Você está na página 1de 18

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama


Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : I (Fase Perkenalan dan BHSP)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Selamat sore mas , boleh P: Memandang K dan P : Ingin membuka percakapan K masih ragu terhadap orang Salam merupakan kalimat
saya duduk di sebelah Mas ? tersenyum dengan klien dan berharap baru yang masuk ke pembuka untuk memulai suatu
K: Ekpresi datar dengan sapaan sederhana lingkungannya percakapan sehingga dapat
kepada P agar bisa diterima terjalin rasa percaya.
oleh K.
K : Sore Pak, silahkan.
K: Ekpresi datar P merasa senang ada K ragu terhadap orang baru
P: Memandang K tanggapan atas salam
walaupun belum diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana sore ini sejuk P : Memandang ke halaman P ingin memulai percakapan K memberikan respon sepintas Topik ringan akan
sekali ya mas. sambil melirik K dengan topik ringan sebelum dan menunjukkan perhatian memudahkan interaksi lebih
K : (diam) K : Ikut melihat ke halaman masuk ke kondisi K cukup terhadap P lanjut
lalu menghisap rokoknya dan
menunduk lagi
P : Oh ya, perkenalkan saya P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Cahya, saya mahasiswa menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan tentang tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya klien
praktek disini dari STIKes K : Mengalihkan rokok ke kedatangan P terhadap perawat
Kharisma yang akan merawat tangan kiri lalu tanpa
mas. memandang P menerima
K : (diam) uluran tangan P

P : Nama mas siapa, kalau saya P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
boleh tau ? pasien dan mendekatkan diri memudahkan interaksi
ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Anjaswara. P merasa pasien enggan K merasa perkenalan hanya
K : Menyebut nama dengan berkenalan formalitas belaka
menunduk dan menarik
tangannya
P : Mas A senangnya dipanggil P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat nama Nama panggilan merupakan
dengan nama apa ? K : Menoleh ke halaman dengan pasien yang disukainya nama akrab klien sehingga
menciptakan rasa senang akan
K : Anjas. K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan adanya pengakuan atas
menjawab singkat lalu singkat perkenalan dengan P namanya
menunduk lagi
P : Wah, kedengarannya enak P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
kalau saya manggil Mas A tersenyum suasana mengngingat nama yang mendekatkan perawat menjalin
K : Menunduk disukainya hubungan therapeutik dengan
klien
K : Iya K : Menoleh ke P
P : Memperhatikan K P merasa pertanyaan K mulai merasa bahwa P
mendapatkan respon datang untuk membantu K

P : Mas A asalnya dari mana P : Memandang K P masih berusaha membangun K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
mas? K : Menunduk dan berpikir keakraban dengan topik ingat menjalin kedekatan dengan
sederhana klien
K : Menoleh ke P dan
K : Tunggak Jati Karawang tersenyum lalu menunduk lagi P senang karena K memberi K senang karena ingat daerah
P : Memperhatikan K respon asalnya dan kembali
membayangkan daerah asalnya
tersebut
P : Wah, jauh juga ya. Mas A P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data umum K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
sudah berapa lama disini? tersenyum pasien mengingat apakah klien kronis atau akut
K : Menghisap rokok dan
melemparkannya karena sudah
habis

K : Lama! Satu bulan. K : Bicara tanpa menoleh P P khawatir kalau pertanyaan K membayangkan keadaan
P : Memandang K membuat K tersinggung yang telah lama dijalaninya
P : Sejak tanggal berapa mas A P : Menunjukkan perhatian P berharap dapat memperoleh K berusaha mengingat Daya ingat pasien dapat dikaji
disini ? K : Menunduk sambil data lama rawat secara lebih dengan menanyakan data-data
memandang kakinya pasti sambil mengkaji daya pasien yang sederhana
ingat pasien
K : Kurang tahu tanggal K : Masih menunduk P senang karena mendapat K menjawab dengan
pastinya. P : Memperhatikan respon dari K sekedarnya

