Você está na página 1de 1

Alkohol yang termasuk dalam kategori khamr jika digunakan sebagai campuran berbagai macam

aneka makanan olahan, maka hukumnya diharamkan. Hal ini karena memanfaatkan benda yang
haram maka hukumnya haram pula. Dengan demikian dapat disimpulkan tentang kedudukan
hukumnya dengan melihat kepada unsur alkohol yang dicampurkan ke dalam makanan tersebut. Jika
termasuk unsur yang memabukkan maka mengkomsumsinya hukumnya haram, baik kadarnya
sedikit maupun banyak.

Diharamkan menurut kesepakatan para ulama meminum air yang dicampur dengan khamer. Karena
unsur khamer hakekatnya tidak akan hilang dengan dicampur pada benda lain. Maka peminumnya
harus dita’zir (diberi peringatan)dan mendapat hukuman had apabila kandungan khamer lebih banyak
dari air. Hal ini serupa dengan pendapat madzhab Hanafi yang mengharamkan memakan roti yang
diadon dengan khamer. (DR. Wahbah Zuhaili, Alfiqh Al-Islami wa Adilatuhu)

Você também pode gostar