Você está na página 1de 20

AGAMA KRISTEN, SEJARAH DAN PAKAR AGAMANYA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UTS


Mata Kuliah Perbandingan Agama
Dosen Pengampu: Imamul Huda, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Harnia Eka Prasanti (111-14-253)


Rif’a Muafia (111-14-271)
Vega Febriani Sawitri (111-14-280)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah menciptakan manusia dengan beraneka ragam bentuk, suku, ras maupun
agama yang berbeda. Namun, dibalik perbedaan itu sekiranya dibutuhkan rasa saling
menghormati dan saling menghargai. Saling menghargai merupakan kunci utama untuk
menciptakan lingkungan yang aman, tentram dan damai. Diantara perbedaan yang
sering menimbulkan konflik adalah masalah perbedaan agama.
Agama merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupannya agar
lebih terarah, teratur dan tidak menjadikan hidupnya berantakan. Selain itu agama
memiliki peran dalam hubungan sosial seperti menjalin hubungan sesama umat
manusia dengan berpedoman norma agama.
Dalam menyikapi hal-hal seperti inilah kita perlu mendalami dan mempelajari
tentang perbandingan agama supaya kita dapat mengetahui perbedaan atau persamaan
yang diyakini oleh selain agama Islam, sehingga nantinya dapat diharapkan menjadi
penengah dari segala macam konflik yang mengatasnamakan agama. Bahkan mungkin
bisa mengajak kearah kebenaran.
Oleh karena itu, merupakan suatu kesadaran bagi kita agar tercipta kerukunan
antar umat beragama. Karena setiap manusia berhak memilih agama dan menjalankan
kewajibannya sebagai pemeluk agamanya. Dalam makalah ini kami akan membahas
tentang agama Kristen.
Agama Kristen adalah agama terbesar kedua setelah agama Islam. Agama ini di
bawa oleh Yesus (Nabi Isa as). Dalam ajarannya, Yesus memperkenalkan keEsaan
Tuhan, bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan anak, Tuhan bapak, apalagi roh kudus.
Namun dalam perkembangannya, agama ini mengalami perpecahan yang kemudian
melahirkan beberapa sekte-sekte dalam Kristen. Salah satu diantaranya yaitu Protestan.
Dan juga banyak mengalami perubahan dikarenakan kepentingan pengikut-
pengikutnya yang jahil.Kejahilan, keberanian dan kebebasan pengikutnya inilah yang
melahirkan ajaran-ajaran baru dalam agama Kristen. Bukan hanya aliran-aliran yang
baru, namun masalah kitab suci merekapun ternyata tidak asli lagi, mereka menyusun
kitab berdasarkan kepentingan tertentu.Kitab suci yang mereka susun adalah
berdasarkan dokumen yang hilang.
Beginilah singkat tentang agama Kristen, lebih lengkapnya dalam makalah ini
kami akan membahas sejarah serta pakar agamanya dan sebagainya seputar agama
Kristen dalam perspektif agama Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah agama Kristen?
2. Bagaimana masa pertumbuhan dan perkembangan agama Kristen?
3. Bagaimana pembawa, kitab suci, ajaran dan sakramen agama Kristen?
4. Bagaimana agama Kristen dalam perspektif agama Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah agama Kristen.
2. Untuk mengetahui dan memahami masa pertumbuhan dan perkembangan agama
Kristen.
3. Untuk mengetahui dan memahami pembawa, kitab suci, ajaran dan sakramen
agama Kristen.
4. Untuk mengetahui dan memahami agama Kristen dalam perspektif agama Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Agama Kristen
Kristen berasal dari kata “Christos” dalam bahasa Yunani, lalu berubah
menjadi “Christus” dalam bahasa Latin. Christos ini terjemahan dari bahasa Ibrani
“Masiah”, yang kemudian lebih dikenal oleh kalangan Kristen dengan sebutan
Mesiah. Sedangkan Al-Qur’an menyebutnya “Al-Masih” artinya yang diurapi atau
yang yang diminyaki dengan minyak wangi dalam suatu upacara keagamaan. Al-
Qur’an menyebut agama Kristen dengan nama Nasrani yang berasal dari kata
“Nashirah” (Nazaret), tempat kelahiran Nabi Isa. Juga sering disebut dengan
agama “Masehi” yang diambil dari kata “Al-Masih”.
Nama Kristen ini baru timbul beberapa tahun lamanya sepeninggal Nabi Isa,
yaitu ketika agama ini disiarkan keluar dari negeri Yahudi (Israel) dengan
mempergunakan bahasa Yunani sebagai bahasa pokok agama. Mula-mula kata-kata
Kristen ini hanya dikenal orang di Antiokia, jauh di sebelah utara Yudea. Kemudian
istilah Kristen terkenal diseluruh dunia, yang dasar penyiarannya berdasarkan
tulisan-tulisan dari bahasa Yunani.1
Sedangkan istilah Masehi dikenal di daerah yang penyiarannya berdasarkan
tulisan bahasa Arab dan daerah-daerah yang dipengaruhinya. Adapun istilah
Nasrani terkenal di daerah Timur atau menjadi istilah yang diberikan oleh umat
Islam kepada agama tersebut.
Semua istilah ini sudah meliputi bagian golongan atau sekte-sekte dalam agama
itu. Misalnya, gereja tradisional mencakup agama Katolik, Ortodok Yunani dan
Ortodok Mesir. Sedangkan gereja Reformasi atau Protestan yang pecah menjadi
puluhan sekte seperti Pantekosta, Adven, Bala Keselamatan, Injil Sepenuh, Bethel
Hari Ketujuh, Yehova dan lain sebagainya.2
Pada awal mulanya, orang-orang Protestan adalah pengikut gereja Roma
Katholik, kemudian memisahkan diri dan mendirikan gereja sendiri, yang disebut
gereja Protestan atau gereja Kristen Protestan. Pengakuan terhadap gereja Protestan
sebagai gereja baru di samping gereja Roma diakui pada perdamaian agama di
Augusburg Jerman pada tahun 1555 Masehi.

1
Imam Muchlas Masyhud, Al-Qur’an Berbicara Kristen, (Jakarta: Pustaka Da’i, 1999), hlm. 41.
2
Ibid., hlm. 42.
Gereja Protestan disebut juga gereja Reformasi. Nama Reformasi ada
hubungannya denga cita-cita yang terkandung dalam cita-cita gereja ini, yakni ingin
mengadakan pembaharuan terhadap agama Kristen supaya kembali kepada ajaran
asli Al-Kitab dan ajaran Yesus Kristus. Karena di pandang banyaknya
penyelewengan dalam gereja Roma Katholik. Reformasi ini dipimpin oleh tokoh
Teologi yang bernama Martin Luther, Calvin dan Zwingli.3
B. Masa Pertumbuhan Dan Perkembangan Agama Kristen
a. Masa Pertumbuhan Agama Kristen
Sama halnya dengan agama Yahudi, agama Kristen pun dilahirkan
ditengah-tengah bangsa Yahudi. Demikian pula, kedua Nabi pembawa agama
itu adalah orang Yahudi. Sebab itu, kedua agama tersebut mempunyai hubungan
yang sangat erat.
Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh
utama agama ini. Yesus lahir pada tanggal 25 desember di kota Betlehem yang
terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan raja Herodes.
Yesus lahir dari rahim seorang wanita perawan yang bernama Maria, yang
dikandung oleh Roh Kudus. Sejak usia 30 tahun, selama 3 tahun Yesus
berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama 12 rasulnya.
Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang Farisi, yang
kemudian berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus wafat di salib pada usia
33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang ke 3 setelah kematiannya.
Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia sekitar 40 hari lamanya
sebelum kemudian naik ke surga.
Tentang masa mudanya Yesus tidak banyak diketahui. Hanya ada
riwayat yang menceritakan bahwa ketika berusia 12 tahun Yesus ikut orang
tuanya ke Yerussalem untuk merayakan hari Paskah. Di sanalah dia bertukar
fikiran dengan ahli Taurat.
Proses timbulnya agama Kristen dengan kepercayaan ketuhanan Yesus
berawal ketika ada seorang pelacur yang bernama Magdalena menengok
kuburan Yesus yang ternyata telah kosong. Dari situlah dia mengakui bahwa
Yesus sebenarnya bukanlah manusia biasa. Dia adalah Tuhan yang menjelma

3
Jirhanuddin, Perbandingan Agama (Pengantar Studi Memahami Agama-Agama), (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), hlm. 118.
dalam wujud manusia. Dan sejak itu apa yang diperbuat Yesus dianggap sebagai
firman Tuhan.4
b. Masa Perkembangan Agama Kristen
Setelah naiknya Yesus Kristus ke surga (meninggal), rasul-rasul mulai
menyebarkan ajaran Yesus ke mana-mana. Dan sebagai hasilnya, jemaat
pertama Kristen sejumlah sekitar 3000 orang, dibaptis. Namun, pada masa-masa
awal berdirinya, agama Kristen cenderung dianggap sebagai ancaman hingga
terus-menerus dikejar dan dianiaya oleh pemerintah Romawi saat itu.
Banyak bapa gereja yang menjadi korban kekejaman kekaisaran
Romawi dengan menjadi Martir, yaitu rela disiksa maupun dihukum mati demi
mempertahankan imannya, salah satu contohnya adalah Ignatius dari Antiokia
yang dihukum mati dengan dijadikan makanan singa.
Saat itu, kepercayaan yang berkembang di Romawi adalah Paganisme,
di mana terdapat konsep ‘balas jasa langsung’. Namun dengan gencarnya para
rasul menyebarkan ajaran Kristen, perlahan agama ini mulai berkembang
jumlahnya. Sehingga pemerintah Romawi semakin terancam oleh keberadaan
agama Kristen. Romawi pun berusaha menekan dan bahkan melarang agama
Kristen, karena umat Kristen saat itu tidak mau menyembah Kaisar, dan hal ini
menyulitkan kekuasaan Romawi.
Selain itu, Paganisme dan ramalan-ramalan yang sejak zaman Republik
sudah dipakai sebagai alat-alat propaganda dan pembenaran segala tingkah laku
penguasa atau alasan kegagalan penguasa, sudah tidak efektif lagi dengan
keberadaan agama Kristen. Maka di masa-masa ini, banyak umat Kristen yang
dibunuh sebagai usaha pemerintah Romawi untuk menumpas agama Kristen.
Penyebar utama agama Kristen pada masa itu adalah Rasul Paulus, yang paling
gencar menyebarkan ajaran Kristen ke berbagai pelosok dunia.
Pada masa inilah, datang masa-masa kegelapan (192-284), mulai dari
Kaisar Commodus hingga Kaisar Diocletian. Pada masa inilah orang-orang
masa itu kehilangan kepercayaan terhadap konsep balas jasa langsung yang
dianut di Paganisme, sehingga agama Kristen pun semakin diminati. Hingga
akhirnya pada tahun 313, Kaisar Konstantinus melegalkan agama Kristen dan
bahkan minta untuk dipermandikan dan 80 tahun setelahnya, Kaisar Theodosius

4
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan, diunduh tgl 19 Apil 2017 jam 21:53.
melarang segala bentuk paganisme dan menetapkan agama Kristen sebagai
agama negara.
Dalam perkembangannya, kepemimipinan Kristen diteruskan
berdasarkan penunjukkan Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal
kepemimpinan dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh uskup Roma.
Pengakuan iman mereka menyebutkan kepercayaan akan Allah Tritunggal
yang Maha kudus, yakni Bapa, Anak (Yesus Kristus), Roh kudus dan gereja
yang satu.
Setelah itu, gereja Kristen mengalami dua kali perpecahan yang besar:
yang pertama, terjadi pada tahun 1054 antara gereja Barat yang berpusat di
Roma (gereja Katolik Roma) dengan Gereja Timur (gereja Ortodoks Timur)
yang berpusat di Konstantinopel (sekarang Turki). Yang kedua, terjadi antara
gereja Katolik dengan gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin Luther
memprotes ajaran gereja yang dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran.
Selain itu ada pula berbagai gerakan baru seperti Bala Keselamatan,
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Mormon, Saksi-Saksi Yehuwa, serta
berbagai aliran yang muncul pada akhir abad ke-19 maupun abad ke-20.5
C. Pembawa, Kitab Suci, Ajaran Dan Sakramen Agama Kristen
a. Pembawa Agama Kristen
Rasul yang membawanya ialah Nabi Isa as dan nasab Nabi Isa as
menurut injil atau perjanjian baru, adalah anak Maria (Maryam) dari suku Yuda
dan berasal dari keturunan Nabi Dawud. Orang tuanya bernama Yusuf, tukang
kayu yang tinggal di Nazaret, ibunya bernama Maria (Maryam).6
Kehamilan Maria bukan karena hubungan kelamin dengan Yusuf, tetapi
karena Roh Kudus dari Allah, pada saat itu Yusuf baru berada pada tahap
bertunangan. Yusuf menaruh curiga pada Maria, namun datanglah Malaikat
mengabarkan bahwa Maria bukan hamil karena perbuatan seseorang, tapi
karena dikehendaki Tuhan.
Ketika ia berumur 30 tahun ia dibaptis oleh Yahya. Maka sejak itu ia
menjalankan misi sucinya mengkhotbahkan ajaran-ajaran kepada bangsa Israel.
Setelah 7 tahun menjalankan kerasulannya, ia ditangkap oleh Gubernur Romawi

5
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan, diunduh tgl 19 Apil 2017 jam 21:53.
6
AH. Choiron, Perbandingan Agama (Kajian Agama-agama dalam Perspektif Komparatif) ,(Kudus:
Nora Media Enterprise, 2009), hlm. 118.
di Palestina, ia difitnah melawan Kaisar Romawi. Setelah ditangkap, lalu
dipenjarakan dan kemudian dijatuhi hukuman mati diatas tiang salib.7 Jadi
menurut kepercayaan Kristen, Yesus benar-benar mati disalib dan
penderitaannya itu tidak lain adalah karena demi untuk menebus dosa-dosa
manusia.
b. Kitab Suci Agama Kristen
Kitab suci bagi orang Kristen adalah Bibel, yang terdiri dari Taurat dan
Injil secara bersama-sama. Taurat dinamakan Perjanjian Lama dan Injil
dinamakan Perjanjian Baru.8
Perjanjian lama ialah kitab-kitab yang ditulis sebelum Isa Al-Masih,
terdiri dari 39 kitab. Sedangkan perjanjian baru ialah kitab-kitab yang ditulis
sesudah Isa al-Masih, yaitu terdiri dari 27 kitab, yang dapat dibagi dalam tiga
macam, yaitu: 5 buah buku-buku kisah, 21 surat-surat kiriman dan buku
wahyu.9
Katholik membagi perjanjian lama menjadi 46 risalah sedangkan
Protestan membagi Perjanjian lama menjadi 39 risalah saja.10 Perjanjian Baru
terdiri atas 27 risalah yang dapat dibagi dua bagian yaitu:
1. Bagian sejarah
Bagian ini terdiri atas Injil yang empat: Injil Matius, Injil Markus, Injil
Lukas, Injil Yahya. Juga terdiri atas risalah kisah rasul-rasul yang ditulis
oleh Lukas. Injil-injil mengandung kisah riwayat hidup Isa dan sejarahnya,
nasihat-nasihatnya, dan mukjizatnya. Risalah kisah rasul-rasul
mengandung kisah hidup guru-guru agama Kristen terutama sekali
Paulus.11
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi bernama Saul turunan suku
Benyamin. Sejak kecil dia telah mengalami pendidikan Taurat yang
dianutnya secara fanatik dan juga pendidikan ala Romawi serta pendidikan
dan pengajaran filsafat Yunani. Dia sendiri temasuk penganut faham aliran
Farisi yaitu golongan yang sangat anti terhadap ajaran Nabi Isa. Ketika Nabi

7
Ibid., hlm. 107.
8
Ahmad Shalaby, Muqaranatul Adyan; Al-Masehiyah, Penerjemah: J. S. Badudu. Perbandingan Agama
(Agama Kristen), (Bandung: Al-Alma’arif, Tt.), hlm. 137.
9
AH. Choiron, Op.Cit., hlm. 119.
10
Sukardji Dkk, Perbandingan Agama Jilid II, (Jakarta: Azam, 1974), hlm. 142.
11
Ahmad Shalaby, Op.Cit., hlm. 137.
Isa menyiarkan ajarannya, Paulus sendiri termasik penentang yang paling
keras dan kejam.
Saul adalah seorang Yahudi, dilahirkan di kota Tarsus, di negeri Cililia.
Namanya di dunia Yahudi bukanlah Paulus, melainkan Saulus, yang artinya
ialah “Yang dipohonkan dari Tuhan”.12
2. Bagian pengajaran
Bagian ini terdiri atas risalah-risalah yang lain dan berjumlah 21 buah.
Risalah-risalah ini terbagi menurut penulisnya sebagai berikut: 14 risalah
ditulis oleh Paulus, 3 risalah ditulis oleh Yahya, 2 risalah ditulis oleh Petrus,
1 risalah ditulis oleh Yakub, 1 risalah ditulis oleh Yahuda.13
Gereja Kristen hanya mengakui kebenaran dan kesucian Injil yang 4
saja; yaitu Injil Matius, Injil markus, Injil Lukas dan Injil Yahya.
1. Injil Matius
Pengarang Injil ini adalah Santo Matius. Sebelum memeluk agama
Kristen ia bernama Lewi Bin Alpius Al-Israily, sedang pekerjaan sehari-
harinya memungut pajak di Kapernaun.14
Injil Matius terdiri dari 28 fasal dan pokok-pokok isinya menguraikan
tentang silsilah Yesus Kristius sejak Abraham (Nabi Ibrahim), cerita
tentang kelahiran Yesus dan riwayat hidupnya, cerita tentang kebencian raja
Herodes kepada Nabi Yahya, Cerita tentang tanda-tanda akan datangnya
hari Kiamat dan cerita tentang kebangkitan Yesus dari sebuah gua setelah
terjadinya peristiwa salib.15
2. Injil Markus
Nama pengarang Injil ini adalah Markus Bin Maryam (Yahya Markus).
Injil Markus terdiri dari 16 fasal dan pokok-pokok isinya yaitu riwayat
pekerjaan Nabi Yahya pembaptis, riwayat Isa Al-Masih dan cerita tentang
tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat.16
Kitab ini ditulis di Roma sekitar 40 tahun sepeninggalan Isa, yaitu
setelah meninggalnya petrus pada tahun 65 M. Tentang siapa penulis Injil

12
Agus Salim, Perbandingan Agama: Pandangan Islam Mengenai Kepercayaan Majusi, Shahabi,
Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Sikh, (Bandung: Diponegoro, 2006), hlm. 93.
13
Ahmad Shalaby, Op.Cit., hlm. 138.
14
Sukardji Dkk., Op.Cit., hlm. 146.
15
Ibid., hlm. 147.
16
Ibid., hlm. 148.
Markus terdapat perselisihan pendapat. Sebagian mengatakan Markuslah
penulisnya sebagian lagi menganggap Petruslah penulisnya.17
3. Injil Lukas
Injil Lukas diletakkan pada bagian ketiga dalam kumpulan kitab
Perjanjian Baru. Nama pengarang Injil ini adalah Lukas sendiri. Lukas
adalah seorang tabib mubaligh dari Yunani yang bertugas di Antiokia
(Syria) dan memeluk agama Kristen dengan perantaraan Paulus. Ia
merupakan salah satu pembantu Paulus yang sangat setia.18
4. Injil Yahya
Injil Yahya diletakkan pada bagian keempat dari kitab Perjanjian Baru.
Pengarang Injil ini adalah Yahya Bin Zabdi (Yohannes Bin Zabedeus). Injil
Yahya terdiri dari 21 fasal dan pokok-pokok isinya yaitu cerita tentang
penjelmaan Yesus sebagai Kalam Allah, riwayat Yahya dan Yesus serta
percakapan dan amanat Yesus kepada Petrus untuk memimpin Bani Israil
setelah beliau disalib.19
c. Ajaran Agama Kristen
1. Ajaran tentang Iman
Berdasarkan Perjanjian Lama, iman berarti “mengamini dengan seluruh
pribadi hidup akan segala pernyataan Tuhan Allah yang dinyatatakan
dengan firman dan perbuatannya”. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, iman
berarti “dengan seluruh pribadi dan hidup mengamini pernyataan Tuhan
Allah bahwa ia sudah mendamaikan orang berdosa dengan dirinya sendiri
di dalam Tuhan Yesus Kristus”. Berdasarkan pengertian iman dalam Al-
Kitab di atas, maka umat Kristen telah berhasil merumuskan “pengakuan
iman” mereka atau “Credo”, disebut juga dengan “pengakuan iman rasuli”
atau “syahadat rasuli” atau “syahadat dua belas”.20
2. Ajaran tentang Ketuhanan
Ajaran ketuhanan dalam ajaran Kristen adalah sebagaimana yang
terkandung dalam rasuli yaitu Tritunggal yang ketiga-tiganya adalah pribadi
Allah dan ketiga pribadi itu adalah Allah. Meskipun terdiri dari tiga pribadi

17
Ufat ‘Azizus Samad, Islam dan Kristen, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2000), hlm. 4.
18
Sukardji Dkk., Op.Cit., hlm. 148.
19
Ibid., hlm. 150.
20
Jirhanuddin, Op.Cit., hlm. 110-111.
namun hanya satu Allah, yang masing-masing mempunyai suatu
pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga
disebut dengan Tritunggal yang Maha Kudus.21
3. Ajaran tentang Manusia
Menurut ajaran Kristen, manusia yang lahir ke dunia sudah menanggung
dosa warisan. Karena Adam dan Hawa telah berbuat dosa yakni melanggar
larangan Tuhan di surga. Adam lalu diturunkan ke dunia sebagai hamba
yang telah ternoda dosa dan ini berlangsung turun-temurun sampai anak
cucunya. Dengan demikian, hidup manusia penuh dengan dosa-dosa yang
tidak mungkin dirinya sendiri dapat menebusnya tanpa pertolongan Yesus
Kristus yaitu melalui penyaliban.22
4. Ajaran tentang Escathology
Escathology adalah ajaran tentang kejadian-kejadian pada hari akhir.
Seseorang apabila telah meninggal dunia, akan kembali ke kehidupan
pengadilan Tuhan untuk mempertanggungjawabkan segala yang pernah ia
pikirkan, ia perkatakan dan segala yang pernah ia lakukan. Setelah terjadi
pengadilan tersebut, maka roh manusia akan pergi, entah ke surga, neraka
atau api penyucian.23
Adapun prinsip-prinsip ajaran yang terpenting dalam gereja Protestan
antara lain adalah:
a) Menjadikan kitab suci sumber satu-satunya bagi gereja dan semua
hukum-hukum yang tidak tersebut di dalamnya ditolak.
b) Setiap orang mempunyai hak membaca dan menafsirkan Al-Kitab.
c) Gereja-gereja Protestan tidak mempunyai hak pimpinan umum. Setiap
gereja mempunyai pimpinan sendiri.
d) Gereja tidak mempunyai hak mengampuni dosa.
e) Menerjemahkan Al-Kitab ke bahasa-bahasa lain sehingga dapat dibaca
oleh orang lain sekalipun berlainan bahasa, sehingga sembahyang dan
doa dilakukan dengan bahasa yang dimengerti.
f) Tidak ada hubungan santapan malam dengan tubuh dan darah Kristus
dan itu hanyalah peringatan.

21
Ibid., hlm. 112.
22
Ibid., hlm. 112-113.
23
Ibid., hlm. 113.
g) Tidak mengakui hidup membujang (Cellibet) dan boleh melakukan
perkawinan.
h) Tidak diadakan patung dan gambar di dalam gereja.24
d. Sakramen Agama Kristen
1. Pembaptisan
Semua golongan agama Kristen sama sepakat mengenai keharusan
pembaptisan ini.25
Pembaptisan adalah sebuah upacara penyucian dan pembaiatan kuno
yang dipraktekkan secara luas oleh banyak komunitas agama. Dalam
Kristen pembaptisan ini menandakan suatu identitas baru, inisiasi atau
kelahiran sebuah komunitas dan kehidupan suci yang baru.26
Pembaptisan dilakukan untuk mensucikan jiwa seseorang yang
memeluk agama Kristen. Dengan dibaptisnya seseorang berarti ia telah diisi
dengan jiwa kesucian, keimanan tentang agama yang dipeluknya.27
Sakramen ini dilakukan oleh Protestan atas orang-orang yang telah
mencapai usia dewasa dengan memandikan mereka. Hal ini dilakukan
sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Yahya yang memandikan Yesus
sebagai upacara pembaptisan menjadi rasul Tuhan dengan air sungai
Yordan pada waktu usia 30 tahun.28
2. Perjamuan Suci
Perjamuan suci merupakan perbuatan suci yang dilaksanakan oleh
Yesus bersama murid-muridnya ketika beliau akan mengalami hukuman
disalib orang Yahudi. Perjamuan suci berupa roti dan anggur.29
Protestan membedakan antara perjamuan suci dengan misa suci. Karena
misa suci sebagai upacara kafir. Sebenarnya korban misa itu merupakan
kelanjutan dari pada sakramen perjamuan suci. Hanya saja tujuan dari
korban misa adalah memperingati serta ikut bela sungkawa dengan disertai
doa-doa atas pengorbanan seseorang.

24
Ibid., hlm. 120.
25
Ahmad Shalaby, Pengantar Memahami Kristologi, (Jakarta: Pustaka Da’i, 2004), hlm.166.
26
Mahmoud Mustafa Ayoub, Mengurai Konflik Muslim Kristen dalam Perspektif Islam, (Yogyakarta:
Fajar Pustaka Baru, 2007), hlm. 155.
27
Sukardji Dkk, Op.Cit., hlm. 122.
28
Ibid., hlm. 123-124.
29
Ibid., hlm. 123.
Hal ini dianggap oleh Roma Katholik sebagai kayu salib adalah korban
yang sebenarnya, sedangkan korban misa adalah korban yang relatif, karena
yang pertama terjadi aliran darah Yesus di tiang salib, sedang yang kedua
tidak ada darah mengalir, tetapi bagi Roma Katholik, korban yang kedua ini
adalah benar dan sejati.
Pandangan demikian berdasarkan atas putusan konsili Trente yang
berbunyi: ”Bahwa barang siapa yang mengatakan bahwa korban misa suci
bukan korban yang sejati dan betul, terkutuklah”.
Gereja Protestan menolak keputusan konsili Trente tersebut, dengan
alasan korban darah Isa tidak dapat diulangi dengan korban misa, maka hal
itu berarti meniadakan korban Kristus yag telah dilakukan untuk selama-
lamanya.30
D. Agama Kristen Dalam Perspektif Agama Islam
1. Tritunggal
Menurut pandangan Islam bahwa pelajaran asli yang diberikan kepada
nabi Isa as ialah Tauhid. Jelas tertulis dari sabda beliau yang dicatat oleh penulis
Injil. Beliau datang bukan untuk merombak hukum Taurat, tetapi hendak
menegakkan dan menyempurnakan. Inti pokok hukum Taurat adalah perintah
yang 10 dan pokoknya yang pertama ialah Tauhid (1. Jangan kamu bertuhan
selain Aku). Ajaran trinitas ini tidak pernah diakui dalam ajaran Yahudi, karena
agama Yahudi masih berpegang dengan perintah yang 10.
Pandangan Islam tentang Tritunggal ialah sebagaimana dalam Al-
Qur’an, surat Al-Maidah ayat 72 dan 73:

‫َّللاَ ُه َو ْال َمسِي ُح ا ْب ُن َم ْريَ َم َو َقا َل ْال َمسِي ُح يَا َب ِني ِإس َْرائِي َل‬ َّ ‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّذِينَ قَالُوا ِإ َّن‬
‫ار‬ُ َّ‫عَلَ ْي ِه ْال ََجنََّةَ َو َمأ ْ َواهُ الن‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫َّللاَ َر ِبِّي َو َربَّ ُك ْم ِإنَّهُ َم ْن يُ ْش ِر ْك ِب‬
َّ ‫اَللِ َفَقَ ْد ََح َّر ََم‬ َّ ‫ا ْعبُد ُوا‬
(72) ‫صار‬ َ ‫َلظا ِل ِمينَ ِم ْن أ َ ْن‬
َّ ‫َو َما ِل‬

َ ‫اَحدٌ َوإِ ْن لَ ْم َي ْنتَ ُهوا‬


‫ع َّما‬ ِ ‫ُث َثَالَثََة َو َما ِم ْن إِلَه ِإال إِلَهٌ َو‬ َ َّ ‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّذِينَ قَالُوا إِ َّن‬
ُ ‫َّللا َثَا ِل‬
(73) ‫اب أ َ ِلي ٌم‬ َ ‫س َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا ِم ْن ُه ْم‬
ٌ َ ‫عذ‬ َّ ‫يَقُولُونَ لَ َي َم‬

30
Jirhanuddin, Op.Cit., hlm. 123.
Artinya:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih
(sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu"
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.” (72)
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya
Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih.” (73)
Beberapa konferensi yang pernah dikemukakan diatas telah memutuskan
tentang keTuhanan al-Masih, dan memutuskan pula bahwa Roh Kudus adalah
termasuk dalam ke Tuhanan juga.
Bandingkan dengan Islam, dalam Islam ulama-ulama dibolehkan
berijtihad tetapi hanya dalam soal-soal furu’ (cabang) saja. Mengubah bilangan
shalat baik rakaatnya, maupun waktunya tidak dapat dibenarkan oleh syara’.
Demikian juga, tentang haji mengubah waktu dan tempatnya tidak dibenarkan
oleh syara’. Hal-hal pokok mengenai Ubudiyah dan Tauhid telah ditetapkan oleh
hukum syara’ yang disampaiakan oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah.
Ulama-ulama dalam Islam tidak dapat mengadakan syariat, yang berhak hanya
Allah semata-mata. Orang Islam tidak dapat membuat Tuhan dan Allah adalah
Maha Esa.31
Yesus (Nabi Isa) bukan tuhan tetapi manusia. dia adalah seorang Rasul
dan Nabi Allah. Dia diangkat menjadi utusan untuk memperbaiki bangsa Israel.
Dia tidak membawa aturan baru, meskipun wahyu ketuhanan (Kitab Suci)
diberikan kepadanya. Dalam arti aturan atau ajaran yang dibawa Nabi Isa tidak
berbeda dari yang telah dibawa oleh Rasul-Rasul sebelum dia yaitu mengesakan
Allah.
Islam mengajarkan keesaan Allah yang mutlak. Allah ialah Tuhan yang
kepadaNya kita memohon dan mengharap atas tiap-tiap kebutuhan kita.

31
AH. Choiron, Op.Cit., hlm. 135.
keesaanNya tidak mengizinkan ia dipersamakan dengan apapun juga dalam
bentuk apapun. Ia tidak berputera dan diputerakan atau terdiri dari oknum-
oknum. Islam tidak mengajarkan ada Allah bapa dan ada Tuhan putera.
Menurut Islam dalam Al-Qur’an, tidak ada yang menyamai Allah dan
Dia tidak terbagi-bagi kekuasaanNya dengan siapa pun juga. Allah berdiri
sendiri, tidak memerlukan bantuan dari siapa dan apapun juga. Ketuhanan Allah
tidak karena dipilih atau diangkat atau dipaksakan oleh siapapun.32
2. Penyaliban Isa Al-Masih
Menurut Al-Qur’an Nabi Isa as tidak di salib, tetapi dimiripkan
(diserupakan) seseorang kepadanya di mata orang banyak. Firman Allah dalam
Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 157-158:

َ ‫َّللاِ َو َما قَتََلُوهُ َو َما‬


‫صَلَبُوهُ َولَ ِك ْن‬ َّ ‫سو َل‬ َ ‫َوقَ ْو ِل ِه ْم ِإنَّا قَت َ َْلنَا ْال َمسِي َح ِعي‬
ُ ‫سى ابْنَ َم ْريَ َم َر‬
َّ ‫ع‬
‫الظ ِِّن َو َما‬ َ ‫اختََلَفُوا َفِي ِه لَ ِفي ش َِّك ِم ْنهُ َما لَ ُه ْم ِب ِه ِم ْن ِع َْلم ِإال اتِِّبَا‬
ْ َ‫ش ِبِّهَ لَ ُه ْم َو ِإ َّن الَّذِين‬
ُ
(157) ‫قَتََلُوهُ يَ ِقينًا‬
ً ‫ع ِز‬
(158) ‫يزا ََح ِكي ًما‬ َّ َ‫َّللاُ إِلَ ْي ِه َو َكان‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ُ‫بَ ْل َرَفَعَه‬
Artinya:
“Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya
dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa
yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula)
yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (157)
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya.
Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (158)
Kalau Nabi Isa as tidak disalib, kemudian bagaimanakah pandangan
Islam dalam hal ini? dalam hal ini para Muffasir (ahli tafsir) Al-Qur’an sebagian
besar menyatakan bahwa Tuhan mengangkat Nabi Isa as roh dan tubuhnya
bersama-sama, mengingat lahir firman Allah yang disebutkan sesudah kata-kata

32
Muhammad Fazlur Rahman Ansari, Islam dan Kristen dalam Dunia Modern, (Jakarta: Bumi Aksara,
1998), hlm. 10.
: “Tidak membunuhnya” yang dalam bahasa Arabnya “wamaa qataluuhu”. Dan
selanjutnya “wamaa shalabuuhu” = “tidak menyalibnya”.
Dan berdasarkan riwayat yang demikian sebagian Mufassirin
mengatakan bahwa Nabi Isa as tetap hidup, sehingga ia dimatikan Tuhan
sebagaimana Ia mematikan nabi-nabiNya yang lain dan mengangkat rohnya
kepadaNya sebagaimana diangkatNya roh-roh Nabi-nabi yang lain juga. Mereka
beralasan lahir Firman Allah dalam al-Qur’an yang artinya :
“................ Kami akan mematikan engkau, mengangkat engkau kepada Kami,
mensucikan engkau dari kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut
engkau di atas orang kafir sampai hari qiyamat”. (QS. Ali Imran : 55)33
3. Kitab Suci Bibel
Yang menjadi pegangan agama Kristen, tempat membesarkan semua
urusan ialah Kitab suci mereka Bibel, yaitu kumpulan dari perjanjian Baru.
Perjanjian lama ialah semua kitab-kitab, surat-surat, naskah catatan Bani Israil
sejak zaman Nabi Musa as sampai kezaman akan lahirnya Nabi Isa as meliputi
salinan Taurat yang meliputi dari 5 kitab itu, kitab Talmud dan beberapa naskah
perkabaran dari tarikh nabi dan raja-raja Israil. Adapun perjanjian baru ialah
semua kitab, naskah-naskah surat kiriman para penyiar Kristen sesudah
perginya Nabi Isa as, seperti Injil yang 4 itu sampai kepada catatan wahyu yang
diterima Yohanes.
Pendirian Islam terhadap Bibel dengan tegas telah dinyatakan dalam
ayat Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 79:

ِ َّ ‫اب ِبأ َ ْيدِي ِه ْم َث ُ َّم يَقُولُونَ َهذَا ِم ْن ِع ْن ِد‬


‫َّللا ِليَ ْشت َ ُروا ِب ِه َثَ َمنًا‬ َ َ ‫َفَ َو ْي ٌل ِلَلَّذِينَ َي ْكتُبُونَ ْال ِكت‬
(79) َ‫ت أ َ ْيدِي ِه ْم َو َو ْي ٌل لَ ُه ْم ِم َّما َي ْك ِسبُون‬
ْ َ‫قَ َِليال َفَ َو ْي ٌل لَ ُه ْم ِم َّما َكتَب‬
Artinya:
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al
Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh
tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
yang mereka kerjakan.” (79)

33
AH. Choiron, Op.Cit., hlm. 135.
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh sahabat beliau: “Ya
Rasulullah! Bagaimana sikap kami mendengar cerita agama dari orang-orang
ahli kitab yakni Yahudi dan Nasrani itu ? Nabi menjawab : “Janganlah mereka
dibenarkan dan jangan pula didustakan”.34
Dalam keyakinan Islam, Bibel versi sekarang merupakan hasil karya
para pendeta Yahudi dan Kristen dan karenanya kitab-kitab itu bukan Wahyu
Allah. Perjanjian Baru bukanlah suatu catatan dari keimanan, kehidupan, dan
pengajaran Yesus.35

