ANGGARAN DASAR
RUKUN WARGA 07 NUSALOKA SEKTOR XIV-5
MUKADIMAH
Warga Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung didalam Rukun
Warga kosong tujuh (RW.07) yang terdiri dari RT.01 sampai
dengan RT.10 menyadari sedalam-dalamnya bahwa hubungan
bertetangga yang harmonis merupakan semangat dalam memupuk
dan memperkokoh tali persaudaraan guna mewujudkan persatuan
dan kesatuan bangsa sekala Nasional.
Dalam rangka membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan
masyarakat serta meningkatkan ketahanan nasional dan ikut
menyebarluaskan dan mengamankan program-program
Pemerintah, maka keberadaan Rukun Warga (RW) dan Rukun
Tetangga (RT) sebagai wadah dan wahana_ pembinaan,
komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi, dalam
rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang kuat dan
menggali potensi berbasis swadaya masyarakat dari kita oleh kita
dan untuk kita yang berazaskan kebersamaan, persaudaraan yang
tinggi bertumpuh pada rasa keadilan serta memaksimalkan sumber
daya dan sumber dana yang ada, memadukan secara seimbang
keterkaitan dimensi tertib hukum, etika bermasyarakat,
kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan
hidup berdampingan sesama warga empat belas lima.
Atas berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh
keinginan luhur, para pengurus lingkungan, tokoh masyarakat dan
warga yang selalu peduli terhadap lingkungan = selaku
penduduk/penghuni wilayah Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung
didalam Rukun Warga kosong tujuh (RW.07), menyusun Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rukun Warga dan Rukun
Tetangga.BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
LANDASAN
Landasan Organisasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah :
a. Idiil : Pancasila
b. Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945.
c. Operasional _: Perda Kota Tangerang Selatan
Pasal 2
KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan:
a. Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah organisasi
masyarakat yang anggotanya terdiri dari lingkungan keluarga.
ukun Tetangga dan Rukun Warga Sa pataniat
c. Rukun Tetangga dan Rukun Warga dibentuk dengan maksud
dan tujuan :
> Memufuk dan memelihara semangat kekeluargaan dengan
jiwa gotong royong.
>» Membantu terselenggaranya program Pemerintah di bidang
Pembangunan fisik dan mental spiritual
> Membantu) menghimpun seluruh_ potensi swadaya
masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
BAB II
RUKUN TETANGGA
Pasal 3
Pembentukan
a. Lingkungan Rukun Tetangga dibentuk oleh Camat atas usul
Lurah.
b. Setiap Rukun Tetangga terdiri dari sebanyak-banyaknya 30
(tiga puluh) Kepala Keluarga; Penduduk penghuni
perwismaan dan asrama dapat merupakan lingkungan Rukun
Tetangga tersendiri atau menggabungkan dengan Rukun
Tetangga yang berdekatan.Pasal 4
Tugas Pokok
Tugas Pokok Organisasi Rukun Tetangga adalah sebagai
berikut :
> Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat
berlandaskan Pancasila.
> Menggerakkan gotong royong dan swadaya masyarakat.
> Membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan
masyarakat dalam rangka menunjang stabilitas Nasional.
> Ikut membantu menyebarluaskan dan mengamankan
program-program Pemerintah.
> Menjembati hubungan antar anggota masyarakat, dan
antara anggota masyarakat dengan Pemerintah.
> Membantu penyelenggaraan tugas pelayanan masyarakat
yang menjadi tanggung jawab Kepala Wilayah dan Instansi
Pemerintah lainnya.
> Membantu tugas pembinaan wilayah dan kelestarian
lingkungan.
Pasal 5
Keanggotaan
Anggota Rukun Tetangga adalah penduduk setempat yang
terdaftar pada Kartu Keluarga.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Anggota
Anggota Rukun Tetangga berhak :
> Mengajukan usul dan pendapat dalam musyawarah Rukun
Tetangga.
> Memilih dan dipilih sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi
yang berstatus sebagai Kepala Keluarga.
> Dipilin sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi anggota
Rukun Tetangga yang sudah dewasa.
Anggota Rukun Tetangga berkewajiban: