Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Radang otak (ensefalitis) merupakan kondisi peradangan otak. Infeksi virus adalah penyebab
paling umum dari kondisi tersebut. Ensefalitis dapat menyebabkan gejala mirip flu seperti
demam atau sakit kepala yang parah. Kondisi juga juga dapat menyebabkan kebingungan,
kejang, atau masalah dengan indra dan gerakan. Namun, banyak kasus ensefalitis hanya
menimbulkan gejala flu ringan atau tanpa gejala. Kasus ensefalitis dapat mengancam jiwa.
Karena jalannya setiap kasus tunggal ensefalitis tidak dapat diprediksi, sangat penting untuk
mendapatkan diagnosis dan pengobatan dengan segera.
Gejala
Sebagian besar orang dengan ensefalitis tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala
mirip flu seperti sakit kepala, demam, nyeri otot atau sendi serta kelelahan. Kasus yang lebih
serius memerlukan perawatan medis dengan segera.
Kebingungan,agitasiatau halusinasi.
Kelumpuhan di area tertentu pada wajah atau tubuh.
Kelemahan otot.
Penglihatan ganda.
Persepsi terhadapbaubusuk, seperti dagingdibakar atautelur busuk.
Masalah dengan kemampuan bicara dan pendengaran.
Penurunan kesadaran.
Penyebab
Penyebab pasti dari ensefalitis sering tidak diketahui, tetapi penyebab yang paling sering
didiagnosis adalah infeksi virus. Infeksi bakteri dan kondisi peradangan yang tidak menular
juga dapat menyebabkan ensefalitis. Infeksi yang dapat mengakibatkan salah satu dari dua
kondisi yang mempengaruhi otak meliputi:
Faktor risiko
Siapapun dapat mengembangkan ensefalitis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko
kondisi meliputi:
Usia: Beberapa jenis ensefalitis lebih umum atau lebih parah pada kelompok usia
tertentu. Secara umum, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko
lebih besar dari sebagian besar jenis virus ensefalitis. Ensefalitis dari virus herpes
simplex cenderung lebih umum pada orang 20 sampai 40 tahun.
Sistemkekebalan tubuh yang lemah: Orang yang memilikiHIV/AIDS, mengambil
obatpenekan kekebalanataukondisi lainyang menyebabkansistemkekebalan
tubuhmelemah berada pada peningkatan risiko ensefalitis.
Wilayah geografis: Nyamukatau virus tick-borne umum terjadi diwilayahgeografis
tertentu.
Komplikasi
Komplikasi yang dihasilkan dari ensefalitis tergantung pada beberapa faktor termasuk usia,
penyebab infeksi, tingkat keparahan penyakit awal dan waktu awal penyakit hingga
pengobatan. Pada umumnya, orang dengan penyakit yang relatif ringan sembuh dalam
beberapa minggu tanpa komplikasi jangka panjang. Cedera otak dari peradangan dapat
menyebabkan sejumlah masalah. Kasus yang paling parah dapat menyebabkan koma atau
kematian. Komplikasi lain sangat bervariasi dalam tingkat keparahan dan dapat bertahan
selama berbulan-bulan atau permanen.
Bed rest.
Meninum banyak cairan khususnya air untuk mencegah dehidrasi.
Obat anti-inflamasi seperti acetaminophen(Tylenol), ibuprofen(Advil, MotrinIB)
dannaproxensodium(Aleve) untuk meringankansakit kepaladan demam.
Obat antivirus
Beberapa virus seperti virus yang ditularkan serangga tidak merespon pengobatan ini. Karena
virus tertentu mungkin tidak dapat diidentifikasi segera atau sama sekali, pengobatan dengan
asiklovir biasanya diberikan segera. Obat ini bisa efektif melawan virus herpes simplex yang
dapat mengakibatkan komplikasi yang signifikan seperti ensefalitis atau kematian bila tidak
segera diobati. Efek samping dari obat antivirus mungkin mencakup mual, muntah, diare, dan
nyeri otot atau sendi. Masalah serius yang jarang mungkin termasuk kelainan pada ginjal,
fungsi hati dan penekanan aktivitas sumsum tulang. Tes yang sesuai digunakan untuk
memantau efek samping yang serius.
Perawatan suportif
Perawatan suportif tambahan juga diperlukan di rumah sakit bagi penderita ensefalitis parah.
Perawatan mungkin mencakup:
Setelah penyakit awal, mungkin perlu untuk menerima terapi tambahan tergantung pada jenis
dan tingkat keparahan komplikasi. Terapi ini mungkin mencakup:
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah virus ensefalitis adalah dengan mengambil tindakan
pencegahan untuk menghindari paparan virus yang dapat menyebabkan penyakit: