Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tujuan
Teori Dasar
Alkana, alkena, alkuna, dan hidrokarbon aromatik adalah nama-nama golongan senyawa
hidrokarbon yang gugus fungsinya berbeda-beda. Dalam alkana, semua ikatan dalam atom-atom
karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh), dalam alkena gugus fungsinya berupa ikatan rangkap
karbon (MASUKIN ININYA MUD) , dan dalam alkuna terdapat gugus fungsi ikatan
ganda tiga karbon-karbon (YANG INI JUGA). Dalam hidrokarbon aromatic gugus
fungsinya adalah inti (cincin) aromatic. Karena perbedaan gugus fungsi diantara keempat
golongan hidrokarbon tersebut, maka masing-masing golongan tersebut mempunyai perbedaan
sifat terhadap pereaksi tertentu.
Terdapat beberapa reaksi penting untuk alki hilda. Uji Beilstein dapat digunakanuntuk
mendeteksi unsur halogen dalam senyawa organic. Dalam uji tersebut , zat organic bersama
dengan tembaga (II) oksida dibakar dalam nyawa api sehingga dihasilkan tembaga (II) halide
yang bersifat volatil. Produk tersebut memberikan warna hijau atau hijau kebiruan dalam nyala.
Beberapa senyawa yang tidak mengandung halogen, misalnya turunan piridin dan quinolin,
purin, amida asam dan senyawa siano, bila dibakar bersama dengan tembaga (II) oksida dalam
nyala akan menghasilkan warna hijau yang disebabkan oleh terbentuknya tembaga (I) sianida
yang bersifat volatile. Uji ini negative terhadap fluoride. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka
uji tersebut bukan merupakan uji untuk alkil halida.
Atom halogen dalam alkil halide mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar
daripada atom karbon yang mengikatnya, sehingga halogen lebih negative dan atom karbon yang
mengikatnya lebih positif. Karena keadaan ini, halogen dalam alkil halide mudah diganti oleh
nukleofil.
Amina adalah golongan senyawa organic yang bersifat basa. Golongan amina
mempunyai gugus fungsi -NH₂ / -NHR /-NR₂. Golongan amina yang mempunyai berat molekul
rendah dapat diidentifikasi dengan uji tembaga (II) sulfat. Hasil uji positif apabila terbentuk
warna biru atau hijau kebiru-biruan..
No Prosedur kerja
A Reaksi-reaksi pada hidrokarbon
1. Reaksi dengan Air Brom.
SENYAWA ALKANA
- Diambil lalu radiasikan dalam
tabung reaksi
- Ditambah 1-2 tetes air bram
- Diamati terbentuknya 2 lapisan cair
- Dikocok dengan kuat
- Dicatat jumlah tetesan yang
ditambahkan
HASIL
SENYAWA ALKENA
- Diambil lalu diisikan dalam tabung
reaksi
- Ditambah 1-2 tetes air brom
- Diamati terbentuknya 2 lapisan cair
- Dikocok dengan kuat
- Dicatat jumlah tetesan yang
ditambahkan
HASIL
SENYAWA AROMATIK
- Diambil lalu diisikan dalam tabung
reaksi
- Ditambah 1-2 tetes air brom
- Diamati terbentuknya 2 lapisan cair
- Dikocok dengan kuat
- Dicatat jumlah tetesan yang
ditambahkan
HASIL
SENYAWA ALKENA
- Diambil dan diisi kedalam tabung
reaksi
- Ditambah 1-2 tetes KMnO₄ basa
- Diamati terbentuknya 2 lapisan cair
- Dikocok dengan kuat
- Dicatat jumlah tetesan KMnO₄ yang
ditambahkan
HASIL
SENYAWA AROMATIK
- Diambil dan diisi kedalam tabung
reaksi
- Ditambah 1-2 tetes KMnO₄ basa
- Diamati terbentuknya 2 lapisan cair
- Dikocok dengan kuat
- Dicatat jumlah tetesan KMnO₄ yang
ditambahkan
HASIL