Você está na página 1de 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon pertolongan
dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan
kebatilan. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala, maka tak seorang pun dapat menyesatkannya
dan barangsiapa disesatkan oleh-Nya maka tak seorang pun dapat member petunjuk kepadanya. Shalawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallam, keluarga, sahabat, juga pada orang-orang yang senantiasa
mengikuti sunnah-sunnahnya. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya Alhamdulillah makalah yang berjudul peradaban Amerika
kuno ini dapat diselesaikan dengan baik. Banyak sekali kekurangan kami sebagai penyusun makalah ini, baik menyangkut isi
atau yang lainnya.
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Benua Amerika terdiri dari bagian Selatan , Utara dan Tengah. Jauh sebelum bangsa Spanyol datang ke Amerika,
Amerika sendiri sudah didiami oleh suku Indian, yang diperkirakan berasal dari Asia. Mereka sampai di benua Amerika
melalui Selat Bering. Di antara suku-suku Indian itu sudah mengenal kebudayaan-kebudayaan tinggi, seperti Suku Maya dan
Aztek di Meksiko dan Suku Inka di Peru.[1] Suku Indian bersifat Nomaden, ketika mereka sudah menetap di suatu tempat,
mereka sudah membuat mata pencaharian yaitu seperti bercocok tanam dan Suku Indian memakai berbagai macam bahasa
diperkirakan jika dijumlahkan 2.000 bahasa yang digunakan oleh seluruh Indian. Benua Amerika, terdapat tiga peradaban
yang sangat besar pengaruhnya. Benua Amerika adalah benua terakhir yang dihuni oleh manusia, pada 6000 SM bangsa
Amerika asli pertama menyebar ke selatan, mulai dari Alaska sampai jauh ke Amerika Selatan, leluhur bangsa Amerika
datang ke Amerika sekitar 20.000- 35.000 tahun yang lalu, dari Asia. Mereka diasumsikan berjalan menyeberangi daratan
yang pada waktu itu menggabungkan Asia dan Amerika Utara di seberang Selat Bering. Para manusia purba yang
menyeberang ke Amerika lewat jembatan Bering mulai mengembangkan peradaban. Peradaban Maya adalah kebudayaan
Olmecca di Meksiko dan kebudayaan Chavin yang muncul di daerah pegunungan Andes ( kebudayaan yang muncul dari
perkembangan kebudayaan Maya, Aztek dan Inca ).
Maya dan Aztek adalah dua peradaban yang menguasai Amerika Tengah, sedangkan Inka ialah peradaban yang
menguasai Amerika Selatan. Orang-orang Aztek ( alias Meksika ) telah turun ke lembah Meksiko dari padang pasir utara,
asal- usul bangsa Inka tidak diketahui, namun bukti arkeologis menunjukkan bahwa mereka bukan penghuni awal Cuzco.
Sepengetahuan kita, bangsa Aztek merupakan penakluk pertama dunia Amerika-Latin yang menciptakan suatu kerajaan yang
hampir meliputi semuanya. Kebudayaan Inka pun mirip dengan kebudayaan Aztek dan Maya tetapi mereka tidak membuat
kuil-kuil atau piramida seperti suku lainnya. Mereka membuat istana-istana yang megah. Disamping itu, mereka memiliki
kebiasaan mengawetkan mayat seperti bangsa Mesir Kuno.[2]

Rumusan Masalah

Dimanakah letak Geografis peradaban Suku Maya, Aztek dan Inka ?


Bagaimana Sistem Pemerintahan suku Maya, Aztek,dan Inka ?
Kapan Suku Maya, Aztek dan Inka bangkit dalam membangun Peradaban?
Siapa yang menyebabkan runtuhnya kekaisaran Maya, Aztek dan Inka ?
Apa sajakah Bentuk peradaban yang dihasilkan oleh Suku Maya, Aztek dan Inka ?
Kenapa bangsa Maya, Aztek dan Inka membunuh manusia dengan cara sadis, dan dikenal sebagai kanibalisme ?

Tujuan Masalah

Untuk mengetahui letak Geografis peradaban suku Maya, aztek dan Inka.
Untuk mengetahui sistem pemerintahan suku Maya, Aztek dan Inka .
Untuk mengetahui kapan suku Maya,aztek dan Inka bangkit dalam membangun peradaban.
Untuk mengetahui siapa yang menyebabkan runtuhnya kekaisaran Maya, aztek dan Inka.
Untuk mengetahui apa sajakah bentuk peradaban yang dihasilkan oleh suku Maya, Aztek dan Inka.
Untuk mengetahui kenapa sebab terjadinya pembunuhan manusia secara sadis dan dikenal sebagai kanibalisme.
BAB II
PEMBAHASAN

