku Pembimbing I dan Bapak Drs.
Kemas Mas’ud Ali, M. Pd. I. Selaku Pembimbing II yang selalu sabar, tulus
5. Ayahanda (H. Asdiqi, S.Pd) dan Ibunda (Hj. Nasriani, S.Pd) yang telah banyak
Yumna Kamila yang tak pernah lelah mendukungku baik materi dan moril
memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikkan studi strata satu ini.
skripsi ini cepat selesai, diantaranya (Teteh Jayanti, Trisna, Awal Ayuk Mona,
skripsi ini.
vi
Semoga bantuan mereka dapat menjadi amal shaleh dan diterima oleh Allah
SWT sebagai bekal di akhirat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin Ya
konstruktif untuk penyempurnaan skripsi ini dan semoga hasil penitian ini dap;at
ANIS ANITASIA
NIM. 1221 0028
vii
DAFTAR ISI
viii
1. Kompetensi Inti ....................................................................... 43
2. Visi dan Misi MTs Negeri Prabumulih ................................... 44
a. Visi ..................................................................................... 44
b. Misi ..................................................................................... 45
3. Tujuan MTs Negeri Prabumulih ............................................. 45
4. Analisis Swot .......................................................................... 46
a. Strenght ( Kekuatan ) ......................................................... 46
b. Weaknesses ( Kelemahan ) ................................................. 47
c. Opportunities ( Peluang ) ................................................... 47
d. Threats ( Tantangan ) ......................................................... 47
5. Strategi Pengembangan Kurikulum ........................................ 48
a. Menyusun Kurikulum 2013 / Kurikulum Nasional ............ 48
b. Sosialisasi Kurikulum 2013 / Kurikulum Nasional ............ 48
c. Implementasi Kurikulum 2013 / Kurikulum Nasional ....... 48
6. Strategi Pengembangan Madrasah .......................................... 49
a. Menyusun Rencana Pengembangan Kegiatan ................... 49
b. Mengawal dan Mengimplementasi Program ...................... 49
c. Evaluasi .............................................................................. 49
7. Standar Kompetensi Kelulusan ............................................... 49
a. Pengertian Standar Kompetensi Kelulusan ........................ 49
b. Tujuan ................................................................................. 50
c. Ruang Lingkup ................................................................... 50
d. Monitoring dan Evaluasi .................................................... 50
8. Sasaran MTs Negeri Prabumulih ............................................ 51
9. Sasaran Program ...................................................................... 52
C. Keadaan dan Potensi Madrasah ...................................................... 54
1. Sarana dan Prasarana ............................................................... 54
a. Tanah dan Halaman ............................................................ 54
b. Gedung Madrasah ............................................................... 55
2. Keadaan Guru dan Pegawai MTs Negeri Prabumulih ............ 56
a. Nama-Nama yang Pernah Menjabat Menjadi
Kepala Madrasah ................................................................ 56
b. Keadaan Guru dan Pegawai MTs Negeri Prabumulih ....... 57
3. Keadaan Peserta Didik ............................................................ 61
a. Jumlah Peserta Didik............................................................ 61
b. Keadaan Orang tua............................................................... 62
4. Kerjasama Madrasah................................................................. 63
a. Kerjasama dengan orang tua................................................. 63
b. Prestasi yang pernah diraih/dicapai....................................... 63
D. Struktur Dan Muatan Kurikulum...................................................... 64
1. Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih 64
2. Muatan Kurikulum..................................................................... 67
ix
A. Deskripsi Pelaksanaan Peneltian....................................................... 72
B. Pengaruh Media Gambar Speliing Puzzle Terhadap Hasil Belajar
Kelas VII di MTs Negeri Prabumulih Pada Materi Shalat Fardhu... 81
1. Pengajuan Persyaratan Analisis Data........................................ 81
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Post test ......................... 81
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol Post test ............................... 85
c. Uji Homogenitas Post test Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol................................................................. 89
d. Pengujian Hipotesis.............................................................. 90
C. Pembahasan...................................................................................... 92
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan...................................................................................... 95
B.Saran ................................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.3 Keadaan Guru dan Pegawai MTs Negeri Prabumulih .............. 56
xiI
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul: Pengaruh Media Spelling Puzzle Terhadap Hasil Belajar
Kelas VII Di MTs N Prabumulih Pada Materi Shalat Fardhu. Penelitian ini di latar
belakangi dengan melihat kemajuan teknologi yang sangat pesat dan proses
pembelajaran yang terus mengalami perkembangan menuntut guru agar dapat
membuat suatu inovasi-inovasi baru, salah satunya yaitu media gambar, bagaimana
media gambar tidak hanya dapat memperjelas materi saja tetapi dapat menarik
perhatian siswa, membuat siswa aktif di dalam kelas dan dapat membuat materi yang
diajarkan dapat tersampaikan dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana hasil belajar siswa MTs Negeri Prabumulih, apakah ada pengaruh
media gambar spelling puzzle terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri
Prabumulih pada materi salat fardhu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil
belajar siswa MTs Negeri Prabumulih, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
media gambar Spelling Puzzle terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri
Prabumulih pada materi salat fardhu.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangangan (Field Risearch) yang
berbentuk eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi, dengan teknik analisis uji-t. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
siswa kelas VII dengan jumlah 368 siswa dan yang diambil sebagai sampel hanya 46
siswa denga menggunakan teknik random sampling clustur.
Hasil penelitian ini adalah: pertama, hasil belajar siswa kelas VII di MTs
Negeri Prabumulih dikategori sedang. Kedua, setelah dilakukan perhitungan dan
analisis data, dilihat dari rumus uji-t pada soal post test diperoleh 4,384 kemudian
dikonsultasikan dengan ttabel dengan Df = (N1+N2)-2 = (38+38)-2 = 74 (Konsultasi
tabel nilai “t”). Ternyata dalam tabel tidak ditemukan df sebesar 74 karena itu
dipergunakan df yang terdekat yaitu df = 70 diperoleh ttabel Pada taraf yang
signifikan 5% = 1,97 dan Pada taraf yang signifikan 1% = 2,50 setelah
dikonsultasikan thitung > ttabel hal ini berarti h0 ditolak dan ha diterima. Dengan
demikian pembelajaran yang menggunakan media gambar speliing puzzle
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs
Negeri Prabumulih pada materi shalat fardhu
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran dapat juga dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru,
sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik. Proses
keberhasilan suatu proses pendidikan sangat ditentukan oleh guru, siswa dan
lingkungan sekolah ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan karena ketiganya saling
membutuhkan sarana dan prasarana seperti alat praga yang membantu terlaksananya
proses belajar-mengajar.
komunikasi guru dan siswa sehingga proses belajar-mengajar dapat terarah dan
terpimpin karena, indera siswa terfokus pada media yang digunakan oleh guru.1
Pembelajaran terdiri dari berbagai komponen salah satunya yaitu media, media
tidak hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar, tetapi sebagai bagian integral dalam
1
Nana Sudjana, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar baru, 2011 ), hlm. 3
1
2
media dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, bahkan kalau dikaji lebih
jauh media tidak hanya sebagai penyalur pesan yang harus dikendalikan sepenuhnya.
Media dapat juga menggantikan sebagaian tugas guru dalam penyajian materi
berlangsung mencapai hasil yang optimal. Guru dan siswa sama-sama bisa belajar
dan menguasai materi dengan bantuan media yang telah ditentukan sesuai isi dan
upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para
guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan di dalam
Seiring dengan kemajuan teknologi tersebut pada saat ini pembelajaran terus
inovasi-inovasi baru di dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu media. Media
begitu pentingnya kehadiran media karena memberikan corak atau warna dan
2
Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya,
2012), hlm. 35-36
3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 2
3
pada akhirnya akan memberikan pengaruh pula pada siswa. Dengan menggunakan
pembelajaran akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Guru yang berhasil dalam menciptakan media yang kreatif inovatif membuat siswa
termotivasi untuk belajar dan dapat menggunakan media yang bervariasi maka akan
Macam-macam media sudah beragam jenisnya salah satunya yang sering kita
jumpai yaitu media gambar namun, media gambar sering digunakan maka diperlukan
media lain untuk digunakan untuk menunjang proses pembelajaran untuk guru dalam
menerapkan suatu media pembelajaran yang baru seperti halnya media speliing
puzzle yang merupakan bagian media audiovisual yang hanya mengandalkan indra
tersebut guru dituntut untuk dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang luas.
September 2016, terlihat bahwa penggunaan media di dalam kelas pembelajaran fiqih
masih belum berjalan dengan baik, disebabkan kurangnya kreativitas guru dalam
pemahaman guru tentang pengetahuan akan teknologi yang berkembang dalam dunia
pendidikan dan kurangnya waktu menjadi salah satu penghambat media tidak di pakai
4
dalam proses pembelajaran serta penguasaan guru dalam kelas kurang baik sehingga
membuat anak didik kurang dapat mengerti materi yang diajarkan oleh guru.4
Dalam hal ini, guru diharapkan dapat memilih media pembelajaran yang tepat
agar dapat membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran tersebut,
bila dilihat dari pencapaian hasil belajarnya kurang memenuhi nilai kriteria
ketentasan minimal. Hal ini disebabkan rendahnya penguasaan materi yang di ajarkan
kepada anak didik, kurangnya keterlibatan anak didik secara aktif dalam
dapat berjalan dengan efektif dan efisien yaitu tujuan akhir yang diharapkan dapat di
kuasai oleh semua peserta didik. Dalam rangka pencapaian tujuan ini setiap guru
dengan melihat kondisi dan situasi yang dihadapi yang akan berdampak pada tingkat
memberikan inovasi baru kepada guru di dalam membuat media yang kreatif agar
4
Observasi Peneliti, MTs Negeri Prabumulih, Pada Tanggal 18-19 September 2016
5
Ibid., Observasi Peneliti
5
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat
tema yang berkaitan dengan media, yaitu, “Pengaruh Media Spelling Puzzle
Terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Negeri Prabumulih Pada Materi Shalat
Fardhu”.
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang dilakukan ini bertujuan agar masalah yang dibahas
dapat lebih jelas dan juga mencegah penjelasan-penjelasan yang menyimpang dari
masalah yang sebenarnya akan diteliti. Penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media spelling puzzle.
2. Kelas yang diambil untuk penelitian kelas eksperimen adalah kelas VII.1 dan
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas VII di MTs Negeri Prabumulih pada
2. Apakah ada pengaruh media spelling puzzle terhadap hasil belajar siswa
hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri Prabumulih pada materi
shalat fardu.
2. Kegunaan Penelitian
selain itu, guru dapat lebih kreatif dalam membuat media yang lebih
pembelajaran.
7
F. Kajian Pustaka
berfikir dan sebagai sumber informasi penelitian yang pernah dilakukan. Beberapa
Belajar pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 1 Jatipurwo”.6 Dalam Skrpsi
tersebut membahas tentang meningkatkan hasil belajar siswa melalui media gambar
puzzle pada mata pelajaran IPA. Perbedaannya dengan peneliti adalah meneliti
pelajaran fiqih kelas VII sedangkan penulis meneliti kelas V SD (Sekolah Dasar)..
Crossword Puzzle Kelas VII SMP Negeri 2 Gondang Sragen”.7 Dalam skripsi ini
penulis adalah menggunakan media spelling puzzle saja untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dan tidak menggunakan crossword puzzle seperti skripsi tersebut.
Berbicara Bahasa Prancis Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Bantul”.8 Dalam skripsi ini
Dari uraian di atas dapat disimpulkan kemampuan seorang guru untuk memilih
media yang tepat dalam proses pembelajaran sangatlah diperlukan, agar siswa dapat
dengan mudah memahami pembelajaran dengan baik, selain itu dapat menarik minat
belajar siswa baik melalui media ataupun metode yang digunakan oleh seorang guru
di dalam proses pembelajaran sehingga kualitas hasil belajar ini bergantung dengan
G. Kerangka Teori
8
Angga Wahyu, “Efektivitas Penggunaan Media Gambar Puzzle dalam Pembelajaran
Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Bantul”, (Yogyakarta:
Universitas Yogyakarta, 2014), hlm. 12, t.d
9
Menurut Muh Syukron spelling puzzle terdiri atas gambar dan huruf yang belum
tersusun bentuknya, dan disusun menjadi sebuah gambar dan kosakata. spelling
peserta didik.10 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan spelling puzzle merupakan
sebuah alat permainan yang berbentuk potongan-potongan puzzle gambar dan huruf
lalu disusun menjadi sebuah gambar. Tujuan dari spelling puzzle ini antara lain dapat
menumbuhkan rasa kebersamaan antar anak, dapat melatih strategi dalam kelompok,
dapat menumbuhkan sikap saling menghargai sesama siswa dan dapat menghibur
2. Hasil Belajar
Bagaimana bentuk tingkah laku yang diharapkan berubah itu, meliputi tiga aspek
perubahan dalam segi mental, prasaan dan kesadaran, ketiga aspek Psikomotorik
Hasil belajar adalah perubahan prilaku yang terjadi setelah mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.14 Dari pemaparan di atas dapat
disimpulkan hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi setelah mengikuti
proses pembelajaran di kelas yang sedang berlangsung dan sebagai alat ukur siswa di
H. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.15 Penelitian ini terdapat dua variabel
12
Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran,
(Jakarta: Prasada, 2005), hlm. 77
13
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Bandung: Alfabet, 2008), hlm. 44
14
Ibid, hlm. 54
15
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dsn R & D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 61
11
Mempengaruhi Dipengaruhi
Keterangan :
I. Definisi Operasional
Fungsi dari media yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran
merupakan salah satu faktor pendukung di dalam hasil belajar siswa sehingga peserta
didik diharapkan dapat menerima pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan tujuan
akan berlangsung.
potongan gambar dan kata-kata yang belum tersusun dengan benar, namun
sebuah gambar.
J. Hipotesis Penelitian
masalah penelitian, yang kebenarannya masih perlu diuji secara empiris.16 Jadi
hipotesis merupakan suatu anggapan yang mungkin benar atau salah dengan kata lain
hipotesis merupakan dugaan yang masih lemah kebenarannya dan masih memerlukan
terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri Prabumulih pada
terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri Prabumulih pada
K. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
mencari pengaruh treatment (Perlakuan) tertentu, dalam penelitian ini ada kelas yang
diambil sebagai kelas pelakuan (eksperimen) dan satunya sebagai kelas (kontrol).
16
Sumardi Suryabrata, Metodologi Peneliti, (Jakarta: Raja Grafindo, 2014), hlm. 21
13
berhubungan sebab akibat dengan cara menggunakan pada satu atau lebih perlakuan
dan membandingkan hasil dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak
Dalam penelitian ini penulis mengacu pada model desain penelitian Pretest-
Posttest Control Group Design, yakni salah satu macam design eksperimen. Dalam
design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara cluster random
b. Menentukan kelas dari dua sampel yang dipilih, kelas yang diberi perlakuan
disebut kelas eksperimen dan kelas yang tidak diberikan perlakuan adalah
kelas kontrol.
d. Dilakukan tes akhir (post-test) pada kedua kelas tersebut, untuk mengetahui
kontrol.
17
Ibid, hlm. 88
18
Ibid, hlm. 112
14
E O1 X O2
K O3 O4
Keterangan :
E : Kelas Eksperimen
K : Kelas Kontrol
O1 : O3 : Pre-test
O2 : O4 : Post-Test
a. Jenis Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dijadikan bahan untuk menyusun
suatu informasi.19 Yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan dalam
1) Jenis Kualitatif
19
Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 161
15
puzzle terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri Prabumulih
2) Jenis Kuantitatif
Negeri Prabumulih.
b. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data itu diperoleh. Adapun sumber
1) Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data
langsung oleh peneliti dari guru dan siswa di MTs Negeri Prabumulih.
2) Sumber data sekunder data yang diperoleh dari kepala sekolah, arsip-arsip
jumlah siswa, sarana dan prasarana pendidikan serta data yang diperoleh
hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri Prabumulih pada materi salat
fardu.
16
a. Observasi
yang ada seperti kejenuhan dalam belajar sehingga peneliti tertarik untuk
b. Teknik Dokumentasi
sekolah.
c. Teknik Wawancara
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang visi misi dan
tujuan MTs Negeri Prabumulih dan proses kegiatan pembelajaran yang ada
a. Populasi
Populasi adalah jumlah orang atau objek yang diteli. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri Prabumulih
17
yang terdiri dari sepuluh kelas 368 siswa. Dengan rincian siswa laki-laki 185 dan
Menurut Arikunto “jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka
sampelnya dapat diambil 100%, jika populasinya lebih dari 100 orang maka dapat
Tabel 1.1
Rincian Populasi
L/P
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VII. 1 17 18 38
2. VII. 2 17 18 38
3. VII. 3 18 19 37
4. VII. 4 20 17 37
5. VII. 5 18 20 38
6. VII. 6 19 19 38
7. VII.7 18 18 36
8. VII. 8 18 19 37
9. VII. 9 18 19 37
10. VII. 10 21 16 36
Jumlah 36 36 368
20
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm. 108
18
b. Sampel
Maka sampel yang dipilih dalam sampel penelitian ini kelas VII. 1 yang dipilih
secara acak dengan random sampling clustur dengan rincian 17 orang laki-laki dan
Tabel 1.2
Rincian Sampel
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah Keterangan
Laki-laki Perempuan
Digunakan media
1. VII. 1 17 18 38
Spelling Puzzle
Yang tidak
Spelling puzzle
diadakan uji analisis statistik. Analisis uji statistik ini untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh media spelling puzzle terhadap hasil belajar siswa di MTs N
Dalam hal ini, dilakukan analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus
statistik test “T” untuk dua sampel besar yang satu sama lain tidak mempunyai
a. Rumusnya
b. Langkah perhitungannya
7) Mencari koefisien korelasi “r” product moment (rxy atau r12) yang
( )( )
atau
( )( )
II :
√ ( )( )( )
L. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab II Landasan teori berisikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai
ciri dan tujuan media spelling puzzle, pengertian hasil belajar, kelemahan
dan kelebihan.
