Você está na página 1de 21

PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

I. VISI PUSKESMAS
“Terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri diwilayah kerja puskesmas
selemadeg Barat”
VISI Program Kesehatan Lingkungan
Terwujudnya kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri diwilayah kerja puskesmas
selemadeg Barat dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka dalam unit program Kesehatan
Lingkungan memiliki tugas untuk melaksanakan pelayanan yang bermutu, berkinerja dan
bermanfaat melalui pelaksanaan program kesehatan lingkungan
II. Analisa Situasi
A. Analisa Internal
1. Analisa Sumber Daya (6 M)

KETERANGAN
NO. SUMBER DAYA (6 m) Jumlah Minimal/
JENIS Ket
Jumlah
I. MANUSIA (man) Perawat D3 Kesehatan Lingkungan S1 Keperawatan
yang belum
menerima
pelatihan kusus
tentang Kesling

II. SARANA-PRASARANA (material) 1. Prasarana


R. Konseling Kesehatan 1 ruangan kegiatan kesling
lingkungan dalam gedung
belum dapat
dilaksanakan

2. Alkes tdk ada


Berdasarkan
permenkes 75 th 2014
I. Set Kesehatan Lingkungan
5000 photo meter 1 buah tidak ada
Botol sampel air
bermulut lebar 1 buah tidak ada
Botol sampel air
berpemberat 1 buah tidak ada
Cakram (kekeruhan
kolam renang) 1 buah tidak ada
Comparator untuk
mengukur (iron,
magnese, nitrat, nitrit,
total hardness, total
dissolved solid) 1 buah tidak ada
Digital chlorin test kit 1 buah tidak ada
Digital Ph meter 1 buah tidak ada
Thermometer 1 buah tidak ada
Turbidity meter 1 buah tidak ada
Tabung pengukur
kekeruhan 1 buah tidak ada
Komparator untuk
mengukur chlor (chlor
meter) 1 buah tidak ada
Pengukur
colinesterase
(cholisterase kit) 1 buah tidak ada
Pengukur 1 buah tidak ada
kelembaban
(hygrometer)
Alat untuk pengukur
jumlah cacing dalam
tanah (Soil test kit) 1 buah tidak ada
Alat pengukur
kebutuhan nutrisi
rumah tangga 1 buah tidak ada
Alat pengukur
kontaminasi makanan
dan minuman (food
sanitation kit) 1 buah tidak ada
Fly sweep net (fly
griil) 1 buah tidak ada
Pipet tetes 1 buah tidak ada
Pisau pemotong yang
steril 1 buah tidak ada
Penangkap nyamuk
dan larva
(surveillance vector
kit) 1 buah tidak ada
Alat pemberantasan
sarang nyamuk 1 buah tidak ada
II. Perlengkapan/ Alat
non Kesehatan
Sendok tahan karat 1 buah tidak ada
Boks pendingin,
tahan dingin selama
7 hari (cool box) 1 buah tidak ada
Selang pipa plastik
diameter 0,25 inchi 1 buah tidak ada
Jerigen (wadah,
sampel) 1 buah tidak ada
Tas tahan air tempat
kit 1 buah tidak ada
Sepatu Boot atau
sepatu anti selip 2 bauh tidak ada
III. Bahan Habis
Pakai/BHP
Sarung Tangan 5 box Ada
Masker 3 bok Ada
Alkohol 1 botol
Kapas 1 gulung
Kaporit Tablet
3. ATK
Kertas F4 5 rim ada
Bolpoin 1 Lusin ada
Tinta printer 1 set tdk ada
Buku register
pengambilan sempel
air 1 buah
Map plastik untuk
tempat arsip Laporan 10 buah
Map Plastik untuk
tempat SOP 1 buah
Map Pleastik untuk
KAK 1 buah
Fotocopy

III. DANA (money) BOK, JKN, APBD, Dana


Desa

IV. METODE (methode) Pedoman kesling Ada Ada


SOP IS Rumah Sehat Ada Ada
SOP IS TTU Ada Ada
SOP IS SAB Ada Ada
SOP Kaporitisasi Ada Ada
SOP Monitoring TPM Ada Ada
SOP Pengambilan
Sempel Air Ada Ada
KAK Sosialisasi CTPS Ada tidak ada
KAK Sosialisasi dan
Pembentukan
Komitmen STBM Ada tidak ada
KAK Pelatihan Kader
Verifikasi STBM Ada tidak ada
KAK Pemicuan STBM Ada tidak ada
KAK Pembinaan Kantin
Sehat Ada tidak ada
Blangko pelaporan
Triwulan Ada Ada
Instrumen IKL Ada Ada
Instrumen IS