Peradaban Suku Maya


Letak dan Kondisi Geografis
Bangsa Maya adalah sekelompok masyarakat yang mendominasi Amerika Tengah selama 2500 tahun, sampai tahun
1441.[3] Pada masa kejayaannya dari abad ke 4-9, Kekaisaran Maya membentang dari dataran utara Semenanjung Yucatan,
Meksiko, hingga hutan rimbun di Peten, Guametala. Peradaban pertama kali berkembang di dataran rendah kemudian meluas
hingga Semenanjung Yucatan. Maya terus tumbuh subur di wilayah utara hingga abad ke -16. Kekaisaran Maya mencakup
banyak negara kota merdeka : Palenque, Copan, Tikal; dan kemudian Chichen, Itza, dan Uxmal adalah beberapa yang
terkuat.[4]

3
Wilayah tengah Maya, Peten, sekarang tertutup oleh hutan tropis yang sangat lebat, sedangkan wilayah utara,
Yucatan relatif kering dan tandus.
Penduduk
Bangsa Maya mulai membangun piramid raksasa dengan kuil kecil di puncaknya antara tahun 600 SM dan tahun 250
M. Peradaban Bangsa Maya mencapai puncaknya antara tahun 250 M dan tahun 900 M. Ini dinamakan Periode Klasik.Selama
Periode Klasik, Peradaban Bangsa Maya terpusat di kota-kota besar seperti Tikal di dataran rendah Guatemala. Mereka
berdagang dengan berjalan kaki atau memakai kano tunggal. Bangsa Maya pada Periode Klasik mengembangkan bentuk
tulisan dalam simbol yang menggambarkan berbagai bunyi atau ide. Mereka mencatat sejarah di atas monumen batu yang
disebut stelae. Sekitar tahun 800 M, Bangsa Maya berhenti membuat stelae dan meninggalkan kota-kota di Gua Temala. [5]
Salah satu bentuk stela.
Bangsa Maya di Meksiko tengah adalah bangsa cerdas yang menciptakan peradaban terorganisasi yang berlangsung
antara 300 SM hingga 1500 M. Setiap kota Maya memiliki pemimpinnya sendiri, juga tempat upacara dimana penyembahan
terhadap dewa dan pengorbanan manusia berlangsung. Pemimpin kota sering kali bertempur untuk memperebutkan tawanan
yang akan dipersembahkan kepada dewa. Dari abad 3 SM hingga 800 M, orang Maya mulai membangun bangunan besar dan
mendirikan kota besar dengan kuil piramida, istana, lapangan bola dan rumah pertemuan. [6]

Mata Pencaharian
Mata pencaharian Bangsa Maya ada yang berdagang dengan berjalan kaki atau memakai kano tunggal, ini adalah
sebagian Bangsa Maya yang terpusat di kota-kota besar seperti Tikal di dataran rendah Guatemala.[7] Bangsa Maya memakai
sistem jual beli dengan cara barter. Sebagian dari Bangsa Maya yaitu di luar kota, orang Maya bertani. Mereka membuka
hutan dan menanam jagung, sayuran dan tembakau, juga memelihara kalkun, bebek, dan lebah yang dipelihara dalam sarang
dari kayu berongga. Hasil pertanian dikonsumsi penduduk didalam maupun di luar kota. Makanan utama mereka adalah
jagung, namun juga mengonsumsi kacang-kacangan, cabai, dan daging rebus. [8]

Kepercayaan
Bangsa Maya, sama seperti penduduk Teotihuacan dan banyak kebudayaan di Amerika Selatan, menyembah jaguar
atau dewa kucing yang dia anggap misterius bagi mereka. Di peradaban Maya ia adalah penguasa dunia arwah dan simbol
keberanian dalam peperangan. Orang Maya juga menyembah banyak dewa-dewa lainnya atau mereka dikenal dengan
percayaan Politheisme. Mereka percaya dewa-dewa dapat disenangkan jika mereka memberikan persembahan berupa darah
manusia. Mereka dapat melukai tubuhnya sendiri, menampung darahnya, dan mempersembahkan kepada dewa mereka atau
mengorbankan orang lain. Tumpahan darah dianggap sebagai penyucian. Sering kali beberapa orang dibunuh dan tubuhnya di
taruh dekat jenazah orang besar yang dikubur di dalam kuil piramida sehingga mereka dapat menjaga orang tersebut di
kehidupan selanjutnya. Upacara keagamaan memiliki peran penting di kehidupan Maya. Banyak negara- kota diperintah oleh
pendeta, selain pemimpin kota. Gaya kuil piramida, bangunan terpenting sebuah kota, mungkin meniru kuil di Teotihuacan.
Para pemimpin sering kali dikuburkan didalamnya . pada 1950 sarkofagus bertutup batu di temukan di kuil di Palenque. Di
dalamnya terdapat tulang seorang pria, terbungkus selubung kapas yang berlapis giok dan mutiara, menandakan bahwa ia
adalah orang penting selama hidupnya. [9]

Sistem Pemerintahan
Bangsa Maya adalah satu suku dan satu kebudayaan, tapi tidak memiliki satu ibu kota dan penguasa. Setiap kota
memiliki penguasanya masing-masing dan dengan sistem pemerintahan sendiri-sendiri, masing-masing kota memiliki otonomi
pemerintahan.[10] Peradaban bangsa Maya mencapai puncaknya antara tahun 250 M dan tahun 900 M.[11] Pada masa
kejayaannya, kekaisaran Maya membentang dari dataran di utara Semenanjung Yucatan, Meksiko, hingga hutan rimbun di
Peten, Guatemala. Peradaban pertama kali berkembang di dataran rendah kemudian meluas hingga semenanjung Yucatan.
Maya terus tumbuh subur di wilayah utara hingga abad ke- 16. Kekaisaran Maya mencakup banyak negara kota merdeka :
Palenque, Copan, Tikal, dan kemudian Chichen, Itza, dan Uxmal adalah beberapa yang terkuat.[12]
Ilmu Pengetahuan
Setelah abad ke 1, di Semenanjung Yucatan dan Guatemala, Meksiko. Peradaban Maya muncul setelah abad ke 3
mencapai kejayaan peradaban Maya menggunakan angka yang mirip dengan angka Arab.[13] Bangsa Maya adalah kelompok
pertama di Amerika yang mengembangkan bentuk maju dari tulisan bergambar ( hieroglif ). Mereka menulis pada buku yang
terbuat yang terbuat dari kulit kayu atau memahat tulisan mereka pada kuburan, bangunan, dan pilar. Sistem tulisan diatur oleh
kasta yang memiliki tingkat sosial tinggi, dan memiliki dewanya sendiri, termasuk dewa pencipta dan penemu tulisan,
Itzamma, dan dewa berbentuk campuran manusia –kera. Orang Maya juga berkeahlian tinggi di bidang astronomi dan
matematika.[14] Abad 10-13 Bangsa Maya mendirikan Observatorium dan di bagian tengah Observatorium itu mereka
mengamati langit. Berdasarkan hasil pengamatan itu, mereka membuat kalender dengan perhitungan 1 tahun terdiri dari 365
hari.[15]

Bentuk tulisan hieroglif

Runtuhnya Bangsa Maya


Peradaban Maya yang mencapai puncak kejayaan sampai abad ke 7 akhirnya hancur karena perang saudara setelah
abad ke 12. Karena itulah ketika penjelajah dari Spanyol datang ke sana pada awal ke 16 sebagian kota-kota sudah terkubur
dalam tanah, hanya sebagian yang masih berdiri. Memasuki abad 12 Bangsa Aztek yang pindah ke daerah dataran Meksiko
menaklukkan negara kota di sekitarnya dan berhasil menguasai daerah itu. [16]

Peradaban Suku Aztek


Letak Geografis
Bangsa Aztek adalah suku pengembara ( nomaden ) mendapat pengaruh dari bangsa Maya, akhirnya suku Aztek tiba
di Amerika Tengah Lembah Meksiko yang diketahui bahwa bangsa Aztek ini turun dari pasang pasir utara pada abad ke-13 .
Suku Aztek bermukim pada dua pulau berawa disebelah selatan Danau Texcoco. Nama bangsa Aztek biasanya diberi nama
keluarga Thenoch. Sehingga disebut juga suku Thenochikha jika dicampurkan dengan sebutan untuk Danau Texcoco ( Danau
bulan ). Jadi, disebut suku Meksikha. Nama ibu kota bangsa Aztek, yaitu Tenochtitlan berasal dari kata “ Thenochchikha “.
Dan kata Meksiko berasal dari kata Meksikha. Tenochtitlan adalah ibu kota Meksiko saat ini, yaitu Mexico city.[17]
Penduduk suku Aztek
Tampak bahwa bangsa Aztekyang barbar sesungguhnya menyerap tradisi-tradisi suci bangsa Maya yang lebih beradab
dan memasukkannya ke dalam kepercayaan dan tradisi-tradisi suci mereka.[18]Penduduk kota ini lebih dari 200 ribu jiwa dan
memiliki prasarana untuk bangsawan dan orang biasa juga.[19] Suku Aztek pada tahun 1325 menjadi bangsa yang kuat dan
rumah danau mereka, Tenochtitlan, adalah sebuah kota megah dengan banyak kanal dan kuil. Dalam masyarakat Aztek,
seorang raja- pendeta dan bangsawan mengatur kehidupan rakyat jelata dan budak dengan tangan besi.[20] Bangsa Aztek di
Meksiko telah memperluas kerajaan mereka dan ibukota Tenochtitlan, Mereka membangun kuil-kuil dan istana megah, namun
sering terlibat perang dengan bangsa-bangsa tetangganya supaya mendapatkan tawanan untuk dijadikan korban persembahan
dalam ritual agama. Suku Aztek sudah mengenal olahraga yaitu seperti bermain bola yang disebut sebagai permainan bola
keramat dan spesial, tim-tim memukul bola karet melewati sebuah ring kecil dalam lapangan berbentuk menggunakan
pinggul, lutut dan siku mereka. Permainan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan luka serius, bahkan kematian. [21]
Mata Pencaharian
Bangsa Aztek adalah petani terampil , mengisi tanah ke dalam daerahberawal untuk menciptakan ladang subur yang
disebut “ chinampa “. Di ladang ini mereka menanam pepohonan untuk mencengkeram tanah. Pada 1320-an mereka mulai
membangun kota Tenochtitlan pada salah satu pulau tersebut.[22]Petani Aztek berjalan atau mendayung perahu kuno selama
berjam-jam menuju pasar di kota-kota seperti Tlataleco untuk menjual hasil pertanian yang ditukar dengan biji cokelat, yang
mereka gunakan sebagai uang ( barter ). Bangsa Aztek juga menjadi pedagang jarak jauh, yang menggabungkan perdagangan
dengan karya cerdas militer. Setiap tahun Tenochtitlan mengambil 9000 ton jagung, kacang, dan beras dalam bentuk
pajak. [23]

