Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,

keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun

sehat. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional

yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan

pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,

kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Keperawatan terdiri

dari berbagai ilmu diantaranya yaitu keperawatan maternitas. Keperawatan

Maternitas merupakan pelayanan professional berkualitas yang difokuskan

pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses

konsepsi/kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan

menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan (UU No 38

Tentang Keperawatan 2014).

Kehamilan merupakan sesuatu yang unik pada kehidupan perempuan

dan bagian dari pengalaman yang signifikan bagi pasangan suami istri.

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun

psikologi seorang perempuan karena pertumbuhan dan perkembangan alat

reproduksi dan janinnya. Kehamilan akan mengakibatkan terjadinya

perubahan seluruh sistem tubuh yang cukup mendasar. Periode transisi dari

1
2

kehamilan dapat berpengaruh pada fisik, emosi, kognitif, dan pola hubungan

seksualitas (Bobak I.M, Lowdermilk D.L. 2004).

Perubahan fisik dan psikologis yang terjadi seperti kelelahan, mual,

nyeri selama atifitas seksual, dan takut membahayakan janin (abortus)

mungkin berpengaruh kuat pada seksualitas wanita dan tipe kegiatan seksual

pada pasangan. Rasa lelah dan lemas dilaporkan sebagai alasan kehilangan

hasrat seksual selama kehamilan. Ditambah lagi, perubahan hormon dan

mood, sakit pinggang, serta sensitifitas payudara merupakan

ketidaknyamanan melakukan aktifitas seksual dan mengurangi keinginan

wanita dalam interaksi seks (Wijaya 2004).

Kebanyakan wanita malu menanyakan masalah seks selama masa

kehamilan (pranatal). Seks merupakan aspek yang sangat penting

diperhatikan dalam kehidupan berumah tangga dan banyak pasangan yang

berselisih pendapat tentang seks selama hamil. Bagi manusia seks adalah cara

untuk mengekspresikan kesenangan, cinta, dan kepuasan bagi pasangannya,

atau untuk mendapatkan anak (Farhani 2014). Kebutuhan akan hubungan

seksual bagi suami istri didalam kehidupan rumah tangga merupakan unsur

penting yang dapat meningkatkan kedekatan dan kualitas hidup (Cedli 2012).

Menurut Green dalam (Notoatmodjo 2007), faktor yang mempengaruhi

perilaku seksual manusia pada tingkat kesehatan yaitu: tingkat pengetahuan,

sikap, perilaku cemas, tradisi dan kepercayaan masyarakat, sistem nilai yang

dianut masyarakat, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi.

Hubungan seksual selama hamil bersifat individual, bergantung pada faktor


3

fisik, emosi, disfungsi seksual, dan mitos tentang seks ketika hamil (Susanti

2008).

Menurut Eisenberg beberapa pasangan akan mengalami penurunan

kenikmatan dan gairah seksual 21% yang tidak mengalami kenikmatan

sebelum kehamilan. Persentasi wanita yang tidak mengalami kenikmatan

seksual ini meningkat menjadi 41% pada minggu ke-12 dari kehamilan, dan

meningkat lagi menjadi 59% memasuki bulan kehamilan. Demikian pula

pada minggu ke-12 kehamilan, kira-kira satu dari 10 pasangan sama sekali

tidak melakukan hubungan seksual, memasuki bulan kesembilan sepertiganya

menjadi pantang seksual.

Berpantang melakukan hubungan seksual selama kehamilan yang

terlalu lama dapat menimbulkan ketegangan diantara pasangan suami istri dan

bahkan dapat mengakibatkan perselingkuhan di luar pernikahan yang

menimbulkan perceraian antar pasangan, 4-28% suami berselingkuh selama

kehamilan istri dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit menular seksual

seperti infeksi HIV yang berdampak buruk bagi status kesehatan ibu hamil

dan janinnya (Permatasari 2015).