34
Ibid., hlm. 135.
35
Muhammad Fazlur Rahman Ansari, Op.Cit., hlm. 11.
BAB III
PENUTUP

Sejarah agama Kristen, Kristen berasal dari kata “Christos” dalam bahasa
Yunani, lalu berubah menjadi “Christus” dalam bahasa Latin. Christos ini terjemahan
dari bahasa Ibrani “Masiah”, yang kemudian lebih dikenal oleh kalangan Kristen
dengan sebutan Mesiah. Sedangkan Al-Qur’an menyebutnya “Al-Masih” artinya yang
diurapi atau yang yang diminyaki dengan minyak wangi dalam suatu upacara
keagamaan. Al-Qur’an menyebut agama Kristen dengan nama Nasrani yang berasal
dari kata “Nashirah” (Nazaret), tempat kelahiran Nabi Isa. Juga sering disebut dengan
agama “Masehi” yang diambil dari kata “Al-Masih”.
Masa pertumbuhan agama Kristen, Agama Kristen bermula dari pengajaran
Yesus Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus lahir pada tanggal 25 desember di
kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan
raja Herodes. Yesus lahir dari rahim seorang wanita perawan yang bernama Maria,
yang dikandung oleh Roh Kudus. Sejak usia 30 tahun, selama 3 tahun Yesus berkhotbah
dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama 12 rasulnya.
Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang Farisi, yang kemudian
berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun dan
bangkit dari kubur pada hari yang ke 3 setelah kematiannya. Setelah kebangkitannya,
Yesus masih tinggal di dunia sekitar 40 hari lamanya sebelum kemudian naik ke surga.
Masa perkembangan agama Kristen, Setelah naiknya Yesus Kristus ke surga
(meninggal), rasul-rasul mulai menyebarkan ajaran Yesus ke mana-mana. Dan sebagai
hasilnya, jemaat pertama Kristen sejumlah sekitar 3000 orang, dibaptis. Namun, pada
masa-masa awal berdirinya, agama Kristen cenderung dianggap sebagai ancaman
hingga terus-menerus dikejar dan dianiaya oleh pemerintah Romawi saat itu.
Pembawa agama Kristen, rasul yang membawanya ialah Nabi Isa as dan nasab
Nabi Isa as menurut injil atau perjanjian baru, adalah anak Maria (Maryam) dari suku
Yuda dan berasal dari keturunan Nabi Dawud. Orang tuanya bernama Yusuf, tukang
kayu yang tinggal di Nazaret, ibunya bernama Maria (Maryam).
Kitab suci agama Kristen, Kitab suci bagi orang Kristen adalah Bibel, yang terdiri
dari Taurat dan Injil secara bersama-sama. Taurat dinamakan Perjanjian Lama dan Injil
dinamakan Perjanjian Baru. Perjanjian lama ialah kitab-kitab yang ditulis sebelum Isa
Al-Masih, terdiri dari 39 kitab. Sedangkan perjanjian baru ialah kitab-kitab yang ditulis
sesudah Isa al-Masih, yaitu terdiri dari 27 kitab, yang dapat dibagi dalam tiga macam,
yaitu: 5 buah buku-buku kisah, 21 surat-surat kiriman dan buku wahyu.
Ajaran agama Kristen, yakni ajaran tentang iman, ajaran tentang keTuhanan,
ajaran tentang manusia dan ajaran tentang escathology.
Agama Kristen dalam perspektif agama Islam, Menurut pandangan Islam bahwa
pelajaran asli yang diberikan kepada nabi Isa as ialah Tauhid. Jelas tertulis dari sabda
beliau yang dicatat oleh penulis Injil. Beliau datang bukan untuk merombak hukum
Taurat, tetapi hendak menegakkan dan menyempurnakan. Inti pokok hukum Taurat
adalah perintah yang 10 dan pokoknya yang pertama ialah Tauhid (1. Jangan kamu
bertuhan selain Aku). Ajaran trinitas ini tidak pernah diakui dalam ajaran Yahudi,
karena agama Yahudi masih berpegang dengan perintah yang 10. Sebagaimana QS. Al-
Maidah ayat 72-73.
Yesus (Nabi Isa) bukan tuhan tetapi manusia. dia adalah seorang Rasul dan Nabi
Allah. Dia diangkat menjadi utusan untuk memperbaiki bangsa Israel. Dia tidak
membawa aturan baru, meskipun wahyu ketuhanan (Kitab Suci) diberikan kepadanya.
Dalam arti aturan atau ajaran yang dibawa Nabi Isa tidak berbeda dari yang telah
dibawa oleh Rasul-Rasul sebelum dia yaitu mengesakan Allah.
Menurut Al-Qur’an Nabi Isa as tidak di salib, tetapi dimiripkan (diserupakan)
seseorang kepadanya di mata orang banyak. Sebagaimana QS. An-Nisa’ ayat 157-158.
Dalam keyakinan Islam, Bibel versi sekarang merupakan hasil karya para pendeta
Yahudi dan Kristen dan karenanya kitab-kitab itu bukan Wahyu Allah. Perjanjian Baru
bukanlah suatu catatan dari keimanan, kehidupan, dan pengajaran Yesus.
Daftar Pustaka

Ansari, Muhammad Fazlur Rahman. 1998. Islam dan Kristen dalam Dunia Modern. Jakarta:
Bumi Aksara.

Ayoub, Mahmoud Mustafa. 2007. Mengurai Konflik Muslim Kristen dalam Perspektif Islam.
Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Choiron, AH. 2009. Perbandingan Agama (Kajian Agama-agama dalam Perspektif


Komparatif). Kudus: Nora Media Enterprise.

Jirhanuddin. 2010. Perbandingan Agama (Pengantar Studi Memahami Agama-Agama).


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Masyhud, Imam Muchlas. 1999. Al-Qur’an Berbicara Kristen. Jakarta: Pustaka Da’i.

Salim, Agus. 2006. Perbandingan Agama: Pandangan Islam Mengenai Kepercayaan Majusi,
Shahabi, Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Sikh. Bandung: Diponegoro.

Shalaby, Ahmad. T.th. Muqaranatul Adyan; Al-Masehiyah, Penerjemah: J. S. Badudu.


Perbandingan Agama (Agama Kristen). Bandung: Al-Alma’arif.

______________. 2004. Pengantar Memahami Kristologi. Jakarta: Pustaka Da’i.

Samad, Ufat ‘Azizus. 2000. Islam dan Kristen. Jakarta: PT.Serambi Ilmu Semesta.

Sukardji Dkk. 1974. Perbandingan Agama Jilid II. Jakarta: Azam.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan.

Você também pode gostar