P : Sekarang mas A umurnya P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya
berapa? K : Menoleh ke halaman dan ingat klien
terdiam beberapa lama

K : Em…19 tahun, saya lahir K : Menoleh P sebentar lalu P merasa arah pertanyaan K menjawab sesuai dengan
tanggal 19 April 1999 menunduk lagi sudah dapat dijawab jelas oleh daya ingat yang dimilikinya
P : Tersenyum K
P : Mas A ingat nggak, kenapa P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
mas A dirawat disini K : Menunduk pertanyaan tsb sangat spesifik dasar pasien dirawat di RS
dan takut menyinggung pasien Jiwa
K : Saya kurang tahu kenapa K : Menoleh ke P dan P lega karena K tidak K menjawab
keluarga menitipkan saya menepuk-nepuk kepalanya tersinggung
disini.
P : Mas A pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat Klien mengalami harga diri
K : Menunduk pasien dirawat rendah

K : Nggak, saya baik baik saja, K : Menoleh ke halaman lalu K mengalami mengingat apa
cuman saya males sekali menunjuk-nunjuk yang pernah dilakukannya.
bertemu orang lain dan P : Memperhatikan respon
melakukan sesuatu. pasien
P : Senang rasanya saya bisa P : Bertanya dengan sopan dan P : mengetahui suasana hati K K menjawab dengan senang Terjalin BHSP
berkenalan dengan mas A, mas menatap ke P hati
A senang juga kan berkenalan
dengan saya

K : Iya saya senang pak


P : Karena ini sudah sore kita P : Bertanya pelahan P : mengadakan terminasi K kooperatif Terjalin kontrak untuk
sudahi dulu ya ngobrolnya, K : Menjawab pertanyaan P menentukan pertemuan
besok kita ngobrol lagi ya jam berikutnya dengan tujuan
tiga sore seperti ini ya, disini pembicaraan yang berbeda
lagi ya tempatnya,

K : Iya pak terima kasih


Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama
Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : 2 (Fase mengetahui kemampuan pasien mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan kemampuan dan aspek positif klien teridentifikasi

ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat sore mas A, masih P : Bertanya perkenalan lanjutan P ingin mengetahui daya ingat K K mengingat kontrak Suasana hati yang masih stabil
ingat kan sama saya ,siapa nama dan semangat K untuk sebelumnya dan bersedia dapat dilihat
saya melanjutkan program pertemuan mengikuti progran pertemuan
K : Klien menjawab dengan K masih fokus untuk
K masih pak, pak Cahya ya lancar melanjutkan sesi pertemuan
lanjutan
P : Iya betul
P : Mas A kalau boleh tau P : Masih kaget P mendiamkan karena belum K melihat kakaknya dan Dengan diam therapeutik, klien
berapa bersaudara, punya kakak K : Memandang ke halaman menemukan pertanyaan yang mencoba menceritakannya pada merasa didengarkan dan
atau adik ? tepat untuk K P bercerita tentang keadaannya

