Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 Analisa Enclosure
Analisa Enclosure merupakan perwujudan dari aktivitas-aktivitas yang
akan terjadi. Dengan kata lain, analisa ini adalah analisa untuk
mewadahi atau membentuk aktivitas-aktivitas yang akan terjadi. Pada
analisa ini memasukkan fungsi/ aktivitas bangunan, sehingga pada
analisa memperhatikan aspek arsitektural, struktur, dan utilitas.
1. Analisa Arsitektural
Gaya arsitektur yang akan diterapkan pada bangunan Museum
Astronomi ini berupa gaya arsitektur internasional modern.
Yang mengutamakan form follows function. Dengan bentuk
geometri kubus dengan tambahan dome.
2. Analisa Struktural
Pemilihan struktur bangunan berdasarkan beban pada fungsi
maupun aktivitas di dalam bangunan, keadaan fisik tapak /
topografi lingkungan, dan faktor ekonomis.
1. Analisa Utilitas
Bangunan harus memiliki sistem pencahayaan, sistem
penghawaan, sistem plumbing (jaringan air bersih dan air kotor),
sistem jaringan drainase, sistem jaringan listrik, sistem
penangkal petir, sistem pencegah kebakaran, sistem transfortasi
dalam bangunan, sistem keamanan, sistem komunikasi serta
sistem pembuangan sampah.
a. Sistem Plumbing
Air Bersih
Distribusi air bersih berasal dari PAM yang kemudian
ditampung pada bak penampungan dan didistribusikan
melalui pipa-pipa. Air yang telah ditampung akan dialirkan
ke tiap lantai atau ke ruang dalam bangunan yang
membutuhkan air bersih melalui sistem down feed.
Air Kotor
Jenis-jenis limbah / air kotor yang ada pada bangunan yaitu:
1. Black Water
Black Water adalah sistem pembuangan untuk air
buangan yang berasal dari kloset, urinoir, bidet, dan air
buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat
plambing lainnya.
2. Grey water
Grey water adalah sistem pembuangan untuk air buangan
yang berasal dari wastafel, sink dapur dan lainnya .
Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang
dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan
ke instalasi air kotor terlebih dahulu.
Gambar 4.10 Skema grey water
Sumber: Analisis Pribadi
3. Air Hujan
Sistem pembuangan air hujan harus merupakan system
terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air
bekas, karena bila di campurkan sering terjadi
penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir
balik masuk ke alat plambing yang terendah. Buangan air
hujan yang mengaliri atap dapat digunakan sebagai
sumber air alternatif untuk menyiram tanaman atau
dialirkan menuju danau buatan.
b. Sistem Cahaya
Pada analisis pencahayaan ruang dibutuhkan pencahayaan
yang sesuai dengan kebutuhan dari ruang pamer itu sendiri.
Pencahayaan menjadi sangat penting bagi perancangan
Museum karena pencahayaan merupakan salah satu upaya
informasi dalam memberikan pengalaman serta pemahaman
bagi pengunjung yang datang di Museum tersebut. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pencahayaan ruang
pada Museum yaitu kegiatan yang terjadi pada Museum
tersebut, luas ruang yang memerlukan pencahayaan tersebut,
dan intensitas pencahayaan itu sendiri. Pencahayaan pada
dasarnya terdiri dari dua sumber yaitu pencahayaan alami
dan pencahayaan buatan.
c. Sistem Penghawaan
Pada analisa penghawaan pada Museum, penghawaan ruang
merupakan hal wajib yang harus dipenuhi dalam
memberikan kenyamanan ruang khususnya pada ruang
pamer ataupun ruang lainnya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi penghawaan ruang yaitu aktivitas yang
terdapat pada ruang, volume ruang tersebut, dan segala isi
yang terdapat pada ruang tersebut. Penghawaan ruang dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan sistem penghawaan
alami dan system penghawaan buatan. Untuk penghawaan
alami digunakan untuk memberikan bukaan-bukaan pada
bangunan yang memberikan sistem penghawaan secara
alami. Sedangkan untuk penghawaan buatan, kebutuhan AC
dirasa penting pada ruang-ruang di dalam Museum karena
untuk mendapatkan kelembapan yang baik dan seimbang
dengan suhu didalam ruang. Ruang pamer yang berada di
indoor menjadi perhatian khusus karena kelembapan tidak
bisa ditolerir karena dapat mengakibatkan rusaknya pada
hasil karya yang sedang di pamerkan.
d. Sistem Transportasi
Sistem transportasi vertikal yang digunakan dalam bangunan
adalah sistem lift, ramp dan tangga biasa. Pemilihan ramp
sebagai transportasi bangunan agar para pengunjung
bangunan ini lebih nyaman ketika berpindah dari lantai ke
lantai. Pada ramp, standar kemiringan adalah 7˚ bagi
manusia dan 15˚ bagi kendaraan. Kegunaan dari alat
transportasi ini adalah berfungsi untuk membawa
mempermudah pencapaian dari satu lokasi ke lokasi lain
maupun dari ruang ke ruang. Sedangkan penggunaan tangga
pada bangunan sebagai tangga darurat dan tangga menuju
ruang pengelola. Untuk transportasi horizontal berupa
koridor yang menghubungkan antar ruang.
e. Sistem Sampah
Sampah pada tiap gedung dikumpulkan secara manual oleh
petugas kebersihan, dan ditampung sementara di dekat area
gedung.
h. Sistem Komunikasi
Sistem jaringan komunikasi yang digunakan pada bangunan
Museum adalah jaringan telepon dan internet. Jaringan
telepon yang dibuat pada Museum ini menggunakan nomor
telepon induk yang memungkin operator akan menjawab
segala telepon yang akan masuk. Sedangkan pada Museum
itu sendiri digunakan pada nomor-nomor ekstansi yang
memungkinkan komunikasi antara ruang satu dengan ruang
lainnya.
i. Sistem Listrik
Listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama
setelah melalui transformator, aliran listrik didistribusikan ke
tiap-tiap lantai melalui sub Distribution Panel (SDP). Dan
untuk cadangannya menggunakan genset yang digunakan
apabila aliran listrik terputus. Genset yang digunakan
dilengkapi dinding berganda untuk meredam suara dan
getaran.