Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH
ISUSKA
1814201259
TAHUN 2019
1. Peran Perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang
bersipat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989
terdiri dari :
b. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas
pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas
privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima
ganti rugi akibat kelalaian.
c. Edukator
e. Kolaborator
f. Konsultan
g. Peneliti / Pembaharu
Setelah menjalani perawatan penyakit stroke di rumah sakit, selanjutnya berikan perhatian
khusus untuk orang tua Anda yang sudah lansia dengan perawatan home care. Perawat
home care memiliki peran yang bisa membantu pasien lansia dalam proses pemulihan
pasca stroke.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, penyakit yang dikenal sebagai gangguan
peredaran darah otak menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh para lansia.
Dari data tersebut juga dinyatakan bahwa penyakit stroke telah menyebabkan kematian
pada lak-laki berumur 65 tahun ke atas mencapai angka 20,6%, sedangkan perempuan
yang meninggal karena stroke mencapai angka 24,4%. Sedangkan menurut data dari
Riskesdas tahun 2013 di Indonesia, penyakit stroke mengalami peningkatan sejalan dengan
bertambahnya umur seseorang.
Pada lansia yang memiliki penyakit stroke terjadi perubahan fungsi fisik pada tubuh
mereka, hal ini dikarenakan pada usia tersebut kemampuan organ tubuh, seperti jantung,
paru, dan ginjal mengalami penurunan sehingga harus beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi agar bisa berjalan seperti pada umumnya.
Perubahan fungsi tubuh tersebut kemudian berdampak terhadap kegiatan sehari-hari para
lansia seperti mandi, makan, berpakaian, ataupun berpindah tempat. Kesulitan yang
dihadapi para lansia, tidak jarang menjadikan mereka membutuhkan bantuan lebih dari
orang lain. Lalu, apa yang perlu dilakukan?
Peran perawat sangat penting dalam pemulihan stroke pada lansia, khususnya mengetahui
tentang proses penyembuhan stroke. Penyakit stroke cenderung tidak menentu, khususnya
pada fase awal pemulihan atau pasca stroke. Penting bagi perawat home care untuk
meyakinkan pasien dan keluarga akan hal ini.
Terutama, banyak pasien yang berusaha untuk melakukan aktivitas sehari-hari saat
kembali ke rumah. Aktivitas ini justru membuat pasien kelelahan dan memperburuk
kondisi tubuh. Terlebih, proses pemulihan kondisi pasien pasca stroke bisa memakan
waktu yang sulit untuk diperkirakan, bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga
tahunan.
Sehingga, penting bagi pasien pasca stroke untuk tidak melakukan aktivitas secara
berlebihan. Selalu menyemangati pasien untuk secara aktif berpartisipasi saat perawatan
untuk meningkatkan kemampuan yang tidak berfungsi akibat stroke.
Perawat Home Care Mengontrol Asupan Gizi
Pada pasien stroke, sering kali ditemui penyakit kompilasi lainnya. Perawat home care
bekerja sama dengan tenaga medis lainnya untuk tetap fokus melakukan tindakan
pencegahan munculnya penyakit lainnya. Selain dengan tenaga medis, perawat juga
bekerja sama dengan pihak keluarga untuk melakukan tindakan pencegahan jika pasien
mengalami resiko terjatuh.
Kemudian, perawat home care juga perlu untuk terus mengawasi kondisi nutrisi dan
hidrasi pasien. Pastikan diagnosis dini dan perawatan infeksi, dan kontak dokter siaga jika
pasien mengalami demam, perubahan tingkat kesadaran, ataupun tanda-tanda infeksi
lainnya.
Perawat home care juga perlu mengedukasi anggota keluarga pasien agar metode
kesehatan yang sedang dijalankan pasien dapat berjalan dengan baik. Perawat home care
membantu pasien pasca stroke untuk mengetahui dan mengurangi berbagai faktor resiko
stroke dan berperan untuk mendukung pasien agar disiplin dalam mengonsumsi obat, gaya
hidup sehat, dan mengetahui resiko lainnya yang belum teridentifikasi.
Gaya hidup seperti kegiatan fisik, gizi buruk, merokok, minuman alkohol, obat-obatan
terlarang memiliki dampak terhadap penyakit stroke yang diderita. Pasien perlu tahu
bahwa perubahan gaya hidup bisa meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, dan
kolesterol.
Perawat home care selalu mencatat dan memeriksa secara rutin segala aktivitas, catatan
tekanan darah, makanan yang dikonsumsi, dan tingkat gula darah. Jika dalam kondisi
tertentu, misalkan pasien pasca stroke tidak disiplin, maka perawat home care perlu
melakukan cara untuk mengubah kebiasaan pasien.
Pastikan anggota keluarga berpartisipasi dalam sesi perawatan, sehingga mereka dapat
belajar teknik-teknik bantuan untuk pasien pasca stroke dan kemampuan komunikasi untuk
membantu perawatan pasien.