21
Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran dari penulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebagai guru pendidikan agama Islam tentu kita tidak asing lagi dengan
namanya media. Media merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pesan materi pelajaran ke peserta didik dan peserta didik sebagai
penerima pesan tersebut, Guru yang profesional harus bisa memilih media yang tepat
sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Kata media berasal dari bahasa
latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantaa atau pengantar. Dalam
bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. 1
Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori
penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience (kerucut
pengalaman Dale).
1
Azhar, Arsyad. Op.,Cit. hlm. 1
22
23
Gambar. 1
Dari gambar di atas terlihat bahwa kerucut pengalaman tersebut terdiri dari
sebelumnya.
2
Nunu Mahnun, Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-Langkah Pemilihan dan
Implementasinya dalam Pembelajaran ), http://digilib.uinsby.ac.id/1506/5/Bab%202. Pdf, Vol 37 No 1
hlm 27, di akses tanggal 25 Oktober 2016
24
mengenai suatu hal atau sesuatu proses, misalnya cara membuat panganan,
sekolah.
Kerucut pengalaman Dale di atas merupakan elaborasi yang rinci dari konsep
melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin ke atas di
puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan atau informasi. Pengalaman
langsung tersebut akan memberikan kesan paling utuh dan bermakna mengenai
informasi dan gagasan yang tekandung dalam pengalaman itu, oleh karena itu
Ada yang unggul dalam aspek verbal dan ada yang unggul dalam aspek non-verbal.
Oleh karena itu, Edgar Dale dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan bahwa
melalui indera dengar sebesar 13% dan melalui indera lainnya sebesar 12%.4
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan media adalah suatu alat bantu
dalam perantara penyampaian pesan dari guru ke peserta didik sebagai penerima
3
Azhari Arsyad, Op.,Cit. hlm. 10-11
4
Ibid., hlm. 9
26
peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru.
Mengenai pengertian media spelling puzzle yang merupakan salah satu jenis
puzzle, spelling puzzle adalah puzzle yang terdiri dari gambar-gambar dan huruf-huruf
untuk dijodohkan menjadi suatu gambar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Puzzle diartikan sebagai tebakan atau teka-teki. Menurut Wahyuni Yolanita
media puzzle adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dengan cara
menyabungkan bagian satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu gambar.5
Sedangkan menurut Astini Su’udi “puzzle merupakan suatu kegiatan yang merupakan
salah satu sarana yang dapat mencerdaskan kemampuan kognitif anak, sehingga dapat
meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas dari berfikir yang logis. 6 Jenis media ini
dapat membuat peserta didik senang peserta dan tidak diam saja melainkan bergerak
aktif untuk merangkai pengalaman kata tersebut, dan permainan yang membutuhkan
kesabaran dan ketekunan dalam merangkai sebuah gambar yang berbentuk potongan-
potongan gambar serta media ini mengajak anak didik untuk berfikir kreatif.7
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan puzzle adalah media permaianan yang
digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat
5
Ni Ketut Alit Suarti, 2015, Bermain Puzzle Memupuk Sikap Kemandirian Pada Anak Usia
Dini, http://fip.ikipmataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/BERMAIN-PUZZLE-MEMUPUK-
SIKAP-KEMANDIRIAN-PADA-ANAK-USIA-DINI-Oleh-Ni-Ketut-Alit-Suarti.pdf, Vol 2 No 2,
hlm. 144, di akses 2 Oktober 2016
6
Fahtul. Media Pembelajaran Puzzle Pada Pelajaran Ke-Muhammadiyahan. (http://fathul-
sdmuh-spj.blogspot.co.id/2011/06/media-pembelajaran-puzzle-pada.html,2011). 12 Oktober. Hlm 2
7
Elfina Sari Harahap, 2014, Efektivitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan
Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII Smp N 35 Medan,
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/view/1457, Vol 3 No 3, hal 5, di akses 2
Oktober 2016
27
termotivasi dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar sesuai dengan yang
diharapkan. Media ini berupa potongan-potongan gambar yang belum tersusun lalu
disusun dengan benar. Sedangkan spelling puzzle merupkan media yang berupa
sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi antara guru dan siswa
dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pembelajaran
adalah alat bantu mengajar yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang
kualitas belajar. Menurut Dzakiah Drajat bahwa fungsi media sebagai berikut:
8
Dzakiah Drajat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.
185
28
Dengan bermain puzzle tanpa disadari siswa akan belajar secara aktif. Dengan
bermain puzzle tanpa disadari siswa akan belajar secara aktif menggunakan
lain. Puzzle yang dilakukan oleh siswa secara kelompok akan meningkatkan
interaksi sosial siswa. Dalam kelompok siswa akan saling menghargai, saling
membaca.
29
5) Melatih kesabaran.
6) Memperluas pengetahuan.
Anak akan belajar banyak hal, warna, bentuk, angka, huruf. Pengetahuan yang
diperoleh dari cara ini biasanya mengesankan bagi anak dibandingkan yang
dihafalkan. Anak dapat belajar konsep dasar, binatang, alam sekitar, buah-
buahan, alfabet dan lain-lain. Tentu saja dengan bantuan ibu dan ayah. 9
man dan respons siswa. Belajar sambil bermain tidak selalu berakibat buruk pada
hasil belajar siswa karena penyajian materi melibatkan agar siswa aktif dalam belajar
9
Nita Wulandari. Keefektivan Penggunaan Media Pembelajaran Puzzle Games Dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Bahasa Prancis Siswa Program Akomodasi
Perhotelan Kelas XI SMK Wiyasa Magelang, (http://eprints.uny.ac.id/2
0036/1/Nita%20Wulandari%2008204241015. Pdf, 2014). 12 Oktober. Hlm. 49-54
30
peningkatan respons siswa dalam belajar. Selain itu, media spelling puzzle
bermanfaat dalam proses pembelajaran agar dapat membawa kesegaran dan variasi
bagi pengalaman belajar siswa serta memberikan umpan balik yang diperlukan yang
10
Nurhidayati, 2012, Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Menggunakan
Strategi Pembelajaran Games Puzzle pada Siswa Kelas VII Smp Ta’Mirul Surakarta,
http://eprints.ums.ac.id/19305/24/JURNAL_PUBLIKASI.pdf, Vol 2 No 2, hlm. 2, di akses 2 Oktober
2016
31
disimpulkan bahwa penggunaan media gambar haruslah sesuai dengan materi yang
akan diajarkan sehingga proses pembelajaran fiqih di kelas dapat terlaksana dengan
B. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya
yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat
adanya kegiatan mengubah bahan menjadi bahan jadi. Sedangkan dalam pandangan
diinginkan. Para behavioris meyakini bahwa hasil belajar akan lebih baik dikuasai
Daryanto belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dan menurut
Tutik Rachmawati dan Daryanto belajar merupakan suatu proses untuk merubah
11
Elfina Sari Harahap, Op. Cit., hlm. 7
32
tingkah laku sehingga diperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi lebih
baik dari sebelumnya.12 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan belajar merupakan
Pada umumnya tujuan pendidikan dapat dimaksudkan ke dalam tiga ranah yaitu
perubahan perilaku yaitu perubahan dalam aspek kongnitif, afektif dan psikomotorik,
Winkel dalam buku Purwanto hasil belajar adalah proses yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya, aspek perubahan itu mengacu
psikomotorik.14
Menurut Ahmad Susanto secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar
siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar
karena, belajar itu sendiri merupakan suatu proses seseorang yang berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan
pembelajaran anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-
12
Tutik Rachmawati, Teori Belajar Dan Proses Pembelajaran Yang Mendidik, (Yogyakarta:
Gava Media, 2015), hlm. 35
13
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm. 40-41
14
Ibid, hlm.44
33
disimpulkan hasil belajar merupakan hasil perubahan akibat belajar dari kemampuan
diwujudkan dengan perubahan tingkah laku baik dalam segi kongnitif, afektif dan
psikomotorik.
