Você está na página 1de 3

Analisis anion sampel tunggal

Mula-mula larutan sampel ditambahkan Na2CO3 jenuh kemudian dipanaskan dan


disentrifuge. Na2CO3 berfungsi untuk menguji adanya logam berat dalam sampel, yang
ditunjukkan dengan adanya endapan hasil reaksi antara logam berat dan ion karbonat. Setelah
disentrifuge maka akan terbentuk endapan, lalu didekantasi dan diambil filtratnya. Filtrate dibagi
kedalam 11 tabung. Tabung pertama digunakan untuk analisis anion SO42-. Tabung 1
ditambahkan larutan HCl sampai asam, lalu dididihkan setelah itu ditambahkan BaCl2. Fungsi
HCl untuk menyempurnakan pembebasan gas CO2 dan CO32- sehingga tidak mengganggu uji
sulfat. Fungsi BaCl2 untuk uji sulfat dengan terbentuknya endapan BaSO4. Apabila anion sampel
adalah SO42- maka akan terdapat endapan putih yang menunjukkan ion sulfat, namun dalam
percobaan tidak terdapat endapan ini berarti sampel bukan merupakan anion sulfat. Untuk tabung
kedua digunakan untuk analisis anion NO3- . Tabung 2 mulanya ditambahkan H2SO4 pekat dan
larutan FeSO4 jenuh lewat dinding tabung. H2SO4 berfungsi untuk mengoksidator Fe3+ menjadi
Fe2+ dan juga sebagai pemberi suasana asam. Apabila anion sampel merupakan anion nitrat maka
akan terbentuk cincin coklat yang menunjukkan adanya ion nitrat, namun pada percobaan tidak
dihasilkan cincin coklat. Cincin coklat disebabkan oleh pembentukan [Fe(NO)]2+ . Ini berarti
anion sampel bukan merupakan anion nitrat. Untuk tabung ketiga digunakan untuk analisis anion
Cl-. Mula-mula filtat ditambahkan larutan AgNO3 dan terbentuk endapan putih. Penambahan
AgNO3 /karena ion Ag+ mampu menangkap ion Cl- dan terbentuk endapan AgCl berwarna putih.
Hal ini yang membuktikan bahwa ion Cl- ada. Endapan putih tersebut akan larut dalam ammonia
yang menunjukkan ion korida apabila sampel merupakan sampel anion klorida. Larutnya
endapan AgCl karena sifat dari endapan AgCl adalah dapat larut dalam ammonia encer. Hasil
percobaan adalah endapan putih tersebut larut saat ditetesi ammonia, hal ini berarti anion sampel
merupakan anion klorida. Reaksi untuk anion Cl- adalah:

Cl- + AgNO3 → AgCl ↓ putih + NO3-


AgCl + 2NH3 → Ag(NH3)2 + Cl-
Dan analisis selanjutnya dihentikan karena anion sudah diketahui dan karena sampel
hanya terdapat satu anion saja.
Analisis anion sampel campuran
Untuk analisis anion sampel campuran ini kami mendapat sampel berwarna hijau
kebiruan. Analisis pendahulua sampel berbentuk Kristal yang berwarna hijau kebiruan. Dari
analisis tersebut diduga salah satu anionnya merupakan CH3COO- dan SO42-. Mula-mula sampel
dilarutkan dengan Na2CO3 jenuh kemudian dipanaskan dan disentrifuge. Na2CO3 berfungsi
untuk menguji adanya logam berat dalam sampel, yang ditunjukkan dengan adanya endapan
hasil reaksi antara logam berat dan ion karbonat. Setelah disentrifuge maka akan terdapat
endapan. Endapan tersebut kemudian didekantasi dan diambil filtratnya. Filtrate dibagi kedalam
11 tabung reaksi. Tabung pertama digunakan untuk menguji anion dugaan pertama yaitu
CH3COO-. Tabung reaksi pertama yang terdapat filtrate ditambahkan FeCl3 untuk mengendapkan
CH3COOH (endapan merah coklat) dan filtrate yang mula-mula tidak berwarna berubah
menjadi berwarna coklat. Untuk membuktikan sampel merupakan anion CH3COO- filtrate yang
telah berubah warna diencerkan kemudian dipanaskan dan akan terbentuk endapan coklat
(Fe(OH)2CH3COO). Dengan mendidihkan larutan yang merah itu, ia teruarai dan endapan besi
(III) basa yang merah-kecoklatan terbentuk. Dan hasil percobaan terdapat endapan coklat yang
berarti sampel merupakan sampel positif anion CH3COO-. Reaksi yang terjadi adalah:
CH3COO- + 3Fe3+ + 2H2O→ [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+
[Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 4H2O → 3Fe(OH)2CH3COO ↓ + 3CH3COOH + H+
Untuk tabung reaksi kedua digunakan untuk analisis dugaan kedua yaitu SO42- . tabung
reaksi kedua yang berisi filtrate mulanya ditambahkan larutan HCl 6 M sampai masam yang diuji
menggunakan kertas lakmus merah yang mulanya berwarna merah tetap berwarna merah. Filtrat
yang telah ditambahkan HCl kemudian dididihkan lalu ditambahkan lagi dengan larutan BaCl2.
Fungsi dari HCl adalah untuk menyempurnakan pembebasan gas CO2 dan CO32- sehingga tidak
mengganggu uji sulfat. Fungsi BaCl2 untuk uji sulfat dengan terbentuknya endapan BaSO4.
Apabila sampel merupakan sampel anion sulfat maka larutan akan terbentuk endapan putih yang
menunjukkan adanya ion sulfat. Namun dalam percobaan tidak terdapat endapan, jadi dugaan
sampel kedua merupakan sampel anion SO42- tidak benar. Karena dugaan untuk sampel tidak
benar, maka dibuat dugaan lain yaitu sampel merupakan sampel Cl-. Tabung reaksi 3 yang berisi
filtrate mula-mula ditambahkan AgNO3 . Fungsi penambahan AgNO3 karena ion Ag+ mampu
menangkap ion Cl- dan terbentuk endapan AgCl berwarna putih. Hal ini yang membuktikan
bahwa ion Cl- ada. dan terjadi endapan putih AgCl. Apabila sampel merupakan anion Cl- ketika
ditambahkan ammonia maka endapan akan larut. Larutnya endapan AgCl karena sifat dari
endapan AgCl adalah dapat larut dalam ammonia encer. Pada percobaan ketika endapan
ditambahkan ammonia endapan putih larut. Hal ini berarti sampel merupakan anion Cl- . Reaksi
untuk anion Cl- adalah:
Cl- + AgNO3 → AgCl ↓ putih + NO3-
AgCl + 2NH3 → Ag(NH3)2 + Cl-
Dan analisis selanjutnya dihentikan karena anion sudah diketahui.

Você também pode gostar