Kepercayaan
Bangsa Aztek menganut kepercayaan politheisme. Bangsa Aztek percaya bahwa mereka hidup di era “ Matahari
Kelima “ dan suatu saat era ini akan berakhir. Agar hari kiamat tertunda, dewa-dewa mereka, terutama dewa matahari
Huitzilopochtli, harus disenangkan hatinya dan diberi makan setiap hari. Bangsa Aztek percaya bahwa tugas suci mereka
adalah menyediakan “chalchiuhualt “, suatu nektar yang terdapat dalam darah manusia, bagi dewa matahari. Tanpa darah ini,
alam semesta akan berhenti berfungsi. Bagi bangsa Aztek, jantung manusia merupakan simbol kehidupan, dan Huitzilopotchli
perlu diberi makan darah dan jantung manusia sehingga dia tidak murka terhadap bangsa Aztek.[24] Dari awal hingga akhir,
mereka tetap kecanduan untuk mengorbankan manusia dengan metode mengerikan berupa mencungkil jantung para korban
hidup-hidup, dan kecanduan untuk berperang sebagai alat yang diperlukan untuk menawan sejumlah besar korban-korban
untuk dikorbankan sesuai tuntutan agama mereka. Hasil wajar dari pengorbanan manusia ini adalah kanibalisme ritual.[25]
Sistem pemerintahan
Pada 1426 Raja Aztek Itzcoatl membentuk persekutuan dengan dua kerajaan tetangga, yaitu Texcoco dan Tlacopan,
serta menaklukkan tetangga mereka yang berkuasa, bangsa Tapanek. Jauh sebelum bangsa Aztek menjadi penguasa besar,
mereka merupakan para saudagar ulung yang disebut “ pochteca “. Bangsa Aztek juga mendirikan piramida, istana, dan kuil
besar. Kuil di Tenochtitlan merupakan pusat kekaisarran dan tempat suci. Setelah melakukan kampanye militer, upacara
pengorbanan diadakan di kuil itu, terkadang mencapai 20.000 korban persembahan dalam sehari. Kekaisaran Aztek pada
tahun 1500 Kekaisaran Aztek berpenduduk lebih dari 10 juta dan menjadi penguasa tunggal di sebagian besar Meksiko,
kebanyakan dari daerah tersebut merupakan daerah yang ditaklukkan.[26]
Ilmu pengetahuan
Orang-orang Aztek itu mengambil alih sistem kalender Amerika –Latin dengan akurat, dan mereka mengombinasikan
agama leluhur mereka dengan agama pemukim terdahulu sehingga tercipta suatu panteisme dan ritual rumit
seperti Hindu.[27]Mereka mengelompokkan satu tahun yang memiliki 365 hari menjadi 18 bulan yang terdiri dari 20 hari,
sisa 5 hari di anggap sebagai hari sial. Batu peninggalan memiliki gambar berbeda untuk setiap harinya. Mereka juga
membuat naskah yang tersusun dari piktogram-piktogram dan fonem-fonem permainan kata, yang lebih Mereka praktis
daripada piktograf-piktograf tradisional Amerika-latin, dan menghasilkan beberapa puisi yang sangat instropektif.[28]
Akhir Kekaisaran Aztek
Herman Cortes ( 1485-1547 ), prajurit dan penjelajah Spanyol, meninggalkan Kuba pada Februari 1519 menuju
Meksiko. Ia diiringi oleh pasukan kecil berjumlah 500 orang. Mereka tiba di ibukota Aztek, Tenochtitlan, pada November.
Cortes terkesima dengan berbagai istana, kuil, dan jalan-jalann yang besar, dan saat Cortes memasuki kota ini Kaisar Aztek
Montezuma segera menyambutnya. Montezuma dengan mewah menjamu para tamu asing tersebut, namun Cortes
mengkhianatinya, menjadikannya tawanan, dan membantai ratusan bangsawan Aztek. Terkejut akan apa yang terjadi, para
pemimpin aztek yang tersisa menyusun pemberontakan pada 1520, ketika Cortes tidak sedang berada di Tenochtitlan.
Ketika suku Aztek menghadapi pasukan Spanyol, Aztek masih menggunakan senjata yang terbuat dari batu dan kayu.
Adalah luar biasa penduduk yang sangat militeristik seperti Aztek tidak pernah mencoba membuat pedang dan mata tombak
dari baja. Banyak pasukan Spanyol yang dibunuh, namun Cortes berhasil menghimpun suku-suku tetangga untuk melawan
bangsa Aztek. Montezuma terbunuh, Tenochtitlan di hancurkan, dan Cortes menjadi gubernur Meksiko.[29] Tahun 1521
kekaisaran Aztek berakhir. Pencari harta karun bangsa Spanyol menjarah pulau dan kekayaan mereka, yang dipimpin oleh
Hernando Cortez.[30] Bangsa Spanyol menyiksa orang Aztek yang tertinggal, disiksa, dibunuh, atau di perbudak, wabah
penyakit ditularkan oleh para penakluknya. [31]