Ciri-ciri hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dala diri individu.
Artinya seseorang yang telah mengalami proses belajar itu akan berubah tingkah
lakunya, perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:16
bertambah, ia lebih percaya pada dirinya, dan sebagainya. Jadi orang yang
15
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana
Prenada Group, 2013), hlm. 5
16
Tutik Rachmawati. Op. Cit., hlm. 37-38
34
dalam membaca menyebabkan ia dapat membaca lebih baik lagi dan dapat
belajar yang lain, sehingga ia dapat memperoleh perubahan tingka laku hasil
dengan keadaan sebelumnya. Orang yang telah belajar akan merasakan ada
sesuatu yang lebih banya, sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang lebih luas
f. Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan
anak sudah sampai pada usia tertentu akan dengan sendirinya dapat berjalan
terjadi sebagai hasil pembelajaran akan akan berada secara kekal pada diri
h. Perubahan yang bertujuan dan terarah artinya perubahan itu terjadi karena
ada seesuatu yang ingin dicapai. Dalam proses pembelajaran semua aktivitas
Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil
dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes
36
prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian yaitu tes formatif, tes
1) Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa
terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki
2) Tes Subsumatif
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan
dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap
siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini
3) Tes Sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-
pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun
pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar
siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan
untuk kenaiikan kelas, menyusun peringkat atau sebagai ukuran mutu sekolah.
17
Syaiful Bahri Djamarah,Op,.Cit, hlm105-107
37
Dalam belajar banyak sekali faktor yang mempengaruhi, dari sekian banyak
faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar menurut Wasty Soemanto dalam
c. Faktor-faktor individual.
dua faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar sebagai berikut:
1) Kesehatan
terhadap kemampuan belajar karena jika seseorang sakit ataupun kurang sehat akan
tidak akan konsentrasi dalam belajar, dengan demikian kondisi badan yang sehat
sangat membantu dalam belajar oleh karena itu, kesehatan sangat berperan dalam
aktivitas belajar karena itu pemiliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang
baik fisik maupun mental agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat
intelengensi yang baik umumnya mudah dalam belajar dan hasil yang dicapainya
cenderung baik. Sedangkan orang yang memiliki intelegensi yang rendah cenderung
mengalami kesulitan dalam belajar, lambat berpikir dan prestasi yang dicapainya
rendah. Kecerdasan dan intelegensi mempunyai peranan yang besar dalam ikut
suatu program pendidikan dan pengajaran. Dan orang yang lebih cerdas pada
umumnya akan lebih mampu belajar dari pada orang yang cerdas.
Di lain pihak bakat juga memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan
keberhasilan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi dan bakat yang
sesuai dengan bidangnya dalam belajar, maka akan mendapatkan hasil dan prestasi
Minat menurut Slameto dalam buku Rohmalina Wahab adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh.minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minat. Minat dan motivasi adalah dua aspek psikis adalah sangat besar
pengaruhnya dalam pencapaian prestasi belajar minat dapat timbul karena adanya
daya tarik dari luar dan juga dari diri sendiri. Timbulnya minat belajar disebabkan
berbagai hal antara lain karena adanya keinginan yang tinggi. Sedangkan motivasi
agak berbeda dengan minat, karena motivasi adalah daya penggerak atau pendorong
untuk melakukan sesuatu karena pengaruh dari dalam diri atau luar diri.
39
Motivasi yang berasal dari dalam diri disebut motivasi intrinsik sedangkan yang
berasal dari luar diri kita disebut motivasi eksterinsik yaitu motivasi yang datang dari
lingkungan, misalnya orang tua, guru, teman dan anggota masyarakat. Kuat lemahnya
perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri dengan senantiasa
4) Cara Belajar
memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan
memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Maka yang perlu diperhatikan adalah
teknik-teknik belajar yang baik dengan cara membaca, mencatat, mengaris bawahi,
membuat ringkasan atau kesimpulan dan juga perlu diperhatikan adalah penyesuaian
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan saudara-saudara serta para famili yang
menjadi penghuni rumah tempat kita tinggal. Faktor keluarga sangat berpengaruh
dalam keberhasilan belajar utamanya orang tua dalam memberikan bimbingan kepada
anaknya serta ketenangan dan kerukunan antara ayah dan ibu akan memberikan
motivasi dalam belajar kepada anak. Faktor keluarga dalam rumah yaitu faktor besar
kecilnya rumah tempat tinggal, ada atau tidaknya peralatan atau media belajar seperti
40
papan tulis, gambar, peta ada atau tidaknya kamar atau meja belajar dan sebagainya
2) Sekolah
tertib sekolah utamanya tentang disiplin akan meningkatkan prestasi belajar karena,
sekolah yang tidak disiplin mengakibatkan proses belajar mengajar terhambat dengan
sering bolosnya anak didik dan jarangnya guru masuk mengajar sangat
3) Masyarakat
prestasi belajar siswa, bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Sebaliknya apabila
tingga di lingkungan banyak anak yang nakal dan tidak bersekolah hal ini akan
berkurang.18
18
Rohmalina, Wahab, Psikologi Pendidikan, (Palembang: IAIN Raden Fatah Press, 2006),
hlm. 126-129
BAB III
Ogan Tengah yang ibukotanya Muara Enim. MTs N ketika itu bernama MTs
Negeri Muara Enim II kelas jauh yang terletak di Prabumulih. Pada awal mulanya
MTs Negeri kelas jauh ini belum mempunyai gedung sendiri sehingga masih
menumpang pada Madrasah Ibtidayah Nurul Islam yang beralamat di jalan Nusa
Indah Prabumulih sampai dengan tahun 1981. Kemudian pindah ke gedung STM
gedung sendiri yang sudah permanen yang memiliki tiga ruang belajar dan satu
ruangan Kepala Sekolah, tata usaha dan guru. Gedung tersebut didirikan di atas
tanah wakaf dari masyarakat yang luas tanahnya 7.136 m2, terletak di jalan Raja
Basa. Belakangan ini diubah namanya menjadi jalan Angkatan 45 No. 283
MTs Negeri Muara Enim 2 kelas jauh resmi menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri
Prabumulih. Sejak saat itu sampai sekarang sudah ada 7 orang Kepala Madrasah
41
42
yang silih berganti bertugas memimpin Madrasah Tsanawiyah Negeri hingga saat
ini dan dibantu 4 orang kepala urusan tata usaha yang membantu kepala Madrasah
Negeri Prabumulih pada tahun 1980 bernama Madrasah Tsanawiyah Negeri Muara
Enim II kelas jauh. Pada awal mulanya Mts ini belum mempunyai gedung sendiri
dan masih berpindah-pindah dari Madrasah Ibtidayah Nurul Islam yang beralamat
di jalan Nusa Indah Prabumulih sampai dengan tahun 1981. Kemudian pindah lagi
ke gedung STM Patra di jalan A. Yani Kecamatan Prabumulih Timur. Pada tahun
sudah permanen yang memiliki tiga ruang belajar dan satu ruangan Kepala Sekolah,
tata usaha dan guru. Gedung tersebut didirikan di atas tanah wakaf warga dari
B. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik SMP/MTs pada
setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal kompetensi dasar antar mata pelajaran pada
43
kelas yang sama dapat dijaga selain itu, sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki oleh peserta didik dan dirancang
untuk setiap kelas yang meliputi KI-1 kompetensi inti sikap spritual, KI-2
kompetensi inti sikap sosial, KI-3 kompetensi inti pengetahuan dan KI-4 kompeensi
inti keterampilan.
a. Visi
Taat beragama, unggul dalam prestasi, terampil dalam berbahasa Iptak dan
peduli lingkungan.
44
b. Misi
berkualitas.
Dari penjelasan visi dan misi di atas dapat disimpulkan, visi misi Madrasah
dapat bersaing di Era Globalisasi, dapat menguasai tiga bahasa seperi bahasa Arab,
menghasilkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan
kebangsaan.
4. Analisis Swot
a. Strenghts (Kekuatan)
madrasah.
b. Weaknesses (Kelemahan)
tugas utama.
f) Siswa berprestasi dan siswa less prestasi belum terorganisir secara baik
dalam pembinaannya.
c. Opportunities (Peluang)
ditingkatkan.
d) Sumber daya peserta didik dengan latar potensi yang bervariasi antara
d. Threats (Tantangan)
minimal.
meliputi :
c. Evaluasi
2) Laporan tahunan.
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam
rangka mencerdaskan potensi bangsa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Maha Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu ,
49
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
dipenuhinyo atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
b. Tujuan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar
pembiayaan.
c. Ruang Lingkup
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya
lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang
digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
50
secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari
monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan sebagai bahan masukan
riset / penelitian.
9. Sasaran Program
Kepala Madrasah dan para Guru serta dengan persetujuan komite madrasah
menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menegah dan
jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan Visi dan Misi
Madrasah.
5. 70% peserta didik dapat mengoperasikan Program Microsoft word dan Excel
52
3. 90% peserta didik yang beragama Islam dan dapat membaca Al-Qur’an dengan
4. 100% peserta didik beragama Islam membaca Al-Qur’an dengan baik dan
berkelanjutan
9. Pengadaan komputer
Status : Wakkaf
Pagar : 360 M
b. Gedung Madrasah
Tabel 2.1
Prabumulih
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Sumber data: Dok. Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih Tahun Pelajaran 2016/2017
Madrasah Tsanawiyah berjumlah 80 0rang diataranya 46 guru PNS dan guru tidak
berjumlah 999 peserta didik, terdiri dari 28 Kelas, persebaran peserta didik antar
kelas merata. Peserta didik di kelas VII sebanyak 10 Kelas, kelas VIII sebanyak 9
kelas dan IX seanyak 9 kelas sebagian peserta didik berasal dari kota Prabumulih.
Tabel. 2.4
Jumlah Siswa
No Kelas Total
Laki-laki Perempuan
1 Kelas VII 146 182 368
2 Kelas VIII 155 163 318
3 Kelas IX 148 165 313
Jumlah 489 510 999
Sumber data: Dok. Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih Tahun Pelajaran 2016/2017
61
Wilayah kota Prabumulih yang terdiri atas daerah yang memiliki kekayaan
Tabel 2.5
3. Petani 50 5%
4. Pegawai 50 5%
5. Pedagang 50 5%
Sumber data: Dok. Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih Tahun Pelajaran 2016/2017
Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (80%) memiliki mata
pencaharian sebagai buruh. Sebagian kecil orang tua peserta didik (10%) sebagai
pegawai negeri dan hanya bebeerapa orang tua (5% sebagai pedagang, sebagian
kecil lagi pencaharian petani dan sisanya (5%) sebagai pegawai swasta.
62
4. Kerjasama Madrasah
Peserta didik dilaksanakan melalui komite sekolah. Ada 4 peran orang tua
4) Sumber belajar
1) Bidang akademis
2) Non akademis
j) Juara 1 lomba pidato bahasa inggris (Putra) tingkat kota tahun 2014
ditetapkan pemerintah.
a) 14 mata pelajaran .
2) Madrasah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran, jam
Tabel 2.6
TAHUN 2016/2017
KELAS
NO MATA PELAJARAN KETERANGAN
VII VIII IX
KELOMPOK A
1 Al qur’an Hadists 2 2 2
2 Aqidah Akhlak 2 2 2
3 Fiqih 2 2 2
4 SKI 2 2 2
KELOMPOK B
Kewarganegaraan
6 Bahasa Indonesia 6 6 6
7 Bahasa Arab 3 3 3
8 Matematika 5 5 5
11 Bahasa Inggris 4 4 4
12 Seni Budaya 3 3 3
65
13 Pendidikan Jasmani 3 3 3
14 Prakarya dan 2 2 2
kewirausahaan
Jumlah 46 46 46
Sumber data: Dok. Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih Tahun Pelajaran 2016/2017
Keterangan:
muatan/konten lokal
c. Mata pelajaran kolompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50%
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
h. Untuk mata pelajaran seni budaya dan mata pelajaran prakarya, satuan
disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai
2. Muatan Kurikulum
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan standar kompetensi dan
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran Agama dan Mata pelajaran umum
Mata pelajaran agama terdiri dari : Bahasa arab, sejarah kebudayaan Islam, aqidah
pada peserta didik, guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar
mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental, selain dalam
b. Kegiatan Pramuka
selama 2 jam dan dilakukan satu minggu sekali, serta penilaian terhadap siswa
Tabel 2.7
2) Eskul Kesenian
Tabel 2.8
2. Tari Yusriadi
Selasa 02.00-04.00
3. Drama Nihla, S.Pd
Hari : Sabtu
69
Jam : 14.30-17.30
4) Eskul Pramuka
Hari : Rabu
tempatnya
guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
prilaku dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portopoli yang digunakan
untuk penilaian.
e. Ketuntasan Belajar
untuk setiap mata pelajaran, baik mata pelajaran bidang keagamaan maupun mata
meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk
lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan dapat meningkatkan dari tahun ke
tahun.
Dinas Pendidikan.
1
Lembaran Observasi (Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri Prabumulih), hlm. 8-28.
BAB IV
Oktober 2016 sampai dengan tanggal 26 November 2016, penelitian ini adalah
penelitian eksperimen yang merupakan metode tes untuk mendapatkan data yang
diperlukan.
Data dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari dari siswa pada
sub pokok bahan materi shalat fardhu, baik itu pada kelas eksperimen yang
kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran gambar spelling puzzle
dalam proses penyampaian materi pada materi shalat fardhu. penelitian ini dilakukan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 22 Oktober
2016, penelit melakukan observasi sekaligus mohon izin kepada pihak sekolah untuk
diperoleh populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri Prabumulih
tahun ajaran 2016/2017, sampel penelitian ini yaitu kelas VII.1 dan kelas VII.2. Kelas
VII.1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 38 siswa dan VII.2 sebagai kelas
kontrol yang berjumlah 38 siswa. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 76 siswa.
yaitu Ibu Hj. Huzaimah, M.Pd. dan berkonsultasi mengenai jadwal penelitian,
72
73
pembelajaran (RPP) dan lembaran soal tes (Pree-test dan Post-test) yang telah dibuat
oleh peneliti. Sekaligus memvalidasi soal post-test dan pre-test yang akan digunakan
dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan setiap pertemuan terdiri dari 2x45 menit, baik
a. Kelas Eksperimen
sebagai berikut:
pre test sebanyak 16 soal, selama 1x45 menit yang sesuai dengan
2) Pada Tahap Kedua, setelah siswa selesai mengerjakan soal pre test, peneliti
syarat, rukun, pada saat menjelaskan tata cara shalat fardhu peneliti melihat
gambar spelling puzzle tersebut sangat antusias seperti semua siswa ingin
siswa dengan media gambar speliing puzzle dan respon inilah yang
memberikan soal yang dinamakan soal post test sebanyak 16 soal pilihan
75
test diperoleh nilai siswa rata-rata 96,18 ini menunjukkan bahwa adanya
b. Kelas Kontrol
pre test sebanyak 16 soal, selama 1x45 menit yang sesuai dengan
2) Pada Tahap Kedua, setelah siswa selesai mengerjakan soal pre test, peneliti
syarat, rukun, dan tata cara dengan menggunakan metode ceramah dan
memberikan soal yang dinamakan soal post test sebanyak 16 soal pilihan
Pada bagian ini disajikan data yang terkumpul dari soal tes yang telah diberikan
peneliti baik itu dari pree-test maupun post-test dari kelompok kelas eksperimen dan
Tabel 3.1
Eksperimen
Untuk data nilai hasil post-test siswa pada kelompok kelas eksperimen yang
menggunakan media spelling puzzle dan kelompok kelas kontrol yang tidak
menggunakan media gambar spelling puzzle diperoleh data mentah nilai post-test
sebagai berikut:
79
Tabel 3.2
B. Pengaruh Media Spelling Puzzle Terhadap Hasil Belajar Kelas VII di MTs
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdtribusi normal atau tidak. Data yang dibuat dalam tabel distribusi frekuensi diuji
apabila harga Km terletak antara -1 dan +1dalam sedang (-1< Km +1). Hasil Post
Test
Dari hasil post test yang terkumpul dari sampel yang berjumlah 38 siswa, maka
80 80 75 75 85 85 75 70 75 81
70 93 70 81 75 80 80 87 93 81
75 68 68 80 81 60 70 65 81 75
75 81 68 85 80 60 63 60
= 93 – 60
= 33
82
= 1 + (3,3) 1,54
= 1 + 5,082
∑ 38 N 3655 15909,8
∑
X = ∑
83
= 96,18
(6) Modus
b = 75 – 0,5 = 74,5
p=5 b1 = 8 – 4 = 4
b2 = 8 -12 = -4
Mo = b + p ( )
= 79,44 + 6 ( )
= 79,44 + (18)
= 79,44
∑
=
= 429,9
= 20,7
(8) Kemiringan
Km =
= = 0,80
84
Tabel 3.4
Chi Kuadrat
Interval ( )
26,30. Karena nilai < , maka H0 diterima dan disimpulkan data atau
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdtribusi normal atau tidak. Data yang dibuat dalam tabel distribusi frekuensi diuji
Dari hasil post test yang terkumpul dari sampel yang berjumlah 38 siswa, maka
80 81 62 62 75 75 70 70 62 62
81 75 75 75 75 85 75 69 81 70
87 87 69 87 81 70 87 87 87 87
75 75 75 65 75 75 87 85
= 87 – 62
= 25
= 1 + (3,3) 1,54
= 1 + 5,082
86
= 4,1dibulatkan menjadi 4
∑ 38 2895 12588,5
∑
X = ∑
= 76.18
87
(5) Modus
b = 74 – 0,5 = 73,5
p=4 b1 = 14 – 2 = 12
b2 = 14 -7 = 7
Mo = b + p ( )
= 73,5 + 4 ( )
= 76
∑
=
= 340,2
= 9,1
(7) Kemiringan
Km =
= 0.01
88
Tabel 3.6
Chi Kuadrat
Interval ( )
77,5 -0,00 0 0
78 – 81 7 -0,028 -0,98 7,9
80,5 -0,01 0,0040 0,028
28,86. Karena nilai < , maka H0 diterima dan disimpulkan data atau
c. Uji Homogenitas
kehomogenan data jika kedua kelompok mempunyai varian yang sama, maka
kelompok tersebut dinyatakan homogen. Uji ini untuk mengetahui kehomogenan data
pre-test dan post test hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol.
dikatakan homogen jika nilai Fhitung memiliki signifikan yang lebih besar dari taraf
Fhitung =
= 1,26
Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada analisis data post-test kelas
eksperimen dan kelas kontrol didapat Fhitung = 1,26 dan dari daftar Ftabel dengan dk
maka dapat disimpulkan bahwa Fhitung Ftabel (1,26 1,78). Hal ini berarti Ha,
d. Pengujian Hipotesis
t0 =
∑ ∑
M1 = M2 =
= =
= 96,18 = 76,18
(2) Mencari Deviasi Standar mean variabel I dan II :
∑ ∑
SD1 = √ SD2 = √
=√ =√
= 20,459 = 18,200
(3) Mencari Standar eror mean variabel I dan II
S = S =
√ √
= =
√ √
= =
√ √
= =
= 3,409 = 3,033
(4) Mencari Standar eror perbedaan antara mean variabel I dan II
S =√ =√
=√
91
=√
= 4,562
(5) Mencari t0
t0 =
= = 4, 384
H0 : Tidak ada peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas
Menarik Kesimpulan
tabel tidak ditemukan df sebesar 74 karena itu dipergunakan df yang terdekat yaitu df
Karena ”t” yang kita peroleh yaitu t0 = 4,384 adalah lebih besar dari ttabel baik
pada taraf 5% maupun 1 % maka hipotesis nihil yang diajukan di bab I ditolak dan
Ha diterima. Ini berarti adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan siswa kelas
eksperimen yang menggunakan media spelling puzzle pada materi shalat fardhu.
92
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil uji “t” tersebut
dapat dikatakan bahwa perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen post test
C. Pembahasan
pertemuan setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2x45 menit). Dari deskripsi
penelitian ini peneliti menggunakan dua kelas, yaitu kelas VII. 1 sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan media spelling puzzle dan kelas VII.2 sebagai
kelas kontrol dengan menggunakan media lain. Media ini dikembangkan untuk
memudahkan siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan cenderung tidak bosan
karena mereka bisa bermain sambil belajar. Dalam media ini siswa dituntut untuk
Setiap pertemuan dilakukan proses pada kedua kelas kemudian dianalisis data
pre-test berdistribusi normal dan memiliki varian yang homogen dan didapatkan hasil
bahwa kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kontrol sama. Setelah
diberikan perlakuan yang berbeda, maka diadakan post-test pada akhir proses
bagaimana pengaruh spelling puzzle terhadap hasil belajar siswa pada materi shalat
93
fardhu, apakah lebih baik dari pada siswa yang tidak menggunakan media spelling
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus uji-t pada soal post test
(38+38)-2 = 74 (Konsultasi tabel nilai “t”). Ternyata dalam tabel tidak ditemukan df
Pada taraf yang signifikan 5% = 1,97 dan Pada taraf yang signifikan 1% = 2,50
setelah dikonsultasikan thitung > ttabel hal ini berarti h0 ditolak dan ha diterima. Dengan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri
Secara umum pembelajaran yang telah dilakukan dengan baik, sehingga hasil
dari analisis yang telah dilakukan sesuai dengan hipotesis yang telah diutarakan
dalam proses pembelajaran dan adanya perbedaan antara kelompok eksperimen yang
menggunakan dan kelas kontrol yang tidak menggunakan media spelling puzzle
sehingga penerapan media ini dapat digunakan sebagai alat bantu pengajar dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat
disimpulkan
1. Hasil belajar siswa kelas VII. 2 MTs Negeri Prabumulih yang tidak
diterapkan media spelling puzzle yaitu siswa dengan nilai tinggi (80 ke atas)
siswa, rendah (65 ke bawah) yang diperoleh oleh 8 orang siswa dan hasil
belajar siswa kelas VII.1 di MTs Negeri Prabumulih yang diterapkan media
gambar spelling puzzle yaitu siswa dengan nilai tinggi (80 ke atas) yang
diperoleh 15 orang siswa, sedang (79-70) yang diperoleh 16 orang siswa (69
media spelling puzzle dengan kelas yang diterapkan media spelling puzzle.
Hal ini dapat dilihat dari rumus uji-t pada soal post test diperoleh 4,384
ttabel Pada taraf yang signifikan 5% = 1,97 dan Pada taraf yang signifikan
1% = 2,50 setelah dikonsultasikan thitung > ttabel hal ini berarti h0 ditolak dan
94
95
siswa kelas VII di MTs Negeri Prabumulih pada materi shalat fardhu.
B. Saran
untuk belajar sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
berperan aktif dalam proses belajar mengajar agar terjadi interaksi yang
Ketut, Ni Alit Suarti. 2015. Bermain Puzzle Memupuk Sikap Kemandirian Pada Anak
Usia Dini,http://fip.ikipmataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/BERMAIN-
PUZZLE-MEMUPUK-SIKAP-KEMANDIRIAN-PADA-ANAK-USIA-DINI-
Oleh-Ni-Ketut-Alit-Suarti.pdf, Vol 2 No 2. di akses 2 Oktober 2016
Kunto, Suharsimi Ari. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rachmawati Tutik. 2015. Teori Belajar Dan Proses Pembelajaran Yang Mendidik.
Yogyakarta: Gava Media.
Rendra, Ari Prabowo. “Penggunaan Media Gambar Puzzle Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 1 Jatipurwo”. Surakarta:
Universitas Muhamadiyyah.
Sudjana, Nana. Dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Puzzle
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati ketentuan shalat lima waktu
2.2 Menghayati hikmah shalat lima waktu
3.3 Memahami waktu-waktu shalat lima waktu
4.3 Memperaktekan shalat lima waktu
D. Materi Pokok
1. Shalat secara bahasa berarti doa. Secara istilah shalat adalah ibadah yang
terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam.
2. Adapun syarat shalat terdiri dari dua jenis yaitu syarat sah dan syarat wajib.
3. Sunah ab’ad adalah amalan dalam shalat yang apabila terlupakan harus
diganti dengan sujud sahwi , sedangkan sunah Hai’at adalah amalan sunah
dalam shalat yang apabila terlupakan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi.
4. Adapun yang membatalkan shalat, antara lain berbicara dengan se
bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau berturut-turut), berhadats,
meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja, terbuka auratnya,
merubah niat, membelakangi kiblat, makan dan minum, tertawa, dan murtad
5. Rukun shalat
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media Pembelajaran
1. Media Speliing Puzzle
G. Proses Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru memotivasi peserta didik dengan kegiatan yang ringan dengan
melakukan kegiatan ringan seperti cerita motivasi, senam otak, berselawat.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi ketentuan shalat lima waktu.
6) Guru memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari
materi tersebut.
b. Kegiatan Inti
1) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan penjelasan materi shalat
fardhu seperti pengertian, rukun, sunah, hal-hal yang dapat membatalkan
shalat.
2) Guru menanyakan kepada siswa adakah yang belum dimengerti dari
materi tersebut.
3) Setelah guru menjelaskan, guru mengajak siswa untuk bermain sambil
belajar dengan menggunakan media speliing puzzle sebagai alat bantu.
4) Guru menjelaskan kepada peserta didik cara bermain media speliing
puzzle.
5) Selanjutnya beberapa peserta didik mencoba bermain media tersebut.
6) Setelah beberapa peserta didik maju dan potongan-potongan gambar
speliing puzzle tersebut telah berbentuk gambar, guru menyuruh beberapa
siswa untuk memperaktikkan tata cara shalat fardhu berdasarkan potongan
puzzle yang telahdisusun menjadi gambar.
c. Kegiatan Penutup
1) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
2) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar peserta didik.
3) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4) Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-benar
menjaga shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.
5) Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
H. Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai
berikut :
a. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi :
No Masalah Hasil Diskusi
1. Iwan hanya mau melakukan shalat di
sekolah saja namun tidak dilaksanakan
apabila di rumah.
2. Boy mencuri sandal saat meninggalkan
masjid setelah shalat
3. Saat zuhur tiba, ketua osis menghentikan
rapat namun ditolak oleh anggota lain yang
meminta rapat tetap dilanjutkan
4. Susi enggan melaksanakan shalat karena
tergesa-gesa mengerjakan PR
5. Dody menjadi imam dengan menggunakan
celana jeans dan kaos ketat sehingga aurat
bagian belakangnya kelihatan saat sujud
No 1 No 2 No 3 No 4
Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa
1 0 17 0 1 1 17 17 1 1 17 17 1
2 1 17 17 2 1 17 17 2 0 17 0 2
3 0 12 0 3 0 12 0 3 0 12 0 3
4 0 10 0 4 0 10 0 4 0 10 0 4
5 1 15 15 5 0 15 0 5 0 15 0 5
6 1 16 16 6 1 16 16 6 1 16 16 6
7 1 16 16 7 0 16 0 7 1 16 16 7
8 0 11 0 8 1 11 11 8 1 11 11 8
9 1 15 15 9 0 15 0 9 1 15 15 9
10 1 8 8 10 0 8 0 10 0 8 0 10
11 1 17 17 11 1 17 17 11 0 17 0 11
12 0 13 0 12 1 13 13 12 0 13 0 12
13 1 13 13 13 0 13 0 13 1 13 13 13
14 1 16 16 14 0 16 0 14 1 16 16 14
15 1 17 17 15 0 17 0 15 1 17 17 15
16 0 8 0 16 0 8 0 16 0 8 0 16
17 1 11 11 17 1 11 11 17 0 11 0 17
18 0 8 0 18 0 8 0 18 1 8 8 18
19 1 13 13 19 0 13 0 19 1 13 13 19
20 0 7 0 20 0 7 0 20 1 7 7 20
21 1 12 12 21 1 12 12 21 0 12 0 21
22 1 15 15 22 1 15 15 22 1 15 15 22
23 1 13 13 23 0 13 0 23 0 13 0 23
24 0 7 0 24 0 7 0 24 0 7 0 24
25 0 16 0 25 0 16 0 25 1 16 16 25
26 1 3 3 26 0 3 0 26 0 3 0 26
27 1 15 15 27 1 15 15 27 0 15 0 27
28 0 8 0 28 0 8 0 28 0 8 0 28
29 1 14 14 29 1 14 14 29 0 14 0 29
30 0 8 0 30 0 8 0 30 0 8 0 30
31 0 5 0 31 0 5 0 31 0 5 0 31
32 1 16 16 32 1 16 16 32 1 16 16 32
33 1 15 15 33 1 15 15 33 0 15 0 33
34 1 7 7 34 0 7 0 34 0 7 0 34
35 1 12 12 35 0 12 0 35 1 12 12 35
Jumlah 22 426 296 Jumlah 13 426 189 Jumlah 15 426 208 Jumlah
rpbi 1,2831 1,6923 0,3319 rpbi 2,367 0,5909 0,6123 rpbi 1,6952 0,75 0,4386 rpbi
3,8655 1,3009 3,8655 0,7687 3,8655 0,866
No 6 No 7 No 8 No 9
Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa
1 1 17 17 1 1 17 17 1 1 17 17 1
2 1 17 17 2 0 17 0 2 1 17 17 2
3 1 12 12 3 1 12 12 3 1 12 12 3
4 1 10 10 4 1 10 10 4 0 10 0 4
5 1 15 15 5 1 15 15 5 1 15 15 5
6 1 16 16 6 1 16 16 6 1 16 16 6
7 1 16 16 7 1 16 16 7 1 16 16 7
8 1 11 11 8 0 11 0 8 1 11 11 8
9 1 15 15 9 1 15 15 9 1 15 15 9
10 0 8 0 10 0 8 0 10 1 8 8 10
11 1 17 17 11 1 17 17 11 0 17 0 11
12 1 13 13 12 1 13 13 12 1 13 13 12
13 1 13 13 13 1 13 13 13 1 13 13 13
14 1 16 16 14 1 16 16 14 1 16 16 14
15 1 17 17 15 1 17 17 15 1 17 17 15
16 0 8 0 16 0 8 0 16 0 8 0 16
17 0 11 0 17 1 11 11 17 1 11 11 17
18 1 8 8 18 1 8 8 18 0 8 0 18
19 1 13 13 19 0 13 0 19 1 13 13 19
20 0 7 0 20 0 7 0 20 1 7 7 20
21 1 12 12 21 1 12 12 21 1 12 12 21
22 0 15 0 22 0 15 0 22 1 15 15 22
23 1 13 13 23 1 13 13 23 0 13 0 23
24 1 7 7 24 0 7 0 24 0 7 0 24
25 1 16 16 25 0 16 0 25 1 16 16 25
26 1 3 3 26 0 3 0 26 0 3 0 26
27 1 15 15 27 1 15 15 27 1 15 15 27
28 1 8 8 28 1 8 8 28 1 8 8 28
29 1 14 14 29 1 14 14 29 1 14 14 29
30 1 8 8 30 1 8 8 30 1 8 8 30
31 0 5 0 31 0 5 0 31 1 5 5 31
32 1 16 16 32 0 16 0 32 0 16 0 32
33 1 15 15 33 0 15 0 33 0 15 0 33
34 0 7 0 34 0 7 0 34 0 7 0 34
35 0 12 0 35 1 12 12 35 1 12 12 35
Jumlah 27 426 353 Jumlah 21 426 278 Jumlah 25 426 322 Jumlah
rpbi 0,9026 3,375 0,2335 rpbi 1,0667 1,5 0,2759 rpbi 0,7086 2,5 0,1833 rpbi
3,8655 1,8371 3,8655 1,2247 3,8655 1,5811
No 11 No 12 No 13 No 14
Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa
1 0 17 0 1 1 17 17 1 1 17 17 1
2 1 17 17 2 1 17 17 2 1 17 17 2
3 1 12 12 3 1 12 12 3 0 12 0 3
4 1 10 10 4 1 10 10 4 0 10 0 4
5 1 15 15 5 1 15 15 5 1 15 15 5
6 1 16 16 6 1 16 16 6 0 16 0 6
7 1 16 16 7 0 16 0 7 1 16 16 7
8 0 11 0 8 0 11 0 8 1 11 11 8
9 1 15 15 9 1 15 15 9 1 15 15 9
10 1 8 8 10 1 8 8 10 0 8 0 10
11 1 17 17 11 1 17 17 11 1 17 17 11
12 1 13 13 12 0 13 0 12 0 13 0 12
13 0 13 0 13 0 13 0 13 1 13 13 13
14 1 16 16 14 1 16 16 14 1 16 16 14
15 1 17 17 15 1 17 17 15 1 17 17 15
16 1 8 8 16 1 8 8 16 0 8 0 16
17 1 11 11 17 0 11 0 17 0 11 0 17
18 0 8 0 18 0 8 0 18 1 8 8 18
19 1 13 13 19 0 13 0 19 1 13 13 19
20 1 7 7 20 1 7 7 20 0 7 0 20
21 0 12 0 21 1 12 12 21 1 12 12 21
22 0 15 0 22 1 15 15 22 1 15 15 22
23 1 13 13 23 1 13 13 23 1 13 13 23
24 0 7 0 24 1 7 7 24 0 7 0 24
25 1 16 16 25 1 16 16 25 1 16 16 25
26 0 3 0 26 0 3 0 26 0 3 0 26
27 1 15 15 27 1 15 15 27 0 15 0 27
28 0 8 0 28 0 8 0 28 1 8 8 28
29 1 14 14 29 0 14 0 29 1 14 14 29
30 0 8 0 30 0 8 0 30 0 8 0 30
31 0 5 0 31 0 5 0 31 1 5 5 31
32 1 16 16 32 1 16 16 32 1 16 16 32
33 1 15 15 33 1 15 15 33 1 15 15 33
34 0 7 0 34 1 7 7 34 1 7 7 34