K : Orang tua saya dan kakak- K : Menunjuk ke halaman dan P menemukan adanya flight of
kakak saya mendidik saya keras nyerocos ideas dan berpikir tentang faktor K teringat kondisi keluarganya
kalau salah kadang main pukul, P : Memperhatikan penyebab dan masa lalunya yg pernah
saya kecewa juga dulu pernah magang
magang di BLK Astra sewaktu
saya SMK, tapi hasil kerja saya
selalu dianggap gagal.
P : Mas A sudah berkeluarga? P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data yang K membayangkan keadaan Kemungkinan terjadi karena
K : Memandang kosong ke terkait kata-katanya tadi keluarganya menarik diri, karena merasa
halaman tidak berguna, dan tidak dapat
K : Boro –boro pak saya K : Menunduk sambil nyerocos P menemukan mengidentifikasi K sedih merasa tidak berguna melakukan apa-apa.
sebenernya pengen sekali bisa P : Memperhatikan kemampuan dan aspek positif yang dirasakannya
pulang, keluar dari tempat ini, yang dimilikinya
saya kangen dengan keluarga
saya dan saya ingin bekerja apa
saja, biar bias dapat penghasilan
P : Kalau boleh tahu mas A P : Memperhatikan P mendiamkan dengan harapan K membayangkan ank-anaknya Diam therapeutik akan
punya keahlian apa ? K : Menunduk dan kemudin pasien akan lebih terbuka tetang K sedih tentang kondisinya membantu pasien
bercerita kepada P dirinya tidak bias berbuat apa-apa hanya mengungkapkan perasaannya
di panti terus pada perawat
K : saya bisa mencuci P menemukan adanya fligt of
kendaraan, saya bisa K : Berbicara pada P dengan ideas
membetulkan motor pak, saya nada sedih
bisa menambal motor pak, saya P : Mendengarkan dengan serius
ingin segera keluar dari tempat
ini pak supaya bisa bekerja ?
P : Wah banyak sekali ya, yg P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena pertanyaan baru Pengalihan agar klien tidak larut
keahlian mas A, ternyata hebat K : Menoleh P pembicaraan agar K tidak larut dalam kesedihan pikirannya yg
juga mas A ini. dalam kesedihannya. membuat harga dirinya rendah.
K : Iya pak. K : Menggaruk-garuk kepalanya K bingung tentang yang
P : Memperhatikan respon K P merasa senang karena pasien dilakukannya sehari-hari
bisa beralih
P : Baik mudah mudahan nanti P : Menekankan pertanyaan P mencoba menggali data lebih K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi berguna untuk
kalau program disini sudah K : Menunduk dalam mendapatkan lebih banyak data
selesai mas A dapat terkait masalah klien
melaksanakan segera aktifitas K : Menoleh P P menemukan lagi adanya K merasa dirinya harus rajin
keahlian mas A. P : Memperhatikan kemungkinan aspek positif K belajar

K : Iya pak saya ingin segera


keluar dan mencari modal untuk
bekerja, saya ingin dukungan
dari keluarga saya, saya ingin
membantu ayah .
P : Baik saya senang mas A mau P : Sambil menatap K dan fokus P menemukan aspek positif yg K sudah bercerita aspek positif Setelah Aspek positif pasien
berbagi cerita dengan saya, mas pada pembicaraan dimiliki K hidupnya teridentifikasi maka lanjut untuk
A juga senang kan bercerita sesi berikutnya
dengan saya ? K : Tersenyum dan bercerita
K : Iya pak terima kasih bapak dengan terbuka
praktek di sini saya merasa
senang.
P : Baik saya kira pertemuan P : Sambil menatap K P menemukan aspek positif yg K sudah bercerita aspek positif Setelah Aspek positif pasien
kita kita cukupkan dulu ya hari mengakhiri pertemuan sesi ini dimiliki K hidupnya dan siap untuk teridentifikasi maka lanjut untuk
ini, besok mas A dan saya bisa pertemuan sesi ke 3 sesi berikutnya penilaian
bertemu dan bercerita lagi, K : Tersenyum dan bersalaman kemampuan yang dapat
sekarang mas A mau sholat dengan P dan bersedia besok digunakan
Ashar kan? Besok kita bertemu bertemu dan bercerita kembali
lagi ya di tempat ini kira kira
jam tiga sore lagi.
Baik pak Cahya
Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama
Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : 3 (Fase menilai kemampuan klien yang dapat digunakan)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat , dapat dinilai kemampuan klien yang dapat digunakan

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Selamat sore mas A, P : Fokus dan menatap kepada P memperhatikan pembicaraan K menjawab sapaan P dan mau Jawaban K menunjukkan signal
bagaimana perasaan mas A saat K K berbicara. positif tentang dirinya dan bisa
ini ? K : menunduk, kemudian mulai P senang karena dapat jawaban masuk pada fase ke tiga.
berbicara sedikit-dikit dari K yang tulus
K : Ya seperti biasanya pak saya
masih melakukan aktivitas
seperti biasanya di tempat ini,
P : Kita hari ini bertemu lagi P : Memandang K sambil P berbicara fokus dengan K dan K berusaha mengingat dan Keluarga merupakan support
kita saling bercerita lagi ya ? tersenyum ingin menilai kemampuan K bercerita sistem bagi klien sehingga harus
Mas A tidak bosan kan bercerita K : Menatap ke P dan tersenyum yang dapat digunakan K bercerita dengan terbuka dikaji keterlibatannya sehingga
dengan saya ? K : Menunduk lagi P senang mendapatkan jawaban kepada P apa saja keahlian yang keahlian pasien dapat didukung
K : Tidak pak P : Memperhatikan respon K K dimiliki K dan digunakan untuk
kehidupannya
P : Kalau misalkan mas A P : Fokus penuh perhatian dan P ingin menentukan penilaian K bercerita tentang keahliannya Berada di lingkungan keluarga
mendapatkan dukungan menatap pada K kemampuan klien yang yang dalam bekerja akan membuat klien melihat
keluarga dan diberi modal, mas K : Menjawab sesuai apa yang dapat digunakan realitas menyenangkan dan
A mau usaha apa ? ditanyakan P dapat melakukan keahliannya.
K : Saya akan bekerja sesuai
yang saya bisa pak, saya bisa
bengkel betulin motor, saya juga
bisa membantu ayah di bengkel
AC.
P : Pernahkah mas A bicara P : Sambil menatap K dan fokus P ingin mengetahui kemampuan K bercerita tentang keahliannya Keluarga merupakan support
keinginan kepada ayah Mas A pada pembicaraan klien yang yang dapat dalam bekerja dan akan sistem bagi klien sehingga harus
atau kepada saudara mas A ? K : Menjawab sesuai apa yang digunakan sehingga berusaha membicarakannya dikaji keterlibatannya sehingga
K : Belum pernah pak, nanti ditanyakan P memperoleh dukungan keluarga apabila nanti ada kunjungan keahlian pasien dapat didukung
saya akan berbicara bila ada keluarga. dan digunakan untuk
kunjungan keluarga. kehidupannya
P : Karena sebentar lagi mau P bersalaman dengan K dan P sudah menenmukan penilaian K sudah menceritakan apa Karena tujuan sesi 3 sudah
Sholat Ashar maka pertemuan mengakhiri sesi keahlian K yang dapat keahliannya dan keinginannya. terpenuhi maka akan
kita cukup sampai disini dulu ya digunakan direncanakan / dilanjutkan pada
mas A, besok kita lanjutkan lagi P melakukan terminasi dan fase pertemuan berikutnya yaitu
ya ? Kita besok brtemu lagi dan mengadakan kontrak waktu klien dapat merencakan /
bercerita lagi di tempat ini ya, pertemuan sesi berikutnya. menetapkan kegiatan sesuai
mungkin siang kita akan dengan kemampuan yang
bertemu lagi. dimilikinya.

K : Baik pak sambil bersalaman


dengan P
Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama
Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : 4 (Fase klien dapat menetapkan/ merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuannya yang dimiliki)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat , dapat dinilai kemampuan klien yang dapat digunakan

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PERAWAT KLIEN
P : Selamat sore mas A, P : Fokus dan menatap kepada P memperhatikan pembicaraan K menjawab sapaan P dan mau Jawaban K menunjukkan signal
bagaimana perasaan mas A saat K K berbicara. positif tentang dirinya dan bisa
ini ? K : menunduk, kemudian mulai P senang karena dapat jawaban masuk pada fase ke tiga.
berbicara sedikit-dikit dari K yang tulus
K : Ya seperti biasanya pak saya
masih melakukan aktivitas
seperti biasanya di tempat ini,
P : Kita hari ini bertemu lagi P : Memandang K sambil P berbicara fokus dengan K dan K berusaha mengingat dan Keluarga merupakan support
kita saling bercerita lagi ya ? tersenyum ingin menilai kemampuan K bercerita sistem bagi klien sehingga harus
Mas A tidak bosan kan bercerita K : Menatap ke P dan tersenyum yang dapat digunakan K bercerita dengan terbuka dikaji keterlibatannya sehingga
dengan saya ? K : Menunduk lagi P senang mendapatkan jawaban kepada P apa saja keahlian yang keahlian pasien dapat didukung
K : Tidak pak P : Memperhatikan respon K K dimiliki K dan digunakan untuk
kehidupannya
P : Apabila nanti sudah keluar P : Menjalin hub intens dengan P berbicara fokus dengan K dan Berada di lingkungan keluarga
mas A paling siap akan K ingin menilai dan menggali akan membuat klien melihat
melakukan apa ? K : Serius dalam bercerita kemampuan K yang dapat realitas menyenangkan dan
K : Saya akan berbuat seadanya bersama digunakan dapat melakukan keahliannya.
dulu pak sambil menunggu P senang mendapatkan
punya modal. Saya akan pembicaraan yang terbuka dari
membuka bengkel motor dan K
tambal ban.
P : Berarti mas A paling siap P : Menjalin hub intens dengan P berbicara fokus dengan K dan Keluarga merupakan support
dengan ketrampilan bengkel K ingin menilai kemampuan K sistem bagi klien sehingga harus
ya ? K : Serius dalam bercerita yang dapat digunakan dikaji keterlibatannya sehingga
bersama keahlian pasien dapat didukung
K: iya pak soalnya saya bisanya dan digunakan untuk
itu seperti dulu saya pernah kehidupannya
menikuti di balai latihan kerja
Astra.
P : Karena sebentar lagi mau P bersalaman dengan K dan P sudah menenmukan penilaian K sudah menceritakan apa Karena tujuan sesi 4 sudah
Sholat Ashar maka pertemuan mengakhiri sesi keahlian K yang dapat keahliannya dan keinginannya. terpenuhi maka akan
kita cukup sampai disini dulu ya digunakan direncanakan / dilanjutkan pada
mas A, besok kita lanjutkan lagi P melakukan terminasi dan fase pertemuan berikutnya yaitu
ya ? Kita besok brtemu lagi dan mengadakan kontrak waktu klien dapat melakukan kegiatan
bercerita lagi di tempat ini ya, pertemuan sesi berikutnya. sesuai dengan kondisi dan
mungkin siang kita akan kemampuannya.
bertemu lagi.

K : Baik pak sambil bersalaman


dengan P
Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama
Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : 5 (Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan kemampuan dan aspek positif klien teridentifikasi

Nama Mahasiswa : Cahya Adi Purnama


Tanggal : 6 Maret 2019
Waktu : Pkl. 16.00 - 17.00 WIB (600 Menit)
Tempat : Ruang Panti Rehabilitasi Jiwa At Thorfiyah Purwasari Cikampek Karawang Jawa Barat
Inisial Klien : Tn. A
Interaksi ke : 6 (Klien melakukan kemampuannya dan menjadwalkan kegiatannya dalam jadwal kegiatan harian / ADL)
Lingkungan : Aula Panti duduk bersila berhadapan di lantai
Deskripsi pasien : Penampilan rapi, menunduk.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan kemampuan dan aspek positif klien teridentifikasi

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan HDR (Harga Diri
Rendah). Data yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah kronik, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang
efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum
proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT : R. Cendrawasih RSJP Jakarta TANGGAL DIRAWAT : 26 Maret 1999

I. IDENTITAS KLIEN
Initial : Tn. O. T. B.
Umur : 56 Tahun
Informan : Klien sendiri
Tanggal Pengkajian : 26 Maret 1999
RM No :-

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan karena sakit saraf

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien sudah dirawat sejak tahun
1983
2. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil
3. Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan kriminal
tidak ada
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : belum terkaji
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : belum terkaji

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,9 C, P 16 x/menit
2. Ukur : TB/BB belum terkaji
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : -

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : belum terkaji
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan puas terhadap tubuhnya
b. Identitas : Tidak ada gangguan identitas
c. Peran : Klien tidak tahu perannya sebagai apa.
d. Ideal diri : Klien bercita-cita menjadi profesor, sehingga merasa harus rajin baca
buku. Klien merasa cita-citanya sudah tercapai sekarang (padahal tidak)
e. Harga diri : Klien mengatakan kakaknya sukses.
Masalah keperawatan :
- Ideal diri terlalu tinggi
- Harga diri rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Belum terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Belum terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak mau ngobrol dengan
sesama pasien atau dengan perawat, suka menyendiri.
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : Menarik Diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Belum terkaji
b. Kegiatan Ibadah : Belum terkaji

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan : kurang rapi
Pasien berpakaian seadanya, celana bolong-bolong bekas rokok, kantung baju coklat
bekas tembakau yang berbau
Masalah Keperawatan : Resiko kurangnya perawatan diri
2. Pembicaraan : Gagap, inkoheren
Pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak jelas dan terputus-putus,
kadang-kadang tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan
Masalah Keperawatan : Gangguan pola komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik : lemah dan lesu
Saat wawancara, pasien sedang duduk termenung dan memandang di kejauhan serta
terlihat loyo
Masalah Keperawatan : Kelemahan aktivitas
4. Alam perasaan : sedih
Ekpresi wajah pasien nampak sedih saat wawancara
Masalah Keperawatan : Depresi
5. Afek : Datar
Afek pasien selama wawancara tidak terdapat perubahan yang berarti, terkesan hambar
Masalah Keperawatan : Menarik diri
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang
Selama wawancara, pasien lebih banyak menunduk dan menjawab pertanyaan dengan
tidak melihat perawat
7. Persepsi : Halusinasi
Pasien mengatakan ia sering melihat kakaknya yang sudah mati tapi hidup kembali dan
lalu mereka ngobrol
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
8. Proses pikir : Flight of Ideas, Persevarasi
Pembicaraan klien tidak terarah dengan ide yang tidak nyambung satu sama lain, klien
sering mengulang pernyataan bahwa kakaknya hidup kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi Sensori
9. Isi pikir : Waham kebesaran
Pasien mengaku dirinya sudah menjadi profesor dan guru besar di UI, ia juga
mengatakan bahwa situasi di dunia sudah perang semua
Masalah Keperawatan : Gangguan Orintasi Realitas : Waham Kebesaran
10. Tingkat kesadaran : CM, disorientasi waktu tempat dan orang tidak ada
Selama wawancara, pasien tampak sadar
Masalah Keperawatan : -
11. Memori : Ada gangguan daya ingat jangka panjang
Saat pasien diminta menyebutkan peristiwa di masa lalu, pasien tampak bingung
Masalah Keperawan : Demensia
12. Tingkat konsetrasi dan berhitung : Mudah beralih, mampu berhitung sederhana
Sering saat wawancara klien menoleh ke satu arah, dan klien lupa pertanyaan yang telah
diberikan kepadanya
Masalah Keperawatan : Halusinasi lihat
13. Kemampuan penilaian : Belum terkaji
14. Daya tilik diri : Belum terkaji

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : bantuan minimal
2. BAB/BAK : bantuan minimal
3. Mandi : bantuan minimal
4. Berpakaian/berhias : bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur : tidak teratur, kegiatan sebelum tidur yaitu melamun
6. Penggunaan obat : bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan : belum terkaji
8. Kegiatan dalam rumah : hanya berdiam diri saja
9. Kegiatan di luar rumah : tidak ada
Masalah keperawatan : Koping keluarga kurang efektif

VIII. MEKANISME KOPING


Menghindari masalah, dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok : klien jarang bergaul dengan sesama
pasien, lebih senang menyendiri dan melamun
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : teman-teman klien sesama pasien malas
ngobrol dengan klien
3. Masalah berhubungan dengan pendidikan : klien mengatakan ia kuliah di berbagai
negara sehingga ia layak disebut profesor
4. Masalah berhubungan dengan pekerjaan : belum terkaji
5. Masalah berhubungan dengan perumahan : belum terkaji
6. Masalah berhubungan dengan ekonomi : belum terkaji
7. Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan : belum terkaji
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : menarik diri
- Waham kebesaran

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


1. Penyakit jiwa
2. Koping
3. Sistem pendukung
4. Faktor presipitasi
Masalah keperawatan :
- Kurang pengetahuan

XI. ASPEK MEDIS


1. Diagnosa Medis : belum terkaji
2. Therapi Medik : belum terkaji

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan harga diri : harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi lihat
4. Gangguan konsep diri : Ideal diri terlalu tinggi
5. Kurang pengetahuan
6. Gangguan orientasi realitas : Waham kebesaran
7. Koping individu tidak efektif
8. Koping keluarga tidak efektif
9. Gangguan komunikasi verbal
10. Resiko kurangnya perawatan diri

Pohon Masalah

RESIKO PRILAKU KEKERASAN

RESIKO KURANGNYA PERAWATAN DIRI

HALUSINASI LIHAT GGN. KOM. VERBAL WAHAM

MENARIK DIRI
Core Problem

HARGA DIRI RENDAH : Kronis KOPING IND. TDK., EFEKTIF

KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF

IDEAL DIRI TINGGI


KURANG PENGETAHUAN

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan harga diri: harga diri rendah kronis berhubungan dengan ideal diri tinggi
2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat berhubungan dengan menarik diri
4. Resiko prilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi
5. Resiko kurangnya perawatan diri berhubungan dengan menarik diri
6. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan menarik diri
7. Waham : Kebesaran berhubungan dengan menarik diri
8. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan harga diri rendah
9. Gangguan harga diri : harga diri rendah kronis berhubungan dengan koping keluarga
tidak efektif
10. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan

RSJP Jakarta, 26 Maret 1999


Mahasiswa Program B-Ektensi 1997
Fokus Pembicaraan HDR

TUM : Klien mencapai tingkat aktualisasi diri yang maksimal untuk mengakui potensi dirinya.

TUK 1 : BHSP

SP 1 :
1. Orientasi (Perkenalan Pertama dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

SP 2 :
1. Orientasi (Perkenalan Ulang/Lanjutan dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

SP 3 :
1. Orientasi (Perkenalan Ulang/Lanjutan dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

TUK 4 : Klien dapat menetapkan /merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki

SP 4 :
1. Orientasi (Perkenalan Ulang/Lanjutan dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

TUK 5 : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan

SP 5 :
1. Orientasi (Perkenalan Ulang/Lanjutan dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

TUK 6 : Klien mampu melakukan kemempuannya dan memasukkan dalam jadwal kegiatan harian/ADL

SP 6 :
1. Orientasi (Perkenalan Ulang/Lanjutan dan Evaluasi).
2. Lakukan Kontrak (Topik, Waktu dan Tempat).
3. Pase Kerja.
4. Fase Terminasi (Evaluasi Subyektif dan Evaluasi Obyektif).
5. Rencana Tindak Lanjut (Kontrak selanjutnya Topik, Waktu dan Tempat).

Você também pode gostar