Você está na página 1de 6

MAKALAH REAKSI FUSI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

1. Amelia Kudadiri (4183510006)


2. Fitria Febrianti (4183510011)
3. Putri Anggita Widodo (4181210002)
4. Tia Aulia (4183210008)

KELAS: KIMIA NONDIK-A’18

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
BAB 1

PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN
Kebutuhan energi semakin bertambah dari tahun ke tahun. Sementara
sumber yang ada masih berbanding terbalik dengan kebutuhan. Walaupum energi
radiasi matahari masih sangat berlimpah, tetapi pemanfaatannya masih belum
maksimal. Secara ekonomis peralatan yang diperlukan untuk mengkonversi energi
surya masih relative mahal dibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber
pada minyak dan gas bumi serta batubara.
Salah satu energi yang dikembangkan adalah energi yang dihasilkan dari
reaksi nuklir yaitu berupa reactor nuklir. Ada 2 jenis reactor nuklir yaitu reaktor
fusi dan reaktor fisi. Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi
alternatif masa depan yang menggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah,
efisien, bersih dari polusi, tidak menimbulkan bahaya kebocoran dan tidak
menyebabkan sampah radioaktif seperti pada reaktor fisi nuklir. Sejauh ini reaktor
fusi nuklir masih belum dioperasikan secara komersial. Reaktor reaktor ini
menggunakan reaksi nuklir yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi inti. Reaksi fusi inti
(Nuclear Fussion) adalah reaksi penggabungan inti kecil menjadi inti yang lebih
besar. Reaksi fusi membutuhkan suhu yang sangat tinggi untuk bereaksi.

II. RUMUSAN MASALAH


a. Apa pengertian reaksi fusi?
b. Apa kelebihan dan kekurangan reaksi fusi?

III. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa itu reaksi fusi
b. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan reaksi fusi
BAB II

ISI

A. Sejarah Reaksi Fusi

Reaksi fusi pertama kali diwujudkan di Uni Soviet pada tahun 1950.
Reaksi fusi ini dinamai reaktor tokamak singkatan dari Toroidal’naya
kamera s magnitymi katushkami yang artinya lebih kurang ruang toroidal
dengan koil magnetik. Reaktor fusi tokamak ditemukan oleh ilmuwan
soviet, Igor Yevgenyevich tamm dan Andrei Sakharov. Penemuan mereka
didasari oleh ide dari Oleg Lavrentyev. Baru pada tahun 1968 reaktor ini
dinyatakan berhasil mendemonstrasikan terjadinya reaksi fusi didalamnya.

Reaktor Tokamik bekerja berdasarkan reaksi fusi antara Deuterium


dan Titrium (reaksi D-T) yang menghasilkan helium, neutron dan energi.
Temperatur reaksin fusi dapat mencapai 100 juta derajat celcius. Karena
tingginya temperature reaksi fusi, maka saat ini belum ada materialbyang
bisa dijadikan bejanauntung menampung reaksi fusi. Secara lengkap, reaksi
nuklir yang ada didalam reaktor Tokamak adalah sebagai berikut :
6
¹ₒ𝑛+ ₃ 𝐿𝑖 → ₂⁴𝐻𝑒(2,05 𝑀𝑒𝑉) + ᵌ₁𝐻( 2,75 MeV)

₁²H+ᵌ₁He -> ⁴₂He (3,5 MeV) + ¹ₒn (14,1 MeV)

Reaksi nuklir pertama menunjukkan bahwa titrium (ᵌ₁H) dibuat dari


lithium(⁶₃Li) yang dibombardir dengan neutron (¹ₒn) selanjutnya titrium
(ᵌ₁H) yang diperoleh direaksikan dengan deuterium (²₁H) untuk berfusi
menjadi helium (⁴₂ He) dan menghasilkan neutron dengan energi kinetic
neutron 14,1 MeV

B. Pengertian Reaksi Fusi

Reaksi fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses dimana


dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan
melepaskan energinya.

Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses


dimana dua nuklei atau partikel bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang
berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan
lebih dari 2 partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat
jarang. Bila partikel partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa
berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses inilah disebut
tabrakan dan bukan sebuah reaksi.
 Rata-rata Kandungan Energi Nuklir
Berikut adalah jumlah energi nuklir yang bisa dihasilkan per kg
materi :

Fusi nuklir :

 Deutrium + Deutrium : 82,2 Kt/kg = 82200 ton/kg


 Titrium + Deutrium : 80,4 Kt/kg = 80400 ton TNT/Kg
 Lithium + Deutrium : 64,0 Kt/kg = 17300 ton TNT/Kg

Fisi nuklir :

 Uranium – 233: 17,8 Kt/Kg = 17800 ton TNT/Kg


 Uranium – 235:17,6 Kt/Kg = 17600 ton TNT/Kg
 Plutonium – 239:17,3 Kt/Kg =17300 TNT/Kg

C. Contoh dan Aplikasinya


 Reaksi nuklir pada bintang (matahari)
Persamaan reaksi ada 3 tahap yaitu :

Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali, kedua positron


salingmenghilang dengan sebuah elektron dan menghasilkan radiasi
elektromagnet. Reaksi diatas dapat ditulis :

 Reaksi nuklir pada bom hidrogen

Persamaan reaksi fusi untuk bom hidrogen dapat ditulis :


Reaksi bahan bakar bom hidrogen (reaksi fusi) hanya bisa terjadi
pada suhu yang amat tinggi. Untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan,
sebuah bom fisi diledakkan terlebih dahulu yang kemudian memicu reaksi
fusi berantai.

D. Kelebihan dan Kekurangan reaksi Fusi


Reaksi fusi hanya bisa dimanfaatkan sebagai bom hidrogen yang
memiliki daya rusak yang lebih besar dari reaksi fisi. Untuk kedepannya
ilmuwan memimpikan menggunakan reaksi fusi untuk pembangkit tenaga
listrik. Dimana reaksi ini lebih menguntungkan karena sumbernya yang
melimpah dan bersih tanpa radioaktif.
Fusi nuklir menawarkan beberpa keuntungan dibandingkan dengan
reaksi fisi dalam hal konversi energi nuklirnya. Salah satu keuntungan
dibandingkan dengan fisi adalah bahwa isotop yang diketahui adalah jauh
lebih banyak. Kenyataannya, terdapat persediaan bahan bakar yang pada
dasarnya tak terbatas. Isotop bahan bakar yang umum dipakai untuk reaksi
fusi ialah deutrium, hidrogen H-2 , dan isotop ini terdapat di alam sekitar
satu diantara 6700 bagian hidrogen biasa. Dengan memperhatikan jumlah
air yang tersedia di dunia, berarti bahwa persediaan bahan bakr sangatlah
banyak.
Masalah utama yang berkaitan dengan pengembangan reaktor fusi
timbul dari kenyataan bahwa partikel-partikel yang bereaksi keduanya
adalah inti yang bermuatan positif. Ini berarti bahwa partikel reaksi tersebut
harus mempunyai energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya toalk
menolak coloumb. Untuk mendapatkan energi kinetikyang maksimum itu,
kedua partikel harus mempunyai massa partikel yang sama serta
mempunyai angka perbandingan massa-muatan (mass-to-change-ratio) yang
tinggi.
Kekurangan reaksi fusi sebagai sumber energi adalah dibutuhkan
yang sngat tinggi, dana yang besar dan pengetahuan yang sangat tinggi
untuk mengolah sumber energi darireaksi fusi, sedangkan kelebihan dari
reaksi fusi adalah energi yang dihasilkan lebih besar dan bahan bakar untuk
reaktor fusi yaitu deuterium sangat berlimpah tersedia dalam air laut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan 2 atau lebih inti atom menjadi
atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.
Reaksi fusi terjadi dimana dua inti atom atau lebih saling bergabung membentuk
inti yang lebih berat.Reaksi fusi menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang
besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat
keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendala
kendala dibidang keilmuwan, teknik dan ekonomi yang menghambatpenggunaaan
energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi bidang penelitian aktif
dengan skala besar.
Dibandingkan dengan reaktor fisi, reaktor fusi tidak akan mengalami lepas
kendali, dan sedikit menghasilkan produkradioaktif, sehingga memiliki tingkat
keselamatan yang tinggi. Reaktor fusi merupakan pembangkit energi yang ideal
yang akan dapat memasok kebutuhan energi bagi umat manusia dimassa
mendatang dalam jangka waktu yang lama dan ramah lingkungan. Berbagai
skenario daur siklus bahan bakar reaktor fusi dapat dikembangkan, tetapi
pengembangan ini masih belum dilakukan karena para ilmuwan masih mengalami
kendala teknis dalam mewujudkan reaktor fusi kontinu yang memadai untuk
memasok kebutuhan energi sehari hari.

Você também pode gostar