Você está na página 1de 16

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN LARUTAN ASAM-

BASA, MISKONSEPSI DAN CONTOH SOAL

Atribut Posisi
Label Definisi Jenis
Super- Sub- Contoh Non Contoh
Konsep Konsep Konsep Kritis Variabel Koordinat
ordinat ordinat
Reaksi Reaksi Konsep Reaksi antara Rumus - - - NaOH(aq) + HCl(aq) NH4+(aq) +
Netralisas netralisasi Abstrak larutan asam kimia, → NaCl(aq) + H2O(aq) H2O(l) →
i adalah reaksi dengan jenis NH4OH(aq) + H+
antara larutan larutan basa larutan. (aq)
asam dengan yang
larutan basa menghasilkan
yang garam.
menghasilkan
garam.
Hidrolisis Hidrolisis Konsep Anion atau Jenis - - Garam NH4+(aq) + H2O(l) → NaOH(aq) +
garam garam adalah Abstrak kation garam garam, bersifat NH4OH(aq) + H+(aq) HCl(aq) →
reaksi anion yang bereaksi rumus asam, NaCl(aq) +
atau kation dengan air kimia Garam H2O(aq)
suatu garam bersifat
atau keduanya basa,
dengan air garam
bersifat
netral
Garam Garam bersifat Konsep Garam yang Jenis asam Hidrolisis Garam - NH4Cl CH3COONa
bersifat asam Abstrak berasal dari kuat , asam garam bersifat
asam merupakan yang asam kuat lemah, basa,
garam yang menyat dan basa basa garam
berasal dari akan lemah yang lemah, bersifat
asam kuat dan suatu dilarutkan rumus netral
basa lemah sifat dalam air kimia, Ka,
yang Atau garam Kb
dilarutkan yang berasal
dalam air dari asam
Atau garam lemah dan
yang berasal basa lemah
dari asam yang
lemah dan dilarutkan
basa lemah dalam air
yang
dilarutkan
dalam air
dengan nilai
Ka>Kb
Garam Garam bersifat Konsep Garam yang Jenis asam Hidrolisis Garam - CH3COONa NH4Cl
bersifat basa Abstrak berasal dari lemah, garam bersifat
basa merupakan yang asam lemah basa asam,
garam yang menyat dan basa kuat lemah, garam
berasal dari akan yang basa kuat, bersifat
asam lemah suatu dilarutkan rumus netral
dan basa kuat sifat dalam air kimia, Ka,
yang Atau garam Kb
dilarutkan yang berasal
dalam air dari asam
Atau garam lemah dan
yang berasal basa lemah
dari asam yang
lemah dan dilarutkan
basa lemah dalam air
yang dengan nilai
dilarutkan Kb>Ka
dalam air
dengan nilai
Kb>Ka
Garam Garam bersifat Konsep Garam yang Jenis asam Hidrolisis Garam - NaCl NH4Cl
bersifat netral Abstrak berasal dari kuat, asam garam bersifat
netral merupakan yang asam kuat lemah, asam,
garam yang menyat dan basa kuat basa garam
berasal dari akan yang lemah, bersifat
asam kuat dan suatu dilarutkan basa kuat, basa
basa kuat yang sifat dalam air rumus
dilarutkan Atau garam kimia, Ka,
dalam air yang berasal Kb
Atau garam dari asam
yang berasal lemah dan
dari asam basa lemah
lemah dan yang
basa lemah dilarutkan
yang dalam air
dilarutkan dengan nilai
dalam air Kb=Ka
dengan nilai
Kb=Ka
Hidrolisis Ion yang Konsep Ion yang Sifat ion Hidrolisis Hidrolisis - Untuk garam asam : HCl (aq) + NaOH
partial berasal dari Abstrak berasal dari pembentuk garam total NH4+ (aq) + H2O (l) → (aq) → NaCl (aq)
garam hanya garam hanya garam NH4OH (aq) + H+ (aq) + H2O (l)
sebagian yang sebagian
bereaksi yang bereaksi Untuk garam basa :
dengan air dengan air CH3COO- (aq) + H2O
merupakan (l) →CH3COOH(aq) +
hidrolisis OH- (aq)
parsial
Hidrolisis Semua ion Konsep Semua ion Sifat ion Hidrolisis Hidrolisis - NH4CN HCl (aq) + NaOH
total yang berasal Abstrak yang berasal pembentuk garam partial NH4+ (aq) + H2O (l) → (aq) → NaCl (aq)
dari garam dari garam garam NH4OH (aq) + H+ (aq) + H2O (l)
bereaksi bereaksi
dengan air dengan air CN-(aq) + H2O
merupakan (aq)→HCN (aq) + OH-
hidrolisis total (aq)