V. WAKTU (minute) Terlampir

0
VI. SASARAN (market) TTU

TK
20 Data sasaran
SD belum terdata
semuanya
2
SLTP
142
Kios/KUD
21
Hotel Melati/Losmen
Salon Kecantikan/ 9
pangkas rambut
5
Tempat Rekreasi
78
Gedung pertemuan
1
Masjid/musola
2
Gereja
188
Pura
0
Kelenteng
0
Wihara
0
Terminal
2
Pasar
1
Apotik
0
Toko Obat
0
Sarana/Panti soaial
12
Sarana kesehatan
Tempat Pengolahan 0
Makan & Minum
84 Data Sasaran
Marung Makan belum terdata
semuanya
1
Rumah Makan
0
Jasa Boga
Industri Makanan & 2
minuman
5
Depot Air Minum
0
Tempat Industri
Industri kecil/Rumah 38
tangga Data sasaran
0 belum terdata
Industri Besar semuanya
3
Sumber Air Bersih
114 Data sasaran
SGL (Sumur Gali) belum terdata
semuanya
SPT (Sumur Pompa 0
Tangan)
Sumur Bor dengan 20
Pompa
12
Perlindungan Mata Air
50
Perpipaan
Perpipaan non PDAM
(Sarana air minum
PERPIPAAN NON
PERUSAHAAN AIR 56
MINUM/KOMUNAL)
Penampungan Air 4
Hujan
6
Lain-Lain SAB
21
Jamban Umum/MCK
0
Jamban Keluarga
JSP (Jamban Sehat 5102 Data sasaran
Permanen) belum terdata
semuanya
JSSP (Jamban Sehat 194
Semi Permanen)
76
Sharing
BABS (Buang Air Besar 106
Sembarangan)
Jumlah Rumah Data sasaran
5148 belum terdata
semuanya
SPAL (Sarana Data sasaran
Pembuangan Air 3434 belum terdata
Limbah) semuanya
TPS (Tempat Data sasaran
Pembuangan 5 belum terdata
Sementara) semuanya
TPA (Tempat Data sasaran
Pembuangan Akhir) 0 belum terdata
semuanya
TARGET Jumlah Desa yang 3 Desa (Selabih,
terverifikasi 30 desa sekabupaten Mundeh, Mundeh
melaksanakan STBM Tabanan Kauh
Persentase Sarana Air
Minum yang dilakukan
Pengawasan 45%
Persentase Tempat-
tempat umum yang
memenuhi syarat
Kesehatan 90%
Persentase tempat
pengolahan makanan
(PTM) yang memenuhi
syarat kesehatan 26%

2. Data Capaian Tahun Lalu


UPAYA INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN
Kesehatan 1 Persentase sarana air minum yang 100% 90,90%
Lingkungan dilakukan pengawasan
2 Cakupan inspeksi Higiene dan sanitasi
80%
makanan dan minuman 82%
3 Cakupan inspeksi penyehatan tempat
85%
pembuangan sampah dan limbah 91,92%
4 Cakupan inspeksi penyehatan
lingkungan pemukiman dan jamban 85%
keluarga 97,61%
5 Cakupan pengawasan sanitasi TTU 100% 92,13%
6 Cakupan Pembinaan pengawasan kaitin
90%
Sehat 100%
7 Cakupan pengendalian vektor 85% 82,60%
8 Cakupan pembinaan dan pengawasan
85%
pengolahan prodak industri rumah tangga 0,00%
9 Cakupan pembinaan dan pengawasan
85%
pengelahan pestisida 0
10 Cakupan desa yang melaksanakan
100%
STBM 54,54%

3. Masukan Internal (tidak ada)


4. PDCA Kegiatan Kesling 2017 (terlampir)
5. Data Ketenagaan/Pegawai
Setiap puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan paripurna
yang diberikan kepada pasien. Pelayanan kesehatan lingkungan Puskesmas Selemadeg
Barat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang tidak memiliki kompetensi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Penaggung Jawab Kesehatan lingkungan masih
seorang perawat dengan latar belakang pendidikan Sarjana Keperawatan dan seorang
perawat yang belum pernah mendapat pelatihan atau orintasi secara khusus tentang
kesehatan lingkunga.
Standar Kopetensi Tenaga Kesehatan Lingkungan Memenuhi Tidak
standar Memenuhi
standar
1. Tingkat Pendidikan Minimal DIII Kesehatan
˅
Lingkungan
2. Pengalaman Kerja dipuskesmas Minimal 2 Tahun ˅
3. Memiliki Kemampuan dan penetahuan dalam :
a. Mampu melakukan pemeriksan kualitas air,
udara, tanah, serta makan dan minuman
b. Lingkup kerja berdasarkan pengetahuan
yang disukai
˅
c. Mampu mengelola kelompok kerja bidang
sampling, pengiriman,sampel dan
pemeriksaan para meter fisik, kimia dan
mikrobiologi pada air, udara, tanah, serta
makan dan minuman
4. Mengikuti Pelatihan-pelatihan di bidang thenik
v
kesehatan lingkungan