Hubungan seksual pasangan suami istri pada masa kehamilan sampai

saat ini masih ada yang menganggap sebagai suatu hal yang tabu meskipun

kehidupan seksual merupakan sebuah kebutuhan. Berbagai tanggapan beredar

di masyarakat mengenai boleh tidaknya atau perlu tidaknya hubungan seksual

dilakukan selama kehamilan. Demikian pula diantara suami istri ada yang

berbeda pendapat, sehingga terjadi ketegangan dalam hubungan pribadi


4

mereka, bahkan sampai menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan seksual

mereka (Prawirohardjo 2008).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farhani didapatkan bahwa

hubungan seksual selama kehamilan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan

yang disebabkan oleh faktor pendidikan. Pengetahuan merupakan dasar

penting untuk membentuk tindakan seseorang. Ibu hamil yang mempunyai

pengetahuan kurang biasanya tidak mengerti tentang posisi yang baik dan

aman saat kehamilan dan batasan hubungan seksual yang diperbolehkan saat

kehamilan (Farhani 2014).

Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas

Liu, dari 15 ibu hamil yang diwawancara ditemukan data bahwa 47% ibu

hamil tidak melakukan hubungan seks, 33% ibu hamil masih melakukannya

tapi jarang dan 20% melakukan hubungan seks seperti sebelum dia hamil.

Dari data diatas dapat disimpulkan adanya gangguan hubungan seks selama

kehamilan.

Hubungan seks selama hamil bukan sekedar aktivitas yang biasa

tetapi bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul untuk menghadapi

proses persalinan, oleh sebab itu hubungan seks selama kehamilan tidak perlu

ditakuti asalkan tidak punya riwayat keguguran yang berulang, terjadi

kelemahan mulut rahim yang gampang terbuka, plasenta previa, hamil dengan

varises vagina yang luas dan suami menderita penyakit yang dapat menular

melalui hubungan seksual (Bobak I.M, Lowdermilk D.L. 2004).


5

Banyak ibu yang belum mengetahui tentang berhubungan seksual

selama hamil sehingga mereka merasa takut untuk melakukan hal tersebut.

Jika proses kehamilan berlangsung secara normal, maka tidak ada halangan

untuk melakukan hubungan seksual. Tidak ada kontraindikasi, belum pernah

keguguran, keyakinan hubungan seksual tidak akan membahayakan

kandungan merupakan perasaan yang perlu ditimbulkan untuk menciptakan

suasana yang harmonis dalam berkeluarga tetapi setiap pasangan tetap takut

melakukan hubungan seksual selama hamil (Sarwono 2007).

Hubungan seksual selama hamil tetap boleh dilakukan. Tapi, pada tiga

bulan pertama kehamilan, sebaiknya frekuensi hubungan seksual tak

dilakukan sesering seperti biasanya, jika hubungan seksual dipaksakan pada

masa tiga bulan pertama usia kehamilan, dikhawatirkan bisa terjadi

keguguran spontan (Pangkahila 2001).

Berdasarkan uraian dan data di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian guna mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

hubungan seksual selama kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Liu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan sebuah

pertanyaan: faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan seksual

selama kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Liu?.


6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi hubungan seksual selama kehamilan pada ibu hamil di

puskesmas Liu.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai literatur ilmu

pengetahuan bagi pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan

wawasan tentang seksualitas selama kehamilan, khususnya pada

keperawatan maternitas.

2. Manfaat teoritis

Memberikan pengetahuan yang berharga bagi peneliti, sehingga dapat

menerapkan penelitian ilmiah yang diperoleh untuk penelitian di masa

mendatang dan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian

keperawatan tentang hubungan seksual selama kehamilan.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan pernyataan spesifik yang masih

bersifat prediksi atau dugaan peneliti, atau menjelaskan secara konkret (bukan

teoritis) apa yang diharapkan oleh peneliti dari rumusan masalah yang sudah

diajukan sebelumnya (Hendryadi, 2015: 99).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


7

Ha (Hipotesis Alternatif) pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha : Ada pengaruh antara perubahan fisik dengan hubungan

seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ha : Ada pengaruh antara tingkat pendidikan dengan hubungan

seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ha : Ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan hubungan

seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ha : Ada pengaruh antara mitos dengan hubungan seksual saat

kehamilan di Puskesmas Liu.

