Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, taufik dan hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Analisis Laporan Kinerja Keuangan. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasi makalah
ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
A. Latar Belakang
Ketika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana
mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada
pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam
pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang
harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus
pada analisis atas ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama
menjelaskan bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran
dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan
merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas
untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya
menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh
manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis.
Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu
di raih oleh perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang
dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-
data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menghitung varians?
2. Bagaimanakah varians dalam praktik?
3. Apa saja keterbatasan analisis varians?
C. Tujuan Permasalahan
1. Menghitung Varians
Walaupun fokus dari bagian ini adalah pada perbandingan antara kinerja
aktual dengan anggaran, manajer operasi yang kompeten juga mengadopsi
mentalitas perbaikan yang kontinu, atau Kaizen. Mereka tidak berasumsi
bahwa kinerja yang optimal adalah yang sesuai dengan anggaran. Hampir
semua perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan antara
pendapatan dan beban aktual dengan yang dianggarkan untuk setiap unit
bisnis dan untuk organisasi keseluruhan. Analisis variansi dimaksudkan
untuk membandingkan kinerja standar dengan kinerja yang sesungguhnya.
Analisis variansi dapat diterapkan menurut divisi, departemen, program,
produk, wilayah, atau unit pertanggungjawaban lainnya. Jika proses
produksi dilakukan di lebih dari satu departemen, masing-masing
departemen harus memiliki standar sendiri-sendiri guna melekatkan
anggung jawab ke tiap-tiap manajer. Variansi bisa dirinci sesuai kebutuhan
dengan tetap mempertimbangkan kos dan manfaatnya. Evaluasi variansi bisa
dilakukan per tahun, kuartal, bulan, hari, atau jam, tergantung pada sejauh
mana pentingnya mengidentifikasi masalah dengan cepat. Karena angka-
angka sesungguhnya (misalnya, waktu yang dihabiskan) belum dapat
diketahui hingga akhir periode, variansi mungkin baru bisa ditentukan pada
akhir periode.
Variansi yang signifikan harus ditindaklanjuti dengan memberikan
notifikasi/peringatan kepada manajer yang bertanggung jawab atas variansi
tersebut dan diambil tindakan korektif. Variansi yang tidak signifikan tidak
perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut, kecuali jika terjadi berulangulang
dan/atau merefleksikan potensi masalah. Investigasi terhadap variansi
sebaiknya dilakukan jika hasilnya diperkirakan akan mengarah ke tindakan
Materialitas
Materialitas suatu variansi dapat diukur dengan membagi variansi
dengan kos standarnya. Variansi kurang dari 5 – 10 persen mungkin
dianggap tidak signifikan. Materialitas bisa juga ditetapkan dalam satuan
rupiah atau level volume. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menetapkan
kebijakan variansi dianggap signifikan jika lebih dari Rp10,000.000 atau
20,000 unit. Materialitas juga tergantung pada dampak elemen tertentu pada
kinerja dan pengambilan keputusan. Sebagai contoh, jika suatu item kos
sangat penting bagi keberlangsungan bisnis di masa depan (misalnya, suku
A. Varians Pendapatan
Dalam bagian ini, djelaskan mengenai bagaimana menghitung
varians harga, volume dan bauran penjualan. Penghitungan tersebut
dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian
diagresikan untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah
menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual
melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak
menguntungkan.
4) Varians Volume
Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians
bauran dari gabungan antara varians bauran dan varians volume.
Varians volume = [(total volume penjualan aktual) x
(persentase anggaran) - [(anggaran penjualan) x kontribusi
anggaran per unit)]
Varians Volume Penjualan, Januari ($000)
B. Varians Beban
1) Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan
didapat dari pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak
dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume
produksi.
Varians Biaya Tetap, Januari ($000)
2) Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan
proporsional dengan volume. Biaya produksi yang dianggarkan
harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Volume yang
digunakan untuk menyesuaikan beban produksi variable yang
dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan,
yang digunakan dalam menentukan varians pendapatan. Dalam
C. Rangkuman Varians
Ada beberapa cara dengan mana varians dapat dirangkum dalam
suatu laporan bagi manajemen. Ini digunakan karena jumlahnya
dapat ditelusuri dengan mudah. Bentuk penyajian lainnya adalah
dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan variansnya. Hal
ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya setiap varians
sebagai bagian dari total pos pendapatan atau beban yang terkait.
c. Standar Evaluasi
Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan
dalam evaluasi laporan atas aktuvitas aktual dan terdiri atas tiga jenis:
1) Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya
Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati, maka
merupakan standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar
terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak
perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didaptkan secara
acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan
menghasilkan dasar yang andal untuk perbandingan.
e. Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara
total; kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu
Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal:
Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga.
Informasi yang signiifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui
telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi segera setelah itu diketahui.
http://keepcopying.blogspot.com/2014/01/analisis-laporan-kinerja-
keuangan.html
http://mimiakuntansi.blogspot.com/2014/03/analisis-laporan-kinerja-
keuangan.html
https://www.warsidi.com/2011/07/evaluasi-kinerja-dengan-
menggunakan.html