B. Data Eksternal
1. Data Umum
a. Setting Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Selemadeg Barat meliputi keseluruhan wilayah Kecamatan
Selemadeg Barat, yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tabanan
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jembrana.

Gambar 1
Peta Administrasi Kecamatan Selemadeg Barat
Dengan batas-batas wilayah administrasi sebagai berikut:
 Utara : Wilayah kerja Puskesmas Pupuan
 Barat : Wilayah Kabupaten Jembrana
 Selatan : Samudara Indonesia
 Timur : Wilayah kerja Puskesmas Selemadeg
Luas daerah (wilayah) Puskesmas Selemadeg Barat adalah 99,68 km2. Secara
administratif wilayah kerja layanan Puskesmas Selemadeg Barat terdiri dari 11 Desa.
(sebelas) desa yang terdiri dari 72 dusun yaitu:
 Desa Lalanglinggah : terdiri dari 11 dusun
 Desa Selabih : terdiri dari 3 dusun
 Desa Lumbung : terdiri dari 8 dusun
 Desa Angkah : terdiri dari 8 dusun
 Desa Lumbung Kauh : terdiri dari 5 dusun
 Desa Mundeh : terdiri dari 8 dusun
 Desa Mundeh Kangin : terdiri dari 6 dusun
 Desa Mundeh Kauh : terdiri dari 5 dusun
 Desa Antosari : terdiri dari 7 dusun
 Desa Bengkel Sari : terdiri dari 5 dusun
 Desa Tiying Gading : terdiri dari 7 dusun
Semua wilayah kerja Puskesmas Selemadeg Barat dapat dijangkau dengan kendaraan
roda dua dan roda empat, jarak tempuh dari desa ke Puskesmas rata-rata 30 menit, kecuali
Desa Mundeh Kangin jarak tempuh dari Puskesmas ke desa kurang lebih 1,5 jam.
Jumlah penduduk masing-masing desa di Kecamatan Selemadeg Barat adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Jumlah Penduduk Perdesa Kec. Selmadeg Barat
Tahun 2016
No Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Ket
Laki-laki Perempuan
1 Mundeh 1.363 1.347 848 2.710
2 Lalanglinggah 1.954 2.017 1.027 3.971
3 Lumbung 934 944 612 1.878
4 Tiyinggading 1.158 1.150 607 2.308
5 Mundeh Kangin 1.039 1.051 531 2.090
6 Lumbung Kauh 647 639 378 1.286
7 Antosari 922 920 586 1.842
8 Mundeh Kauh 1.058 1.068 484 2.126
9 Angkah 713 731 694 1.444
10 Selabih 723 755 465 1.478
11 Bengkel Sari 676 674 302 1.350
TOTAL 11.187 11.296 6.534 22.483
b. Masukan Eksternal aktif (SMD, MMD, Survey Kepuasan Pasien, Survey Kepuasan
Masyarakat)

No Desa Masalah Tindak Lanjut


Tidak melakukan pemilahan Melakukan pembinaan rumah sehat, penyuluhan
sampah rumah sehat oleh kader kesling
Dari pihak desa menegur langsung di mana wilayah
1 Tiyinggading yang terlihat kumuh
Rencana pembelian Bak Sampah Untuk tempat-
tempat Umum
Tidak Melakukan Pemilahan Rencana Pembuatan Bank Sampah
Sampah
Belum Memiliki SPAL Penekanan Pembuatan SPAL di masing-masing
rumah tangga di tiap dusun
2 Lumbung
Belum Memanfaatkan Air Kaporitisasi air bersih
Bersih
Kepemilikan Jamban Sehat Pembuatan jamban secara swadaya bagi yang
belum punya jamban sambil menunggu bantuan
Lumbung Tidak Melakukan Pemilahan Melakukan pemilahan sampah di masing rumah
3. Sampah tangga
Kauh
Tidak memiliki jamban sehat Memberikan barang dari desa seperti paket
Mundeh jamban
4.
Kauh Tidak melakukan pemilahan Melakukan pengkajian mengenai tempat
sampah pengolahan sampah
Tidak Melakukan Pemilahan Sosialisasi pembuatan peraturan kesehatan
Sampah lingkungan
Mundeh
5 Tidak Memiliki jamban sehat Sosialisasi pembuatan jamban sehat, dan mendata
Kangin
kepemilikan jamban untuk membantu pemberian
paket jamban
Pembuatan Jamban Sehat Membuatkan Perarem mengenai BABS( Buang Air
6. Angkah bagi KK yg Belum Memiliki Besar Sembarangan)

