Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Bangas) 96-105
Abstrak : Menurut Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara (Selanjutnya disingkat UU No. 5 Tahun 2014), Pegawai Negeri Sipil (yang
selanjutnya disingkat PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. PNS yang diangkat memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
Sebagai salah satu upaya dalam mencapai akselerasi demi mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat yang lebih baik, perlu dilakukan sebuah penyegaran bagi institusi dan aparatur
pemerintah dengan cara melakukan suatu hal yang dikenal dengan istilah mutasi atau
perpindahan kedudukan dan fungsi antar PNS yang satu dengan PNS lainnya. Mutasi
mengandung makna proses dan penetapan pemindahan seorang PNS dari tempat yang satu
ke tempat lainnya atau dari posisi satu ke posisi lainnya melalui sebuah Surat Keputusan
(SK) dari atasan langsung atau dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Mutasi yang ideal adalah menggunakan merit system karena dilakukan dengan menilai
kinerja dari PNS yang akan di mutasi. Mutasi mengandung 3 (tiga) makna yakni perpindahan
dari posisi yang setara, atau ke posisi yang lebih tinggi (promosi) maupun ke posisi yang
lebih rendah (demosi). Mutasi berhubungan erat dengan kinerja seorang PNS sehingga
berdampak pada reward (penghargaan) atau punishment (sanksi).
ISSN : 2085-4757 96
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 2, September 2018 Pelaksanaan Merit...(Karlinae D. Bangas) 96-105
yang tidak bisa dihindari oleh seluruh hukuman yang dapat ditandai dengan
aparatur negara mulai dari tingkat pusat bentuk penurunan pangkat atau dengan
hingga daerah. Pada dasarnya mutasi pangkat tetap tetapi sebagian tunjangan
pegawai merupakan bagian yang tidak tidak diberikan. Hal ini dilakukan
terpisahkan dari profesi PNS. Lahan basah pimpinan kalau seseorang yang walaupun
dan lahan kering menjadi istilah yang sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan
menggambarkan adanya perbedaan beban personal namun tetap saja bekerja dengan
dan peluang kerja dan besaran insentif kinerja jauh di bawah standar organisasi
yang diperoleh antara instansi yang satu dan berkelakuan tidak baik atau melakukan
dengan instansi yang lainnya. Pendapat perbuatan yang tercela bahkan melanggar
itulah yang menimbulkan tafsiran yang peraturan perundang-undangan yang
beragam serta anggapan dari masyarakat berlaku misalnya melanggar Peraturan
baik yang positif maupun yang negatif Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang
mengenai istilah dari mutasi. Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Pegawai Negeri Sipil merupakan Permasalahan kemudian timbul ketika
unsur aparatur negara atau abdi sebuah mutasi itu dilakukan kepada
masyarakat, hal ini merupakan salah satu seseorang yang berstatus PNS itu
pelaksana dari kebijaksanaan pemerintah merupakan sebuah reward (penghargaan)
dalam rangka meningkatkan kehidupan atau punishment (sanksi)? Berdasarkan
bangsa dan negara menuju masyarakat latar belakang tersebut permasalahan yang
yang adil dan makmur. Pegawai Negeri diangkat dalam artikel ini yaitu apakah
Sipil sebagai alat pemerintah (aparatur faktor penghambat dalam pelaksanaan
pemerintah) memiliki keberadaan yang mutasi Pegawai Negeri Sipil?
sentral dalam membawa komponen
kebijaksanaan-kebijaksanaan atau
peraturan-peraturan pemerintah guna PEMBAHASAN
terealisasinya tujuan nasional.1
Mutasi dapat dimaknai dalam 2 (dua) Manajemen Sumber Daya Manusia
hal yang umum terjadi di kalangan Menurut Malayu S.P. Hasibuan,
aparatur negara yakni ruang lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
mutasi secara vertikal berupa promosi dan (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur
demosi. Promosi adalah bentuk apresiasi hubungan dan peranan tenaga kerja atau
ketika seseorang memiliki kinerja diatas pegawai agar efektif dan efisien membantu
standar organisasi dan berperilaku sangat terwujudnya tujuan perusahaan, organisasi,
baik serta diwujudkan dalam bentuk karyawan atau pegawai dan masyarakat. 2
kenaikan karir, fasilitas, kehormatan dan Dalam tatanan lembaga pemerintah
yang sejenisnya. Sehingga mereka yang manajemen SDM atau manajemen
mendapat promosi akan memperoleh kepegawaian dilakukan melalui
tugas, wewenang dan tanggung jawab yang Affirmative Action yang merupakan fungsi
lebih besar. Sedangkan yang dimaksud perantara yang berpengaruh terhadap cara
dengan demosi adalah tindakan sanksi atau suatu lembaga pemerintah melakukan 4
1 2
Sri Hartini dkk, 2008. Hukum Malayu S.P.Hasibuan, 2016. Manjemen
Kepegawaian di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, SumberDaya Manusia, PT.Bumi Aksara, Jakarta,
hlm. 3. hlm. 10
ISSN : 2085-4757 97
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 2, September 2018 Pelaksanaan Merit...(Karlinae D. Bangas) 96-105
ISSN : 2085-4757 98
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 2, September 2018 Pelaksanaan Merit...(Karlinae D. Bangas) 96-105
ISSN : 2085-4757 99
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 2, September 2018 Pelaksanaan Merit...(Karlinae D. Bangas) 96-105