Peradaban Suku Inka


Letak Geografis
Kota Inka ini di bangun pada pertengahan abad ke-15 di atas sebuah dataran tinggi. Lahirnya kebudayaan inka ialah di
pegunungan Andes di atas Sungai Urubamba, jauh ke selatan di Peru, orang Inka bermukim di wilayah Cuzco, Amerika
Selatan. Kota ini terdiri dari ladang berteras dan berbagai kompleks bangunan batu yang disusun dengan rapi dan indah. Inka
membangun ibukota disana, dan mulai memperluas kekaisarannya. Penguasa menjadi kuat dan sekitar tahun 1400 mereka
telah menaklukkan wilayah-wilayah tetangga.
Cuzco adalah daerah yang menjadi ibukota Inka ada di pegunungan Andes di ketinggian 3.399 m di atas permukaan
laut. Sejarah Cuzco dimulai sejak abad ke-11. Nama Cuzco dalam Quechua, bahasa Inka berarti daerah tengah. Tepatnya ada
di sebelah tenggara Lima, ibukota Peru. Sampai saat ini di daerah sekitarnya bahkan masih bisa ditemukan peninggalan
Inka. [32]

Penduduk , kekaisaran Inka


Dinasti penguasa Inka terbentuk, setiap orang memakai nama “ Sapa Inca “ yang berarti “ Inka yang unik “. Pada
1930-an Hatun Tapa menjadi Sapa Inka dan memilih nama sesuai nama dewa besar mereka, Virachocha Inca. Virachocha
adalah pendiri Kekaisaran Inka pertama. Ia mengambil sebagian wilayah tetangganya, menjalin hubungan dengan penguasa
lokal yang kuat, memberikan posisi penting di pemerintahan, tentara, dan keagamaan kepada anggota keluarga dan kerabatnya
agar dapat ia kendalikan. Ia dan penerusnya dianggap sebagai dewa. Berhadapan dengannya harus menunduk, bertelanjang
kaki, dan membawa pemberat di punggungnya untuk menunjukkan posisi mereka yang rendah dibandingkan sang
penguasa.[33] Bangsa Inka tidak memiliki tulisan, tetapi mereka menggunakan serat tali yang disebut quipu[34]. Bangsa Inka
,menjadikan Bahasa Quechua sebagai bahasa ibu orang-orang Inca,disamping bahasa ibu orang-orang Quechua. Sesudah
berdirinya kerajaan Inka, Quechua menjadi bahasa pergaulan bagi penduduk poliglot Kerajaan, sedangkan bahasa Aymara
dari penghuni Altiplano di seputar Danau Titicaca menjadi bahasa pergaulan kedua bagi bagian tenggara kerajaan ini.[35]