Ho (Hipotesis Nol) pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh antara perubahan fisik dengan hubungan

seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ho : Tidak ada pengaruh antara tingkat pendidikan dengan

hubungan seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ho : Tidak ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan

hubungan seksual saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Ho : Tidak ada pengaruh antara mitos dengan hubungan seksual

saat kehamilan di Puskesmas Liu.

Você também pode gostar

  • KSS
    KSS
    Documento13 páginas
    KSS
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • PROPOSALKU
    PROPOSALKU
    Documento25 páginas
    PROPOSALKU
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP HALUSINASI Indrh
    LP HALUSINASI Indrh
    Documento20 páginas
    LP HALUSINASI Indrh
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN KEPERAWATAN Edit
    ASUHAN KEPERAWATAN Edit
    Documento51 páginas
    ASUHAN KEPERAWATAN Edit
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Akupuntur
    Makalah Akupuntur
    Documento1 página
    Makalah Akupuntur
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Resume Keperawatan Anak MTBS
    Resume Keperawatan Anak MTBS
    Documento9 páginas
    Resume Keperawatan Anak MTBS
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Karsinoma Sel Squomosa
    Karsinoma Sel Squomosa
    Documento12 páginas
    Karsinoma Sel Squomosa
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • KSS Kulit
    KSS Kulit
    Documento43 páginas
    KSS Kulit
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan SCC
    Laporan Pendahuluan SCC
    Documento23 páginas
    Laporan Pendahuluan SCC
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Pengaturan Temperatur
    Pengaturan Temperatur
    Documento4 páginas
    Pengaturan Temperatur
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Personal Hygine
    LP Personal Hygine
    Documento12 páginas
    LP Personal Hygine
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Retinoblastoma
    LP Retinoblastoma
    Documento22 páginas
    LP Retinoblastoma
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Standar Prosedur Operasional
    Standar Prosedur Operasional
    Documento2 páginas
    Standar Prosedur Operasional
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • MTBS
    MTBS
    Documento22 páginas
    MTBS
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan
    Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan
    Documento18 páginas
    Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Tipoid
    LP Tipoid
    Documento25 páginas
    LP Tipoid
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Baru
    LP Baru
    Documento8 páginas
    LP Baru
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • 2.1.2 Mekanisme Demam
    2.1.2 Mekanisme Demam
    Documento10 páginas
    2.1.2 Mekanisme Demam
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Departemen Keperawatan Maternitas: Analisis Jurnal
    Departemen Keperawatan Maternitas: Analisis Jurnal
    Documento4 páginas
    Departemen Keperawatan Maternitas: Analisis Jurnal
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Gagal Nafas
    LP Gagal Nafas
    Documento23 páginas
    LP Gagal Nafas
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Akupresur
    Makalah Akupresur
    Documento11 páginas
    Makalah Akupresur
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Gagal Nafas
    Laporan Gagal Nafas
    Documento9 páginas
    Laporan Gagal Nafas
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP CKD
    LP CKD
    Documento43 páginas
    LP CKD
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Baru
    LP Baru
    Documento8 páginas
    LP Baru
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • LP Indrhi GSR
    LP Indrhi GSR
    Documento23 páginas
    LP Indrhi GSR
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • HIPOTIROIDISME
    HIPOTIROIDISME
    Documento11 páginas
    HIPOTIROIDISME
    Nia Delta Losong
    Ainda não há avaliações
  • Proposal Keren
    Proposal Keren
    Documento40 páginas
    Proposal Keren
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • PROPOSALKU
    PROPOSALKU
    Documento25 páginas
    PROPOSALKU
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações
  • SKRIPSI
    SKRIPSI
    Documento60 páginas
    SKRIPSI
    rosmini.minhy02
    Ainda não há avaliações