Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
a. Nama : Ny S
b. Umur : 47 Tahun
d. Pekerjaan : Swasta
e. Alamat : Klaten
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
dari tangga dan mengalami fraktur pada tangan kanan lalu dibawa
ke IGD RSUD dr. Soehardi dengan keluhan nyeri karna jatuh dari
operasi.
: Laki-laki
: Permpuan
: Tn. W
: Tinggal 1 rumah
: Garis keturunan
sumber air juga bersih dan mudah dicapai, rumah memiliki 2 lantai
Kemampuan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas ditempat √ √
tidur
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √
Ket :
0 : Mandiri, 1 : dwngan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu
orang dan alat, 4 : tergantung total
5. Pola Istirahat Tidur
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan tidur selama 7 jam setiap hari,
tidur malam dari jam 10 sampai jam 5 pagi, kualitas tidur baik, tidak
ada tidur siang.
b. Selama Sakit : pasien mengatakan tidur selama 7-9 jam setiap hari,
tidur malam dari jam 10 sampai jam 5 pagi, kualitas tidur baik,
ditambah tidur siang 3 jam.
6. Pola Kognitif dan Perseptual
a. Sebelum Sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat
menjawab setiap pertanyaan dari lawan bicara dengan baik, dapat
membaca koran dengan lancar, dapat membedakan bau dengan
baik, dapat merasakan teh manis, dan dapat membedakan kasar dan
halus
b. Selama Sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat
menjawab setiap pertanyaan dari lawan bicara dengan baik, dapat
membaca pesan dari handphone dengan lancar, dapat membedakan
bau minyak wanig dan kayu putih dengan baik, dapat merasakan
teh manis, dan dapat membedakan kasar dan halus
7. Pola konsep diri
a. Gambaran diri : pasien mengatakan meskipun sakit menyukai
semua bagian tubuhnya karena pemberian Allah.
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin menjadi kepala keluarga yang
baik meskipun sedang sakit patah tulang saya berusaha menjadi
yang terbaik untuk keluarga.
c. Harga diri : pasien mengatakan sudah memberikan yang terbaik
dikeluarganya, dan keluarganya juga menghargai pasien dengan
sepenuh hati dengan selalu menjenguk pasien saat sakit.
d. Peran diri : pasien mengatakan dengan sakitnya kurang maksimal
dalam mnejalankan peran sebagai kepala keluarga.
e. Identitas diri : pasien mengatakan dirinya laki-laki yang sudah
ditakdirkan Allah, dan pasien mengatakan ingin menjadi ayah
sekaligus kepala keluarga yang baik untuk keluarga.
8. Pola Hubungan Peran
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan
masyarakat dengan mengikuti kegiatan-kegiatan desa kerjabakti
desa.
b. Selama Sakit : pasien mengatakan masih berhubungan baik
dnegan warga desa meskipun sosialisasi sekarang sedikit
terganggu dengan sakitnya saat ini.
9. Pola Seksualitas Reproduksi
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan mendapatkan kasih sayang
yang cukup dari keluarga terutama istri yang selalu ada disaat
dibutuhkan dalam segala hal, dan selalu menjalani kehidupan yang
harmonis di rumah, kadang mencium kening istri untuk
mempererat keharmonisan dengan istri, dan kebitihan biologis juga
terpenuhi.
b. Selama Sakit : pasien mengatakan selalu mendapat perhatian dari
istri dan keluarga meskipun sakit, dan juga kasih sayang dari istri.
Tn .W mengatakan kebituhan biologis sedikit terganggu karena
sakit yang diderita.
10. Pola Mekanisme Koping
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan jika ada masalah selalu
berdiskusi dengan istri agar dapat penyelesaian maslah
b. Selama Sakit : pasien mengatakan jika ada masalah selalu
berdiskusi dengan istri agar dapat penyelesaian maslah
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan beragama islam dan percaya
adanya Allah dan selalu solat 5 waktu.
b. Selama Sakit : pasien mengatakan meski sakit tidak
menghalanginya untuk ibadah.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/Penampilan Umum :
a. Kesadaran : Composmentis E4, M6, V5
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg
Nadi
- Frekuensi : 80 x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
Pernafasan
- Frekuensi : 19x/ menit
- Irama : teratur
Suhu : 37,3o C
2. Kepala
Bentuk Kepala : mesochepal
Kulit Kepala : bersih tidak ada ketombe
Rambut : bersih warna hitam
3. Muka
a. Mata
Palpebra : tidak ada odem
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
Pupil : isokor
Diameter ki/ka : 3mm/3mm
Reflek Terhadap Cahaya : mengecil bila terkena cahaya
Penggunaan alat bantu penglihatan :
b. Hidung : simetris, bersih
c. Mulut : bersih, bibir sedikit kering
d. Gigi : sedikit karies
e. Telinga : bersih
4. Leher : tidak ada perbesaran kelenjar tyroid, pengukuran JVP tidak
ada peningkatan, tidak ada distensi vena jugularis.
5. Dada (Thorax)
Paru-paru
Inspeksi : simetris, perbesasan dinding dada sama
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler tidak ada bunyi tambahan
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ics ke 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 sama lup dup tidak
ada bunyi tambahan
6. Abdomen
Inspeksi : tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 11x/ menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
7. Genetalia : tidak terpasang DC
8. Rektum : tidak terkaji
9. Ekstremitas
a. Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : 1/4(terpasang infus)
ROM kanan dan kiri : tidak aktif/aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : kembali <2 detik
b. Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : 4/4
ROM kanan dan kiri : aktif/aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : kembali <2 detik
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tanggal (12-3-19)
Jenis pemeriksaan Hasil Unit Nilai Ket.
normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 13,66 g/dL 12,2-18,1 N
Eritosit 6,11 juta/pL 4,04-6,13 N
Hematokrit 44,8 % 37,7-53,7 N
Index eritosit
MCV 73,3 fL 80-97 L
MCH 22,4 pg 27-31,2 L
MCHC 30,5 g/dL 31,8-35,4 L
Leukosit 4,5 ribu/pL 4,6-10,2 L
Trombosit 244 ribu/pL 150-450 N
RDV-CV 12,15 % 11,5-14,5 N
MPV 5,885 fL 0-99,9 N
Hitung jenis
Neutrofil 82,6 % 37-80 H
MXD ... % 4-18
Limfosit 13,3 % 19-48 L
Monosit 3,2 % 0-12 N
Eosinafil 0,2 % 0-7 L
Basofil 0,6 % 0-2,5 H
Total neutrofit 11,10 ribu/pL 1,5-7 H
Total lymphosit 1,79 ribu/pL 1-3,7 N
Total monosit 0,44 ribu/pL
Total esinifit 0,0 ribu/pL
Total basofil 0,07
Golongan darah AB
HEMOSTATIS
PT 18,0 detik 11-16 H
INR 1,46 0,81-1,19 H
APTT 29,7 detik 25-40 N
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
GDS 121 mg,dL <200 N
Fungsi hati
AST (SGOT) 22 U/l <37 N
ALT (SPGT) 31 U/l <42 N
Fungsi ginjal
Ureum 22,6 mg/dL 10-50 N
Kreatin 1,08 mg/dL 0,6-1,1 N
IMUNOSEROLOGI
TEST VCT ABTIBODI
REAGEN RTD
Reagen 1 Non raktif N
Hasil akhir Non reaktif Non reaktif N
Hepatitis maker
(Keterangan : N=Normal, L=Low, H=High)
F. TERAPI MEDIS
Golongan & Fungsi &
Hr/Tgl Jenis Terapi Dosis Farmakologi
Kandungan
Rl (IV) 20 Tpm Larutan Untuk
elektrolit mengganti
cairan tubuh
Pycin (IV) 70 mg/ 8 j Antibiotik Mencegah
infeksi
Rabu/ 13.3.19 Dexeto 50mg/ 8 j Anti Meredakan
inflamasi nyeri
Pantoprazol 40mg/ 24j Penghambat Mengurangi
pompa proton produksi asam
lambung
J. TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. W No. Rm : 557.XXX
Umur : 40 Th Dx. Medis : Fraktur
No. Hr/ Tgl/ Jam Implementasi Respon Ttd
Dx
1 Rabu/ Melakukan
pengkajian nyeri
S: α
13.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri
12.00 secara komprehensif karena patah tulang, nyeri
meliputi PQRST
bertambah ketika
beraktivitas
Q : Pasein mengatakan
nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan
nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri
dengan skala 5 (sedang)
T : Pasien mengatakan
nyeri terus menerus
O:
Pasien tampak meringis
kesakitan
1 12.20 Mengjarkan teknik
non-farmakologi
S: α
Pasien mengatakan terasa
untuk menurunkan lebih nyaman dengan
rasa nyeri (kompres
kompres air hangat dan
air hangat)
nyeri sedikit berkurang
O:
Pasien tampak rileks
1 12.25 Memberikan S: α
informasi mengenai Pasien mengatakan
nyeri(penyebab, mengerti dengan yang
diinformasikan perawat
durasi, cara O:
mengatasi) Pasien tampak paham
dengan mengulangi
informasi dari perawat
2 12.35 Memonitor S: α
karakteristik luka, Pasien mengatakan luka
termasuk drainase, setelah operasi
warna, ukuran, dan pemasangan pen
bau Pasien mengatakan sedikit
hangat
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
Berbau khas luka
S : 37,1
2 12.50 Memberikan
perawatan pada luka
S: α
Pasien mengatakan lebih
untuk mencegah nyaman setelah diberikan
infeksi dan
perawatan luka
mempercepat
pembentukan bekas O:
luka Tampak luka terbalut
dengan perban
2 13.10 Memeri informasi
pada keluarga
S: α
Keluarga dan pasien
