Anggaran Fleksibel

Anggaran dapat digunakan untuk perencanaan dan pengendalian. Dalam perencanaan, perusahaan
menyiapkan suatu anggaran induk berdasarkan perkiraan terbaik mereka atas tingkat penjualan yang
akan dicapai pada tahun berikutnya. Akan tetapi, tingkat aktivitas aktual biasanya tidak sama dengan
tingkat aktivitas yang dianggarkan. Akibatnya, jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan
dengan hasil aktual. Oleh karena itu, perusahaan dapat pula menyiapkan anggaran fleksibel untuk
digunakan dalam evaluasi kinerja. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan suatu
perusahaan menghitung perkiraan biaya alam suatu tingkat aktivitas. Kuci untuk penganggaran fleksibel
adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variable. Dua jenis penganggaran fleksibel:

1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Anggaran ini dapat membantu para
manajer mengatasi ketdak pastian dengan melhat hasil yang diharapan dari berbagai tingkat
aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan nilai keuangan dari sejumlah scenario
yang masuk akal
2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas actual. Jenis anggaran fleksibel ini digunakan sebagai fakta
untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas actual seharusnya. Kemudian, biaya-biaya yang
diharapkan tersebut dibandingkan dengan biaya actual untuk menilai kinerja

Anggaran fleksibel aalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutukan para
manajer untuk menerapkan pengendalian dan menjalankan rencana perusahaan secara efektif.

Anggaran Berdasarkan Aktivitas

Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ABC dapat juga menggunakan sistem
anggaran berdasarkan aktivitas (activity based budgeting system). Sistem penganggaran pada tingkat
aktvitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses
yang berkelanjutan. Karena aktivitas mengonsumsi sumber daya yang selanjtnya minumbulkan biaya,
anggaran berdasarkan altivitas terbukti merupakan alat rencana dan pengendalan yang jauh lebih baik
dari pada pendekatan anggaran tradisional, yaitu pendekatan penganggaran berdasarkan fungsi.