Kh Tetapan Konsep Tetapan Nilai Kh, Hidrolisis Kw, Kb, - Kh = Kw = 10-14


hidrolisis abstrak kesetimbanga Kb, Ka garam Ka −¿
adalah tetapan n dari reaksi OH ¿
kesetimbangan hidrolisis ¿
−¿
dari reaksi CN ¿
hidrolisis ¿
[ HCN ] ¿
¿

Larutan Larutan Konsep Larutan yang Jenis - - Penyan H2CO3 H2O


Penyangg penyangga abstrak mampu larutan gga
a adalah larutan mempertahan asam dan asam,
yang mampu kan pH basa yang Penyan
mempertahank meskipun ditambahk gga
an Ph ditambah an, rumus basa
meskipun sedikit asam, kimia,
ditambah basa, ataupun konsentrasi
sedikit asam, air , ph larutan
basa, ataupun
air
Penyangg Penyangga Konsep Larutan yang Jenis Larutan Penyangga - Campuran larutan Campuran larutan
ga Asam asam adalah abstrak terbentuk Larutan Penyangg basa CH3COOH dengan NH4OH dengan
larutan yang dari asam asam a larutan CH3COONa larutan NH4Cl
terbentuk dari lemah dan lemah dan
asam lemah basa basa
dan basa konjugasinya konjugasin
konjugasinya (garam dari ya (garam
(garam dari basa kuat) dari basa
basa kuat) kuat),
rumus
kimia,
konsentrasi
, nilai Ka,
pH
Penyangg Penyangga Konsep Larutan yang Larutan Larutan Penyangga - Campuran larutan Campuran larutan
a basa asam adalah abstrak terbentuk basa lemah Penyangg asam NH4OH dengan larutan CH3COOH
larutan yang dari basa dan asam a NH4Cl dengan larutan
terbentuk dari lemah dan konjugasin CH3COONa
basa lemah asam ya (garam
dan asam konjugasinya dari asam
konjugasinya (garam dari kuat),
(garam dari asam kuat) rumus
asam kuat) kimia,
konsentrasi
, nilai Ka,
pH
Kelarutan Kelarutan Konsep Jumlah Jenis zat - Ksp, Qc - S PbBr2 = 8,07 x 10-3 Ksp PbBr2 = 2,1 x
(s) merupakan abstrak maksimum terlarut, 10-6
jumlah zat yang jumlah
maksimum zat dapat larut maksimum
yang dapat dalam jumlah zat terlarut
larut dalam tertentu
jumlah pelarut atau
tertentu larutan pada
pelarut atau suhu tertentu
larutan pada
suhu tertentu
Hasil kali Hasil kali Konsep hasil kali Konsentras - Kelarutan, - Ksp PbBr2 = 2,1 x 10-6 S PbBr2 = 8,07 x
kelarutan kelarutan abstrak konsentrasi i ion-ion, Qc 10-3
(Ksp) (ksp) adalah molar ion-ion koefisien
hasil kali penyusunnya, reaksi,
konsentrasi di mana jenis zat
molar ion-ion masing- terlarut,
penyusunnya, masing rumus
di mana dipangkatkan kimia
masing- dengan
masing koefisien
dipangkatkan stoikiometrin
dengan ya di dalam
koefisien persamaan
stoikiometriny kesetimbanga
a di dalam n
persamaan
kesetimbangan
Hasil kali Qc Konsep Hasil kali Konsentras - Ksp, s - Qc BaSO4 = 6,0 X 10-6 Ksp BaSO4 = 1,1
ion (Qc) menyatakan abstrak konsentrasi i molar x 10-10
hasil kali molar ion ion-ion,
konsentrasi dipangkatkan koefisien
molar ion dengan reaksi
dipangkatkan koefisien
dengan reaksi
koefisien
reaksi
Larutan Larutan jenuh Konsep larutan yang Jenis zat Kelarutan Larutan tak - 25 gram NaCl dalam 1 gram NaCl
jenuh merupakan yang mengandung terlarut, jenuh, 100 mL air dalam 100 mL air
larutan yang menyat sejumlah zat jumlah zat larutan
mengandung akan terlarut yang terlarut, lewat jenuh
sejumlah zat suatu berada dalam nilai Qc,
terlarut yang sifat keadaan nilai Ksp
berada dalam kesetimbanga
keadaan n dengan zat
kesetimbangan padatnya.
dengan zat
padatnya. Qc = Ksp
Larutan jenuh
terjadi jika
hasil
konsentrasi
ion sama
dengan nilai
Ksp.
Larutan Larutan tak Konsep larutan yang Jenis zat Kelarutan Larutan - 1 gram NaCl dalam 25 gram NaCl
tak jenuh jenuh yang mengandung terlarut, jenuh, 100 mL air dalam 100 mL air
merupakan menyat zat terlarut jumlah zat larutan
larutan yang akan kurang dari terlarut, kelewat
mengandung suatu yang nilai Qc, jenuh
zat terlarut sifat diperlukan nilai Ksp
kurang dari untuk
yang membuat
diperlukan larutan jenuh.
untuk
membuat Qc < Ksp
larutan jenuh.
Larutan tak
jenuh terjadi
jika hasil
konsentrasi
ion lebih kecil
dari nilai Ksp.
Larutan Larutan Konsep larutan yang Jenis zat Kelarutan Larutan - 50 gram NaCl dalam 1 gram NaCl
lewat kelewat jenuh yang mengandung terlarut, jenuh, 100 mL air dalam 100 mL air
jenuh merupakan menyat zat terlarut jumlah zat larutan tak
larutan yang akan lebih banyak terlarut, jenuh
mengandung suatu dari yang nilai Qc,
zat terlarut sifat diperlukan Nilai Ksp.
lebih banyak untuk
dari yang membuat
diperlukan larutan jenuh.
untuk
membuat Qc > Ksp
larutan jenuh.
Larutan lewat
jenuh terjadi
jika hasil
konsentrasi
ion lebih besar
dari nilai Ksp.
MISKONSEPSI

KEMUNGKINAN MISKONSEPSI JENIS MISKONSEPSI TEORI YANG SEBENARNYA


Siswa beranggapan bahwa nilai “n” pada Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori nilai “n” berbeda untuk
reaksi netralisasi bernilai 1 untuk semua setiap larutan karena menyatakan jumlah
larutan yang direaksikan. ion H+ atau OH- dari larutan yang
direaksikan. Hal ini dapat terjadi karena
pada contoh soal biasanya kedau larutan
yang direaksikan memiliki nilai “n” yang
sama. Sehimgga siswa yang cenderung
hafalan dan kurang teliti beranggapan
bahwa rumus dari reaksi netralisasi yaitu ,
M1 x V1 = n x M2 x V2
padahal seharusnya
N1V1 = N2V2
n x M1 x V1 = n x M2 x V2
Nilai “n” merupakan
Siswa beranggapan bahwa hidrolisis Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, hidrolisis merupakan reaksi
adalah reaksi antara air dengan kation atau antara air dengan kation atau anion garam
anion garam menghasilkan ion H+ dan menghasilkan ion H+ dan OH- karena
OH-. terjadi transfer proton antara ion dan air.
Masih ditemukannya miskonsepsi ini
dimungkinkan karena siswa belum
memahami transfer proton yang terjadi
pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry
yang menjadi dasar reaksi hidrolisis.
Sehingga menghasilkan ion H+ dan OH-.
Siswa beranggapan bahwa hidrolisis Miskonsepsi dialek Menurut teori, hidrolisis adalah reaksi
adalah penguraian molekul air oleh kation anion atau kation suatu garam atau
dan anion garam . keduanya dengan air. Miskonsepsi ini
terjadi karena penurunan arti hidrolisis
berdasarkan asal katanya yaitu “hidro”
yang berarti air dan “lisis” yang berarti
pemecahan atau penguraian sehingga
siswa mengartikan hidrolisis sebagai reaksi
pemecahan atau penguraian.
Siswa beranggapan beranggapan bahwa Miskonsepsi salah paham konseptual Secara teori, garam yang berasal dari asam
garam yang berasal dari asam kuat dan kuat dan basa lemah bersifat asam karena
basa lemah memiliki sifat asam, dan kation dari basa lemah terhidrolisis
sebaliknya. menghasilkan ion H+, sehingga jumlah ion
H+ dalam larutan bertambah. Anion yang
berasal dari asam kuat tidak terhidrolisis
melainkan terhidrasi dalam larutan,. Hal
ini dapat terjadi karena siswa masih belum
memahami kriteria ion yang mengalami
hidrolisis dalam larutan dan ion yang
dihasilkan dari hidrolisis kation dan anion.
Sehingga siswa berpikir bahwa penentu
sifat asam pada garam adalah ion yang
berasal dari asam kuat. Secara teori, ion
yang mengalami hidrolisis adalah ion yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah.
Siswa beranggapan bahwa pada garam Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, pada garam yang terbuat
yang terbuat dari asam kuat dan basa kuat dari asam kuat dan basa kuat bersifat
bersifat netral. netral, konsentrasi H+ sama dengan OH-,
tidak menghasilkan ion H+ dan ion OH-
