Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
JURUSAN KIMIA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Kebutuhan energi semakin bertambah dari tahun ke tahun. Sementara
sumber yang ada masih berbanding terbalik dengan kebutuhan. Walaupum energi
radiasi matahari masih sangat berlimpah, tetapi pemanfaatannya masih belum
maksimal. Secara ekonomis peralatan yang diperlukan untuk mengkonversi energi
surya masih relative mahal dibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber
pada minyak dan gas bumi serta batubara.
Salah satu energi yang dikembangkan adalah energi yang dihasilkan dari
reaksi nuklir yaitu berupa reactor nuklir. Ada 2 jenis reactor nuklir yaitu reaktor
fusi dan reaktor fisi. Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi
alternatif masa depan yang menggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah,
efisien, bersih dari polusi, tidak menimbulkan bahaya kebocoran dan tidak
menyebabkan sampah radioaktif seperti pada reaktor fisi nuklir. Sejauh ini reaktor
fusi nuklir masih belum dioperasikan secara komersial. Reaktor reaktor ini
menggunakan reaksi nuklir yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi inti. Reaksi fusi inti
(Nuclear Fussion) adalah reaksi penggabungan inti kecil menjadi inti yang lebih
besar. Reaksi fusi membutuhkan suhu yang sangat tinggi untuk bereaksi.
III. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa itu reaksi fusi
b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan reaksi fusi
BAB II
ISI
Reaksi fusi pertama kali diwujudkan di Uni Soviet pada tahun 1950.
Reaksi fusi ini dinamai reaktor tokamak singkatan dari Toroidal’naya
kamera s magnitymi katushkami yang artinya lebih kurang ruang toroidal
dengan koil magnetik. Reaktor fusi tokamak ditemukan oleh ilmuwan
soviet, Igor Yevgenyevich tamm dan Andrei Sakharov. Penemuan mereka
didasari oleh ide dari Oleg Lavrentyev. Baru pada tahun 1968 reaktor ini
dinyatakan berhasil mendemonstrasikan terjadinya reaksi fusi didalamnya.
Fusi nuklir :
Fisi nuklir :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan 2 atau lebih inti atom menjadi
atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.
Reaksi fusi terjadi dimana dua inti atom atau lebih saling bergabung membentuk
inti yang lebih berat.Reaksi fusi menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang
besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat
keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendala
kendala dibidang keilmuwan, teknik dan ekonomi yang menghambatpenggunaaan
energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi bidang penelitian aktif
dengan skala besar.
Dibandingkan dengan reaktor fisi, reaktor fusi tidak akan mengalami lepas
kendali, dan sedikit menghasilkan produkradioaktif, sehingga memiliki tingkat
keselamatan yang tinggi. Reaktor fusi merupakan pembangkit energi yang ideal
yang akan dapat memasok kebutuhan energi bagi umat manusia dimassa
mendatang dalam jangka waktu yang lama dan ramah lingkungan. Berbagai
skenario daur siklus bahan bakar reaktor fusi dapat dikembangkan, tetapi
pengembangan ini masih belum dilakukan karena para ilmuwan masih mengalami
kendala teknis dalam mewujudkan reaktor fusi kontinu yang memadai untuk
memasok kebutuhan energi sehari hari.