Tidak Memiliki jamban sehat Dilakukan jambanisasi oleh desa


7. Mundeh Tidak melakukan pemilahan Mengaktifkan pemilahan sampah di masing-masing
sampah rumah tangga
Tidak melakukan pemilahan Menunggu transportasi mengaktifkan bank
8. Selabih sampah sampah yang didanai oleh Bumdes
Tidak memanfaatkan SPAL Sosialisasi pemanfaatan Spal oleh program kesling
9. Lalanglinggah

Tidak melakukan pemilahan Membuat bank sampah melalui bumdes


10. Antosari sampah
Tidak melakukan pemilahan Ditingkat sederhana sosialisasi oleh Kepala
sampah kewilayahan untuk memilah antara sampah
organik dan non organik dengan pengadaan
tempat sampah dikantor desa, balai banjar, dan
11. Bengkelsari tempat agama. Melalui Bumdes direncanakan
untuk mengadakan bank sampah
Tidak ada sumber air bersih Melalui pansimas merencanakan untuk pengadaan
mesin pengolahan air
III. Identifikasi dan Penentuan prioritas masalah
A. Identifikasi Masalah
Dari hasil analisa data, dilaksanakan perumusan masalah. Masalah adalah kesenjangan
antara harapan dan kenyataan.

MASALAH/ 5W1H (What,


UPAYA INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN Who, When, Where, and
How)
Kesehatan 1 Persentase sarana Masih kurangnya sumber air
Lingkungan air minum yang yang diperiksa dan memenuhi
dilakukan 100% 90,90% syarat kesehatan di wilayah
pengawasan kerja puskesmas selemadeg
barta th. 2017
2 Cakupan Masih kurangnya pengawasan
pengawasan sanitasi sanitas dan yamg memenuhi
TTU syarat keshatan tempat-
100% 92,13%
tempat umum di wilayah kerja
puskesmas selemade barat
tahun 2017
3 Cakupan Masih kurangnya
pengendalian vektor pemgendalian vektor peyakit
85% 82,60%
di wilayah kerja puskesmas
Selemadeg Barat tahun 2017
4 Cakupan desa yang Belum adanya desa STBM
melaksanakan STBM dilingkungan wilayah kejanya
100% 54,54%
puskesma selemadeg barat th.
2017
MASALAH/ 5W1H (What,
SANDAR HARAPAN KENYATAAN Who, When, Where, and
How)
5 Standar Kopetensi Tidak tersediamaya tenaga
Tenaga Kesehatan PJ S1 Kesehatan lingkungan yang
Minimal D III
Lingkungan Keperawatan sesuai dengan standar
6M Keselahatan
& Pelaksana kopetensi yang ada di
Lingkunan
SPK puskesmas Selemadeg Barat
th. 2017
6 Tersedianya Set Tidak te rsedianya alat/ set
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Ada 1 set Tidak ada
(Sanitarian Kid) di Puskesmas
Selemadeg Barat Th. 2017
Indikator Yang Yang Tidak MASALAH YANG MUNCUL
Melaksanakan Melaksanakan PADA MMD
7 Tidak Memilah Belum dilaksanakan pemilahan
Sampah sesuai sampah pada 9 Desa di wilayah
MMD 2 Desa 9 Desa
jenisnya kerja Puskesmas Selemaed
Barat Tahun 2017
8 Tidak miliki Jamban Masih banyak warga (193 KK)
sehat yang belum memanfaatkan
11 Desa jamban sehat di wilayah kerja
Puskesmas Selemaged Barat
tahun 2017
9 Tidak tersedianya Suluitnya ketersedian sumber
Sumber air bersih air bersih di desa Bengkel Sari
2 Desa
dan memnfaatkan dan Lumbung tahun 2017
sarana air bersih
B. Menetapkan Prioritas Masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,
ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan
masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Dalam penetapan urutan prioritas
masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode seperti metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth)

Urgrncy Seriousness Growth


No Masalah TOTAL
(U) (S) (G)
1 Masih kurangnya sumber
air yang diperiksa dan
memenuhi syarat
5 4 5 14
kesehatan di wilayah kerja
puskesmas selemadeg
barta th. 2017
2 Masih kurangnya
pengawasan sanitas dan
yamg memenuhi syarat
keshatan tempat-tempat 4 3 3 10
umum di wilayah kerja
puskesmas selemade barat
tahun 2017
3 Masih kurangnya
pemgendalian vektor
peyakit di wilayah kerja
3 3 3 9
puskesmas Selemadeg
Barat tahun 2017

4 Belum adanya desa STBM


dilingkungan wilayah
4 4 4 12
kejanya puskesma
selemadeg barat th. 2017
5 Tidak tersediamaya tenaga
Kesehatan lingkungan
yang sesuai dengan
3 3 2 8
standar kopetensi yang
ada di puskesmas
Selemadeg Barat th. 2017
6 Tidak tersedianya alat/ set
Kesehatan lingkungan
(Sanitarian Kid) di 3 3 3 9
Puskesmas Selemadeg
Barat Th. 2017
7 Belum dilaksanakan
pemilahan sampah pada 9
Desa di wilayah kerja 5 5 3 13
Puskesmas Selemaed
Barat Tahun 2017
8 Masih banyak warga (193
KK) yang belum
memanfaatkan jamban
5 5 3 13
sehat di wilayah kerja
Puskesmas Selemaged
Barat tahun 2017
9 Suluitnya ketersedian
4 3 2 9
sumber air bersih di desa
Bengkel Sari dan Lumbung
tahun 2017

Berdasarkan hasil scoring maka didapatkan prioritas 5 masalah sebagai berikut :


1. Masih kurangnya sumber air yang diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan di wilayah
kerja puskesmas selemadeg barta th. 2017
2. Masih banyak warga (193 KK) yang belum memanfaatkan jamban sehat di wilayah kerja
Puskesmas Selemaged Barat tahun 2017
3. Belum dilaksanakan pemilahan sampah pada 9 Desa di wilayah kerja Puskesmas Selemaed
Barat Tahun 2017
4. Belum adanya desa STBM dilingkungan wilayah kejanya puskesma selemadeg barat th.
2017
5. Masih kurangnya pengawasan sanitas dan yamg memenuhi syarat keshatan tempat-tempat
umum di wilayah kerja puskesmas selemade barat tahun 2017

IV. Mencari Penyebab Masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya akan dicari akar penyebab
dari masalah tersebut.
1. Masih kurangnya sumber air yang diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan di wilayah kerja puskesmas selemadeg barta th. 2017

Manusia Metode

SOP Pengambilan sempel air


Masih ada yang membuang perlu di update
Prilaku BABS
sampah sembarangan

Petugas sanitarian belum terlatih


ALiran SPAL yang dibuang
mengambil sempel air yang benar
Sembarangan Masih Kurangnya sumber air
(sesuai SOP)
yang diperiksa dan
memenuhi syarat kesehatan
Lokasi pengambilan sempel
Belum memiliki sanitarian air sulit untuk dijangkau, krn
Kid (Alat-alat pemeriksaan) medan yang licin Tempat sumber air tidak
Belum memiliki Tas untuk terdapat perlindungan
membawa sempel)
kaporit sering kosong
Sumber air tercemar oleh
Banyak SAB yang tidak kotoran hewan
memiliki sarana
perlindungan

Sarana Lingkungan
2. Masih banyak warga (193 KK) yang belum memanfaatkan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Selemaged Barat tahun 2017

Manusia Metode

Kurangnya informasi tentang Belum adanya perarem desa yang


Kurangnya kemauan warga untuk mengatur tentang BABS
dampak dari BABS untuk
memiliki jamban krn. Dianggap Prilaku BABS kesehatan
tidak penting

Tenaga sanitarian belum


Faktor Kebiasaan lebih suka
berpengalaman dan kurang terlatih
BAB di kali/sungai Masih banyak warga (193 KK)
cara pemicuan
yang belum memanfaatkan
jamban sehat
Lokasi desa yang sulit akses
Belum adanya jamban yang air bersih
layak dengan kesehatan
Tidak memiliki lahan untuk
membuat jamban
Faktor Ekonomi

Kurangnya media-media Lokasi Pemukiman


pemicuan yang dimiliki dekat dengan
sungai/kali, tegalan

Sarana Lingkungan Dana


3. Belum dilaksanakan pemilahan sampah pada 9 Desa di wilayah kerja Puskesmas Selemaed Barat Tahun 2017

Manusia Metode
Merasa ribet kalo
harus memilih
Belum adanya pararem desa tentang
Prilaku Buang sampah sampah sebelum aturan yang mewajibkan warga
sembarangan tampa memilih dibuang memilah sampah sebelum dibuang
sampah terlebih dahulu
Tidak tau cara mengolah sampah dan
Kurangnya pengetahuan mendaur ulang sampah
dan memanfaatkan sampah Belum dilaksanakan
pemilahan sampah pada
9 Desa
Adanya tempat yang luas
Kurangnya tempat-tempat
untuk menumpuk sampah
penampungan sampah
Lokasi pemukiman yang
anorganik
dekat dengan sungai
Tidak adanya Menggap sampah
angkutan yang adalah bencana dan
digunakan untuk bukan peluang bisnis
membawa sampah

Sarana Lingkungan Dana


4. Belum adanya desa STBM dilingkungan wilayah kejanya puskesma selemadeg barat th. 2017

Manusia Metode

Belum adanya pararem desa tentang


Kurangnya pengetahuan warga aturan melaksanakan STBM didesa
tentang STBM Belum mengetahui dampak kesehatan
yang ditimbulkan dari tidak melaksanakan
STBM
Belum ada tim virifikasi STBM di
masing-masing desa
Belum adanya desa ODF
dilingkungan wilayah
kejanya puskesma
Adanya tempat yang luas selemadeg barat th. 2017
Tidak semua desa mimiliki
untuk menumpuk sampah
sarana pendukung untuk
Lokasi pemukiman yang
STBM (CTPS, SPAL)
dekat dengan sungai
Masih rendahnya dana
desa yang diperuntukan
mencapai desa STBM

Sarana Lingkungan Dana


5. Masih kurangnya pengawasan sanitas dan yamg memenuhi syarat keshatan tempat-tempat umum di wilayah kerja puskesmas selemade barat tahun 2017

Manusia Metode

Tidak semua TTU memiliki Instrumen


Petugas PL tidak bisa Inspeksi Sanitasi (IKL)
melaksanakan IKL sesuai jadwal
yang ada krn benturan Kegiatan
Sasaran Belum semuanya
puskesmas di dalam gedung
terdata

Masih kurangnya
pengawasan sanitas dan
yamg memenuhi syarat
keshatan tempat-tempat
Wilayah selbar yang luas,
Belum tersedianya alat umum
membutuhkan waktu yang
sanitarian kid untuk
lama untuk mencapai Jumlah TTU di selabr
memeriksa dan melakukan
tujuan jumlahnya banyak
inspeksi sanitasi TTU

Sarana Lingkungan
V. Identifikasi dan pentuanpemecahan prioritas penyebab masalah

No Prioritas Masalah Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket
1 Masih kurangnya sumber air Manusia
yang diperiksa dan memenuhi  ALiran SPAL yang dibuang  Melakukan kegiatan penyuluhan  Melakukan kegiatan penyuluhan
syarat kesehatan di wilayah Sembarangan tentang PHBS (kolaborasi dengan tentang PHBS (kolaborasi dengan
kerja puskesmas selemadeg  Prilaku BABS Program Promkes) ke desa-desa Program Promkes) ke desa-desa
barta th. 2017  Petugas sanitarian belum terlatih  Mengajukan pelatihan petugas  Mengajukan pelatihan petugas
mengambil sempel air yang benar sanitarian khusunya mengenai IS SAB sanitarian khusunya mengenai IS
(sesuai SOP) SAB
 Masih ada yang membuang sampah
sembarangan
Methode  Mencari informasi dan melakukan
 SOP Pengambilan sempel air perlu di update SOP IS SAB  Mencari informasi dan melakukan
update update SOP IS SAB
Sarana  Mengusulkan pengadan sanitarian Kid
 Belum memiliki sanitarian Kid (Alat- (Alat-alat pemeriksaan)  Mengusulkan pengadan sanitarian
alat pemeriksaan)  Mengamprah Kaporit ke dinas Kid (Alat-alat pemeriksaan)
 Kaporit sering kosong kesehatan sebelum stok kaporit habis  Mengamprah Kaporit ke dinas
 Banyak SAB yang tidak memiliki kesehatan sebelum stok kaporit
sarana perlindungan  Mengusulkan pengadaan Sepatu anti habis
Lingkungan slip
 Lokasi pengambilan sempel air sulit  Mengusulkan pengadaan Sepatu
untuk dijangkau, krn medan yang  Advokasi kepihak desa agar anti slip
licin mengadakan perlindungan sumber
 Sumber air tercemar oleh kotoran mata air (SAB)  Advokasi kepihak desa agar
hewan mengadakan perlindungan sumber
mata air (SAB)
2 Masih banyak warga (193 KK) Manusia
yang belum memanfaatkan  Kurangnya kemauan warga untuk  Pemicuan Stop BABS  Pemicuan Stop BABS
jamban sehat di wilayah kerja memiliki jamban krn. Dianggap tidak
Puskesmas Selemaged Barat penting
tahun 2017  Faktor Kebiasaan lebih suka BAB di
kali/sungai
 Tenaga sanitarian belum  Penusulkan pelatihan Pemicuan untuk  Penusulkan pelatihan Pemicuan
berpengalaman dan kurang terlatih petugas PL untuk petugas PL
cara pemicuan
Methode
 Kurangnya informasi tentang  Penyuluhan tentang PHBS  Penyuluhan tentang PHBS
dampak dari BABS untuk kesehatan berkordinasi dengan Program berkordinasi dengan Program
 Belum adanya perarem desa yang Promkes Promkes
mengatur tentang BABS  Advokasi ke desa adat setempat agar  Advokasi ke desa adat setempat
Sarana membuat perarem tentang sangsi agar membuat perarem tentang
 Belum adanya jamban yang layak untuk warga yang BABS sangsi untuk warga yang BABS
dengan kesehatan  Melaksanakan kerja sama dengan  Melaksanakan kerja sama dengan
 Kurangnya media-media pemicuan pihak lintas sektor (DANRAMIL) dalam pihak lintas sektor (DANRAMIL)
yang dimiliki membantu warga membuat jamban dalam membantu warga membuat
Lingkungan bagi warga yang mebuuhkan jamban bagi warga yang mebuuhkan
 Tidak memiliki lahan untuk  Kordinasi dengan ihak dinas  Kordinasi dengan pihak dinas
membuat jamban kesehatan kab. Agar meminjamkan kesehatan kab. Agar meminjamkan
Dana cetakan SPITENG untuk warga cetakan SPITENG untuk warga
 Faktor Ekonomi
3 Belum dilaksanakan pemilahan Manusia
sampah pada 9 Desa di wilayah  Prilaku Buang sampah sembarangan  Penyuluhan tentang PHBS  Penyuluhan tentang PHBS
kerja Puskesmas Selemaed tampa memilih sampah terlebih berkordinasi dengan Program berkordinasi dengan Program
Barat Tahun 2017 dahulu Promkes (pemilahan sampah organic Promkes (pemilahan sampah
 Kurangnya pengetahuan dan dan anorganik) organic dan anorganik)
memanfaatkan sampah  Melakukan stimulasi pembuatan  Melakukan stimulasi pembuatan
 Merasa ribet kalo harus memilih kompos kompos
sampah sebelum dibuang  Melakukan sosialisasi tentang bank  Melakukan sosialisasi tentang bank
 Tidak tau cara mengolah sampah sampah sampah
dan mendaur ulang sampah
Methode
 Belum adanya pararem desa  Melakukan advokasi ke desa tentang  Melakukan advokasi ke desa tentang
tentang aturan yang mewajibkan pembuatan pararem desa tentang pembuatan pararem desa tentang
warga memilah sampah sebelum pembuangan sampah di likungan desa pembuangan sampah di likungan
dibuang desa
Sarana  Mengusulkan bantuan lewat CRS
 Tidak adanya angkutan yang dengan pengusaha disekitar wilayah  Mengusulkan bantuan lewat CRS
digunakan untuk membawa sampah kerja puskesmas selbar (Kolaborasi dengan pengusaha disekitar wilayah
 Kurangnya tempat-tempat dengaProgram promkes) kerja puskesmas selbar (Kolaborasi
penampungan sampah dengaProgram promkes)
Lingkungan
 Adanya tempat yang luas untuk
menumpuk sampah
 Lokasi pemukiman yang dekat
dengan sungai
Dana
 Menggap sampah adalah bencana
dan bukan peluang bisnis