Mata Pencaharian
Pada abad 12 beberapa indian Amerika turun dari pegunungan Peru untuk bermukim di lembah Cuzco. Mereka adalah
Petani dan perajin yang memiliki sedikit untuk berkuasa . [36] Perrtanian, daerah kerajaan Inka terdiri dari dari daerah
pegunungan yang terjal dengan kantung-kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi menjadi ratusan
kelompok masyarakat dengan bahasa yang beraneka ragam. Penduduk negeri itu mempunyai kemampuan untuk bekerja sama
dan menjaga perdamaian. [37]

Sistem pertanian Suku Inka

Sistem Pemerintahan
Pada 1430-an Kerajaan Inka diserbu oleh kerajaan tetangganya yang menyerang ibukota Inka di Cuzco. Penguasa
lama, Virachocha Inca, menyerahkan tampuk peertahanan kerajaan kepada putranya, Yupanqui, yang mengambil nama
Pachacuti. Ia kemudian mengusir para penyerang tersebut dan selama tiga dekade kemudian ia mereformasi pemeritahan serta
membangun Cuzco.[38]Kekaisaran ini adalah kekaisaran yang luar biasa dalam waktu yang sangat singkat di daerah amerika
pada sekitar tahun 1400. Daerah kekuasaan Pachachuti dan putranya membangun kekaisaran besar hanya dalam 50 tahun.
Daerah kekuasaannya membentang seluas 4.000 km melalui tempat yang dikenal sebagai Peru dan Chilli.[39] Kekaisaran ini
sangat terkelola dengan baik. Terdapat berbagai tingkatan bangsawan, gubernur, dan pejabat kerajaan yang semuanya
dikepalai oleh sapa Inca. Pemerintahan pusat mengawasi pembangunan kota baru dan penggunaan sumber daya
alam.[40] Dalam hal luas wilayah, Kerajaan Inka sebanding dengan Persia Pertama, China, dan Kekaisaran Roma.
Kepercayaan
Bangsa Inka menganut Politheisme tapi tepatnya bangsa Inka menyembah matahari. Mereka percaya bahwa para Dewa
juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari, jadi manusia juga harus berkorban seperti persembahan manusia adalah
salah satu ritual kepercayaan peradaban kuno Amerika. Bangsa inka memberikan persembahan manusia di kuil-kuil atau di
puncak gunung. Contoh ritual yang dilakukan yaitu mencekik seorang wanita sampai meninggal, pemberian persembahan
dilakukan oleh seorang pendeta dan hanya diadakan untuk acara tertentu. Ritual pada hewan, dan mengambil jantung korban
persembahan manusia, lalu jasad persembahan di buang ke bawah tangga kuil itu semua adalah bentuk mereka berterima kasih
atas berkah yang di terima, mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari jadi manusia
juga harus berkorban. Dan juga dikatakan bahwa bangsa Inka adalah Cannibal. [41]
Di samping memuja Dewa Matahari, masyakat Inka juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya.
Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam
bungkusan kain. Konon mummi itu adalah para yang memerintah pada zaman Manko Kapak ( Inka yang pertama ). Mummi
tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, seakan-akan mereka masih hidup dan secara bergantian
dikeluarkan untuk menyaksikan upacara.[42]

Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dan peradaban yang dihasilkan oleh bangsa Inka seperti seni dan bentuk keramik, kuil-kuil megah.
Machu Picchu kota yang dibangun pada abad pertengahan 15 sesuai dengan agama yang di anut bangsa Inka. Kota ini adalah
benteng terakhir pertahanan bangsa Inca ketika diserang oleh Spanyol. Walau curam dan sulit dicapai karena terletak di
pegunungan yang sangat tinggi. Setelah hancur dan melewati lebih dari 300 tahun pun. Semua mata masih menatap tempat ini.
Kota ini menunjukkan kemampuan bangsa Inka yang sanggat maju dalam hal seni arsitektur dengan menampilkan bangunan
besar dari batu dan undakan ciri khas bangsa Inca.[43] Para prajurit Inca memiliki disiplin yang tinggi dan senjata mematikan,
berupa katapel, kapak perunggu, dan tombak. Para insinyur Inka dengan cepat membangun 30.000 km jalan rata melewati
kekaisaran, melintasi jurang dalam dengan jembatan bersuspensi. Para pekerja bangunan Inka memotong dan mengatur batu-
batu besar dengan ketepatan yang mengagumkan untuk menciptakan bangunan-bangunan yang sangat besar. Istana kerajaan
memiliki sebuah taman penuh dengan makhluk hidup tiruan seperti batang-batang jagung, binatang-binatang,dan burung-
burung yang terbuat dari emas padat murni.

Akhir kekaisaran Inka


Kaisar Inka, Huayna Capac, mangkat pada 1525. Seluruh putranya bertikai dalam memperebutkan tahta, dan
Atahualpa menaiki tahta kekaisaran pada 1532. Saat ia beserta iringannya berangkat menuju Cuzco untuk menghadiri upacara
penobatan, Atahualpa dan para pengikutnya dihadang oleh 168 prajurit berkuda Spanyol yang dipimpin oleh Fransisco
Pizarro. Seluruh anggota rombongan dibunuh, kecuali Atahualpa yang sengaja dibiarkan hidup untuk dimintai tebusan besar.
Atahualpa mengirimkan tebusan tersebut ruangan yang besar berisikan emas dan perak dan kemudian dicekik. Kematiannya
menjadi akhir dari kekaisaran Inka.[44]
Peninggalan bangsa Maya, Aztek dan Inka yang masih ada
Tikal
Situs besar tertua, termasuk diantara yang paling menakjubkan. Dua piramid bersisi terjal yang saling
berhadapan menjulang tinggi bagaikan pencakar langit prasejarah. Di puncaknya terdapat lambang-lambang
salah satu kota Yukatan yang terbesar dan terindah. Istana-istana megah dibuat meluas sampai puluhan
meter dan berbatasan dengan alun-alun seluas lapangan sepak bola. John L. Stephens, musafir abad ke 19
menuliskan tentang kebudayaan Maya dengan membandingkan reruntuhan Uksmal dengan reruntuhan
Mesir yang hebat di Thebee. Para pembangun Uksmal lebih diilhami kemegahan budaya dan seni daripada
Agama.[45]

Chichen Itza

Bangunan serupa candi ini terletak di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Chichen Itza merupakan titik
pusat dari sekompleks bangunan bersejarah. Chichen Itza adalah salah satu peninggalan dua suku, yaitu
Maya dan Toltec. Semula, suku Maya, yang merupakan salah satu suku dari bangsa Indian, telah lebih dulu
mendiami daerah Semenanjung Yucatan, sebelum kemudian datanglah suku Toltec yang dipimpin oleh Raja
Quetzalcoatl. Kedua suku tersebut kemudian mulai bergotong royong membangun Chichen Itza da
bangunan berbentuk candi dan kuil lain. Chichen Itza dalam bahasa Indian berarti mata air rakyat. Memang,
di tempat ini di temukan pula dua “ cenotes “ atau sumur yang bersumber dari mata air alam. Keberadaan
sumur ini menjadi sangat penting karena menjadi sumber air bagi penduduk air sekitar. Karena
Semenanjung Yucatan tidak banyak dialiri sungai.[46] Namun,sumur itu juga berfungsi lain. Yaitu menjadi
tempat menaruh persembahan untuk dewa-dewa ketika wilayah itu dilanda musim kering yang panjang.
Persembahan tersebut bisa berupa keramik hingga perempuan muda, yang dimasukkan hidup-hidup
kedalamnya. Selain sumur, ada pula sebuah lapangan kosong yang terletak diantara du tembok tinggi. Tanah
kosong ini diduga sering digunakan sebagai tempat bermain bola. Permainan bola ala suku Maya adalah
para pemain harus bisa melemparkan bola melewati sebuah lingkaran yang ada berada di dinding setinggi
tujuh meter dari atas tanah. Malangnya, bukan hadiah didapatkan, melainkan kepala kapten mereka akan
dipenggal untuk dijadikan persembahan kepada para dewa.
Machu Pichu

Awalnya, tidak ada yang menyangka kalau lembah Urubamba, yang terletak di antara dua puncak
gunung tinggi di Peru. Suku Inca, yang diperkirakan hidup sekitar tahun 1200-1532. Kota itu dikenal
dengan nama Machu Picchu. Suku penyembah matahari, tempat pemujaan tersebut masih dapat dilihat di
reruntuhan Machu Picchu di tingkatan paling tinggi. Disitulah para pendeta suku Inca melakukan upacara
penghormatan pada matahari setiap hari. [47]
Di antara reruntuhan tersebut juga terdapat sebuah batu lebar yang diyakini sebagai Jam Matahari
,suku Inca. Melalui batu itu, mereka dapat menentukan waktu dengan tepat, sesuai waktu terbit
tenggelamnya matahari. Selain itu, ada pula sisa bangunan yang menyerupai candi, lengkap dengan altarnya,
bahkan tempat air mancur. Kepandaian suku Inca terlihat jelas melalui arsitektur bangunan mereka, dengan
tembok batu berpelitur, tata bangunan yang rapi, dan letak kota yang terencana. Terbentengi oleh gunung-
gunung dan hutan yang seolah sengaja dibangun untuk mengamankannya dari serangan musuh. Meskipun
strategi tersebut tampaknya berhasil, sehingga membuatnya tetap “ tersembunyi “ selama berabad-abad,
terutama dari kaum pendatang yang ingin menjajah, tapi para penghuninya tetap tak bisa menghindari
takdir. Diperkirakan, suku Inca dikalahkan oleh wabah cacar dan perang saudara yang terjadi sekitar awal
abad ke 15.
Machu Picchu juga dijuluki kota berlapis emas. Salah satu penjelasan atas hal ini adalah karena
reruntuhan tersebut berada tepat di atas puncak bukit yang terbuka. Hal itu menyebabkan pada waktu-waktu
tertentu ketika matahari berada pada sudut yang tepat, sinarnya yang kuning keemasan akan menyapu
seluruh kota sehingga membuatnya seolah tersepuh emas.[48]

