Você está na página 1de 3

A.

Analisa Data
Setelah dilakukan pengkajian, selanjutnya data dianalisis untuk dilakukan perumusan
diagnosis keperawatan. Analisis data dibuat dalam bentuk matriks sseperti table 2.1
berikut :

No Data Diagnose Keperawatan


1. Data Subjektif : Gangguan rasa nyaman, nyeri haid
a. Keluarga mengatakan An. L pada Bapak A khususnya Anak L
mengalami nyeri haid selama 1-2 berhubungan dengan ketidakmampuan
hari keluarga merawat anggota keluarga
b. Keluarga mengatakan tidak diobati yang mengalami nyeri haid.
apapun tetapi terkadang diberikan
ferminax 1 butir sehari bila terasa
nyeri.
c. An. L mengatakan kadang
mendapatkan haid 2 kali sebulan.
d. Keluarga mengatakan tidak tahu
penyebab, akibat, dan cara
perawatan nyeri haid.
Data Objektif
e. An. L tampak malas
f. Nyeri bila ditekan pada abdomen

B. Diagnosis keperawatan keluarga disusun berdassarkan jenis diagnosis seperti :


1. Diagnosis sehat / wellness
Digunakan bila keluarga mempunyai potensi untuk ditingkatkan, belum ada data
maladaptive. Perumusan diagnosiskeperawatan keluarga potensial, haya terdiri dari
kemampuan P (problem) saja atau P (problem) dan S (symptom) tanpa komponen
etiologi (E)
2. Diagnosis ancaman (resiko)
Digunaka bila belum mendapat pemaparan masalah kesehatan, namun sudah
ditemukan beberapa data maladaptive yang memungknkan timbulnya gangguan.
Perumusan masalah keperawatan keluarga resiko, yaitu problem (P), etiologi €, dan
symptom (S).
3. Dignosis nyata atau gangguan
Diagnosis gangguan diguankan bila sudah timbul gangguan / masalahkesahatan
dikeluarga, didukung dengan adanya beberapa data maladaptive. Perumusan masalah
terdiri dari problrm (P), etilogi (E), dan symptom (S)
Perumusan problem merupakan respon terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sedangkan etiologi mengacu kepada 5 tugaas keluarga yaitu :

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, meliputi :


a. Persepsi terhadap keparahan penyakit
b. Pengertian
c. Tanda gejala
d. Factor penyebab
e. Persepsi keluarga terhadap masalah
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan :
a. Sejauh mana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
b. Masalah dirasakan keluarga
c. Keluarga menyerah terhadap masalah yang dialami
d. Sikap negative terhadap masalah kesehatan
e. Kurang percaya terhadap masalah kesehatan
f. Infirmasi yang salah
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggita keluarga yang sakit, meliputi :
a. Bagaimana keluarga mengetaui keadaaan sakit.
b. Sifat dan perkembangan perawatn yang dibutuhkan
c. Sumber yang ada didalam keluarga
d. Sikap kwluarga terhadap yang sakit
4. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan, seperti :
a. Keuangan / manfaat pemeliharaan lingkungan
b. Pentingnya hygiene sanitasi
c. Upaya pencegahan penyakit
5. Ketidakmmpuan keluarga menggunakan fasilitas keluarga, meliputi :
a. Keberadaan fasilitas kesehatan
b. Keuntungan yang didapat
c. Kepercayaan keluarga terhadap kesehatan yang didapat
d. Pengalaman keluarga yang kurang baik
e. Pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga

Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keperawatan keluarga, selanjutnya masalah
kesehatan keluarga yang ada, perlu diprioritaskan bersama keluarga dengan memperhatikan
sumber daya dan sumber data yang dimiliki keluarga. Prioritas msalah asuhan keperawatan
keluarga seperti table 2.2
KRITERIA BOBOT SKOR
Sifat masalah 1 Actual : 3
Resiko :2
Potensial : 1
Kemungkina masalah untuk dipecahkan 2 Mudah ; 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk dicegah 1 Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Meninjolnnya msalah 1 Segera diatasi : 2
Tidak segera diatasi : 1
Tidak dirasakan adanya masalah : 0

Você também pode gostar