mengenai tanda dan mengatakan paham dengan
gejala infeksi
apa yang diinformasikan
O:
Keluarga dan pasien tampak
paham dengan mengulangi
informasi
3 13.19 Memeriksa kondisi
luka operasi dengan
S: α
Pasien mengatakan bersedia
tepat dilakukan pemeriksaan luka
O:
Tampak luka ± 6 cm
Tidak tampak tanda-tanda
infeksi
3 13.30 Melakukan langkah-
langkah untuk
S: α
mencegah infeksi
dengan tepat
(menjaga lingkungan Pasien mengatakan lebih
tetap bersih dan nyaman dengan lingkungan
steril) bersih
O:
Pasien tampak nyaman
3 13.45 Mengkolaborasikan
dengan keluarga
S: α
Keluarga pasien
dalam pemantauan mengatakan bersedia
keadaan pasien dan
memberi informasi jika
melaporkan bila ada
tanda-tanda infeksi terjadi sesuatu pada pasien
O:
Keluarga tampak lebih
memperhatikan pasien
1 Kamis/ Melakukan
pengkajian nyeri
S: α
14.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri
8.00 secara komprehensif karena patah tulang, nyeri
meliputi PQRST
bertambah ketika
beraktivitas
Q : Pasein mengatakan
nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan
nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri
dengan skala 3 (ringan)
T : Pasien mengatakan
nyeri hilang timbul
O:
Pasien tampak melindungi
area nyeri
1 9.00 Mengjarkan teknik
non-farmakologi
S: α
Pasien mengatakan terasa
untuk menurunkan lebih nyaman dengan
rasa nyeri (kompres
kompres air hangat dan
air hangat)
nyeri sedikit berkurang
O:
Pasien tampak rileks
2 11.00 Memonitor
karakteristik luka,
S: α
Pasien mengatakan luka
termasuk drainase, setelah operasi pemasangan
warna, ukuran, dan
pen
bau
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
Berbau khas luka
2 12.00 Memberikan
perawatan pada luka
S: α
Pasien mengatakan lebih
untuk mencegah nyaman setelah diberikan
infeksi dan
perawatan luka
mempercepat
pembentukan bekas O:
luka Tampak luka terbalut
dengan perban
3 12.30 Memeriksa kondisi
luka operasi dengan
S: α
Pasien mengatakan bersedia
tepat dilakukan pemeriksaan luka
O:
Tampak luka ± 6 cm sedikit
merah pada bagian samping
luka
3 13.00 Melakukan langkah-
langkah untuk
S: α
Pasien mengatakan lebih
mencegah infeksi nyaman dengan lingkungan
dengan tepat
bersih
(menjaga lingkungan
tetap bersih dan O:
steril) Pasien tampak nyaman
3 13.20 Mengkolaborasikan
dengan keluarga
S: α
Keluarga pasien
dalam pemantauan mengatakan bersedia
keadaan pasien dan
memberi informasi jika
melaporkan bila ada
tanda-tanda infeksi terjadi sesuatu pada pasien
O:
Keluarga mengatakan tidak
ada tanda-tanda aneh pada
pasien
1 Jumat/ Melakukan
pengkajian nyeri
S: α
15.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri
8.20 secara komprehensif karena patah tulang, nyeri
meliputi PQRST
bertambah ketika
beraktivitas
Q : Pasein mengatakan
nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan
nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri
dengan skala 1 (ringan)
T : Pasien sedikit nyeri
kadang-kadang
O:
Pasien tampak lebih rileks
1 9.30 Mengjarkan teknik
non-farmakologi
S: α
Pasien mengatakan terasa
untuk menurunkan lebih nyaman dengan
rasa nyeri (kompres
kompres air hangat dan
air hangat)
nyeri sedikit berkurang
O:
Pasien tampak rileks
2 10.35 Memonitor
karakteristik luka,
S: α
Pasien mengatakan luka
termasuk drainase, setelah operasi pemasangan
warna, ukuran, dan
pen
bau
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
Berbau khas luka
2 11.00 Memberikan
perawatan pada luka
S: α
Pasien mengatakan lebih
untuk mencegah nyaman setelah diberikan
infeksi dan
perawatan luka
mempercepat
pembentukan bekas O:
luka Tampak luka terbalut
dengan perban
3 12.40 Memeriksa kondisi
luka operasi dengan
S: α
Pasien mengatakan bersedia
tepat dilakukan pemeriksaan luka
O:
Tampak luka ± 6 cm sedikit
merah pada bagian samping
luka
3 13.00 Melakukan langkah-
langkah untuk
S: α
mencegah infeksi
dengan tepat Pasien mengatakan lebih
(menjaga lingkungan nyaman dengan lingkungan
tetap bersih dan bersih
steril)
O:
Pasien tampak nyaman
3 13.30 Mengkolaborasikan
dengan keluarga
S: α
Keluarga pasien
dalam pemantauan mengatakan bersedia
keadaan pasien dan
memberi informasi jika
melaporkan bila ada
tanda-tanda infeksi terjadi sesuatu pada pasien
O:
Keluarga mengatakan
pasien dalam kondisi baik-
baik saja
K. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. W No. Rm : 557.XXX
Umur : 40 Th Dx. Medis : Fraktur
No. Hr/ Tgl/ Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Rabu/ S: α
13.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri karena patah
13.59 tulang, nyeri bertambah ketika beraktivitas
Q : Pasein mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri dengan skala 5
(sedang)
T : Pasien mengatakan nyeri terus menerus
O:
Pasien tampak meringis kesakitan, dengan skala
nyeri sedang
Td : 120/80 mmHg
N : 83x/ menit
S : 37,1
RR : 19x/ menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
meliputi PQRST
Ajarkan teknik non-farmakologi untuk
menurunkan rasa nyeri (kompres air hangat)
2 14.15 S: α
Pasien mengatakan luka setelah operasi
pemasangan pen
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
Bau khas luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor karakteristik luka, termasuk drainase,
warna, ukuran, dan bau.
Berikan perawatan pada luka untuk mencegah
infeksi dan mempercepat pembentukan bekas
luka
3 14.30 S: α
Pasien mengatakan badan sedikit hangat
O:
Tampak luka ± 6 cm
sedikit merah pada bagian samping luka
S : 37,1oC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Periksa kondisi luka operasi dengan tepat
Lakukan langkah-langkah untuk mencegah
infeksi dengan tepat
Kolaborasi dengan keluarga dalam pemantauan
keadaan pasien dan melaporkan bila ada tanda-
tanda infeksi
1 Kamis/ S: α
14.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri karena patah
14.00 tulang, nyeri bertambah ketika beraktivitas
Q : Pasein mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri dengan skala 5
(sedang)
T : Pasien mengatakan nyeri terus menerus
O:
Pasien tampak meringis kesakitan, dengan skala
nyeri sedang
Td : 120/80 mmHg
N : 83x/ menit
S : 37,1
RR : 19x/ menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
meliputi PQRST
Ajarkan teknik non-farmakologi untuk
menurunkan rasa nyeri (kompres air hangat)
2 14.20 S: α
Pasien mengatakan luka setelah operasi
pemasangan pen
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
Bau khas luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor karakteristik luka, termasuk drainase,
warna, ukuran, dan bau.
Berikan perawatan pada luka untuk mencegah
infeksi dan mempercepat pembentukan bekas
luka
3 14.30 S: α
Pasien mengatakan badan sedikit hangat
O:
Tampak luka ± 6 cm
sedikit merah pada bagian samping luka
S : 37,1oC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Periksa kondisi luka operasi dengan tepat
Lakukan langkah-langkah untuk mencegah
infeksi dengan tepat
Kolaborasi dengan keluarga dalam pemantauan
keadaan pasien dan melaporkan bila ada tanda-
tanda infeksi
1 Jumat/ S: α
15.3.19/ P : Pasien mengatakan nyeri karena patah
14.00 tulang, nyeri bertambah ketika beraktivitas
Q : Pasein mengatakan nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan
S : Pasien mengatakan nyeri dengan skala 1
(ringan)
T : Pasien mengatakan nyeri tidak sering
O:
Pasien tampak rileks
Td : 120/80 mmHg
N : 83x/ menit
S : 36,1
RR : 19x/ menit
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
2 14.22 S: α
Pasien mengatakan luka setelah operasi
pemasangan pen
O:
Tampak luka jahitan
Berukuran ± 6 cm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor karakteristik luka, termasuk drainase,
warna, ukuran, dan bau.
Berikan perawatan pada luka untuk mencegah
infeksi dan mempercepat pembentukan bekas
luka
3 14.34 S: α
Keluarga pasien mengatakan tidak ada tanda-
tanda terkait gejala infeksi
O:
Tampak luka ± 6 cm
Tidak tampak tanda-tanda infeksi seperti merah
pada bagian luka, tampak cairan, dll
S : 36,5oC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi