Você está na página 1de 2

Nama : Grace Ayu Prabandari

NIM : 11000218410058

ANALISIS PERJANJIAN KAWIN

Perjanjian kawin yang dibuat oleh Tuan Ong Chin dan Nyonya Sumiaty Wilopo yang
menghadap Notaris Haji Teddy Anwar S,H. Yang berkedudukan di Jakarta pada tanggal 30
Oktober 2015. Antara para pihak telah sepakat untuk membuat perjanjian kawin. Perjanjian
kawin yang dibuat oleh para pihak mengatur tentang pemisahan harta. Harta yang dimiliki
dan dibawa oleh masing masing pihak pada waktu perkawinan dilangsungkan tetap menjadi
milik masing-masing danharta yang diperoleh kemudian menjadi harta bersama. Mengenai
barang bergerak yang dibawa dalam perkawinan yang diperoleh selama perkawinan termasuk
barang yang diperoleh karena warisan hibah atau jalan lain termasuk harta bersama.
Mengenai barang tetap yang diperoleh sebelum dan sepanjang perkawinan yang diperoleh
pihak kedua tetap menjadi hak milik penuh pihak kedua serta dalam penguasaan pihak kedua.
Antara suami dan istri terjadi percmpuran laba dan rugi sehingga semua utang yang dibawa
pihak kedua baik sebelum maupun selama perkawinan menjadi tanggungan bersama-sama.

Mengenai harta bersama para pihak dapat bertindak atas perjanjian kedua belah pihak.
Mengenai harta bawaan masing masing pihak mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan
perbuatan hukum. Pihak kedua berhak mengurus kekayaannya sendiri. Pihak Kedua
diberikan kuasa umum oleh pihak pertama yang tidak dapat dicabut untuk melakukan segala
tindakan urusan mengenai harta kekayaan bawaannya baik yang bergerak maupun tidak yang
telah dimilikinya sebelum perkawinan maupun atas harta benda tetap untuk pihak kedua yang
diperoleh pihak kedua selama berlangsungnya perkawinan yang terletak di Indonesia. Pihak
pertama dilarang melepaskan asetnya yang terletak di luar Indonesia.

Pihak pertama berperan sebagai kepala rumah tangga yang berkewajiban dalam
memberikan biaya belanja rumah tangga dan tanggungan lainnya.

Barang barang yang berkenaan dengan pendidikan atau pekerjaan masing masing
pihak akan tetap menjadi hak miliknya masing-masing dan dianggap sebagai harta bawaan.
Segala macam perabot keperluan rumah tangga akan dianggap kepemilikan pihak kedua.
Apabila perkawinan putus karena salah satu meninggal maka harta bawaan akan
dibagi menurut isi akta wasiat akhir.

Apabila perkawinan putus karena perceraian harta bersama akan dibagi secara wajar
dan adil atau sebegaimana diatur menurut hukum Negara Republik Indonesia.

Akta perjanjian kawin ini berlaku setelah dilangsungkannya perkawinan antara Tuan
Ong Chin Chin dan Nyonya Sumiaty Wilopo.

Dalam perjanjian kawin ini kurang diatur tentang bukti kepemilikan akan sebuah
benda baik bergerak dan tetap yang menjadi harta bawaan atau bukan harta persatuan, karena
apabila tidak dapat dibuktkan kepemilikannya dapat menjadi harta bersama.

Você também pode gostar