sehingga tidak mengubah jumlah H+ dan
OH- dalam air. Miskonsepsi ini terjadi
karena siswa belum memahami reaksi
yang terjadi pada larutan ketika garam
dimasukkan dalam air dan kriteria ion
yang mengalami hidrolisis. Senyawa
garam yang berasal dari asam kuat dan
basa kuat ketika dimasukkan ke dalam air
akan terurai menjadi ion-ionnya, namun
tidak mengalami hidrolisis melainkan
hidrasi.
Siswa beranggapan bahwa pada larutan Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, pada larutan penyangga
penyangga asam atau basa, asam lemah asam atau basa, asam lemah atau basa
atau basa lemah terionisasi sebagian dan lemah terionisasi sebagian dan garam dari
garam dari asam lemah atau basa lemah asam lemah atau basa lemah terdisosiasi
terdisosiasi sebagian. sempurna. Miskonsepsi ini dapat terjadi
karena siswa belum memahami konsep
reaksi disosiasi yang terjadi pada garam
dan reaksi ionisasi yang terjadi pada asam
atau basa lemah sehingga mereka kesulitan
memahami aspek mikroskopis pada larutan
penyangga. Senyawa garam merupakan
seyawa ionik sehingga ketika dilarutkan
dalam air mengalami disosiasi sempurna
sehingga reaktan tidak akan terdapat dalam
larutan. Senyawa asam lemah atau basa
lemah di dalam air mengalami ionisasi
karena merupakan senyawa kovalen,
adapun jenis ionisasinya adalah ionisasi
sebagian sehingga reaktan masih terdapat
dalam larutan.
Siswa beranggapan bahwa nilai kelarutan Minkonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, kelarutan adalah jumlah
dihitung dari molaritas garam pada mol garam yang larut pada satu liter
keadaan larut. pelarut dan menghasilkan larutan jenuh.
Sehingga nilai kelarutan dapat dihitung
dari molaritasgaram pada kondisi tepat
jenuh. Miskonsepsi ini terjadi karena siswa
tidak memahami konsep kelarutan.
Siswa beranggapan bahwa Ksp merupakan Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, Ksp merupakan hasil kali
hasil kali konsentrasi ion-ion pada reaksi konsentrasi ion-ion garam sukar larut
kesetimbangan dari garam yang sukar larut dipangkatkan dengan koefisiennya pada
pada suhu tertentu tanpa dipangkatkan reaksi kesetimbangan. Miskonsepsi ini
koefisien. dapat terjadi karena siswa tidak memahami
konsep hasil kali kelarutan dan cenderung
menghafalkan rumus.
Siswa beranggapan bahwa penambahan Miskonsepsi salah paham konseptual Menurut teori, penambahan ion senama
ion senama pada garam sukar larut akan menyebabkan ion dari garam sukar larut
menggeser kesetimbbangan kea rah produk bertambah sehingga untuk mengurangi
(ion-ion dari garam sukar larut). kelebihan ion kesetimbangan akan
bergeser ke arah pembentukan garam.
Miskonsepsi ini terjadi karena siswa tidak
memahami konsep kesetimbangan kimia,
sehingga siswa menjadi bingung jika
kedalam reaksi tersebut ditambahkan
reaktan yang berlebih.
CONTOH SOAL

