Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I II III IV
1 DS : Penurunan insulin tubuh
Klien mengatakan Resiko
selera makannya perubahan
menurun Glukosa darah tidak dapat di nutrisi kurang
transfer ke jaringan dari kebutuhan.
DO :
k/u klien lemah
Porsi makan tidak Glikogen otot menurun
pernah habis,
hanya 3 sendok.
BB : 50 kg (sehat) Kelaparan (starvasi) sel
BB : 48 kg (sakit)
TB : 160 cm.
Pemecahan lemak dan protein
di hati
Penurunan BB
DO :
Luka ganggren di Peningkatan glukose darah
telapak kaki
sebelah kanan
Pus ++, bengkak Nutrisi dan O2 dapat
+ warna merah di menyuplai ke jaringan perifer
sekitar kulit. terutama ekstremitas.
Priuritus
Kurve harian GD,
Hasil tgl. 17-06- Jike terdapat luka akan
2006. menyebabkan nekrose dan
Jam 06.00 : 203 / pada luka yang tidak terawatt
100 ml. menyebabkan mudah
Jam 11.00 : 245 / berkembang biak mikro
100 ml. organisme
Jam 18.00 : 231 /
100 ml
Integritas kulit terganggu.
3 DS : Penurunan insulin tubuh Kelemahan
Klien mengatakan dalam
badan saya beraktivitas.
lemas. Glukosa darah tidak dapat di
Klien mengatakan transfer ke jaringan
kakinya masih
terasa berat untuk
di gerakan. Glicoken otot menurun
DO :
k/u klien lemah Metabolisme karbohidrat
Skor kekuatan menurun
otot ± 4
Aktivitas klien
kebanyakan ATP tidak terbentuk
diatas tempat
tidur (tirah baring)
I II III IV
Kontur otot lemah Energi berkurang
pada ekstrimitas.
Kelemahan
Aktivitas terganggu
4 DS : Peningkatan gula darah kronik Ketidak
Klien mengatakan berdayaan klien.
saya hamper
putus asa Kerusakan pembuluh darah
menghadapi kecil di otok
penyakit saya.
DO : Gangguan neurologi
Ekspresi wajah
klien tampak
murung, kadang- Perubahan mental dan
kadang cemas perilaku
dan gelisah.
Ketidak berdayaan
5 DS : Peningkatan glucose Cemas
Klien selalu
bertanya tentang
penyakit,
perawatan dan Perubahan pola hidup
pengobatan.
Klien mengatakan
bagaimana
kebiasaan yang Klien membandingkan dengan
harus di pola hidup yang normal
laksanakan.
Klien tidak mau
merubah pola
hidupnya. Persepsi tidak normal dari pola
hidupnya
DO :
Klien tampak
bertanya
Ekspresi wajah
klien tampak cemas
cemas dan
I II III IV
gelisah.
Klien tampak
murung dansedih. Body image (persepsi tubuh)
terganggu