35 0 12 0 35 1 12 12 35 1 12 12 35
Jumlah 22 426 300 Jumlah 23 426 303 Jumlah 23 426 308 Jumlah
rpbi 1,4649 1,6923 0,379 rpbi 1,0025 1,9167 0,2593 rpbi 1,2199 1,9167 0,3156 rpbi
3,8655 1,3009 3,8655 1,3844 3,8655 1,3844
No 16 No 17 No 18 No 19
Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa X Y XY Siswa
1 1 17 17 1 1 17 17 1 1 17 17 1
2 1 17 17 2 1 17 17 2 1 17 17 2
3 1 12 12 3 0 12 0 3 0 12 0 3
4 0 10 0 4 0 10 0 4 0 10 0 4
5 1 15 15 5 0 15 0 5 1 15 15 5
6 1 16 16 6 0 16 0 6 0 16 0 6
7 1 16 16 7 0 16 0 7 1 16 16 7
8 0 11 0 8 0 11 0 8 1 11 11 8
9 1 15 15 9 0 15 0 9 1 15 15 9
10 0 8 0 10 0 8 0 10 0 8 0 10
11 1 17 17 11 1 17 17 11 1 17 17 11
12 1 13 13 12 1 13 13 12 0 13 0 12
13 1 13 13 13 0 13 0 13 1 13 13 13
14 1 16 16 14 0 16 0 14 1 16 16 14
15 1 17 17 15 1 17 17 15 1 17 17 15
16 0 8 0 16 1 8 8 16 1 8 8 16
17 1 11 11 17 0 11 0 17 0 11 0 17
18 0 8 0 18 0 8 0 18 1 8 8 18
19 1 13 13 19 1 13 13 19 1 13 13 19
20 1 7 7 20 0 7 0 20 0 7 0 20
21 1 12 12 21 1 12 12 21 0 12 0 21
22 1 15 15 22 1 15 15 22 0 15 0 22
23 1 13 13 23 1 13 13 23 0 13 0 23
24 1 7 7 24 0 7 0 24 0 7 0 24
25 1 16 16 25 1 16 16 25 1 16 16 25
26 0 3 0 26 0 3 0 26 0 3 0 26
27 1 15 15 27 1 15 15 27 1 15 15 27
28 0 8 0 28 0 8 0 28 1 8 8 28
29 1 14 14 29 1 14 14 29 1 14 14 29
30 0 8 0 30 1 8 8 30 1 8 8 30
31 0 5 0 31 1 5 5 31 1 5 5 31
32 1 16 16 32 1 16 16 32 1 16 16 32
33 1 15 15 33 1 15 15 33 1 15 15 33
34 1 7 7 34 0 7 0 34 0 7 0 34
35 0 12 0 35 1 12 12 35 0 12 0 35
Jumlah 25 426 345 Jumlah 18 426 243 Jumlah 21 426 280 Jumlah
pengecekan
No 5
X Y XY Siswa X Y XY
1 17 17 1 1 17 17
1 17 17 2 1 17 17
1 12 12 3 1 12 12
1 10 10 4 1 10 10
1 15 15 5 1 15 15
1 16 16 6 1 16 16
1 16 16 7 1 16 16
1 11 11 8 1 11 11
0 15 0 9 1 15 15
1 8 8 10 0 8 0
1 17 17 11 1 17 17
1 13 13 12 1 13 13
1 13 13 13 1 13 13
1 16 16 14 1 16 16
1 17 17 15 1 17 17
0 8 0 16 1 8 8
1 11 11 17 1 11 11
1 8 8 18 1 8 8
1 13 13 19 1 13 13
0 7 0 20 1 7 7
1 12 12 21 1 12 12
1 15 15 22 1 15 15
1 13 13 23 1 13 13
1 7 7 24 0 7 0
1 16 16 25 1 16 16
0 3 0 26 0 3 0
0 15 0 27 0 15 0
0 8 0 28 0 8 0
0 14 0 29 0 14 0
1 8 8 30 0 8 0
0 5 0 31 0 5 0
1 16 16 32 1 16 16
0 15 0 33 1 15 15
0 7 0 34 1 7 7
0 12 0 35 1 12 12
24 426 317 Jumlah 27 426 358
13,208 Mp 13,259
12,171 Mt 12,171
163,09 163,09 14,9 SD 163,09 163,09 14,94
12,171 148,14 3,87 12,171 148,14 3,865
0,6857 q 0,31 p 0,7714 q 0,229
0,3962 0,517
No 10
X Y XY Siswa X Y XY
0 17 0 1 1 17 17
1 17 17 2 1 17 17
1 12 12 3 1 12 12
1 10 10 4 1 10 10
1 15 15 5 1 15 15
1 16 16 6 1 16 16
1 16 16 7 1 16 16
1 11 11 8 1 11 11
1 15 15 9 1 15 15
1 8 8 10 1 8 8
1 17 17 11 1 17 17
1 13 13 12 0 13 0
1 13 13 13 0 13 0
0 16 0 14 1 16 16
1 17 17 15 1 17 17
1 8 8 16 0 8 0
0 11 0 17 0 11 0
1 8 8 18 0 8 0
1 13 13 19 0 13 0
0 7 0 20 0 7 0
0 12 0 21 0 12 0
1 15 15 22 0 15 0
0 13 0 23 1 13 13
0 7 0 24 1 7 7
1 16 16 25 0 16 0
0 3 0 26 0 3 0
1 15 15 27 1 15 15
1 8 8 28 1 8 8
1 14 14 29 1 14 14
1 8 8 30 0 8 0
1 5 5 31 0 5 0
1 16 16 32 0 16 0
1 15 15 33 1 15 15
0 7 0 34 0 7 0
1 12 12 35 1 12 12
26 426 333 Jumlah 20 426 271
12,808 Mp 13,55
12,171 Mt 12,171
163,09 163,09 14,9 SD 163,09 163,09 14,94
12,171 148,14 3,87 12,171 148,14 3,865
0,7429 q 0,26 p 0,5714 q 0,429
0,2798 0,4118
No 15
X Y XY Siswa X Y XY
1 17 17 1 1 17 17
0 17 0 2 1 17 17
0 12 0 3 0 12 0
1 10 10 4 0 10 0
1 15 15 5 0 15 0
1 16 16 6 1 16 16
1 16 16 7 0 16 0
0 11 0 8 1 11 11
1 15 15 9 0 15 0
1 8 8 10 0 8 0
1 17 17 11 1 17 17
1 13 13 12 1 13 13
1 13 13 13 0 13 0
1 16 16 14 0 16 0
1 17 17 15 0 17 0
1 8 8 16 0 8 0
1 11 11 17 1 11 11
0 8 0 18 0 8 0
1 13 13 19 0 13 0
0 7 0 20 0 7 0
0 12 0 21 1 12 12
1 15 15 22 1 15 15
1 13 13 23 0 13 0
0 7 0 24 1 7 7
1 16 16 25 1 16 16
1 3 3 26 0 3 0
1 15 15 27 1 15 15
0 8 0 28 0 8 0
1 14 14 29 1 14 14
1 8 8 30 0 8 0
0 5 0 31 0 5 0
0 16 0 32 1 16 16
1 15 15 33 1 15 15
0 7 0 34 1 7 7
1 12 12 35 0 12 0
24 426 316 Jumlah 16 426 219
13,167 Mp 13,688
12,171 Mt 12,171
163,09 163,09 14,9 SD 163,09 163,09 14,94
12,171 148,14 3,87 12,171 148,14 3,865
0,6857 q 0,31 p 0,4571 q 0,543
0,3803 0,3599
No 20
X Y XY Siswa X Y XY
1 17 17 1 1 17 17
1 17 17 2 1 17 17
1 12 12 3 1 12 12
0 10 0 4 1 10 10
1 15 15 5 0 15 0
1 16 16 6 0 16 0
1 16 16 7 1 16 16
0 11 0 8 0 11 0
1 15 15 9 0 15 0
0 8 0 10 0 8 0
1 17 17 11 0 17 0
1 13 13 12 0 13 0
1 13 13 13 0 13 0
1 16 16 14 1 16 16
1 17 17 15 0 17 0
0 8 0 16 1 8 8
0 11 0 17 1 11 11
0 8 0 18 0 8 0
0 13 0 19 0 13 0
1 7 7 20 0 7 0
0 12 0 21 0 12 0
1 15 15 22 1 15 15
1 13 13 23 0 13 0
1 7 7 24 0 7 0
1 16 16 25 1 16 16
0 3 0 26 0 3 0
1 15 15 27 0 15 0
1 8 8 28 0 8 0
0 14 0 29 0 14 0
0 8 0 30 0 8 0
0 5 0 31 0 5 0
1 16 16 32 1 16 16
1 15 15 33 0 15 0
1 7 7 34 0 7 0
1 12 12 35 0 12 0
23 426 315 Jumlah 11 426 154
13,696 Mp 14
12,171 Mt 12,171
163,09 163,09 14,9 SD 163,09 163,09 14,94
12,171 148,14 3,87 12,171 148,14 3,865
0,6571 q 0,34 p 0,3143 q 0,686
1,5242 1,9167 0,39 rpbi 1,8286 0,4583 0,473
3,8655 1,38 3,8655 0,677
0,5459 0,3203