Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing Akademik
Chandra Bagus R.,M.Kep.,Sp.KMB
Pembimbing Klinik
Ns. Dhinamita Nivalinda.,S.Kep
Oleh :
Uvi Zahra Rachmadian
22020118220060
Metode Pengumpulan
Data
√ Kuesioner Grup Diskusi Observasi
Interview √ Hasil Program Video
Opini ahli Observasi √ Langsung
Lainnya
Tujuan penelitian/pertanyaan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek dari tindak lanjut telepon yang
dilakukan oleh perawat (tele-keperawatan) terhadap tingkat depresi, kecemasan dan stres
pada pasien hemodialisis
Pertanyaan penelitian :
1. Apakah tindakan lanjutan telepon (tele-keperawatan) dapat mempengaruhi
penurunan depesi, kecemasan dan stress pada pasien Hemodialisa?
2. Apakah efektif apabila dilakukan (tele-keperawatan) dalam penurunan depesi,
kecemasan dan stress pada pasien Hemodialisa?
Populasi
Jumlah responden dan tipe, response rate
Jumlah sample pada penelitian ini adalah 60 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok intervensi sebanyak 30 orang dan kelompok control sebanyak 30 orang.
Kriteria inklusi untuk responden adalah pasien yang berusia 18 hingga 65 tahun, tidak
mempunyai gangguan kognitif dan psikologi, mengerti bahasa Persia dan minimal
memiliki pendidikan primer, penyakit renal tingkat akhir, konsisten dalam perawatan,
sudah melakukan perawatan hemodialisa minimal 6 bulan, melakukanperawatan minimal
3 kali dalam seminggu selama 3 atau 4 jam, tidak menggunakan transplantasi ginjal,
tidak mengkuti pelatihan formal dialysis. Sedangkan kriteria ekslusi nya adalah kriteria
termasuk memiliki riwayat pengalaman yang serius atau merugikan dalam enam bulan
terakhir, sedang dirawat obat antidepresan, rawat inap karena penyakit akut, dan
keengganan untuk terus berpartisipasi pembelajaran.
Simpulan
Hasil dari penelitian ini dapat di ketahui secara keseluruhan dari kedua kelompok,
yaitu kelompok intervensi dan kelompok control terjadi perubahan skor skala depresi
yang bermakna yaitu rata-rata pada saat belum dilakukan intervensi skala depresi nya
adalah 16,60, kecemasan nya adalah 16,48 dan stress nya adalah 16,92 sedangkan setelah
dilakukan intervensi rata –rata nya berubah yaitu pada skor depresi menjadi 8,96, skor
kecemasan menjadi 8,68 dan skor stress menjadi 8,36.
Kelebihan
Berdasarkan analisa jurnal tersebut menunjukkan bahwa intervensi caring dapat di
aplikasikan di Indonesia karena intervensi yang digunakan cukup mudah untuk
diaplikasikan oleh perawat Indonesia serta penelitian tersebut sudah terbukti bahwa
pemberian intervensi tersebut dapat menurunkan angka kecemasan, depresi dan stress
pasien yang mengidap gagal ginjal kronik. Selain itu, pemberian intervensi dalam
penelitian ini didukung oleh berbagai artikel jurnal sehingga penelitian atau pemberian
intervensi ini cukup aman dan dapat dilakukan di rumah sakit Indonesia. Selain itu,
intervensi tersebut juga sudah menjadi bahaan referensi jurnal lain dalam mengatasi
kecemasan pasien Gagal Ginjal Kronis. Penelitian ini sudah di setujui oleh Research
Council and the Research Ethics committee dari Jahrom University.
Kekurangan
1. Tidak dijelaksan secara rinci mengenai mengapa intervensi tersebut dilakukan
selama 30 hari
2. Tidak dijelaskan pula mengapa batasan usia dari responden adalah 18-65 tahun
3. Tidak dijelaskan perbedaan bentuk kecemasan pada masing masing rentang usia,
hanya dijelaskan secara keseluruhan saja.
4. Tidak dijelaskan apa saja faktor pendukung yang menyebabkan intervensi dapat
berhasil atau dapat berpengaruh signifikan.