Você está na página 1de 3

Artificial Intelligence Machine Learning

pada Playlist aplikasi Streaming dan BigData

DISUSUN OLEH

Kuncoro Triandono Mukti 1103144126

TELKOM UNIVERSITY

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER

BANDUNG

2016
Spotify Menggunakan Kecerdasan Buatan yang bernama Machine Learning untuk
meningkatkan keakuratan dalam memberikan playlist pilihan kepada para penggunanya. Dengan
playlist bernama Discover Weekly, Spotify akan merekomendasikan beberapa lagu yang
kemungkinan akan disukai oleh pendengarnya. Spotify menggunakan data dari perangkat
pengguna mulai dari genre lagu yang sering diputar hingga artisnya. Dari data-data ini spotify
dapat memberikan playlist yang dikira dapat disukai oleh pengguna pada perangkatnya.

Netflix Salah satu situs dengan layanan streaming video ini juga menggunakan Machine
Learning untuk merekomendasikan film atau tayangan apa saja yang layak ditonton
penggunanya sesuai dengan interest serta kebiasaan pengguna. Inilah yang membedakan Netflix
dengan perusahaan video on demain lainnya. Dengan penggunaan Big Data, Netflix
merekomendasikan tayangan yang lebih tepat sesuai sasaran penontonnya.

Salah satu implementasi dari Big Data yang cukup terkenal adalah Hadoop atau nama
resminya Apache Hadoop. Hadoop adalah teknologi yang dibuat dari sebuah artikel atau paper.
Paper ini di bawakan oleh Google untuk menggambarkan Big Data yang mereka gunakan untuk
menampung data mereka yang sangat besar. Ada dua jenis analisi dari BigData berdasarkan
penggunaan teknologinya.

1. Analisis untuk memberikan gambaran lengkap data (informasi yang tersurat) yang
disimpan di Big Data. Analisis jenis ini hanya menampilkan data yang disimpan di Big
Data.Contoh dari jenis analisis ini misalnya adalah grafik penjualan per hari di
supermarket atau jumlah hashtags berikut namanya dari tweets yang didapat dari
twitter. Karena hanya menampilkan data, maka tidak diperlukan sentuhan AI. Algortima
biasa yang sederhana cukup untuk analisis jenis ini.
2. Analisis untuk mencari informasi tersembunyi (informasi yang tersirat) dari data yang
disimpan di Big Data. Analisis yang kedua ini tidak hanya menampilkan data yang ada
tetapi menampilkan data baru yang diambil melalui proses analisis khusus dari data yang
diambil dari Big Data.

Jenis algoritma AI yang banyak digunakan pada metode analisi Big Data adalah machine learning
atau pembelajaran mesin.
Algoritma Machine Language yang biasanya digunakan untuk Big Data antara lain:

1. Regression. Regression ini adalah untuk mencari trend dari data. Fungsi ini mirip bahkan
banyak digunakan di Business Intelligence software. Biasanya regression ditampilkan dalam
bentuk grafik
2. Classification. Pengelompokan dokumen atau data berdasarkan kelas atau kategori yang kita
tentukan. Misalnya klasifikasi email untuk menentukan email itu adalah spam atau bukan.
3. Clustering. Pengelompolan data secara otomatis bukan berdasarkan kategori
yang sebelumnya kita tentukan. COntohnya adalah Google News yang secara otomatis
mengelompokkan berita secara otomatis.
4. Collaborative filtering atau recommendation. Adalah sebuah sistem untuk memberikan
rekomendasi data. Contohnya adalah rekomendadi barang yang dilakukan oleh Amazon dan
rekomendasi film yang ada di netflix.
5. Frequent Item set. Adalah suatu algoritma yang digunakan untuk menghitung kemunculan
item dari keseluruhan data di Big data. Contoh algoritma ini digunakan di supermarket untuk
mencari barang-barang apa saja yang sering muncul bersamaan di struk belanjaan. Selain itu
output dari algoritma ini bisa juga menjadi input untuk collaborative filtering.

Você também pode gostar