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Amerika kuno, yang didiami oleh suku indian yang kemudian dipilah menjadi berbagai kelompok suku Indian, seluruh
suku Indian terdapat tiga suku Indian yang menghasilkan peradaban yang sangat berpengaruh di Amerika bahkan di Dunia.
Sebelum datangnya penjelajah dari Spanyol ke Amerika. Tiga peradaban tersebut ialah Maya, Aztek dan Inka.
Suku Maya yang menguasai Amerika Tengah sekitar 2500 tahun, di Yucatan, Meksiko. Suku Aztek juga yang
menguasai Amerika Tengah, Aztek ibukotanya Tinochtitlan yaitu yang dikenal sebagai Mexico city sekarang. Suku Inka
adalah yang menguasai Amerika Selatan yang lahir di pegunungan Andes wilayah Cuzco. Suku Maya ialah suku Suku Indian
yang sebelumnya ialah Olmecca, Suku aztek ialah Suku yang bersifat nomaden dan dikenal suku barbar. Suku Inka asalnya
tidak di ketahui. Ketiga suku sistemnya dalam mencari mata pencaharian, kepercayaan dan ritual nya ialah sama, seperti
bertani pada umumnya, kepercayaan Politheisme, melakukan ritual kepercayaan dengan pengorbanan manusia terhadap dewa
mereka masing-masing. Suku maya dan Aztek menghasilkan ilmu pengetahuan hampir sama, seperti membuat kalender
tahunan dan mereka mengenal tulisan.. Berbeda dengan Inka yang tidak mengenal tulisan mereka menyimpan informasi
dengan cara quipu Inka menghasilkan berupa kesenian dan keramik dan lainnya. Sisitem pemerintahan Maya, yaitu dipimpin
oleh pemimpin yang berbeda tiap-tiap kotanya, sedangkan Aztek dan Inka yaitu dipimpin oleh seorang raja atau pendeta.

15
Diantara ketiga suku tersebut Inka lah yang sangat berkembang dengan pesat dan dalam waktu yang sangat singkat,
peninggalan Inka pun masih bisa dilihat hingga sekarang bagaimana piramida kerajaan Inka pada saat itu. Runtuhnya
kekaisaran Maya dikarenakan terjadinya peperangan saudara. Berbeda dengan Aztek dan Inka ialah, dikalahkan oleh
penjelajah bangsa Spanyol, yang mana Raja Aztek dibunuh, dan Aztek yang masih tertinggal disiksa kemudian penjajah
menjadi gubernur Meksiko saat itu. Begitu Juga dengan Kekaisaran Inka yaitu dibunuh pemimpinnya oleh Bangsa Spanyol.
Maka seperti inilah perjalanan suku Indian yang mampu mencapai kejayaan sangat pesat dan berakhir di karenakah di jajah
oleh bangsa lain.
SARAN
Menyadari bahwa saya yang menulis makalah ini, dalam penulisan ini masih dikatakan jauh dari kata
sempurna, karena saya masih dalam tahap pembelajaran dan saya mohon terhadap kepada dosen pembimbing, teman-teman
dan pembaca lainnya agar memberi saran atas makalah ini supaya tahapan belajar saya terus meningkat dan menjadikah
makalah lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Adams,Simon, 2007,Sejarah Dunia : Dari Mesir Kuno Hingga Tsunami Asia, Jakarta : Erlangga.
Badrika, Iwayan, 2006 Sejarah, Jakarta :Erlangga.

E. A.Pamungkas, 2010, Sejarah Unik: Mengungkap Asal Usul Benda-benda Di Sekitar Kita, Jakarta :Navila Idea.
Farndon, John , 2009,Sejarah Dunia Untuk Anak Pintar, Jogjakarta : Platinum.
Ook, Cho Han , 2011, why? Asal Mula Manusia dan Peradaban, Jakarta: Gramedia.
Santos,2009, Atlantis The Lost Continent Finally Found, Jakarta : PT. Tamaprint Indonesia.
Toynbee, Arnold, 2006, Sejarah Umat Manusia, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Você também pode gostar