Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Asidosis Metabolik disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan eksresi asam
dalam tubuh. Ginjal tidak dapat dengan maksimal mengeksresikan ion hidrogen,
sedangkan ion karbonat dieksresikan secara berlebih melalui urin atau tinja. Hal ini
menyebabkan nilai pH menjadi rendah karena rendahnya kadar bikarbonat dalam plasma.
2. Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah suatu kondisi di mana pH darah terlalu rendah karena
aktivitas paru-paru yang tidak normal. Hal ini berhubungan dengan jumlah
karbondioksida dalam darah yang meningkat. Kecepatan pernapasan akan memengaruhi
kadar karbondioksida dalam darah ini, karena dalam keadaan asidosis karbondioksida
menumpuk, paru-paru berusaha membuang dengan mempercepat proses pernapasan.
Asidosis Respiratorik dibagi menjadi dua, yakni akut dan kronik. Asidosis respiratorik
akut terjadi dalam beberapa jam dan belum ada kompensasi dari ginjal. Sedangkan
asidosis respiratorik kronik terjadi dalam jangka waktu lebih panjang dan telah terjadi
kompensasi oleh ginjal.
3. Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi di mana kadar kalium dalam tubuh terlalu tinggi. Kondisi
ini dapat mempengaruhi aktivitas listrik jantung, tepatnya memperlambat detak jantung
dan pada kadar tertentu menyebabkan kematian.
4. Hipokalemia
Hipokalemia adalah kondisi di mana kadar kalium dalam tubuh berada di bawah normal.
Hipokalemia bisa dialami oleh orang-orang yang memiliki gangguan pola makan seperti
anoreksia nervosa dan bulimia. Kadar kalium dipengaruhi oleh kadar natrium dalam
tubuh. Apabila kadar natrium berlebih, akan meningkatkan kebutuhan kalium. Sedangkan
kekurangan magnesium biasanya disertai dengan hipokalemia.
Karena kalium adalah elektrolit yang berfungsi penting untuk saraf dan otot (terutama
otot jantung), hipokalemia bisa menyebabkan kelemahan otot, aritmia, dan beberapa
gangguan jantung lainnya.
5. Hipernatremia
Hipernatremia adalah kondisi di mana kadar natrium dalam tubuh melebihi batas normal.
Hipernatremia ringan ditandai dengan haus, lemah, mual, dan kehilangan nafsu makan
yang berat. Sedangkan hipernatremia yang parah meliputi kedutan otot, kebingungan, dan
perdarahan di dalam atau di sekitar otak.
6. Hiponatremia
Hiponatremia adalah suatu kondisi di mana tubuh memiliki kadar natrium di bawah batas
normal. Hiponatremia karena makanan jarang terjadi, tetapi hilangnya Natrium dari tubuh
menyebabkan hipovolemia dan hormin vasopresin akan terlepaskan.
Kondisi ini juga disebabkan oleh overhidrasi (adanya air berlebih) yang disebabkan
karena banyak minum akibat dari rasa haus berlebihan (polidipsia).
7. Hiperkalsemia
Adalah suatu gejala di mana dalam plasma darah terdapat kadar kalsium lebih dari
normal. Dalam kondisi kronik, hiperkalsemia merupakan indikasi beberapa penyakit.
Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh kelenjar hipertiroid yang terlalu bekerja keras.
Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita menopause. Konsumsi suplemen kalsium atau
vitamin D, penggunaaan beberapa obat, gangguan medis tertentu, serta kanker juga dapat
menyebabkan Hiperkalsemia.
8. Hipokalsemia