1. Perhatikan gambar sebagai berikut.

Reaksi asam-basa berdasarkan kurva titrasi di atas adalah …

2. Terdapat beberapa larutan di bawah ini


a) 50 mL CH3COOH 0,1M
b) 50 mL NH4OH 0,1M
c) 50 mL HNO3 0,05M
d) 100 mL NaOH 0,1M
e) 100 mL H2SO4 0,02M
Campuran larutan yang pada penambahan sedikit asam dan sedikit basa tidak terlalu mengubah pHnya adalah nomor …

A. a) dan b)
B. a) dan d)
C. b) dan e)
D. c) dan d)
E. d) dan e)

3. suatu campuran basa lemah MOH (pKb = 5) dan garam MCl masing-masing 0,2M memiliki pH = 10
tentukan perbandingan volume basadan garam yang dicampurkan.

4. Garam NaNO2 dibuat dengan mereaksikan 100 mL larutan NaOH 0,3M dan 50 mL HNO2 0,6M. jika nilai Kb HNO2 = 1 x 10-6
pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebuta adalah …
(Ar N = 14, O = 16, Na = 23, H = 1)
A. pH larutan setelah reaksi adalah 9,5 + log √ 2
B. massa garam yang terbentuk sebesar 1,41 gram
C. NaNO2 hasil reaksi mengalami hidrolisis total
D. Ion Na+ mengalami hidrolisis
E. Ion NO2- tidak terhidrolisis

5. Massa CH3COONa (Mr = 82) yang terlarut dalam 100 mL larutan CH3COONa pH= 9 tidak kurang dari 0,8 gram.
Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah (sertakan alasan anda)

6. Diketahui nilai hasil kali kelarutan (Ksp) beberapa senyawa sebagai berikut
I. Ksp PbBr2 = 2,1 x 10-6
II. Ksp Ca(OH)2 = 6,5 x 10-6
III. Ksp Ag2CrO4 = 1,2 x 10-12
IV. Ksp ZnCO3 = 1,0 x 10-10
Berdasarkan data tersebut, urutan senyawa dari yang paling mudah larut adalah

A. PbBr2, Ag2CrO4, Ca(OH)2, dan ZnCO3


B. Ca(OH)2, Ag2CrO4, ZnCO3, dan PbBr2
C. Ca(OH)2, PbBr2, Ag2CrO4, dan ZnCO3
D. Ag2CrO4, ZnCO3, Ca(OH)2, dan PbBr2
E. ZnCO3, Ag2CrO4, PbBr2, dan Ca(OH)2

7. Diketahui beberapa larutan garam berikut memiliki konsentrasi masing-masing 0,1M


I. Larutan NH4Cl (Kb NH4OH = 1,8 x 10-5)
II. Larutan (NH4)2SO4 (Kb NH4OH = 1,8 x 10-5)
III. Larutan NaClO (Ka HClO = 1,8 x 10-8)
IV. Larutan NaCN (Ka HCN = 4,0 x 10-10)

Urutan larutan garam tersebut dari yang mempunyai pH paling kecil adalah …

8. Suatu larutan yang mengandung garam KX menghasilkan endapan kuning jika dicampurkan dengan Pb(NO3)2. Sedangkan
padatan garam KX yang direaksikan dengan asam sulfat panas menghasilkan beberapa prosuk termasuk uap berwarna ungu.
Garam Nama Kelompok
KX tersebut adalah: kalium iodida (KI)
Tentukan pernyataan tersebut benar atau salah dan buktikan dengan persamaan reaksinya.
1. Dewi Insyiroh

2. Septiana Ayuningrum N

Você também pode gostar