4 Belum adanya desa STBM Manusia


dilingkungan wilayah kejanya  Kurangnya pengetahuan warga  Melaksanakan sosialisasi STBM dana  Melaksanakan sosialisasi STBM dana
puskesma selemadeg barat th. tentang STBM pembentukan komitmen dari pembentukan komitmen dari
2017  Belum mengetahui dampak masyarakat untuk melaksanakan masyarakat untuk melaksanakan
kesehatan yang ditimbulkan dari STBM STBM
tidak melaksanakan STBM  Membentuk tim verifikator STBM  Membentuk tim verifikator STBM
 Belum ada tim virifikasi STBM di tingkat desa tingkat desa
masing-masing desa  Melaksankan pelatihan verifikasi  Melaksankan pelatihan verifikasi
Methode tingkat desa tingkat desa
 Belum adanya pararem desa
tentang aturan melaksanakan STBM  Advokasi desa tentang perarem desa  Advokasi desa tentang perarem
didesa tentang pelaksanaan STBM desa dan desa tentang pelaksanaan STBM
Sarana memberikan masukan agar desa dan memberikan masukan agar
 Tidak semua desa mimiliki sarana menganggarkan dana desa untuk menganggarkan dana desa untuk
pendukung untuk STBM (CTPS, STBM STBM
SPAL)  Kampanye CTPS  Kampanye CTPS
Dana
 Masih rendahnya dana desa yang
diperuntukan mencapai desa STBM
5 Masih kurangnya pengawasan Manusi
sanitas dan yamg memenuhi  Petugas PL tidak bisa melaksanakan  Mengusulkan pelatihan Ispeksi TTU  Mengusulkan pelatihan Ispeksi TTU
syarat keshatan tempat-tempat IKL sesuai jadwal yang ada krn  Mengoptimalkan jadwal pelaksanaan  Mengoptimalkan jadwal
umum di wilayah kerja benturan Kegiatan puskesmas di IS TUU pelaksanaan IS TUU
puskesmas selemade barat dalam gedung
tahun 2017 Methode
 Tidak semua TTU memiliki  Berkordinasi dengan dinas kesehatan  Berkordinasi dengan dinas
Instrumen Inspeksi Sanitasi (IKL) apa bila ada perubahan IKL kesehatan apa bila ada perubahan
 Sasaran Belum semuanya terdata IKL
Sarana
 Belum tersedianya alat sanitarian  Mengamprahkan sanitarian kid
kid untuk memeriksa dan melakukan  Mengamprahkan sanitarian kid
inspeksi sanitasi TTU
Lingkungan
 Wilayah selbar yang luas,  Melakukan pendataan sasaran TTU  Melakukan pendataan sasaran TTU
membutuhkan waktu yang lama
untuk mencapai
 Jumlah TTU di selabr jumlahnya
banyak
VI. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Tringten)

Strength (S) Weakness (W)


Kekuatan Kelemahan
Internal 1. Program kesling memiliki 1. Puskesmas Selemadeg
dana BOK yang besar Barat PLnya dilaksanakan
2. Pemegang program oleh seorang perawat
dibantu oleh pelaksana 2. PL belum memiliki
kesling Sanitarian Kid
3. Jumlah desa 11 dengan luas
wilayah yang Luas 99,68
Faktor Eksternal km2

Opportunity(O)
Kesempatan 1. Melaksanakan Pemicuan 1. Pengusulan Tenaga
1. Selemadeg Barat masyarakat dan aparat Kesehatan Lingkungan yang
mendapatkan 4 Desa lokus dalam pelaksanaan STBM sesuai dengan
STBM yang mendapatkan dan Verifikasi ODF kopetensinya( minimal D3
dana BOK masing-masing 2. Melaksanakan kesehatan lingkungan)
desa 7,5 Jt pendampingan dan 2. Mengusulkan sanitarian Kit
2. Dukungan dari dana monitoring pelaksanaan 3. Kordinasi dengan tenaga
APBDES untuk pembuatan Desa STBM Promkes Agar dilaksanakan
jamban advokasi pemanfaatan
3. Komitmen beberapa desa dana Desa untuk kegiatan
yang ingin menjadi desa kesling
ODF di tahun 2018
Tringten (T)
Ancaman 1. Pengusulan Tenaga 1. Pengusulan Tenaga
1. Pemegang program kesling Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan yang
juga melaksanakan tugas yang sesuai dengan sesuai dengan
sebagai perawat kopetensinya( minimal D3 kopetensinya( minimal D3
(pelayanan dalam Gedung) kesehatan lingkungan) kesehatan lingkungan)
2. Pemegang program sedag 2. Manfaatkan Tenaga yang
dalam keadaan hamil sudah ada dan
sehingga membatasi meningkatkan kopetensi
kegiatanya di luar gedung dengan melaksanakan
3. Pelaksana kesling bertugas pelatihan
di pustu tidak diinduk dan
di ikut sertakan dalam Ship
jaga rawat inap

Mengetahui Lalanglinggah, 12 Januari 2018


Kepala Puskesmas Selemadeg Barata Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan

dr. Wayan Arya Putra Manuaba Ns. Ni Putu Sri Lasmini, S.Kep
NIP. 19721107 200501 1 008 NIP. 19841028 201503 2 003

Você também pode gostar