Você está na página 1de 4

Nama : Aufar Arifano Firsta Putra

NPM : 120210160069
Mata Kuliah : Ekonomi Pertanian
1. Pengertian produktivitas:

Produktivitas adalah apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan sumber daya
produksi yang dipergunakan (input)

Pengertian Produktivitas menurut Daryanto (2012:41), Produktivitas adalah sebuah


konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa yang
diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk
menghasilkan hasil tersebut.

Pengertian Produktivitas menurut Handoko (2011:210), Produktivitas adalah hubungan


antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem produktif. Dalam teori, sering
mudah untuk mengukur hubungan ini sebagai rasio keluaran dibagi masukan. Bila lebih banyak
keluaran diproduksi dengan jumlah masukan sama, produktivitas naik. Begitu juga, bila lebih
sedikit masukan digunakan untuk sejumlah keluaran sama, produktivitas juga naik.

Pengertian Produktivitas menurut Smith dan Wekeley (1995), produktivitas adalah


produksi atau output yang dihasilkan dalam satu kesatuan waktu untuk input.

Pengertian Produktivitas menurut Revianto (1985), Produktivitas adalah suatu konsep


yang menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk seorang tenaga kerja.

Sinungan Muchdarsyah (2008) menyatakan bahwa produktivitas merupakan interaksi


terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial, yakni : investasi termasuk penggunaan
pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen, dan tenaga kerja.

Boy (1986) (dalam bidang konstruksi) menyatakan bahwa produktivitas adalah hubungan
antara barang yang dihasilkan (output) dan jumlah tenaga kerja, modal, tempat dan sumber daya
lain yang tersedia untuk menghasilkan barang (input)

Paul.O.Olomolaiye (1998) menyatakan bahwa produktivitas dapat diuraikan sebagai


suatu perbandingan antara total output yang berupa barang maupun jasa pada waktu tertentu
dibagi dengan total input-nya yang berupa manpower, material, money, method, machine selama
periode yang bersangkutan dalam satu unit.

Timpe A. Dale (1992) menyatakan bahwa produktivitas adalah suatu pendekatan


interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif. Produktivitas mengikutsertakan
pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan, sumber daya alam,
modal, teknologi, manajemen, informasi dan suber daya lain secara efektif.
1. Cara meningkatkan produktivitas:
1. Menerapkan Program Reduksi Biaya
Reduksi biaya berarti dalam menghasilkan output dengan kuantitas yang sama, kita
menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi, peningkatan produktivitas
melalui program reduksi biaya berarti output yang tetap dibagi dengan input yang lebih
sedikit. Program reduksi biaya mengacu kepada menghilangkan biaya-biaya yang
dikeluarkan pada aktivitas-aktivitas yang tidak perlu.

2. Mengelola Pertumbuhan
Peningkatan produktivitas melalui mengelola pertumbuhan berarti kita meningkatkan
output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan penggunaan input dalam
kuantitas yang lebih kecil. Artinya, output meningkat lebih banyak, sedangkan input
meningkat lebih sedikit. Dalam pendekatan peningkatan produktivitas melalui
pengelolaan pertumbuhan, suatu investasi atau tambahan biaya yang dikeluarkan akan
menghasilkan lebih banyak output dari investasi itu sehingga angka rasio output terhadap
input akan meningkat.

3. Bekerja Lebih Tangkas


Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan menggunakan input yang
sama, kita meningkatkan output. Jadi, produksi meningkat, tetapi jumlah input tetap
sehingga akan diperoleh biaya produksi per unit output yang rendah. Meningkatkan arus
perputaran inventori dan memperbaiki desain produk merupakan aktivitas nyata dari
jurus bekerja lebih tangkas.

4. Mengurangi Aktivitas
Jurus ini mengajarkan pada kita untuk mengurangi aktivitas produksi serta
menghilangkan atau membuang asset yang tidak produktif. Jadi, kita meningkatkan
produktivitas perusahaan melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak
input yang tidak perlu.

5. Bekerja Lebih Efektif


Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah meningkatkan output, tetapi
mengurangi penggunaan input. Caranya adalah dengan bekerja lebih efektif sehingga kita
akan memperoleh output yang lebih banyak dengan menggunakan input yang lebih
sedikit.

2. Cara meningkatkan produktivitas pertanian:

1. Intensifikasi pertanian

Intensifikasi pertanian merupakan salah satu cara pengolahan lahan pertanian sebaik-
baiknya guna meningkatkan hasil dengan memanfaatkan beragam jenis sarana.
Intensifikasi pertanian banyak dipilih sebagai cara meningkatkan hasil pertanian di Jawa
serta pulau Bali. Hal ini dikarenakan, di pulau Jawa dan Bali lahan pertaniannya
cenderung sempit.
Intensifikasi pertanian bisa dilakukan dengan cara menjalankan program panca usaha tani
yang berlanjut dengan sapta usaha tani. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan
dalam meningkatkan hasil pertanian melalui sapta usaha tani adalah:

 Pengolahan tanah yang baik

 Pengairan secara teratur

 Penggunaan bibit yang unggul

 Lakukan pemupukan secara teratur sampai menyerap ke bagian-bagian akar

 Langkah pemberantasan hama serta penyakit pada tanaman

 Pengolahan setelah panen

2. Ekstensifikasi pertanian

Ekstensifikasi pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil pertanian
dengan cara memperluas lahan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuka area hutan,
memanfaatkan daerah sekitar rawa, membuka semak belukar, serta membuka lahan
pertanian yang belum digunakan. Tidak hanya itu, namun ekstensifikasi pertanian juga
bisa dilakukan dengan cara membuka persawahan pasang surut.

Cara meningkatkan hasil pertanian yang satu ini banyak dipilih dan dilakukan pada
daerah dengan penduduk yang jarang. Sebagai contohnya adalah pulau Sumatera serta
Kalimantan juga Irian Jaya.

3. Diversifikasi pertanian

Diversifikasi pertanian merupakan salah satu jenis usaha yang dilakukan dengan cara
memanfaatkan beberapa jenis produksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya
ketergantungan pada salah satu jenis tanaman saja. Dalam melakukan diversifikasi ada 2
cara yang bisa dilakukan yakni dengan memperbanyak jenis kegiatan pertanian. Sebagai
contohnya adalah petani tumbuhan pangan, yang juga beternak seperti pengelompokan
hewan ayam serta ikan. Cara kedua adalah dengan memperbanyak jenis tanaman yang
terdapat pada satu lahan. Sebagai contoh adalah dengan menanam tanaman jagung
sekaligus padi pada satu ladang.

4. Mekanisasi pertanian

Cara meningkatkan hasil pertanian ini dilakukan dengan cara memanfaatkan mesin-mesin
pertanian yang modern. Mekanisasi pertanian banyak diterapkan di luar pulau Jawa
terutama pada daerah yang memiliki lahan pertanian yang luas. Pada mekanisasi
pertanian, tenaga manusia serta hewan bukanlah sebagai tenaga pengolah lahan yang
utama.
5. Rehabilitasi pertanian

Cara meningkatkan hasil pertanian yag selanjutnya adalah dengan melakukan rehabilitasi
pertanian. Usaha ini dilakukan dengan cara memperbaiki lahan yang awalnya tidak lagi
produksi menjadi lahan yang kembali produktif. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
mengganti tanaman yang tidak lagi menghasilkan menjadi jenis tanaman yang
menghasilkan.

Dalam mengembangkan pertanian di Indonesia, pemerintah tidaklah angkat tangan


melainkan juga ikut membantu melalui langkah-langkah yang berikut ini:

 Memperluas serta memperbaiki juga memelihara jaringan irigasi secara meluas di seluruh
wilayah Indonesia

 Menyempurnakan sistem pertanian pangan dengan cara menerapkan beragam cara seperti
halnya melakukan bimbingan massal

 Melakukan pembangunan seperti pabrik pupuk dan pabrik insektisida juga pestisida guna
melancarkan produksi hasil pertanian

Selain itu, cara lain untuk meningkatkan hasil pertanian adalah dengan membangun
gudang serta pabrik penggilingan padi dengan harga dasar gabah. Sehingga petani tidak
merasa diberatkan. Cara lainnya adalah dengan memberikan beragam jenis subsidi serta
intensif modal untuk para petani supaya kemampuan dalam produksi pertanian mereka
meningkat. Bentuk pula kelompok tani juga KUD di seluruh pelosok desa. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan motivasi penduduk serta memberikan solusi bagi mereka
yang tengah menghadapi kesulitan dalam hal produksi.

4. Hambatan dalam peningkatan produktivitas di bidang pertanian


1. alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian;
2. rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi;
3. makin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian;
4. masih tingginya susut hasil; dan
5. belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik
lokasi.

Você também pode gostar